CHAPTER 1: The Beginning pt.1
'SRAKKKK '
Suara tirai yang dibuka, cahaya matahari pagi yang menyilaukan, dan juga kamar yang cukup berantakan. Suasana yang tenang sampai membuat siapapun tidak ingin keluar dari kamar. Dengan memakai kemeja putih polos dan jas berwarna hitam dengan rok diatas lutut berwarna merah dan dengan motif kotak-kotak berwarna hitam, kaos kaki hitam yang pendek, lalu jepit rambut yang ada di sebelah kiri rambut.
"ah sudah rapi. bibi !!! aku berangkat !"
"Kamu tidak membangunkan Kakakmu?!"
"Biarkan! Dia nanti juga pasti bangun, Aku berangkat bi!!"
"Hati-Hati!"
Membuka pintu rumah dan menuju keluar, suasana yang ramai tapi tenang, banyak anak kecil yang berpergian bersama, ada juga orang-orang yang menaiki kendaraan pribadi atau umum untuk berangkat kerja, ada juga orang-orang yang hanya berolahraga lari, adapun hewan-hewan yang berjalan di kanan dan kiri.
Waktu sudah menunjukkan pukul 08.00 dan bergegas menuju tujuan yang dituju. Tempat yang dijuluki untuk menambah ilmu.
Iya, yaitu Sekolah.
.
.
.
.
.
Ah, sepertinya aku belum memperkenalkan diri.
Namaku Im Yoon-Ah, umurku 17 tahun saat ini, aku bersekolah di Seoul High School danada di kelas 2 SMA
"Pagi !!!" Yoon-Ah berlari dan membuka pintu kelas
"Yoon-ah !" jawab seseorang di kelas itu
"Yoon-ah yah~ lihat catatanmu dongg"
"Aku juga, aku juga !"
"ah,, kalian ini ambil sendiri dongg, aku baru saja datangg" ucap Yoon-ah dengan sedikit mengeluh tapi tentu saja mereka tau bahwa aku hanya sekedar bercanda.
DING DONG DING DONG !!!
Setelah 15 menit, Terdengar bel yang menandakan bahwa pelajaran pertama akan dimulai. Murid-murid duduk dibangku mereka masing-masing, dan tak lama kemudian seorang guru memasuki ruang kelas.
SREK---
"Huwa! Im Yoon-Ah! Bisa-bisanya tidak membang-"
"Ekhem" sahut Pak Guru didepan kelas
"Ah, maaf pak!"
"Kau ini, selalu menyalahkan adikmu. Masuk, dan jangan berisik"
"Siap pak!"
Kelas dimulai, melihat kearah jendela dan melihat kebawah, dimana ada banyak siswa yang berlarian dan bermain bola.
Jadi, pelajaran pertama mereka yaitu olahraga.
'ah aku juga ingin keluar kelas.'
Tak lama kemudian, guru memberikan tugas. Tugasnya yaitu menceritakan mengenai keinginan kami kedepannya dan hal itu harus berkaitan dengan hal yang pernah kita lakukan.
Aku berfikir sejenak.
Sebenarnya aku memiliki keinginan dan juga ini berkaitan dengan hal yang pernah kulakukan dulu. Tapi, pasti mereka akan mengira aku gila jika menulis itu. Bayangkan saja jika aku menulis, menjadi Kaisar dan menghukum orang-orang yang berkhianat, pasti aku benar-benar dikira gila.
Tapi, itu adalah suatu kenyataan.
Sebenarnya...
aku memiliki suatu rahasia yang tidak diketahui orang-orang, bukan hanya sekedar rahasia, pasti tidak ada juga orang yang sepertiku saat ini.
'Ini adalah kehidupanku yang ke 24.'
Sebelumnya, aku adalah seorang Putri dari suatu Kekaisaran, dan aku mati sebanyak 23x. Lalu, aku kembali ke tubuh asliku. Dan, untuk pertama kalinya setelah kematianku yang ke 24, jiwaku berpindah tubuh dan aku lahir kembali di dunia yang berbeda, dengan keluarga yang berbeda, suasana berbeda, era yang berbeda, rambutku juga berbeda, ya meskipun wajahku masih sama dengan diriku di kehidupanku sebelumnya.
---------------------------------
Matahari sudah mulai terbenam, suara anak-anak yang disekolah mulai sedikit memudar dan pergi keluar gerbang secara bersamaan, disisi lain Yoonah sedang ada di kelas merapikan buku-buku miliknya kedalam tas. Kakinya melangkah menuju pintu kelas untuk keluar dan-
"hei"
Seorang pria dengan tubuh tinggi tiba-tiba berada didepan Yoonah Suara yang dalam, wajah yang tampan, rambut hitam berantakan yang membuatnya terlihat keren. Mungkin karena ini sudah sore, wajahnya terlihat cukup berkeringat dan pakaiannya agak berantakan.
"ah, oppa... maaf apa kau menunggu lama ?" Tanya Yoonah
"tidak, aku juga baru selesai membersihkan kelas" dia menjawabnya dengan tersenyum dan menepuk kepalaku.
"kalau begitu ayo pulang" dia meraih tangan Yoon-ah dan menggenggamnya. dua orang itu berjalan berdua di lorong menuju kebawah.
'Tangannya yang besar dan hangat, dan juga tubuh tingginya. aku menyukainya.'
'Aku sebenarnya tidak mau menunjukkan dia dan tidak ingin mengenalkan dia.'
'Tapi dia...'
Namanya adalah Kim Eungyeom, dia setahun lebih tua dari Yoonah, dia ada di kelas 3-1 dan juga, dia adalah kekasih Yoonah. Mereka sudah berpacaran selama 1 tahun. Dia mengajak Yoonah berkencan saat dia masih kelas 1 dan saat itu Yoon-Ah baru 2 bulan memasuki SMA.
'Dan lucunya lagi, aku dulu pernah mengira dia menyukai sesama jenis.'
'ah omong-omong soal itu..'
"Jaehyun oppa dimana ?" Tanya Yoonah dengan refleks
"oh, itu" Eungyeom menunjuk kearah pria yang duduk dibawah dekat lemari sepatu. pria rambut hitam dengan poni kebawah, tubuhnya yang lebih kecil dari Eungyeom dan juga dia hanya melihat handphone yang dia bawah seakan-akan dia membaca sesuatu.
"oppa!" Yoon-Ah yang menyapanya dengan memunculkan wajahnya secara tiba-tiba didepannya.
"AH !" pria itu berteriak dan tidak sengaja membenturkan kepalanya ke lemari sepatu
"HAHAHAHAH !" Yoon-Ah tertawa terbahak-bahak
"hei,, aku terkejut tau... " jawabnya
"kukira kau sudah pulang" sahut Eungyeom
"kenapa? Apa kau berpikir bahwa aku menjadi nyamuk diantara kalian ? cih kalau begitu lebih baik aku pulang saja terlebih dahulu tadi" jawabnya dengan mengelus-elus kepalanya
"aku bercanda, ayo pulang. Aku tidak mau menunggu 1 jam lagi untuk kereta selanjutnya" jawab Eungyeom
Mereka bertiga bersamaan keluar sekolah dan menuju ke statsiun bawah tanah bersamaan untuk pulang. Pria tadi adalah Lee Jaehyun, dia seumuran dengan Eungyeom dan juga sekelas dengannya. Mereka berteman sejak kecil dan juga...
'dia adalah pria yang kumaksud tadi.'
'Lalu, orang yang disukai Jaehyun ...'
'Mungkin belum terlihat, tetapi... ada seseorang yang dekat denganku menyukai Jaehyun.'
.
.
.
Mereka berjalan cukup cepat menuju stasiun
Dan, Untung saja mereka tiba tepat waktu. Mereka memasuki kereta api yang sudah cukup penuh, Mereka bertiga sendiri tidak mendapatkan tempat duduk, sehingga Mereka bertiga berdiri secara berurutan.
Yoon-Ah hanya melihat kearah jendela, Eungyeom pun sama, tapi, pria disebelah kiri Yoonah ini, Jaehyun. Sempat-sempatnya dia membaca buku sambil berdiri. Jaehyun bisa dibilang suka membaca novel.
'tapi aku tidak menyangka bahwa di sesuka ini.'
'Tapi, anehnya kenapa daritadi perasaanku tidak enak ya. Bukan hanya aku, aku juga melihat Jaehyun yang berkeringat. Mungkin kami hanya lelah, aku tidak ingin berfikir yang aneh-aneh untuk saat ini.'
Tapi---
" BRUAK !!! "
Kereta yang berhenti seakan-akan menabrak sesuatu. orang-orang yang saling berbisik dan berteriak, anak kecil menangis, kemudian terdengarlah suara yang berbicara, seakan-akan menggunakan mic, tapi mereka tidak bisa melihat wujudnya.
" KYAA!! "
Terdengan suara teriakan seseorang dari arah belakang, Yoon-Ah langsung menoleh kebelakang, kakinya yang berjalan maju dan melihat apa yang terjadi di gerbong sebelah melewati pintu itu, dan...
'Gila.'