World Means Survival

By kohillatte

6.4K 586 52

Ketika buku yang ia baca menjadi sebuah kenyataan dan hanya dialah yang tahu bagaimana cara untuk bertahan hi... More

Chapter 1 : Prologue - Survival Destruction
Chapter 2 : Ep. 1 - Fictional story has turned to Reality, I
Chapter 3 : Ep. 1 - Fictional story has turned to Reality, II
Chapter 4 : Ep. 2 - First Main Scenario, I
Chapter 5 : Ep.2 - First Main Scenario, II
Chapter 6 : Ep. 2 - First Main Scenario, III
Chapter 7 : Ep. 2 - First Main Scenario, IV
Chapter 8 : Ep. 3 - Main Lead, I
Chapter 9 : Ep.3 - Main lead, II
Chapter 10 : Ep.4 - Winterly Military, I
Chapter 11 : Ep.4 - Winterly Military, II
Chapter 12 : Ep. 4 - Winterly Military, III
Chapter 13 : Ep.4 - Winterly Military, IV
Chapter 14 : Winterly Military, V
Announcement <WMS SERIES>
REVISI
Chapter 1 : Prologue - Mysterious
Chapter 2 : Ep.1 - Colliding Worlds
Announcement
SPECIAL CHAPTER ; < WMS Lead Characters >

Chapter 15 : Past, I

96 12 0
By kohillatte

Brisk Holocaust tidak memiliki tubuh, part ini agak melenceng dari apa yang Davine baca sebelumnya. 

Apa karena dirinya yang telah ikut campur pada skenario novel?

Banyak pertanyaan di dalam kepalanya, tapi tidak ada satupun yang berhasil dijawab.

Davine mundur beberapa langkah ke belakang, Brisk Holocaust masih disana- di hadapannya.

Meski Brisk Holocaust tidak memiliki tubuh sama seperti monster pada umumnya, mereka wajib diwaspadai karena tingkat bahayanya. 

Dikarenakan monster itu, skenario ke enam kacau balau dibuatnya.

Benar- Brisk Holocaust seharusnya muncul pada skenario ke enam, yang mana lima skenario lagi setelah skenario pertama.

Kalau Brisk Holocaust itu muncul di skenario pertama...

Ada kemungkinan yang di tengah kota itu ulah dari Brisk Holocaust.

Tubuhnya berada disana, namun tidak dengan pikirannya yang memikirkan banyak hal.

Brisk Holocaust itu sama seperti hantu, karena mereka tidak memiliki fisik tetap, akan tetapi mereka memiliki kekuatan magis yang tinggi dan besar.

Meskipun jika ada peringkat, Brisk Holocaust yang paling terakhir, mereka tidak bisa dibiarkan.

Walau aku tahu kelemahannya, apa memungkinkan?

Karena negeri ini sudah berubah menjadi sebuah negeri es dalam instan.

Sang Frost King, memang lemah untuk sekarang ini namun di masa depan ia akan menjadi salah satu pilar sang protagonis yang ikut serta mendamaikan dunia.

Tetapi... bagaimana semua ini bisa terjadi?

Sang protagonis yang berubah menjadi anak kecil dan Frost King dirasuki oleh Brisk Holocaust.

Apa... ini semua benar-benar cerita yang ada pada buku yang ku baca? Aku meragukannya.

Dengan amat sangat ceroboh, aku tidak memberikan perhatian terhadap sekitarku saat ini. Brisk Holocaust itu menendang perutku, sehingga aku dipaksa mundur menghindari serangan-serangannya.

Davine terluka, tendangan itu sangat kuat sehingga darah keluar dari mulutnya- dan bohong jika itu tidak sakit.

Mungkin Brisk Holocaust itu menjadi agresif, karena mereka bukan tipe monster yang suka diremehkan dan apa yang dilakukan oleh Davine tadi, membuatnya merasa diremehkan.

Bagaimanpun, lelaki itu tidak sudi.

Ia tidak sudi akan dirinya terluka lagi untuk ke dua kalinya, jika diakui memang ia tidak memiliki pengalama bertarung sebelumnya akan tetapi dia ingin mencoba yang terbaik agar dirinya tetap hidup.

Dia berharap untuk menyaksikan akhir dari kehidupan ini dengan matanya sendiri.

[ Leaf of Life telah di aktifkan ]

[ ??? Kekuatan tidak diketahui, apakah anda ingin menggunakannya sebagai divine power atau abyssal power ]

Brisk Holocaust lemah pada api, namun karena sekitarku saat ini sudah menjadi lautan es, mungkin tidak ada salahnya mencoba menggunakan divine power.

Tetapi lagi-lagi, dari windows yang muncul, kekuatanku tidak terdeteksi.

Mungkin, itu semacam segel sehingga aku tidak dapat menggunakan kekuatanku sendiri secara penuh saat ini dan selama perjalananku, aku harus mencari jawabannya.

Aku memusatkan divine power pada pedangku.

Jujur saja, aku payah dalam hal ini karena aku tidak pernah bertarung secara benar.

Justru di masa lalu, aku terbiasa menjadi orang itu.

Brisk Holocaust tidak memberikan aba-aba, ia berlari ke arahku dan hampir saja aku terkena serangannya lagi.

Tetapi, masalahnya, bagaimana aku bisa membuat Brisk Holocaust itu pergi dari tubuh sang Frost King?!

Saat ini ia bersemayam di dalam tubuh Frost King dan bagaimana caranya aku harus membuat monster itu pergi? Tidak mungkin kan aku harus menghunus Raja dengan pedangku? Itu namanya aku bunuh diri!

Berpikirlah Davine, berpikirlah.

Davine tidak menyerang sama sekali, dia hanya membuat pertahanan dan hanya bertahan dari serangan karena ia tidak punya ide sama sekali bagaimana mengeluarkan Brisk Holocaust itu dari tubuh Frost King.

Hanya saja, satu hal yang sebenarnya Davine tidak tahu.

"Bagaimana semuanya berjalan?" 

Para pasukan yang langsung diperintah oleh Frost King itu sendiri, memperhatikannya sejak awal!

Dan yang Davine lawan,

"Tuan Frost, sejak kapan anda-"

"Tuan putri yang menarik, mungkin aku harus menjadikannya Ratu di wilayah kita,"

"Aella, menurutmu berapa lama lagi kamu bisa memakai kekuatanmu sendiri?"

"Tidak lebih dari lima belas menit, namun aku akan melakukan yang terbaik, tuanku."

"Cukup, tidak perlu paksakan dirimu. Mari kita lihat saja dengan seksama."

Davine tidak tahu bahwa Aella salah satu dari pesuruh yang berada dibawah komando Winter secara langsung.

Dia menggunakan ability nya yang bernama "Illusion"

Jadi, yang Davine lihat saat ini karena kemampuan Aella.

Alasan mengapa lelaki itu juga tidak dapat melihat Frost King bersama Crystallos, karena Davine benar-benar jatuh pada Ilusi itu.

Karena hanya keinginan yang kuat yang bisa mengeluarkannya dari situ.

Akan tetapi setengah jam berlalu dan dia masih terperangkap disana.

"Tuan, apa yang anda akan lakukan?"

"Berikan dirinya sepuluh menit lagi dan jika dia masih tidak bisa keluar dari Illusion itu, aku yang akan turun tangan,"

"Tuan Frost..!"

Winter melihat ke arah Davine yang masih berjuang, satu menit dari sepuluh sudah berlalu.

"Bisakah kamu melakukannya, tuan putri?"

Mana yang dimiliki oleh Davine tidak begitu tinggi, selain kekuatan yang tidak diketahui itu dipakai tentu saja menggunakan ability membutuhkan mana.

Davine berbeda dengan Luke,

Seseorang yang selalu menggunakan cara membunuh untuk mengakhiri hal.

Dia kepikiran satu hal selain menghunus Frost King.

Kesempatan agar sukses melakukannya sangatlah rendah, mungkin hanya sekitar sepuluh persen dari kekuatan tersisa saat ini.

Namun, dia akan menjadi lebih menyesal jika tidak melakukannya dan hanya bertahan dari serangan.

"Maka aku harus mencobanya sendiri,"

[ Leaf of life telah di non aktifkan ]

Mana disekitarnya pun sudah tidak ada lagi dan sudah tidak menyelimuti pedangnya.

Winter yang melihat itu terkejut.

"Bajingan itu...!"

Ia baru ingin melangkah namun dirinya ditahan oleh seseorang, dengan sigap Frost King menepisnya.

Para pasukan yang berada di sisinya pun, mengitari orang itu dengan pedang tajam, tetapi orang itu berbeda.

"Lihatlah,"

Brisk Holocaust dan Davine sama-sama berlari menuju diri mereka masing-masing.

[ ??? tidak dapat digunakan! ]

{??? tidak dapat digunakan ! ]

[??? tidak dapat digunakan ! ]

Sial, tinggal selangkah dan mungkin aku benar-benar akan mati disini, di skenario pertama.

Matanya yang penuh ambisi agar tetap hidup dan semangatnya yang membara untuk membunuh makhluk ini,

[??? berhasil digunakan ]

Membuatnya berhasil mewujudkan sesuatu yang mustahil.

Aura silver mengelilingi dirinya, Brisk Holocaust itu bahkan tidak sempat menyentuh diri Davine sekali lagi.

Kekuatan itu sangat kuat meski berada pada level rendah.

Itu terjadi tiba tiba, bagaikan bom.

Bukan sebuah kekuatan yang memiliki relasi dengan pedang melainkan kekuatan magis.

Frost King bersama pasukannya melotot melihat kejadian tersebut dengan mata kepala mereka sendiri.

Orang itu, yang menahan Frost King di awal, menghilang secara instan.

Karena Davine menggunakan ability itu secara paksa, dirinya sudah pada limitnya.

Ia terkapar diatas es dan melihat langit yang sudah berbeda, tidaklah biru dan sama seperti dikehidupan sebelumnya.

[ Anda telah menjadi seseorang yang berhasil menyelesaikan skenario pertama ! ]

[ 10000 poin telah diberikan sebagai kompensasi ]

[ Anda menerima title 'The Conqueror' ]

Masih banyak windows yang muncul namun Davine tidak ingin melihatnya saat ini karena dirinya hanya ingin beristirahat.

"Apakah... suatu saat aku bisa melihat akhir dari ini semua?"

"Bisa," 

Refleks, jawaban itu membuat Davine terbangun dari baringnya.

"Frost King? Kamu sudah sadar? Maaf jika melukaimu tadi," Davine cengengesan dan berharap dalam hatinya supaya tidak dibunuh.

Winter menggendong Davine tanpa aba-aba.

"Aku akan membuat mimpimu menjadi kenyataan,  tuan putri."



Continue Reading

You'll Also Like

286K 6K 33
WATTPAD BOOKS EDITION You do magic once, and it sticks to you like glitter glue... When Johnny and his best friend, Alison, pass their summer holid...