Rimuru Tempest X Omniverse (F...

By Yooo_Dayooo

12.3K 1K 1.3K

Dunia dimana semua orang memiliki kekuatan untuk melakukan segalanya. Kekuatan itu disebut dengan sihir dan s... More

Prolog
Chapter 1: Aku Terabaikan?
Chapter 2: Buku?
Chapter 3: Buku Misterius
Chapter 4: Dragon King Phantom
Chapter 5: Runtuhnya Dunia Bawah
Status Rimuru
Chapter 6: Bertemu Sang MC
Chapter 7: Konflik Yang Memanas
Chapter 8: Medan Perang
Chapter 9: Umat Manusia Terdesak!
Chapter 10: War....Again?
Chapter 11: Nasib Kedua Negara
Chapter 12: Kehancuran Planet yang Hampir Terjadi
Chapter 14: Ujung Peperangan
Chapter 15: Chibi Loli?!
Chapter 16: Rimuru si Pembuat Kekacauan
Chapter 17: Pergi ke Dunia Lain?
Chapter 18: Dunia atau Teman
Chapter 19: Waktu Yang Terbelit
Chapter 20: Ketenangan Sementara
QnA
Info Energy
Chapter 20.5: Rise of Demon King
Chapter 21: Realm Of Gods
Chapter 22: Pengkhianatan
Bab 23: Rimuru vs Diablo
Chapter 24: Master dan Butler
Chapter 25: Beginning of Chaos
Chapter 26: Archdemon Lord vs Goddes of Multiverse
Chapter 27: Rimuru vs Yoona
Chapter 28: Kekuatan yang Melampaui Ketiadaan
Chapter 29: Rachnea
Prolog SEASON 5
Chapter 1: Invasi di Alfheim
Chapter 2: Licik dan Kejam
Chapter 3: Shadow
Chapter 4: Bertemu Irregular
Chapter 5: Kota Fertus
Profil Rimuru Tempest
Chapter 6: Ancient Elf
Chapter 7: Kenalan dari Masa Lalu
Chapter 8: Monster God
SEGALANYA DI DROP

Chapter 13: Kesaktian Reiji

223 30 75
By Yooo_Dayooo

Reiji:"Minami Satoru-san, apa yang sebenarnya kau inginkan?"

Bertanya seakan tidak percaya dengan apa yang dia lihat, Reiji mencoba memastikan di pihak mana dia berada.

Reiji menatapnya dengan tatapan tajam.

Rimuru:"Minami Satoru?....yah...memang aku Minami Satoru....tapi itu hanya nama samaran.

Aku Rimuru Tempest, percaya atau tidak itu terserah padamu."

Reiji terdiam mendengarkan perkataannya.

Sayaka:"tidak ada kebohongan dalam kata-katanya, tidak ada sihir pula yang menutupi kebohongannya."

Reiji:"...bagaimana...bisa...? Bukankah Rimuru Tempest hanya karakter yang diciptakan?"

Rimuru:"aku tidak mengerti apa yang kau katakan Reiji-kun. Aku memang benar-benar Rimuru Tempest.

Yah....itu terserah padamu mau percaya atau tidak. Untuk sekarang, pergilah...aku tidak akan membiarkan kalian semua menghancurkan bangsa iblis."

Mereka berdua berbicara di sebuah pulau kosong.

Reiji yang membawa mereka berdua ke tempat seperti itu dan Rimuru sendiri yang menentukan arah jatuhnya mereka berdua.

Reiji:"...jadi maksudmu....kau adalah musuh umat manusia...begitu? Aku mengerti ada beberapa orang yang tidak bisa ditolong, namun itu bukan berarti kau harus bergabung ke bangsa iblis untuk balas dendam!"

Reiji merasa tidak lagi menginginkan hal yang pertama kali dia inginkan begitu dalam proses mendapatkan kekuatan tersebut.

Dia hanya merasa bahwa orang di depannya hanya memiliki dua pilihan. Berhenti atau mati.

Rimuru:"hmm....kupikir begitu, manusia itu tidak bisa diatur dan mereka selalu berbuat apapun yang mereka suka.

Dan juga, kalau kau tetap berada di sisi mereka, maka aku akan membunuhmu disini..."

Rimuru membuka sebuah penyimpanan dimensi lalu menarik katana hitam legam dari dalam sana. Dengan niat membunuh yang sangat kuat, Rimuru berjalan ke depan menuju Reiji.

Sayaka:"Reiji-sama, niat membunuh itu tidak akan bisa diubah. Satu-satunya yang bisa anda lakukan adalah membunuhnya untuk menghentikan tindakannya.

Jika dibiarkan, maka individu Rimuru Tempest akan benar-benar menghancurkan dunia ini."

Reiji:"...tsk....Minami Satoru-, tidak....Rimuru Tempest. Meskipun kita berteman, aku tidak akan segan-segan untuk meluruskan-"

Rimuru:"meluruskanku? Kupikir aku akan meluruskan detektor jantung Risa dan yang lainnya jika mereka masuk rumah sakit.

Aku sudah melihat berbagai kebusukan manusia dan aku tidak lagi menyukai mereka. Kalau kau ingin menyelamatkan teman-temanmu itu, maka lawanlah aku... Reiji-kun."

Rimuru menengok ke arah kiri dimana awal tempat dirinya diterbangkan.

Dengan penglihatan yang sangat jauh, Rimuru melihat Risa, Naomi, Hazuki dan Hanami sedang terbang ke arah sini dengan kecepatan tinggi.

Rimuru:"maaf Risa, Naomi, Hazuki, Hanami."

Reiji menyadari bahwa Rimuru akan langsung menembakkan bola api hitam ke arah mereka semua.

Rimuru sudah menciptakan bola api hitam di tangannya dan serangan itu memiliki kekuatan suci yang sangat besar dan padat sampai bahkan mampu membumi hanguskan setengah kerajaan Andreiss.

Reiji langsung menghentikan waktu disaat yang sama sebelum Rimuru menembakkan bola api miliknya.

Reiji:"tidak berhenti?!"

Namun, serangannya tidak berhenti dan bergerak dengan kecepatan 1% cahaya ke arah Risa dan yang lainnya yang masih diam.

Reiji menggunakan {Unlimited Thought Acceleration}. Seketika itu juga, dunia yang dia lihat menjadi sangat lambat beserta dengan serangan Rimuru yang menjadi jauh lebih lambat.

Reiji langsung bergegas menuju bola api itu dan menelannya menggunakan {Gluttonious King Beelzebuth}.

Rimuru:"kau meniru skill ku? Hmm... sepertinya ada seseorang yang membantumu....Manas yah...nampaknya Ciel sangat membencinya."

Reiji terkejut. Rimuru mengetahui tentang Sayaka yang merupakan Manas miliknya.

Rimuru:"kau berani menggunakan skillku untuk melawanku, Reiji?"
(Harry Potter meme)

Reiji:"..... nampaknya hanya ini satu-satunya cara menyelamatkan mereka....."

Reiji langsung mematikan penghentian waktu dan waktu segera berjalan normal.

Di belakangnya, Risa, Naomi, Hazuki dan Hanami sangat terkejut.

Mereka melihat bahwa ada teman mereka dengan penampilan yang sama, yaitu Minami Satoru.

Namun sesaat, mereka merasakan sebuah serangan yang sangat kuat mencoba membunuh mereka dalam sekali serang. Mereka semua menyadari hal itu karena mereka telah melihat sebelumnya.

Risa:"...kenapa... Minami-chan..?"

Suara Risa bergetar melihat temannya berniat untuk membunuhnya.

Reiji:"...ternyata Minami Satoru bukanlah orang dari dunia ini. Dia adalah Rimuru Tempest...."

Reiji menghalangi mereka semua bergerak ke depan dengan tangan kirinya dan menatap lurus ke arah Rimuru yang terbang mendekati mereka.

Rimuru:"hai Risa, Naomi, Hazuki dan Hanami. Kenapa kalian tidak mati saja..?"

Rimuru tersenyum sambil berkata sesuatu yang sangat menakutkan.

Risa, Naomi, Hazuki & Hanami:"eh?"

Mereka semua terdiam menahan nafas mereka begitu mendengar perkataan Rimuru.

Rimuru:"aku tidak suka dengan semua orang di dunia ini.

Diteleportasikan di hutan terkutuk setelah didiskriminasi karena perbedaan kekuatan sihir. Tidakkah kalian berpikir kalau orang-orang seperti itu tidak bisa dimaafkan?"

Risa:"i...itu...."

Naomi:"Minami Satoru, apa yang kau bicarakan....?"

Hazuki:"tidak..mungkin..."

Hanami:"Minami-chan...kenapa kau seperti itu..?"

Rimuru:"yah....tidak ada gunanya menjelaskan sesuatu pada kalian. Kalian tidak membuat tindakan karena masih membuat rencana, padahal bangsa iblis benar-benar menderita di luar sana.

Kalian tidak layak sebagai pahlawan."

Suara dingin Rimuru membuat keempat sahabatnya tidak bergeming dan hanya bisa terkejut dengan perkataan Rimuru.

Risa:"Minami-chan, aku tidak mau melawanmu…..! Tolong kembalilah!"

Risa mencoba mendekati Rimuru sambil berlinang air mata.

Namun, dalam waktu sepersekian detik, Rimuru mengangkat pedangnya dan menebas secara diagonal.

Reiji disana dengan sigap langsung menggunakan pedang yang sama lalu mengadukannya dengan pedang Rimuru.

*Klang!

Risa:"kyah!"

Risa terdorong karena dorongan tubuh Reiji. Bersamaan dengan itu, gelombang kejut yang sangat kuat diikuti dengan Medan listrik tiba-tiba muncul diantara pedang mereka.

Rimuru:"cepat juga kau..."

Reiji:"kalian lihat itu.....Minami Satoru tidak pernah ada. Dia adalah Rimuru Tempest yang berpura-pura seperti itu.

Tolong....biarkan aku yang mengurus ini..."

Risa terlihat depresi dan shock karena Rimuru tiba-tiba terlihat ingin membunuhnya.

Bahkan Naomi, dia berkeringat dengan wajah terkejut yang sangat jarang dia perlihatkan. Hanami dan Hazuki sangat sedih dan segera menuju ke Risa yang terlihat sangat depresi.

Naomi menggendong Risa di bahunya lalu menatap Rimuru dengan tatapan tajam.

Naomi:"...aku tidak percaya kau seperti ini.....aku tidak akan memaafkanmu karena mencoba membunuh Risa Yoshiki..."

Naomi terlihat menumbuhkan benih-benih kebencian pada Rimuru dan dia segera berteleportasi menuju tempat peristirahatan.

Hanya tersisa mereka berdua yang masih mengadukan pedangnya.

Reiji:"....tch...aku akan membunuhmu.."

Reiji memunculkan mata Rinne-Sharinggan miliknya dan menatap Rimuru dengan tatapan tajam.

Rimuru:"sekedar info, ilusi tidak akan bekerja padaku dan juga...."

Rimuru memunculkan mata Rinne-Sharinggan miliknya sendiri dan mereka berdua saling bertatapan.

Rimuru:"aku bisa meniru apapun yang kulihat."

Mata mereka bermotif sama. Seketika, kedua kekuatan mereka bertabrakan dan menyebabkan gelombang kejut yang luar biasa diikuti dengan getaran udara.

Rimuru menguatkan pegangannya lalu mendorong Reiji dengan sangat kuat.

Namun, Reiji membalasnya dengan kekuatan fisik yang dilipat gandakan olehnya sendiri dan membuat Rimuru terlempar beberapa puluh km ke lautan.

Reiji:"Rimuru Tempest, Matilah.."

Reiji menggunakan Instan Death pada Rimuru.

Dari jarak yang sangat jauh, Reiji mengirimkan kematian singkat untuk Rimuru.

Reiji menarik kembali seluruh kekuatannya agar tidak membuat planet itu mengalami kerusakan berat lalu menghela nafas.

Reiji:"hahh.....aku pikir...... sesuatu seperti itu akan terjadi.."

Sayaka:"Reiji-sama!"

Reiji lengah dalam sesaat dan di saat yang sama, dia menggunakan percepatan pikiran yang tidak terbatas dan merasakan keberadaan Rimuru mendekat dengan kecepatan yang gila.

Reiji:"?! Ap-guahk!"

Pukulan telak yang sangat keras mengenai wajah Reiji dan membuat Reiji terlempar dengan kecepatan melebihi suara.

Reiji:"dia bisa bertahan dari percepatan pikiran?! Bagaimana bisa?!"

Sayaka:"serangan selanjutnya datang!"

Sesuai peringatan Sayaka, Reiji langsung memposisikan tubuhnya dan mengaktifkan berbagai Skill yang dia miliki.

Dan sesaat kemudian, Rimuru datang dengan katana hitam legamnya.

Reiji tidak memiliki pilihan lain. Dia menggunakan {Mugen} seperti Gojou Satoru, {∞ Status} dan menggunakan kedua Sacred Gear yang dia miliki.

Sayap putih biru muncul dari punggungnya dan bersamaan dengan itu, tangan kirinya memunculkan sebuah armor berwarna merah.

Reiji:"heahh!!"

Demi membuat presentase kemenangan mutlak 100%, meski statusnya sudah menjadi tidak terbatas, Reiji menggunakan Boosted Gear dan Divine Divide untuk terus meningkatkan kekuatannya.

Rimuru:"hgnh!"

*Klang!

Gelombang kejut yang sangat kuat muncul, menyebabkan getaran udara seakan-akan gempa yang sangat besar terjadi.

Rimuru kalah dalam adu kekuatan karena status Reiji yang terus menjadi tidak terbatas dan melampauinya lagi dan lagi, bersamaan dengan itu pula, kekuatan Rimuru dipisahkan dan diambil oleh Reiji.

Alhasil, Rimuru terpental sampai ke luar planet menuju planet berukuran Venus yang bertetangga dengan planet sebelumnya.

Rimuru menabrak planet itu hingga membuat permukaannya hancur.

Reiji datang dengan sangat cepat sebelum Rimuru berhasil keluar dari inti planet tempatnya terpendam dan mengaktifkan skill {Getsugatensho}.

Reiji mengangkat pedangnya setinggi kepala. Pedangnya memunculkan sebuah aura hitam yang sangat pekat, hingga membuat daerah di sekitarnya juga ikut kehilangan warna mereka sendiri.

Reiji:"Getsugatensho...."

*Sring...

*Klang!

Reiji:"?!"

Reiji terkejut disaat dia melihat Rimuru telah bangun dan menahan pedangnya dengan kedua tangan serta pedangnya.

Rimuru:"sudah kubilang, aku bisa meniru apapun yang kulihat."

Tiba-tiba, pedang Rimuru memunculkan aura hitam yang sama seperti Reiji.

Sontak, partikel kekuatan mereka saling bertabrakan dan menyebabkan reaksi yang sangat mengerikan.

Planet tersebut mulai runtuh karena gravitasinya sendiri serta retakan besar yang tercipta disana berkat aduan pedang mereka.

Reiji:"...bagaimana kau tidak mati dengan Instan Death?"

Rimuru:"ahh jadi itu namanya, pantas saja aku merasa ada sesuatu yang mencoba menghancurkan tubuh spiritualku.

Kalau begitu, ini giliranku."

Seakan sudah tau seluk beluk kekuatan mata Sharingan, Rimuru memunculkan sebuah Susano'o yang tidak hentinya membuat Reiji terkejut.

Reiji hampir ditangkap oleh tangan raksasa yang dimunculkan oleh Rimuru, dia berhasil kabur berkat bantuan Sayaka dan percepatan pikiran miliknya.

Reiji:"Sayaka, bagaimana bisa dia bergerak dengan cepat meski aku menggunakan percepatan pikiran?"

Sayaka:"alasan masih belum diketahui, untuk sekarang saya akan mencoba menganalisis apa yang terjadi karena saya merupakan salinan dari kekuatan individu tersebut, maka gangguan bisa saja terjadi dalam proses analisis."

Rimuru:"berbicara dengan Manas-mu? Kau tidak boleh lengah dalam pertarungan."

Jumlah kekuatan yang dikeluarkan mata Rimuru sangat besar.

Reiji melebarkan matanya begitu melihat Susano'o yang sempurna dengan ukuran yang sangat besar.

Reiji:"aku tidak akan kalah!"

Reiji melakukan hal yang sama dan menciptakan Susano'o dengan ukuran yang lebih besar dari Rimuru.

Dalam sekejap, ukuran Susano'o Reiji menyamai ukuran galaksi Bima sakti.

Namun, seketika, jumlah kekuatan yang Rimuru keluarkan mulai meningkat drastis secara tidak masuk akal dan mulai memperbesar ukuran Susano'o sampai melebihi Reiji.

Ukurannya terus membesar, Reiji tidak berhenti sampai disitu dan mulai memperkuat dirinya sendiri secara terus menerus.

Reiji:"'kan kutenggelamkan dirimu menuju api neraka penyucian terdalam...

'kan kubawa dirimu menuju ujung surga putih...

DOUBLE JUGGERNAUT DRIVE!"

Seketika, bentuk Susano'o sempurna milik Reiji berubah menjadi seorang samurai berzirah merah dengan helm naga merah dan sayap putih yang membentang sejauh ratusan ribu tahun cahaya, sampai melampaui ukuran galaksi Bima sakti dan Andromeda jika digabungkan.

Rimuru:"itu kekuatan jiwa, aku tidak bisa menirunya..."

Rimuru terus memperbesar ukuran Susano'o miliknya.

Reiji terus menggandakan serta memisahkan kekuatan Rimuru secara terus menerus tanpa berhenti dan terus memperbesar ukurannya.

Reiji & Rimuru:"Heeaaa!!!"

Sesaat kemudian, ukuran tubuh mereka menjadi sangat besar dan mencapai ukuran 5 miliyar tahun cahaya.

Kedua kaki mereka menginjak kekosongan di alam semesta, terbang di ruang kosong dengan ribuan, bahkan triliunan galaksi yang mengelilinginya.

Gugus Tembok Besar Hercules Corona Borealis bisa terlihat dari jarak yang sangat jauh diantara mereka berdua.

Sayaka:"Reiji-sama, jika anda terus memperbesar ukuran Susano'o, alam semesta akan menuju akhirnya dengan waktu yang singkat.

Anda perlu membawa pertarungan ini menuju kekosongan mutlak yang berada jauh di alam semesta yang terus meluas ini!

Anda harus berpindah sejauh 10 miliyar tahun cahaya untuk menghindar Big Bang kedua."

Reiji:"oke! Aku akan berusaha keras!"

Rimuru:"ohh, ukuranku besar sekali.....semua yang ada dibawah sana terlihat seperti atom..."

Rimuru mengangkat kakinya dan berniat menghancurkan seluruh galaksi dibawah kakinya, termasuk galaksi Bimasakti dan seluruh yang ada di dalamnya.

Hal itu tentu akan menyebabkan ruang waktu menjadi bengkok dan menciptakan lubang hitam supermasif kedua yang akan terus menyerap benda-benda di sekitarnya sampai berhenti.

Reiji mengerti itu merupakan sesuatu yang sangat buruk.

Reiji:"tidak akan kubiarkan!"

Reiji menembakkan Longinus Smasher menuju Rimuru.

Dengan kecepatan yang mencapai jutaan tahun cahaya, laser hijau itu menabrak dinding Susano'o Rimuru dan menerbangkannya menuju jarak yang sangat jauh di ujung alam semesta.

Namun, sesaat kemudian Rimuru melahap serangan Reiji dengan ultimate skillnya lalu memukul Susano'o Reiji dengan sangat keras.

Reiji tidak bis bertindak karena bahkan percepatan pikiran tidak terbatas tidak mempan terhadap makhluk di depannya.

Alhasil, benturan yang sangat keras terjadi hingga membuat jutaan galaksi di sekitar mereka terpental kemana-mana dan menyebabkan tabrakan antar galaksi.

Karena gelombang kejut yang merambat dengan kecepatan yang melampaui ribuan tahun cahaya telah menabrak semua galaksi di sekitar mereka.

Galaksi Bimasakti terlempar begitu jauh, namun tidak menabrak galaksi lainnya karena Sayaka telah melindunginya dan tetap membiarkan galaksi itu hidup.

Reiji:"ghk, dia terlalu kuat...."

Reiji segera membalas serangan Rimuru dengan tendangan menuju perut.

Rimuru menangkapnya lalu membawanya terbang menuju luar alam semesta teramati sejauh 45 miliyar tahun jauhnya.

Rimuru:"ayo pergi keluar alam semesta saja..."

Reiji dibawa menuju alam semesta luar dan melihat sebuah dinding gelembung.

Rimuru menabrakkan Reiji kesana dan seketika, mereka masuk ke alam semesta lain yang bertetanggaan dengan alam semesta sebelumnya.

Di dalam sana, lubang hitam yang tidak terhitung jumlahnya terus bermunculan seakan seperti sebuah kekacauan yang berkumpul di satu tempat.

Tidak ada hukum fisika disana, tidak ada Gaya Elektromagnetik, Gaya Nuklir Kuat, Gaya Nuklir Lemah dan Gaya Gravitasi.

Yang ada hanya monster alam semesta yang menelan segalanya sampai hilang.

Reiji:"guahk!"

Susano'o Reiji retak, meskipun dia terus menyerap kekuatan Rimuru, seakan kekuatannya tanpa batas, Rimuru tetap saja terus membuatnya terpojok.

Reiji:"Sayaka! Enuma Elish!"

Sayaka:"baik Reiji-sama!"

Seketika, Reiji mengeluarkan Enuma Elish dengan ukuran yang sangat besar.

Rimuru menyadari bahwa Reiji mengeluarkan sesuatu yang menyeramkan.

Dia melepaskan tubuh Reiji bersamaan dengan tembakan cahaya suci yang sangat besar dan banyak.

Reiji menghalau serangan Rimuru lalu mengangkat Enuma Elish dengan tangan kanannya.

Rimuru:"serangan besar, ayo lakukan Reiji-kun..."

Rimuru menarik katana yang dari tadi tersimpan di dalam sarungnya.

Dengan panjangnya yang melebihi satu miliar tahun cahaya, Pedang Tempest ditarik dari sarungnya dan menyebabkan jutaan lubang hitam mendapatkan energi yang lebih besar.

Reiji:"gunakan semua skill!

Letakkan Boosted Gear di dalam Enuma Elish!"

Sayaka langsung mengerahkan seluruh permintaan Reiji.

Enuma Elish bersinar hitam dan merah, mengeluarkan api hitam yang sangat besar dan memunculkan pusaran energi.

Reiji menggunakan {Getsugatensho}, {Mugen}, Amaterasu, Status tidak terbatas, Instan Death, bahkan energi ketiadaan yang ada di dalam {Void God Azathoth} dan banyak skill lainnya dalam satu ayunan Enuma Elish.

Lubang hitam di sekitarnya tidak kuat menahan kekuatan Reiji dan langsung hancur karena bahkan gaya gravitasi Lubang Hitam kalah oleh kekuatan Reiji.

Rimuru di sisi lain memegang pedangnya dengan kedua tangannya dan menutup matanya dengan konsentrasi yang luar biasa.

Rimuru:"Kamigami Goroshi no Gijutsu...."

Pusaran energi raksasa yang digunakan Reiji mengecilkan diri dan menjadi bentuk bulat yang mengeluarkan Medan listrik yang luar biasa kuat.

Reiji:"Enuma!"

*Krak!

Gagang pedang mereka berdua retak, kekuatan cengkraman mereka berdua melampaui batas yang bisa ditahan oleh kedua senjata itu.

Rimuru & Reiji:"Shinigami!/Elish!"

*Sring....

Ayunan pedang mereka dilancarkan.

Bola energi raksasa yang diciptakan Reiji menjadi sebuah laser masif yang menghantam dan menghancurkan segala yang ada di depannya.

Sedangkan ayunan Rimuru mengeluarkan sejumlah energi massif yang memotong segalanya.

*Bam!!

Tabrakan antara dua energi raksasa terjadi dan menyebabkan reaksi ledakan yang luar biasa besar.

Kecepatan partikel kekuatan mereka berdua melebihi kecepatan cahaya dan hal itu menjadi penyebab akhir dunia dimulai.

Dalam waktu yang kurang dari 1 Nanodetik, partikel dan anti-partikel tercipta dan saling mengannihilasi dan mengeluarkan energi yang tanpa batas dan terus menerus meledak.

Susano'o mereka berdua hancur seketika dan menyisakan mereka berdua di dalam ledakan Big Bang yang akan menjadi awal terciptanya alam semesta tersebut.

Ledakan itu terus berlanjut, namun Rimuru maupun Reiji tidak terlihat terpengaruh oleh ledakan sekuat itu.

Mereka berdua saling menghajar satu sama lain dengan kecepatan yang mencapai 300.000.000 m/Nanodetik dan terus saling beradu pukulan maupun tendangan.

Hal itu tentunya menyebabkan partikel-partikel kekuatan mereka terus bertabrakan dengan kecepatan yang tidak masuk akal dan terus menciptakan anti-partikel dan terus meledak dengan kekuatan yang sangat mengerikan.

Mereka bergerak dengan kecepatan yang melampaui kecepatan ledakan Big Bang terjadi dan mencapai ujung alam semesta dalam sekejap.

Sesaat kemudian, Reiji lengah dan Rimuru langsung menendangnya menembus dinding alam semesta lagi.

Reiji:"ghk! Bagaimana caranya mengalahkan monster ini?! Dia selalu berhasil menghindari semua seranganku dan menyerangku dari titik buta!"

Sayaka:"gunakan Automode Reiji-sama!"

Reiji mengikuti saran Sayaka dan segera berganti ke mode auto battle.

Seketika, disaat dia sedang dihajar habis-habisan oleh Rimuru tanpa bisa berbuat apa-apa, Reiji langsung mengimbangi Rimuru dalam sekejap.

Reiji menggunakan Balance Breaker dengan dua Kaisar Naga Surgawi di tubuhnya membuatnya terlihat berzirah Ddraig dan bersayap Albion.

Pertarungan mereka terus merusak dunia.

Pukulan demi pukulan yang mereka lancarkan menciptakan sebuah anti partikel dan partikel saling bertabrakan dan mulai mengakhiri dunia atau menciptakan alam semesta lagi.

Rimuru:"aku lebih kuat darimu.."

Seketika, kekuatan Rimuru meningkatkan lagi menuju tingkat yang sangat gila.

Kecepatannya seketika melampaui Reiji dan membuat Reiji kembali kesulitan meskipun dengan bantuan Sayaka.

Sayaka:"kesalahan kalku-kesalahan kalkulasi."

Reiji:"Kghhh!"

Rimuru terus memukuli Reiji dan setiap kali Reiji dipentalkan, mereka berdua menembus ruang dan waktu lalu menuju ke dimensi lain yang lebih kacau lagi.

Tanpa ampun, Rimuru memukuli Reiji dan menendangnya menuju ujung bawah alam semesta lalu menghancurkan Armor Balance Breaker milik Reiji seketika.

Reiji terkena tendangan keras di mulutnya dan membuatnya terpental ke atas dengan sangat cepat.

Dan secara tiba-tiba, Rimuru muncul dari depan lalu menendang tubuh Reiji dengan sangat keras hingga menyebabkan mereka berdua kembali terpental ke alam semesta lain menembus ruang dan waktu.

Reiji:"ghk....True Diabolos Dragon God!

Reiji & Sayaka:"Engkau akan menari di dalam neraka bercahaya [sempurna] kami!"

Tubuh Reiji bersinar dengan terang yang melampaui penciptaan bintang neutron dan segera membentuk sebuah armor naga baru.

Rimuru yang hendak menendang kepalanya sampai hancur terhenti begitu saja karena kerasnya armor yang digunakan oleh Reiji.

Rimuru:"kerasnya.."

Rimuru menarik kakinya, namun Reiji langsung menariknya dengan sangat cepat lalu melemparkannya menuju bintang raksasa yang memiliki ukuran yang sangat besar, melampaui 100 juta kali massa matahari.

Reiji bergerak ke arah Rimuru lalu balas menghajarnya dengan pukulan yang sangat keras.

Rimuru menahannya dengan kedua tangannya, namun dia tetap terpental jauh ke dalam inti bintang raksasa tersebut.

Reiji bergerak melampaui 100.000 kali kecepatan cahaya per nanodetik dengan kakinya yang mengarah ke Rimuru.

*Dakk!!

Rimuru:"uhghkkk!!!"

Rimuru terkena tendangan Reiji dan terbawa menembus planet dengan kecepatan yang melampaui cahaya.

Planet tersebut meledak karena tidak mampu menahan kekuatan kinetik dan kekuatan sihir Reiji.

Meski begitu, Rimuru masih dibawah kaki Reiji dan terus menembus ribuan planet raksasa dan menghancurkannya begitu bertemu.

Rimuru:"khh..!"

Rimuru membuka portal dimensi ruang waktu dan seketika mereka berdua masuk ke dalam celah ruang dan waktu.

Rimuru berhasil lepas dari tendangan Reiji yang terus berlanjut dan mereka berdua saling menjauh.

Reiji terbang mundur dan Rimuru sedikit mundur lebih jauh.

Mereka berdua berada di dalam sebuah terowongan yang menghubungkan antar waktu dan ruang, tempat dimana teleportasi bisa dilakukan kemanapun.

Rimuru:"kau kuat juga...tapi inilah akhirnya darimu."

Rimuru mengeluarkan jumlah energi ketiadaan yang tidak terbatas dan memenuhi dimensi celah waktu tersebut.

Seketika, Reiji juga mengerahkan {Void God Azathoth} dan melepaskan energi ketiadaan yang tidak terbatas dan kedua kekuatan mereka saling bertabrakan.

Reiji memasang kuda-kuda serangan jarak jauh.

Di sisi lain, Rimuru mengeluarkan pedang Tempest dari sarungnya. Sebelumnya, pedangnya tidak hancur karena yang hancur adalah Susano'o mereka berdua.

Rimuru memasang kuda-kuda memanah ke arah Reiji.

Seketika, celah ruang waktu bergetar hebat.

Reiji menggunakan peningkatan kekuatan dengan tanpa batas, menyerap seluruh energi di sekitarnya dan menempatkannya ke dalam satu bola energi super kuat yang ada di depannya.

Rimuru membuat sebuah panah dengan aura putih yang pekat. Anak panah yang terbuat dari pedang Tempest dan busur yang terbuat dari kekuatan suci Rimuru.

Rimuru menarik busurnya dan membidik Reiji dengan tepat menuju dadanya.

Seketika, mereka saling menatap dan langsung melepaskan kedua serangan mereka.

Rimuru & Reiji:"Apollo Yajirushi!/Longinus Smasher!!"

Seketika, kedua serangan mereka berdua saling menghantam.

Namun, anak panah yang dilepaskan Rimuru hancur seketika dan serangan Reiji langsung mengenai Rimuru tanpa jeda waktu.

Reiji:"Sayaka! Sekarang!"

Sayaka:"baik!"

Seketika, Reiji berteleportasi ke alam semestanya kembali.

Di sisi lain, ledakan di celah ruang waktu menyebabkan kebengkokkan ruang dan waktu di dalam sana.

Energi ketiadaan yang sangat kuat dan mengerikan telah merobek-robek ruang dan waktu dan memperlihatkan sebuah fenomena aneh di dalam sana.

Fenomena tersebut digambarkan sebagai bentuk bangun ruang tidak terbatas yang ada di dalam bangun ruang dan terus berlanjut dalam jumlah yang tidak terbatas.

Namun, fenomena itu langsung hancur seketika bersama Rimuru dan termakan ledakan sampai mati.

Di bumi....

Reiji berteleportasi ke gunung yang sangat tinggi dan seketika, armor True Diabolos Dragon God miliknya lenyap dan Reiji jatuh berlutut.

Reiji:"hahh...hahhh..."

Sayaka:"mengaktifkan auto heal...."

Seketika, kelelahan Reiji lenyap seketika dan Reiji langsung tengkurap diatas permukaan gunung yang sangat dingin.

Reiji:"itu pertarungan yang sangat sulit..."

Sayaka:"anda benar.....perhitungan saya dikacaukan secara terus menerus....."

Reiji:"...kita selamat.....syukurlah..."

Reiji dan Sayaka merasa senang karena akhirnya bisa lepas dari monster bernama Rimuru.

Reiji berdiri lalu terbang kembali menuju koordinat Tetsuya berada.

Reiji:"apa-apaan kekuatannya tadi itu.....dia hampir membunuhku dengan kekuatannya yang tidak masuk akal..."

Reiji terbang dengan kecepatan cahaya menuju tempatnya.

Di bagian bumi lain......

Sebuah cahaya putih berkumpul di satu tempat dan membentuk sebuah tubuh fisik yang sama seperti Rimuru.

Rimuru:"hahh....hahh...aku selamat....

Menyenangkan sekali... kekuatannya sungguh luar biasa... Diablo harus tau ini..."

Dia keluar dari semak-semak, namun seketika, seseorang dengan tinggi yang sama memukul kepala Rimuru sampai hancur beserta dengan jiwanya dan membuatnya terbunuh seketika.

??:"bajingan...."

-----------------------------------------------------------

Percaya atau tidak, inilah yang terjadi ketika saya nulis setengah tidur.

Sumpah gw senyum-senyum sendiri liat apa yang gw tulis, liat nih.

Kok bisa sampe McDonald's yak?!awokaaowkkawka

Dahlah, kalo kalian suka, silahkan like dan komen!!

Babay!!!

-----------------------------------------------------------

Sesi penjelasan.

1. Reiji memiliki kekuatan untuk menciptakan apapun yang dia lihat, mau itu kekuatan skill atau benda.

Berkat itu, Reiji bisa menciptakan apapun yang dia inginkan dan bahkan sesuatu yang tidak ada di dunia ini.

2. Instan Death seharusnya membunuh Rimuru dalam sekejap, namun Rimuru kebal terhadap efek tersebut dan hanya merasakan sedikit gangguan di tubuh spiritualnya.

3. Saya menjelaskan bahwa partikel dan Anti-partikel mampu menciptakan ledakan big bang. Memang benar.

Anti partikel juga disebut sebagai partikel yang mampu menciptakan dan menghancurkan alam semesta.

4. Alam semesta digambarkan sebagai bola gelembung, sesuai dengan teori salah satu ilmuan.

5. Fakta bahwa alam semesta terus meluas dengan kecepatan yang melebihi cahaya itu.
Bena.

6.  Masih inget kalau sekali kitae capai kecepatan cahaya, kita bisa melihat apa yang tidak pernah kita lihat sebelumnya.

Dalam kecepatan cahaya, waktu tidak bisa mengganggunya dan itulah yang dilakukan oleh Reiji dan Rimuru.

Itulah alasan mengapa Rimuru dan Reiji mampu menembus dunia-dumia lain di luar sana dengan kecepatan mereka yang gila.

7. Sesuai hukum Relatifitas umum dengan rumus E=MC ², kekuatan ledakan yang dihasilkan Oleh Reiji bisa menghancurkan planet tersebut bahkan tanpa sihir.

8.btw, itu bentuk Rinne-Sharinggan sesungguhnya dari Rimuru.


Continue Reading

You'll Also Like

120K 8.6K 60
WARNING WP INI BXB JIKA ANDA HOMOPHOBIC MENJAUH!!! JANGAN BACA SEMUANYA KARANGAN 100% GAADA YANG BERDASARKAN RL!! JANGAN MEMBAWA SEMUA CERITA YANG AD...
8.5K 656 17
Saat pulang sekolah zaki melihat krow yang sedang membunuh kekasih nya di akibatkan cemburu dengan nya
122K 458 5
collection of short stories
926K 27.8K 24
Ini adalah versi revisi!! Hidupku hancur setelah hari itu tiba, kehidupan yang awalnya selalu di landasi dengan keceriaan kini telah hilang ditelan o...