Terlahir Kembali Dan Semuanya...

By ChandraQirana

785K 24K 545

" Di kehidupan selanjutnya, aku benar benar tak ingin mengenal kalian semua." More

Selingan
Salam
1(REVISI)
2(REVISI)
3 (REVISI)
4(REVISI)
Hi
5(REVISI)
6(REVISI)
7(REVISI)
8(REVISI)
9(REVISI)
10(REVISI)
11(REVISI)
12(REVISI)
13(REVISI)
14(REVISI)
15(REVISI)
16(REVISI)
17(REVISI)
18(REVISI)
19(REVISI)
20(REVISI)
21 (REVISI)
22 (REVISI)
23 (REVISI)
24 (REVISI)
25(REVISI)
26 (REVISI)
28 (REVISI)

27(REVISI)

4.6K 424 6
By ChandraQirana

" Hentikan Garvi!". Ucap Arthur penuh peringatan.

Sloane hanya diam dan masih mempertahankan senyumannya.

Tetapi berbeda dengan para pelayan Sloane yang berada di dekat nya.

Mereka merasa marah atas perkataan Garvin yang sungguh konyol menurut mereka.

" Tapi...bukan kah anda semua yang memberikan jarak antara saya dan anda semua? Anda semua yang pada awalnya membuat hubungan kita menjadi orang asing. Dan sekarang anda marah dan tidak terima? Bukan kah anda sangat lucu Tuan Muda Ketiga?".

" Bukan begitu maksud kakak ketiga mu,  putri ku, kami hanya khawatir kepada mu.". Ucap Mathew membenarkan, ia tak ingin jarak hubungan dirinya dan putrinya semakin menjauh.

" Tetapi...kekhawatiran kalian semua sudah tak berarti untukku, Tuan Jendral Agung.". Balas Sloane yang kali ini menampilkan wajah datar nya.

" Dulu...saya membutuhkan kasih sayang, dulu...saya membutuhkan sebuah pelukan hangat dan perhatian bahkan dulu saya hanya membutuhkan kepercayaan kalian semua yang katanya adalah keluargaku."

" Tapi...di mana kalian pada saat itu?".

" Kalian semua menatap saya dengan tatapan dingin bahkan terkesan acuh dan jijik. Seakan saya adalah kuman yang harus segera dimusnahkan."

" Ketika saya membutuhkan sedikit perhatian dan kepercayaan dari kalian tapi..apa yang saya dapatkan? Hanya cacian dan makian dari kalian semua. Bukan kah apa yang saya rasakan kali ini juga pernah saya rasakan dulu?".

" Lalu sekarang kalian semua ingin memperbaiki hubungan diantara kita dan melupakan semua perlakuan buruk kalian terhadap saya begitu saja? Saya hanya lah manusia biasa, memaafkan memang mudah tapi...untuk melupakan itu sangat sulit.".

Mereka kembali terdiam, ingatan masa lalu menghantui mereka kembali.

" Maaf...maaf kan ayah putri ku...".

Sloane masih menatap mereka dengan tatapan datar, entah kenapa perasaan pemilik asli seakan menguasainya dan itu membuatnya tidak suka.

Ia membenci ketika semua nya tidak bisa ia kendalikan termasuk perasaan konyol ini.

Dengan mengeratkan kedua tangannya hingga memerah dan itu tak luput dari semua orang.

Ya semuanya, termasuk keluarga nya sendiri.

" Putriku...". Ingin sekali Mathew merengkuh tubuh mungil putrinya kedalam dekapannya.

Menyalurkan rasa nyaman di sana tapi ia tahu bahwa itu tak mungkin...

Sloane masih diam ditempat, ia merasa ada sesuatu yang memberontak di dalam dirinya.

Seketika banyak adegan yang bermunculan di pikirannya.

Ingatan-ingatan bermunculan meski tak terlihat jelas.

Ia bisa mendengar suara tangisan dan teriakan rasa sakit.

Ia juga bisa merasakan rasa sakit penuh amarah dan dendam.

Ia tidak tahu perasaan siapa ini sebenarnya, perasaannya atau perasaan pemilik asli.

Semuanya menjadi satu.

Hal itu membuat semua orang yang ada di sekitar merasa khawatir.

" Putri ku...". Panggil Mathew sembari berjalan mendekati Sloane yang terdiam.

Begitu juga dengan kelima putra nya.

Terutama Hideki, pemuda itu langsung menghampiri Sloane.

Ia merasa adiknya sedang mengalami gejolak emosi yang terpendam.

Sloane sendiri masih terdiam...

Ia mendengarkan suara-suara yang membuatnya sakit, sangat sakit.

" Dasar pembawa sial!".

" Wanita murahan!".

" Pembunuh seperti mu, ingin bahagia? Yang benar saja!".

" Pergilah dasar wanita rendahan!".

" Kau tak diinginkan, kelahiran mu membawa petaka bagi semua orang, apa kau tahu itu?".

" Kau harus nya bersyukur bahwa aku telah memungut mu! Jadi kau harus menuruti semua perintah kami!".

" Aku tidak mencintai nya, hanya memanfaatkan nya saja.".

Dan masih banyak lagi suara-suara yang ada di pikirannya.

Sloane, gadis itu berjalan mundur tak tentu arah.

Ia mulai memegang kepalanya dan memukulnya agar suara itu menghilang.

Bahkan ia tak bisa mendengar suara sistem yang terus memanggilnya.

Tidak hanya sistem bahkan semua pelayan pribadi nya dan keluarga nya mencoba memanggil namanya.

Tapi gadis itu tak mengindahkan, ia masih saja memukul kepala nya.

Dengan diam tanpa suara, hanya menggigit bibir mungil nya sampai mengeluarkan darah.

Mathew yang melihat itu, lantas langsung mendekati Putrinya dan memeluknya.

Ia takut sangat takut, ia tidak mau lagi kehilangan sang putri kecilnya.

Ia memberikan kata-kata penuh ketenangan kepada sang putri.

Hingga Garvi datang menghampiri ayah dan adik perempuannya.

Ia lantas langsung memukul titik lemah Sloane yang membuat gadis itu kehilangan kesadarannya.

Setelah melakukan itu, Mathew segera membawa putrinya ke dalam.

Zuri segera memberikan obat yang biasanya digunakan pada saat Nona nya mengalami hal ini.

Ia dibantu oleh Cora dan juga Sky.

Mathew dan kelima putra nya yang melihat itu sangat ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi.

Ia ingin bertanya pada salah satu pelayan pribadi putrinya itu tapi suara dari arah pintu menghentikan nya.

Tap
Tap
Tap

" Kenapa kambuh lagi?". Tanya Kin.

Ya, sebenarnya Kin akan pergi lagi tapi salah satu pelayan Sloane yaitu Zero datang ke rumahnya.

Ingin bertanya, tapi melihat ekspresi tidak benar dari Zero, Kin hanya diam dan mengikuti nya.

.......

" Dokter Kin?". Gumam Arthur pelan.

Kin mendengar perkataan pelan dari sang Tuan Muda Sulung itu tapi ia hanya diam.

" Biarkan Nona Muda beristirahat terlebih dahulu dan jangan memberikan tekanan pada nya."

Setelah itu mereka meninggalkan Sloane seorang diri.

" Nona..."

" Entah kenapa, akhir-akhir ini aku sulit mengendalikan diriku. Apakah mungkin aku sudah gila Kecil?".

" Tidak Nona, itu hanya ingatkan dari pemilik asli."

" Jika begitu, kenapa ia tidak kembali saja, mengambil tubuhnya kembali? Aku lelah Kecil, aku sudah lelah...".

" Nona..."

" Suatu hari nanti, aku ingin duduk di padang rumput dengan menikmati secangkir teh dan kue kering. Aku juga ingin menikmati setiap hembusan angin dan aroma pepohonan yang begitu asri."

" Apakah menurutmu itu mungkin?".

" Pasti Nona, saya pastikan jika hal itu akan menjadi kenyataan...saya akan melakukan apapun demi kebahagiaan anda, Nona meski saya harus menghilang."

" Apa anda ingin kembali sekarang Nona?".

" Nanti, aku masih ingin menikmati kedamaian ini."

Sloane ingin menikmati momen ini, meski hanya sebentar tapi itu sudah lebih cukup untuknya.

.......

" Jadi, bagaimana kondisi putri saya saat ini?".

Kin menatap mereka satu per satu.

Ia tidak tahu kenapa mereka yang lada awalnya acuh menjadi perduli.

Tapi sekali lagi ia tidak berhak ikut campur.

Ia tak beda jauh dengan mereka yang ikut andil dalam menyakiti kesayangannya.

" Nona Sulung hanya mengalami sebuah kepanikan dan juga trauma psikis, Jendral."

" Mengingat selama ini banyak yang telah dilalui oleh Nona Sulung, di tambah rumor yang tersebar akhir-akhir ini."

" Saya hanya menyarankan untuk keluarga agar tidak menekan Nona Sulung. Jangan membebaninya dengan perkataan atau pun lainnya."

Continue Reading

You'll Also Like

2.7M 291K 49
Bertunangan karena hutang nyawa. Athena terjerat perjanjian dengan keluarga pesohor sebab kesalahan sang Ibu. Han Jean Atmaja, lelaki minim ekspresi...
500K 35.8K 37
Adhitama Malik Pasya pernah menikah dengan gadis belia. Satu bulan pernikahan, lelaki itu terpaksa bercerai dari istrinya. Tujuh tahun berlalu, ia t...
490K 40.1K 31
Arvi dan San adalah sepasang kekasih. Keduanya saling mencintai tapi kadang kala sikap San membuat Arvi ragu, jika sang dominan juga mencintainya. Sa...
1.4M 19.8K 24
Mature Content || 21+ Varo sudah berhenti memikirkan pernikahan saat usianya memasuki kepala 4, karena ia selalu merasa cintanya sudah habis oleh per...