.
.
.
.
.
.
.
Mai dan Mako sekarang sudah mulai belajar dengan baik. Dan mereka sudah bisa menguasai teknik pernapasan mereka. Kali ini mereka sedang berburu oni yang ditugaskan kepada mereka dari Eva.
Terlihatlah Mai dan Mako sedang beristirahat di bawah pohon dengan memakan bekal yang diberikan oleh Eva yaitu berupa onigiri. Kalian tau kan apa itu onigiri? Ya semacam nasi yang dibentuk dan diberi isi.
Sebenarnya mereka tidak terlalu lapar namun mereka harus memakannya sekarang karna nanti energi mereka akan cepat terkuras karna memburu oni.
Setelah mereka memakan bekal mereka. Mereka memutuskan untuk melanjutkan perjalanan mereka.
Mereka diberi tau oleh Eva untuk membersihkan oni di desa Hanaki. Karna disana terdapat oni yang berkeliaran.
Disana sudah banyak korban namun para warga desa menganggap bahwa itu ulah badit.
Sebenarnya ada beberapa orang sudah tau keberadaan oni dan memberitahu kepada semua warga,tapi sayangnya warga desa masih tidak percaya dengan hal itu.
Alhasil banyak sekali korban disana. Salah satu warga desa pernah memanggil pemburu iblis namun nas.. tidak ada yang selamat saat menerima misi itu.
Mungkin iblis/oni itu setingkat dengan lowermoon?mungkin saja. Karna sudah berkali-kali pemburu iblis menjalankan misi ini malah tidak pernah kembali.
Jika ditebak mungkin iblis itu sudah memakan banyak manusia dan berpindah-pindah tempat.
Sekarang mereka berdua sudah sampai didesa yang disebut Hanaki karna katanya banyak sekali bunga disana.
Mereka melihat di sekeliling mereka terdapat banyak sekali bunga dipinggiran jalan.
Namun mata mereka terfokus ke satu bunga yang berwarna hitam? Karna bunga itu ada di selip-selipan bunga lainnya karna mereka curiga mereka pun mendekati bunga itu.
Karna hari sudah mulai sore mereka pun mencari penginapan 1 malam karna setelah mereka menyelesaikan misi mereka langsung pulang.
Mereka menunggu hari gelap sambil membeli sebuah makanan.
Setelah memastikan bahwa sudah malam hari dan jam menuju tengah malam pun langsung naik ke atas perumahan para warga untuk berpatroli.
Biasanya malam begini adalah malam favorit para oni untuk mencari mangsanya.
Mai dan Mako berpisah untuk berpatroli. mereka akan memberi sinyal berupa cincin yang diberi oleh Eva agar kita bisa berkomunikasi jarak jauh dan menemukan kita, jika kita berpisah.
Punya Mai :
Dan ini punya Mako :
POV Mai :
Hari ini kita berpisah untuk berpatroli dan jika kita menemukan iblis itu kita harus memberikan sinyal.
Kami diberi cincin untuk berkomunikasi jarak jauh, Atau juga bisa untuk menemukan kita jika kita berpisah.
Sekarang aku sedang berkeliling desa. Dengan menajamkan pendengaran dan perlihatan.
Mata ku tidak sengaja melihat adegan yang sangat menjijikkan. Aku melihat mahluk yang sedang memakan 5 manusia(?) Ya aku tidak yakin jika itu ada lima karna ditempat itu banyak sekali darah berceceran dimana-mana.
Mahluk itu ada disebuah gang kecil. Lalu orang yang dia makan tidak sengaja melihat ku karna dia dimakan baru setengah dan kesadarannya masih ada, dia berteriak meminta bantuan ku.
"Tolong!! Siapapun kau yang disana tolong aku!"
Mahluk yang bersama dengan manusia itu menoleh ke arah yang dituju oleh manusia didepannya itu dengan senyum lebar.
"Mangsa baru? Hahaha" ucap mahluk itu.
"Oni?" Gumam Mai pelan.
Aku berhenti dan melihat kearah mahluk yang juga melihatku dengan senyum lebar. Dimulutnya terlihat bercak darah yang menempel ke gigi oni itu.
Mai bersiap memegang katana yang ada dipinggang nya untuk memegal kepala oni itu dan jangan lupakan jika Mai sudah memberi sinyal kepada Mako agar kesini.
Kaminari Murasaki no kokyu: Ichi no kata: Hekireki Issen (Pernapasan Petir ungu: Bentuk Pertama: Kilatan Halilintar)
Sring!
Oni itu terpental sedikit jauh dimana di tempati tadi.
Aku menoleh ke arah manusia tadi yang meminta tolong kepada ku. Aku melihat nafas nya sedikit terengah-engah. Sepertinya aku terlambat.
Manu- ekhem kita panggil orang saja. Orang itu sudah dimakan oleh oni setengah tapi dia masih hidup walaupun dia sudah dimakan setengah.
Kondisinya sangat mengerikan. Aku melihat ke arah lain untuk melihat korban disana dan benar dugaan ku disana bukan cuman 5 orang manusia yang dimakan oleh oni itu.
Disana ada anak kecil,orang tua,remaja,gadis, Aku lihat-lihat ciri-ciri mereka seperti yang dicari. Walaupun wajah mereka sudah tidak berbentuk aku yakin itu mereka.
Aku sedikit kasihan terhadap keluarga mereka yang menyari-nyari mereka sampai malam. Mungkin nanti setelah aku membunuh oni ini aku akan memberi tahu kepada keluarga mereka agar mereka tenang walaupun rata-rata tidak ada yang hidup.
Aku ingin mereka mengikhlaskan kepergian mereka para korban agar mereka semua tenang disana.
Aku kali ini mengalihkan perhatian ku kepada oni yang terlempar jauh.
Aku mendekati oni itu pelan-pelan.
"Apa yang kau lakukan? Oni?" Gumam Mai pelan.
"Kau pikir apa yang aku lakukan? Aku hanya makan untuk hidupku!" Pekik oni.
"..."
Oni itu mengeluarkan kekkijutsu berupa bunga berwarna hitam yang seperti mereka lihat dipinggiran jalanan itu.
Kekkijutsu bunga mawar hitam! : Akar beracun!
Keluarlah akar bunga mawar panjang yang mengincar Mai.
Mai langsung memegang gagang katana lalu menariknya keluar dari sarungnya.
Mai menebas beberapa akar untuk mendekati oni itu.
"Sialan!" Pekik oni itu.
"Kekkijutsu mawar hitam : akar tajam!"
Mai menghindari serangan oni itu dengan katananya yang menghalangi jalan akar yang tajam itu.
Kaminari Akai no kokyu: San no kata: Shiubun seirai.
(Pernapasan Petir: Bentuk ketiga: Kerumunan Petir)
Oni itu kali ini mendapatkan banyak luka karna terkena pernapasannya.
"Mako?!" Pekik Mai kaget.
"Hehe! Terlambat kah? Maaf ya tadi ada sedikit kendala." Ucap Mako.
"Kau!!! Jangan menggangguku!" Pekik oni itu.
"Haha bagaimana jika kita mulai lagi permainan nya?" Ucap Mako bersiap untuk menyerang oni itu.
"Do'sio ka'na~" ucap Mai tersenyum.
"shikatanai~" ucap Mai dengan wajah yang dibuat-buat kasian.
Mai berjalan dengan menyeret katananya ke arah oni dengan diikuti Mako dibelakang.
"Ayo kita mulai~" ucap Mai.
.
.
.
.
.
.