PROTECTOR (Harry x Reader)

De milzaas

37.2K 4.2K 377

Ashley adalah pelindung keluarga Potter dari garis keturunan awal hingga sekarang yang diwajibkan kepada [Nam... Mais

• [Name] Lesha Ashley
• SS 1 -Letters-
• SS 2 -Hogwarts-
• SS 3 -Selection Hat-
• SS 4 -First class-
• SS 5 -Quidditch-
- SS 6 -Invisibility Cloak-
• SS 7 -Started-
• SS 8 -Forbidden forest-
- 9 SS - FIGHT
- 1 CS - Back second year-
-2 CS -The heir-
- 3 CS - Basilisk -
- 4 CS - End of second year-
-1 PA - Sirius Black-
- 2 PA -Hippogriff-
-3 PA -Hogsmeade-
-4 PA -Maraudes Map-
-5 PA -Giant willow tree-
-6 PA -Animagus-
-7 PA -End Third Year-
-1 GF -Quidditch World Cup-
- 2 GF -Two magic schools-
- 3 GF -Tournament Selection-
- 4 GF -Snow Flower-
- 5 GF -First Match-
- 6 GF -Golden egg-
- 7 GF -Snow Moon-
- 8 GF -Prefects'Bathroom-
- 9 GF -Black Lake-
- 10 GF - End Fourth Year -
- 1 OP -Moon and Pink!-
- 2 OP -Movement-
- 4 OP - Longing -
- 5 OP - OWL -
- 6 OP - Memory ball -
- 7 OP - Love again -
- 1 HBP - Damage and Oath -

- 3 OP - Sign -

702 73 10
De milzaas

Mendengar itu semua terdiam, memang diantara murid tidak mengetahui rasa yang Harry rasakan disaat kematian Cedric. [Name] mengusap bahu Harry perlahan dengan senyum yang [Name] paksakan menahan air mata agar tidak jatuh karena merindukan Cedric. Disaat itu juga beberapa murid yang ada di tempat ini mengangkat tangannya menyetujui saran Hermione, dengan semua menulis nama pada selembar kertas perkumpulan 'Dumbledore's Army' sudah dibentuk.

Bulan purnama indah dan besar nya itu sudah menyinari malam dengan indahnya. Semua murid yang ada di Hogwarts hampir sudah masuk ke dunia mimpi, namun untuk Harry mimpi buruk baginya menghantui mimpi indah yang dialami Harry malam ini. Disaat Harry terbangun, Harry tidak menemukan [Name] di kasurnya.

Harry kebingungan mencari dimana [Name], Harry ingin sekali bertanya kepada Hermione dimana [Name] hanya saja Hermione terlihat baru saja tertidur setelah membaca buku. Harry melihat sesuatu berwarna perak yang ada di ruangan rekreasi Gryffindor yang sedang duduk di depan perapian yang tidak menyala.

"[Na-name] ? ... Apakah kau ada di situ?" Harry

"Harry, tunggu ini sudah pukul 12 malam. Kenapa belum tertidur ?" [Name]

Harry mendekati dirinya tepat disamping [Name] yang duduk dibawah sofa panjang yang menutupi tubuhnya. Terlihat ada buku catatan milik Dexero dan juga foto Cedric dengan [Name] yang bergerak ada di atas sampul buku milik Dexero. Pikir Harry, [Name] sedang menulis sesuatu diary atau curahan hatinya yang ada di dalam buku Dexero.

[Name] segera mengambil dan menutupi buku Dexero dengan menaruhnya di dalam pelukan kedua tangan [Name]. Namun salah satu tangan [Name] mengusap lembut helai rambut yang ada di depan dahi Harry, [Name] menebak dengan mata birunya Harry memimpikan apa yang diimpikan Voldemort. Atau bisa dibilang Harry dapat melihat apa yang ada dipikiran Voldemort.

Harry and [Name](★^O^★)

"Baiklah, kali ini apa yang dipikirkan Voldemort hingga kau terbangun tengah malam seperti ini Harry ?" [Name]

"Mr.Weasley akan diserang oleh Voldemort melalui Nagini, di Departemen Misteri." Harry

Mata biru [Name] menegang seketika mendengar perkataan Harry, pantas saja tubuh Harry menegang dengan wajah yang dipenuhi oleh keringat. Malam itu mau tidak mau Ron dan juga Hermione harus terbangun untuk berdiskusi masalah mimpi yang dialami oleh Harry. Ron berjalan dengan tidak tenangnya mengetahui ayah nya sedang dalam bahaya.

Hermione mempunyai ide untuk masalah ini, yaitu dengan kita ber-empat harus pergi ke diaman milik Weasley walau akan memakan waktu yang lama. Dengan persetujuan mereka ber-empat Apparate ke diaman Weasley dan memberitahu Molly untuk segera menyelamatkan Arthur. Arthur memang kembali namun dengan luka ringan yang harus ia terima, walau begitu Arthur terlihat tetap bersemangat.


Weasley houseლ(́◉◞౪◟◉‵ლ)

"Mr.Weasley, boleh aku menyembuhkan luka anda ?" [Name]

"Dear...-" Molly

"[Name] kami.. Tidak lebih tepatnya aku sangat tidak suka jika kau menggunakan darahmu untuk hal yang tidak penting. Kau memang mirip dengan ayahmu, haha! Lihat Harry saja sudah memegangi tanganmu!" Arthur

Disaat semuanya yang ada di kediaman Weasley tertawa sembari memakan dan juga meminum yang sudah di sediakan oleh Molly pintu rumah Weasley terbuka oleh seseorang. Terdapat Sirius Black yang tersenyum senang melihat ada Harry di rumah Weasley, bahkan Harry sampai memeluk dan tersenyum senang kepada Sirius.

Pandangan Sirius kini beralih kepada [Name] yang tengah masuk kedalam pikiran nya sendiri. Sirius seperti melihat [Name] sangat mirip dengan Dexero disaat seperti ini, Sirius mendekatkan dirinya dengan [Name]. Siapa pun dapat melihat perubahan yang ada di [Name] karena kematian Cedric sungguh membuat luka yang ada di hati [Name] semakin dalam.

Sirius mengusap lembut puncak kepala [Name] mata yang dulunya sangat bersinar demi melindungi Potter kini berubah menjadi mata yang sayu seperti keinginan membunuh. Sirius memejamkan matanya sebentar, lalu memeluk [Name] dengan eratnya. Wanita Ashley ini sekarang sudah tersulut kedalam kegelapan yang hampir dalam.

"Nak, sadarkan dirimu dan bukalah matamu lebar-lebar. Dunia ini memang harus ada pengorbanan besar maupun kecil agar terciptanya kebahagiaan. Kau harus menerimanya.." Sirius

"Ayah, ibu, kak Ced.. Aku ingin bertemu mereka." [Name]

Semua yang ada di sana berhenti melakukan aktivitas yang dilakukan masing-masing. Molly beranjak dari dapur dengan memeluk dari belakang tubuh [Name] bahkan Harry, Hermione, Ron, Ginny, Kembar Weasley ikut memeluk [Name] sembari tertawa hangat. Mata [Name] seketika terbuka lebar saat pelukan semua yang ada di rumah Weasley dengan tawa mereka yang hangat.

~~~

Prof.Dumbledore menyuruh Harry untuk menemui Prof.Snape karena hanya Prof.Snape yang dapat membantu agar pikiran Harry dan juga Voldemort tidak menyatu. Hanya saja [Name] terkejut saat Harry membawanya untuk pergi bersama menuju ke ruang Prof.Snape

"Dumbledore hanya menyuruh Potter dan bukanlah Ashley." Prof.Snape

"Aku-.." Harry

"Aku akan membawa Harry keluar jika aku tidak diperbolehkan menemani Harry disini Prof!" [Name]

Harry tersenyum senang karena [Name] sudah kembali seperti dulu walau tatapan Prof.Snape sangat tidak menyukai perkataan [Name]. Prof.Snape selalu teringat dengan mendiang Lesha yang menjadi penengah pertemanan ia bersama Lily disaat bertengkar. Bisa dikatakan Lesha adalah orang yang sangat ceria, polos, namun kebijakan nya juga ada untuk Snape.

Snape and Lesha o(^▽^)o

Dengan helaan nafas yang tidak terdengar Prof.Snape menyuruh Harry untuk duduk di kursi yang sudah ada di belakangnya. Sedangkan [Name] hanya menunggu sembari melihat sihir yang dipakai Prof.Snape kepada Harry. Untuk pertama mencoba Harry sangat kesakitan dengan sihir Occlumency karena membuat Harry semakin bingung dicampur dengan pusing.

[Name] ingin sekali menghentikan penutup pikiran yang dilakukan kepada Harry. Namun Prof.Snape menegaskan untuk tidak ikut campur jika ingin terus disamping Harry, Harry terpaksa menyetujui perkataan Prof.Snape walau dirinya sudah tidak senang dengan ini. Hari demi hari terlewati Harry sudah tidak tahan dan melontarkan sihir Occlumency kepada pikiran Prof.Snape

Harry dan juga [Name] dapat melihat disaat Prof.Snape sedang diganggu oleh James dan juga para Marauders, terlihat juga seorang rambut emas dengan warna mata yang sama dengan [Name] membantu Prof.Snape yang tengah diganggu. Saat itu juga Prof.Snape membuat Harry dan juga [Name] berhenti melihat pikiran masa lalunya.

"Hah- hah- aku yakin itu bukan ayah!" Harry

"Hah- hah- .. Ibu." [Name]

Disaat itu juga Prof.Snape pergi keluar ruangannya dengan amarah yang ia pendam. [Name] membantu Harry untuk berdiri dan segera memeluknya menahan amarah Harry yang akan keluar saat mengejar Prof.Snape, Harry mengatur nafasnya dengan baik. Harry sangat yakin bahwa Ayahnya dan Marauders tidak menjahili Prof.Snape.

[Name] memeluk Harry sembari dengan menepuk punggungnya perlahan agar membuat Harry merasa lebih tenang. Harry menaruh menundukan kepalanya di atas salah satu pundak milik [Name] yang membuatnya nyaman karena ada ketenangan disana. Harry meminta maaf kepada [Name] atas kejadiannya hari ini, [Name] tersenyum dan menarik tangan Harry untuk segera pergi ke asrama Gryffindor.

Dibalik itu semua ada suatu kejadian bahwa Bellatrix Lestrange lolos dari penjara Azkaban yang di hancurkan oleh seseorang kemungkinan adalah Death Eater. Tubuh [Name] tiba-tiba merasa lemas dengan sendirinya namun ditangkap oleh Hermione, Harry segera mengambil alih tubuh [Name] yang sedang dipapah oleh Hermione. [Name] merasakan 'kematian' akan segera muncul.

Bellatrix Lestrange o((*^▽^*))o

Continue lendo

Você também vai gostar

368K 21.2K 25
KAILA SAFIRA gadis cerdas berusia 21 tahun yang tewas usai tertabrak mobil saat akan membeli martabak selepas menghadiri rapat perusahaan milik mendi...
145K 16K 23
Sang Tiran tampan dikhianati oleh Pujaan hatinya sendiri. Dia dibunuh oleh suami dari kekasihnya secara tak terduga. Sementara itu di sisi lain, dal...
1.1M 105K 32
Kaylan Saputra anak polos berumur 12 tahun yang tidak mengerti arti kasih sayang. Anak yang selalu menerima perlakuan kasar dari orangtuanya. Ia sel...
858K 75.2K 33
Ini adalah kisah seorang wanita karir yang hidup selalu serba kecukupan, Veranzha Angelidya. Vera sudah berumur 28 tahun dan belum menikah, Vera buk...