Enthrall (Oneshots of Vkook)...

By sceralanest

13.2K 541 75

A bunch of VKook oneshots (Top!Tae Bott!Kook with GenderSwitch Jungkook) written in Bahasa. Full of NSFW. Rea... More

Hi, please read it first.
Long Awaited Night (1)
Long Awaited Night (2)
Guests
mau nanya jan kacangin aku 😠🤓
Temen Tapi....
Temen Tapi... (2)
Beauteous (1)
Beauteous (3)
Beauteous (4)

Beauteous (2)

889 45 9
By sceralanest

Tags: Vkook (GS Jungkook), NSFW, vulgar words, porn local words, age gap.

Read at your own risk.

_______________________________________________

[Jungkook's Outfit]


[Taehyung's Outfit]

Sudah menjadi kebiasaan rutin bagi Jungkook untuk bangun paling pagi lalu melesat ke dapur untuk menyiapkan sarapan. Biasanya, wanita itu akan memasak dua variasi menu. Pasangan ayah dan anak di keluarga Kim itu memiliki selera yang cukup berbeda, dan keduanya sama-sama pemilih.

Beruntung, mereka memiliki Jungkook. Wanita itu bisa langsung memahami kesukaan masing-masing. Bahkan, sebelum genap satu bulan sejak tinggal di kediaman Kim, ia bisa langsung menangkap sinyal ketika melihat asisten rumah tangga mereka yang selalu menghidangkan berbagai jenis menu makanan. Awalnya, Jungkook hanya ingin membantu sang bibi yang terlihat kewalahan dalam memasak banyak macam makanan. Dan tanpa dugaan, Kim Taehyung serta Kim Chaewon ternyata sangat menyukai masakan Jungkook. Bahkan, untuk kedua menu yang berbeda, Jungkook dapat menyajikannya dengan sangat sempurna.

Maka sejak itu, dengan senang hati, Jeon Jungkook langsung mengambil alih tugas Taehee, asisten rumah tangga keluarga Kim, dalam memasak. Selama dua tahun ini, sampai sekarang.

Bukan hanya karena ingin membalas kebaikan Kim Chaewon yang telah mengajaknya tinggal bersama ataupun Kim Taehyung yang dapat menyambutnya dengan hangat. Namun karena ia tahu bagaimana rasanya rindu akan sosok ibu.

"Kamu masaknya jago banget ih, Jungkook. Ajarin akuuu dong! Masakan kamu tuh bukan cuma enak, tapi tuh rasanya kayak aku lagi makan masakan mama aku. Yaa walaupun dulu mama juga nggak pernah masakin aku sama papa sih hahahaha. Aku nggak tahu gimana rasanya, tapi entah kenapa tiap makan masakan kamu rasanya kayak aku lagi dimasakin seorang ibu..."

Jungkook terhenyak begitu mendengar penuturan sahabatnya kala itu. Ia tahu kalau Kim Chaewon berasal dari keluarga yang tak utuh. Orang tuanya bercerai sejak usianya masih menginjak sepuluh tahun. Masa kecil yang seharusnya dipenuhi kasih sayang keluarga, mendadak berubah menjadi kelam. Namun, baru kali itu Jungkook melihat sosok Chaewon yang rapuh. Karena selama ini, gadis itu selalu menunjukkan sisi cerianya.

Seperti Chaewon yang selalu mewarnai hidupnya yang kelabu, Jungkook pun ingin begitu. Dengan penuh cinta, Jungkook selalu menyajikan sarapan dan makan malam untuk Kim Chaewon dan ayahnya. Berharap ia dapat membuat sahabatnya itu merasakan sosok ibu dengan menikmati masakannya.

Namun, Jungkook tak pernah menyangka kalau lambat laun ia benar-benar akan menjadi kekasih dari ayah sahabatnya, Kim Taehyung.

Ini sudah bulan kesembilan sejak Kim Taehyung menetapkan bahwa keduanya adalah sepasang kekasih. Dan sudah sembilan bulan ini mereka menyembunyikannya. Sebetulnya Kim Taehyung tak masalah, justru ia ingin mengatakan kepada semua orang bahwa wanita cantik yang selalu menarik atensi para lelaki ini adalah miliknya. Namun, Jungkook yang belum siap. Ia takut akan pandangan orang-orang, terlebih sahabatnya sendiri. Bagaimana kalau Chaewon kecewa atau tak ingin berteman dengannya lagi? Jungkook belum siap dengan semua risiko itu. Maka, Kim Taehyung juga mencoba menghormati keputusan kekasihnya. Jungkook sudah berada di usia dewasa, bukan lagi gadis di bawah umur. Namun, perbedaan usia mereka yang cukup jauh pasti tetap akan mengundang berbagai reaksi. Taehyung hanya ingin melindunginya.

Maka, ia harus selalu bersabar setiap kali ingin menyentuh Jungkook. Menunggu Chaewon terlelap jika ingin menjalani rutinitas malam bersama sang kekasih. Atau mengambil kesempatan ketika sedang tak ada orang di sekitar mereka seperti sekarang ini.

Jungkook ingin menghentikannya. Ini bukan waktu yang tepat untuk menyalurkan hasrat dengan sang kekasih. Namun, akal sehatnya mendadak tak bekerja secara maksimal. Satu lumatan penuh nafsu dari Kim Taehyung itu langsung memabukkannya. Apalagi ketika tangan Taehyung semakin ikut tak terkendali. Menyelip masuk ke celana dalam Jungkook dan meremas kedua bongkahan sintal itu.

Satu ciuman yang dimaksud Jungkook adalah ciuman singkat tanpa ada permainan lidah. Namun nyatanya, keduanya larut dalam cumbuan. Tak ada yang mau memisahkan pagutan itu. Tangan Jungkook yang tadi hanya bertumpu pada dada bidang Taehyung kini telah melingkar dengan manja di leher pria itu. Matanya terpejam menikmati afeksi pagi ini. Dan suara desahan juga mulai keluar ketika satu tangan Taehyung beralih ke bagian titik sensitifnya yang lain. Memilin puting susu Jungkook yang sudah menegang yang hanya terlapis oleh gaun tipisnya.

Kim Taehyung sudah hampir menurunkan gaun tidur Jungkook dan meloloskan buah dada itu untuk dimainkannya tanpa ampun seperti yang telah ia lakukan semalam. Namun, suara langkah kaki yang samar terdengar perlahan menyadarkan mereka yang hampir kehilangan kendali.

"Papaa!! Jungkook!"

Kim Chaewon yang sedang berjalan menuju  ruang makan berteriak nyaring memanggil dua orang kesayangannya. Sementara, sepasang kekasih yang baru saja bercumbu itu buru-buru menghentikan aktivitas gilanya.

Jungkook melepaskan pagutan dan pelukannya. Ia langsung merapikan pakaiannya yang sudah agak berantakan, dibantu dengan Taehyung yang mengusap sekitar bibir sang wanita untuk menghilangkan jejak cumbuannya. Dan berkat kesigapan mereka itu, Kim Chaewon berhasil datang di waktu yang tepat, tidak perlu melihat adegan panas antara ayahnya dan sahabatnya sendiri.

"Ih kok dipanggilin pada nggak bales sih!" Chaweon merajuk ketika sudah bergabung di ruang makan. Bibirnya menekuk, berpura-pura kesal.

"Ah? N-nggak denger, Chae hehe maaf yaa.." Jungkook berujar lembut. Ia mengusap kepala Chaewon yang lebih pendek darinya. Chaewon yang diperlakukan manja seperti itu semakin merajuk.

Sementara, Taehyung yang telah mengambil posisi, duduk di kursi makan sembari membaca koran, berdeham. "Kamu jangan ganggu Jungkook masak, sayang. Sini duduk."

"Ih Papa sirik aja nih, aku nggak gangguin kok!" balas Chaewon.

Jungkook yang melihat itu pun hanya tertawa kecil. "Udah selesai kok, cuma tinggal disajiin aja."

"Wah masak nasi goreng?" Mata Chaewon berbinar begitu melirik ke arah kompor. Ia langsung mengambil piring, membantu Jungkook menyajikan masakannya. "Punyaku pakai saus tiram kan?" tanya Chaewon.

"Iya, Chae. Kalau buat Om Taehyung nasi goreng oriental," jawab Jungkook sembari menyajikan sarapan milik Taehyung. Selain nasi goreng, wanita itu juga telah menyiapkan seafood dan sup untuk melengkapi hidangannya. Dan begitu semua sudah siap, ketiganya langsung menyantap sarapan mereka.

Hati Jungkook selalu menghangat melihat dua orang yang disayanginya menikmati masakannya. Rasanya ia seperti memiliki keluarga, sarapan bersama sebelum memulai hari masing-masing. Kemudian malamnya akan bertemu kembali di meja makan ini untuk makan malam bersama. Hanya sebuah rutinitas sederhana, tapi rasanya sangat membahagiakan. Ia tak pernah menyesali keputusannya mengiyakan ajakan Chaewon untuk tinggal bersama di rumahnya.

Karena di rumah ini, ia mendapatkan cinta. Yang sudah lama tak pernah dirasakannya.

"Jungkook, dada kamu kenapa merah-merah gitu?!"

"Uhuk!"

Jungkook dan Taehyung sama-sama hampir tersedak. Mereka terkejut mendengar pertanyaan Chaewon dan tidak tahu harus menjawab apa karena tak mungkin mereka berterus terang kalau itu adalah bekas kegiatan bercinta Jungkook dengan ayah Chaewon. Padahal Jungkook sudah menutupi dengan concealer, namun sepertinya mata Chaewon terlalu jeli.

"N-nggak papa—"

"Tuh kan, Papa mah udah aku bilangin beliin obat nyamuk buat kamar Jungkook. Pasti belum dibeliin ya?!"

"E-eh?"

"Oh iya, Papa lupa. Nanti ya Papa beliin," Berbeda dengan Jungkook yang masih memproses perkataan Chaewon, Taehyung langsung menimpali dengan lancar.

"Kasihan tahu ih Jungkook digigitin nyamuk mulu. Pokoknya nanti malem harus udah ada ya Pa!!"

"Iya, sayang. Nanti Papa pulang kantor langsung beliin. Kamu mau nitip dibeliin apa, sayang?"

"Apa ya? Aku mau snack snack aja deh Pa. Papa hafal kan kesukaan aku? Ah! Apa kalau nggak, ntar sama Jungkook aja Pa belanjanya. Dia tahu kok. Teruss sekalian anterin Jungkook ke mall, Pa! Dia dari kemarin katanya mau beli bra soalnya pada kekecilan tapi aku nggak sempet nemenin muluuu gara-gara BEM lagi sibuk banget. Papa aja gih yang nanti nganterin Jungkook."

"H-hah?" Wajah Jungkook merona merah. Malu.

Walaupun Taehyung bahkan sudah sering melihatnya telanjang, namun memikirkan bahwa kekasihnya itu akan menemaninya membeli pakaian dalam seketika membuatnya malu. Apalagi, ini atas dasar usulan dari sahabatnya sendiri. Sementara, sang pria justru menyeringai.

"Iya, boleh. Nanti Papa jemput Jungkook terus langsung belanja ya."

"Yeeeyy!! Makasih Papa! Jangan lupa pesenan aku ya pokoknya, Jung!"

"I-iya, Chaewon," jawab Jungkook. Ia masih malu, namun sekuat tenaga bersikap seolah tidak terjadi apa-apa.

"Oh iya, Papa kalau sempet, berangkatnya sekalian nganterin Jungkook aja. Dia masuk pagi, tapi aku masuk siang jadi nggak bisa bareng."

"E-eh? Nggak usah, kok." Jungkook ingin menolak, namun Taehyung yang duduk di sebelahnya langsung menggenggam tangannya. Jungkook terkesiap, menoleh ke arah Taehyung dengan jantung berdebar karena saat ini tangan besar Taehyung tengah mengusap tangannya di balik meja makan. Pria itu seolah memberi tahu bahwa Jungkook tak perlu khawatir. Tidak masalah jika keduanya berangkat bersamaan.

"Iya tenang aja, Papa bakal jagain Jungkook. Nanti Papa yang anterin." Taehyung menjawab mantap. Dan Jungkook hanya terdiam menatap kekasihnya. Berdebar, entah karena takut ketahuan dan takut akan reaksi orang-orang, atau karena ia akan menghabiskan waktu bersama Kim Taehyung selayaknya sepasang kekasih.

Namun yang jelas, pipinya terus merona. Dan senyumnya terus terukir.

_______________________________________________

Jangan lupa vote dan comment 🥰

Continue Reading

You'll Also Like

246K 19.5K 94
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...
67.8K 195 5
FEM HYUCK! KARYAKARSA ONLY! JOROK BANGET! MINOR DNI! MARKHYUCK AREA "Kisah aca dan selingkuhannya, sopir angkot langganan aca ke pasar, abang malik"
219K 20.3K 73
Freen G!P/Futa • peringatan, banyak mengandung unsur dewasa (21+) harap bijak dalam memilih bacaan. Becky Armstrong, wanita berusia 23 tahun bekerja...
90.9K 8K 82
Kisah fiksi mengenai kehidupan pernikahan seorang Mayor Teddy, Abdi Negara. Yang menikahi seseorang demi memenuhi keinginan keluarganya dan meneruska...