BISMILLAH
MAJALAYA-BANDUNG
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN
HAPPY READING
...
Setelah menjenguk Arga, Feby sekarang berjalan ke arah taman belakang rumah sakit dengan membawa kotak P3K.
Ia menemukan Farel sedang duduk di kursi taman, Feby segera menghampirinya dan duduk di sampingnya.
Farel melihat ke arah Feby
"Itu untuk apa?."_Tanya Farel
"Lo luka harus di obati."_Kata Feby
"Ga perlu, cuman luka kecil."_Kata Farel
"Justru itu, meski sekarang luka itu kecil kalo engga segera di obati nanti bisa infeksi terus luka Lo makin parah dan Lo masuk rumah sakit terus di operasi lalu ma__"_Kata-kata Feby terputus karena Farel membekap mulutnya
"Bawel banget jadi pacar."_Kata Farel
Feby dengan segera melepaskan tangan Farel dari sana.
"Makanya jangan banyak tanya."_Kata Feby dengan muka so galaknya
Feby dengan segera mengobati luka yang berada di sudut bibir Farel.
Semalam farel cuman memar tetapi sekarang berdarah karena tamparan dan pukulan dari orang tuanya Arga.
"Kenapa Lo diam aja tadi."_Kata Feby tiba-tiba
"Gue harus ngelakuin apa? Itu emang salah gue."_Kata Farel
"Udah gue bilang itu bukan salah lo, Musibah yang akan menimpa seseorang itu ga ada yang tau. Jangan nyalahin diri Lo sendiri."_Kata Feby
"Tapi___"_Kata-kata Farel terputus karena Feby menyimpan nyari telunjuk nya di bibir Farel
"Suttt... Lo Denger ga sih gue tadi bilang apa?! nurut kenapa sih?!."_Kata Feby galak
Farel menyingkirkan tangan Feby dari sana
"Oh udah mulai berani ya."_Kata Farel lalu mencoba lebih mendekat ke arah Feby dengan tersenyum penuh arti
"Eh, eh, bu-bukan gitu."_Kata Feby dengan gugup
"Berani hm?."_Kata Farel terus mendekat
"Fa-farel jangan gi-gini."_Kata Feby dengan terus menjauh dari farel hingga akhirnya Feby akan jatuh dengan sigap Farel langsung menangkapnya.
Feby sangat terkejut dengan hal yang barusan akan terjadi kepadanya, untung saja Farel tidak membiarkannya jatuh.
"Takut?."_Kata Farel
Feby mengangguk
"Takut sama gue atau takut jatuh?."_Tanya Farel
"Dua-duanya."_Kata Feby
Farel sedikit menjitak kepala Feby
"Makanya jangan macem-macem, kalo Lo macem-macem gue gantung Lo di pohon toge."_kata Ferel
"Ishhh... "_Feby memukul pelan lengan Farel
"Awss..."_Farel Merintih kesakitan saat tangannya di pukul oleh Feby
"Lo kenapa? Gu-gue kan tadi mukulnya pelan."_Kata Feby panik
"Lo bohongin gue ya."_Kata Feby namun Farel tidak menanggapi ucapan Feby, ia hanya memegang tangannya.
Feby menyingkirkan tangan farel dan melihat sedikit bercak darah di lengan jaketnya.
"Farel Lo berdarah, Buka jaket Lo."_Kata Feby panik
Farel membuka jaketnya, Feby melihat ke arah lengan Farel disana terdapat luka memanjang.
"Kenapa Lo gak bilang?! Ini pasti dari semalem kan. Kenapa Lo ga jaga diri sih."_Kata Feby Marah sekaligus khawatir
"Gue gapapa."_Kata Farel
"Gapapa gimana? Jelas-jelas Lo kesakitan, ayo ikut gue kita obati."_Kata Feby menarik tangan Farel yang satunya lagi
"Udah gue bilang gue gapapa."_Kata Farel
"Jadi Lo gapapa?."_Kata Feby tersenyum
Farel Mengangguk dengan cepat Feby menekan luka yang berada di sudut bibir Farel.
"Awsss... Kok Lo teken sih."_Kata Farel Menatap tajam kearah Feby
"Katanya Gapapa, Sini mau gue tabok tangannya sekalian?."_Kata Feby galak
"Galak banget si pacar gue."_Kata Farel
"Harus, Kalo pacar nya kayak gini Batu."_Kata Feby
"Ayo ikut, kita obatin luka lo, Gausah Batu."_Kata Feby Menarik tangan Farel dan membawanya ke ruangan dokter untuk di obati.
Sekarang mereka sudah berada di ruangan dokter, dokter itu mengobati luka yang ada di tangan Farel dengan hati-hati.
"Apa lukanya parah dok?."_Tanya Feby
"Tidak, hanya saja jika di biarkan akan infeksi dan lebih parah lagi."_Kata dokter
Feby hanya mengangguk.
"Selesai."_Kata dokter setelah selesai mengobati Farel
"Banyakin istirahat biar lukanya cepat sembuh."_Kata dokter
"Baik dok, Terimakasih."_Kata Feby
Feby membawa Farel keluar dari ruangan itu.
"Lo mau pulang kan? Biar gue anter."_Kata Farel
"Engga Lo lagi sakit, gimana Lo bawa motor, mending sekarang Lo istirahat."_Kata Feby
"Gue baik-baik aja, tadi juga gue bawa motor kan."_Kata Farel
"Iya karena tadi gak tau, sekarang udah tau mending Lo istirahat, jangan dulu bawa motor bahaya Pesen taksi aja."_Kata Feby
"Lo khawatir sama gue."_kata Farel
"Jelas gue kha__."
"Eh engga maksud gue, gue gamau celaka karena tangan Lo lagi sakit."_Kata Feby sambil memalingkan wajahnya supaya tidak terlihat oleh Farel
"Gausah bohong."_kata Farel sambil mencubit pipi Feby
"Awsss... sakit tau."_kata Feby mengelus-elus pipinya
"Udah ayo, gue gapapa."_kata Farel menarik tangan Feby lalu ia membawanya ke tempat tadi ia menyimpan motornya.
Farel memasangkan helm kepada Feby lalu memasang helmnya.
Feby naik ke atas motor Farel lalu memeluknya dengan erat, Farel menjalankan motornya dan pergi dari area rumah sakit.
Setibanya di depan rumah Feby, Feby segera turun dari motor dan melepaskan helm itu.
"Jangan kemana-mana langsung pulang, istirahat."_Kata Feby
"Iya pacar gue, bawel banget si."_Kata Farel
"Bukan bawel tapi."
"Perhatian."_potong Farel
"Apaan si, sana pulang."_Ucap Feby Salting
"Cieee Salting."_Goda Farel
"Sana pulang."_Kata Feby
"Cieee malu-malu kucing."_Kata Farel
"Farellll?!."_Kata Feby dengan sedikit kesal
"Iya sayang?."_Kata Farel menggoda Feby
"Udah ah sana pulang."_Kata Feby
"Yaudah gue pulang, yakin nih ga akan kangen."_Kata Farel
"Engga."_Kata Feby
"Serius?."_Kata Farel
"Nyebelin, udah sana pulang."_Kata Feby kesal
"Iya, iya sayang gue pulang."_Kata Farel
Farel mengenakan helmnya lalu menyalakan mesin motornya.
"Gue pergi dulu, jangan kangen."_kata farel dengan senyuman di balik helmnya
"Engga akan, sana... Hati-hati."_Kata Feby
"Yaudah gih, sana Lo masuk duluan."_Kata Farel
Feby mengangguk, lalu masuk ke dalam rumahnya, setelah memastikan Feby masuk Farel segera pergi dari rumah Feby.
Farel menjalankan motornya bukan ke arah rumahnya melainkan ke arah Basecamp.
Farel memarkirkan motornya lalu memasuki basecamp, disana sudah ada teman-teman, yaitu Reno, Afga, Leon dan Aldo.
"Pacaran Mulu bos."_Celetuk Aldo
Farel langsung menatap tajam ke arah Aldo dan di balas senyuman oleh Aldo.
"Bercanda bos."_Kata Aldo
Leon langsung menjitak kepala Aldo.
"Lo apa-apaan sih Yon, kalo gue geger otak gimana."_Kata Aldo lebay
"Justru itu tujuan gue, biar Lo geger otak sekalian."_Kata Leon
"Jahat banget Lo Yon sama gue, sungguh teganya teganya teganya."_kata Aldo lebay
Tukk
Leon kembali menjitak kepala Aldo.
"Hobi banget sih lo jitakin kepala gue."_Kata Aldo kesal
"Biar agak waras dikit."_Kata Leon
"Jadi, Lo kira gue ga waras."_Kata Aldo
"Itu Lo tau."_Kata Leon
"Lo pada mau berantem apa diskusi sih."_Kata Afga menjadi penengah mereka
"Lo udah bicara sama mereka?."_Tanya Reno kepada Farel
"Udah dan mereka setuju."_Kata Farel
"Kapan Lo mau lakuin rencananya."_Kata Reno
"Setelah gue temuin nomornya, sekarang kita harus cari salah satu anggota mereka supaya kita bisa dapet informasi soal mereka."_Kata Farel
"Gue akan bantu Lo untuk cari tau mereka."_Kata Reno
"Gue juga."_Kata Afga
"Gue dan Aldo juga."_Kata Leon dan Aldo pun mengangguk.
Farel mengangguk lalu berkata "sekarang kita harus cari mereka, lebih cepat akan lebih baik."_Kata Farel
"Kita berpencar, kumpul lagi di sini jam 8 Malam."_Perintah Farel
"SIAP."_Kata mereka semua
Mereka semua berjalan keluar dari basecamp lalu menaiki motornya masing-masing dan mulai berpencar untuk mencari informasi.
Pukul 8 Malam
Mereka sekarang sudah berkumpul kembali di Basecamp.
"Ada yang dapat informasi."_Kata Farel
Mereka semua menggelengkan kepalanya
"Belum."_Kata Afga
"Kita kayaknya harus pancing supaya mereka keluar."_Kata Reno
"Gue setuju saran Reno."_Kata Lain
"Tapi gimana caranya?"_Kata Aldo
"Gue bakal pikirin gimana caranya."_Kata Farel
"Lebih baik sekarang kita pulang, biar gue pikirin dulu langkah selanjutnya."_Kata Farel lagi
Mereka Mengangguk, lalu mereka semua keluar dari basecamp dan menuju motornya masing-masing.
"Kalian semua hati-hati, gue duluan Rel."_Kata Leon yang mulai menjalankan motornya dan pergi dari sana
"Gue duluan."_Kata Aldo dan Afga
Farel mengangguk dan mereka pun pergi dari sana meninggalkan Farel bersama Reno.
"Lo mau gue temenin?."_Kata Reno
"Lo pulang duluan aja, gue masih mau disini sebentar."_Kata Farel
Reno mengangguk lalu berkata "Kalo gitu gue duluan, Lo hati-hati."_Kata Reno
"Lo juga hati-hati."_Kata Farel dan mendapat anggukan dari Reno
Setelah Reno pergi dari sana Farel memikirkan sesuatu.
"Gue harus bisa Nemuin cara secepatnya."_Kata Farel
Farel menaiki motornya dan pergi dari sana.
...
HALLO
KALIAN APA KABAR?
ADA PESAN YANG INGIN DI SAMPAIKAN?
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YANG POSITIF SUPAYA AKU LEBIH SEMANGAT
TERIMAKASIH GUYSS
BABAYYYYY
SAMPAI JUMPA DI PART SELANJUTNYA