بسم الله الرحمن الرحىم..........
Semoga kalian suka sama karya ku kali ini... Aamiin...
Follow dulu yh sebelum baca.. Oke oke..
"Maaf jika ada kesamaan alur, nama tokoh, dll, karena itu murni dari karya saya sendiri.. Semoga kalian semua suka sama karya ku kali ini, dan semoga bermanfaat bagi kalian semua "
Yg baca novel ini dari mana aja?
Gimana respon kalian sama karya ku kali ini?
Coment dan kasih vote nya yah.. :)
Semoga yg follow, coment and vote rezeki nya lancar dan di berkahi oleh Allah SWT aminnn..
"Sebaik baik nya manusia adalah yg bermanfaat bagi manusia lain nya "
Jadi semoga aja karya ku ini, juga memberikan manfaat bagi kalian yg membaca nya..
ا نظر ما قال و لا تنظر من قال....
" pandang lah apa yg di katakan dan jangan lihat siapa yang mengatakan "
Kata abrisyam
"Jangan mencari yang sempurna karena jika kamu mencari yang sempurna maka kamu tidak akan mendapatkan nya, karena kesempurnaan itu datang setelah kedua insan bersatu "
Seorang perempuan cantik berdiri di dekat gerbang fakultas kedokteran
Dia adalah zaya adine Keisha
Ia sedang menunggu abrisyam yang akan menjemput nya
"Syam mana yah ko gak nongol nongol sih " batin zaya
Uemmmmmmm...
Ueemmmmm
Ueemmmm...
Zaya berusaha melepaskan bekapan dari seseorang yang hentah siapa yang
Namun laun lama kesadaran zaya mulai menghilang akibat obat bius
Sebelum kesadaran nya menghilang ia sempat melihat seorang laki-laki yang membekap nya walaupun dengan samar samar , kini zaya tak tahu diri nya akan di bawa kemana
Seorang laki-laki itu memasukkan zaya ke dalam mobil dan mulai melajukan mobil nya
********
Ueghhh...
Keluh zaya merasakan pusing di kepala nya ia membuka mata nya perlahan
Yg zaya lihat hanya ruang gelap yg sangat berantakan lebih tepat lama tak di huni
"Gue ada di mana.. " ucap zaya
" kenapa gue di iket gini.. " lanjut nya
Zaya berusaha melepaskan ikatan nya karena zaya di ikat di sebuah kursi
"Siapa sih yang lakukin ini" ucap zaya kesal pasal nya ikatan nya terlalu kuat
Namun zaya tak menyerah ia tetap berusaha melepaskan ikatan itu
Tap
Tap
Tap
.....
Suara langkah kaki, zaya pun melihat siapa yang datang seorang perempuan dengan tinggi 167 dan wajah cantik
Namun namun terlihat sangat berantakan zaya tak mengenal siapa perempuan itu , zaya melihat menatap wanita itu heran
" Hai zaya... Gimana kabar lo .. " ucap wanita itu dengan mendekatan wajah nya ke wajah zaya
" siapa lo.. Kenapa lo Ikat gue kaya gini " ucap zaya kesal
"Santai dong za, masa lo gak kenal gue.. "
" gue tanya siapa lo dari mana lo tau nama gue"
" jelas gue tau nama lo, zaya Adine Keisha seorang pembunuh dari kecil " ucap nya sambil tersenyum jahat
Zaya benar kaget dengan ucapan nya
Karena dia tau masalalu zaya
"Dia tau nama lengkap gue dia juga tau masalalu gue.. Sebenarnya siapa wanita ini " batin zaya
" kenapa, kenapa lo diam zaya.. Hemmm
" ucap nya dengan tatapan tajam pada zaya " masa lo gak ingat siapa gue." ucap nya lagi
" gue tanya siapa lo kenapa lo bawa gue ke sini " ucap zaya
" oke.. Gue bakal kasih tau siapa gue.. "
Ucap nya dengan mengambil sebuah foto , dan di tunjukan pada zaya
Foto tersebut adalah foto zaya, risa, rana waktu mereka masih kecil
"Kenapa dia punya foto ini " batin zaya
" gimana zaya.. Tanpa gue kasih tau pasti lo udah tau kan lo paham kan "
Zaya mengamati foto tersebut,
"Ini foto gue.. Di samping gue ada risa dan di samping risa ada rana, risa udah meniggal sepuluh tahun yang lalu gak mungkin itu risa dan kemungkinan itu adalah...... " ucap zaya dalam hati lalu ia memandang wajah wanita itu
" rana... " ucap zaya dengan menatap wajah wanita itu
" God joob zaya.. Lo langsung paham " ucap rana dengan di akhiri tawa
"Yah gue rana kaka risa " lanjut nya
Zaya kaget bukan main setelah kejadian sepuluh tahun yang lalu zaya tak pernah berkomunikasi dengan keluarga risa, sebab zaya dan keluarga nya di usir dari tempat tinggal nya dulu yaitu batam . Dan hari ini ia bertemu dengan rana kaka nya risa
" ja_jadi l_lo k_a rana " ucap zaya gugup
" iyah gue rana... Kenapa lo gugup hah...
Stelah lo bunuh risa.. " ucap rana
" gue gak pernah bunuh siapapun, dan gue juga gak bunuh risa ka rana " ucap zaya
" terus kalo buka lo siapa... Hah... Lo yg udah bunuh risa zaya.. Lo itu pembunuh lo udah bunuh sahabat lo sendiri "
"Cukup ran cukup jangan sebut gue pembunuh karena gue gak bunuh siapapun itu salah paham " ucap zaya keras
"Terus lo mau di sebut apa kalo bukan pembunuh hah.... Gara-gara lo yg udah bunuh risa nyokap gue juga meninggal za.. Dan itu gara-gara lo
"
"Tante imel meniggal..? "
" iyah dan semua itu gara-gara lo zaya lo harus mati di tangan gue " ucap rana dengan mencengkram wajah zaya
Eummmm
Eummm
Eummm
" kenapa lo kesakitan lo pengen ngomong iyah.. Gue izinin lo bicara sekarang karena tinggal beberapa menit lagi maut akan menjemput lo " ucap rana lalu melepaskan cengkraman nya
" beberapa kali sih harus gue jelasin sama lo rana.gue gak pernah bunuh risa gue gak tahu apa apa .. " ucap zaya dengan air mata yang sudah mengalir
" gue akan bikin lo gila zaya seblum lo tau siapa pembunuh itu sebenarnya karena gue salah udah bunuh ade gue sendiri karena yang seharusnya mati itu lo zaya " batin rana
" bohong kalo lo gak tahu apa apa karena lo sendiri yang pegang pisau itu za.. "
" gue emang pegang pisau nya tapi bukan gue yang bunuh risa gue gak tahu apa apa, karena yang gue tahu risa udah tergeletak di lantai dengan pisau yang tertanjab di perut nya, gue pikir kalo gue cabut pisau nya risa bakal bangun " ucap zaya menjelaskan yang sebenarnya
" gue gak peduli zaya, karena yang pasti nyawa harus di bayar dengan nyawa " ucap rana " pembunuh " lanjut nya
"Gue bukan pembunuh gue bukan pembunuh " teriak zaya dengan keras
" syammmmm tolong aku, aku takut syammmn tolong, tolong tolonggggg"
Teriak zaya lagi
" terus aja lo teriak zaya karena gak akan ada orang yang bakal nolong seorang pembunuh kaya lo " ucap rana
" gue bukan pembunuh rana "
Zaya berteriak prustasi, zaya merasakan takut yang luar biasa badan nya gemetar dan keringat yang bercucuran
"Abrisyam tolong aku, aku takut syam aku takut, umi abah tolong zaya, zaya takut.. " batin zaya
"Buat apa lo nangis zaya.. Buat apa.. "
Ucap rana di telinga zaya
Zaya berusaha melepaskan ikatan , akhirnya ikatan itu mulai lepas
Zaya berhati-hati agar ia tidak terlihat bahwa taki nya sudah lepas dan ...
Bugggg...
Zaya menendang perut rana higga rana terjatuh
Breekkk
Rana terjatuh ke lantai tendangan zaya sangat kuat higga rana kesakitan
Saat rana terjatuh zaya berusaha melarikan diri dari sebuah rumah kosong, saat akan keluar zaya di halangi oleh seorang laki-laki , laki-laki tersebut adalah alex mantan pacar zaya dulu waktu sma
" alex.. " ucap zaya heran
" kamu mau kemana sayang,,, kita main main dulu jangan buru buru dong " ucap alex sambil tersenyum semrik pada zaya
"Lepasin gue.. "
" tenang aja gue pasti bakal lepasin lo ko, tapi setelah kita main main, tenang aja nyawa lo juga bakal gue lepasin "
Ucap alex dengan senyum smrik nya lalu membawa paksa zaya masuk ke dalam
" lepasin gue bangsattt... " pekik zaya dengan memukuli tangan kekar alex
" oohhh beby.. Jangan galak galak dong. " ucap alex
" lepasin gue lex... Lo jangan macem-macem sama gue.. "
" gue cuma mau ngelakuin satu macam sama lo.. " ucap nya dengan mendorong zaya ke lantai
Awww pekik zaya saat diri nya jatuh ke lantai
Rana yang melihat itu tersenyum puas saat melihat zaya kesakitan
Alex duduk dan mendekat kan wajah nya pada wajah zaya, zaya pun lagsung menampar wajah Alex dengan keras
Palkkkk
" lo berani nampar gue za.. Lihat aja apa yang akan gue lakuin sama lo " ucap Alex geram
Alex berusaha melepaskan jilbab zaya namun zaya tetap berusaha menahan nya agar tidak terlepas
" lepasin gue lex " ucap zaya
"Lepasin bangsat.. Dasar cowok berengsek gue benci sama lo lex gue benci.. " teriak zaya dengan tangan nya yang masih mempertahankan jilbab nya
" lex lepasin zaya,,," cegah rana pada Alex yang terus berusaha melepas jilbab yang di kenakan zaya
Alex pun berhenti lalu berdiri di hadapan zaya, zaya masih terduduk dengan ketakutan dan air mata yang sudah membasahi pipi nya
Hikss..
Hikss..
Tangis zaya pecah saat diri nya akan di lecehi oleh Alex
" sebelum lo lakuin itu sama zaya , gue bakal kasih tahu zaya yang sebenarnya dan akan memberi dia pelajaran " ucap rana dengan melangkah menghampiri zaya yang terduduk dengan isak an tangis nya
" kenapa lo lakuin ini sana gue ran" ucap zaya dengan menatap wajah rana
" karena gue benci sama lo zaya dari kecil gue benci sama lo, karena nyokap gue selalu bandingin gue sama lo
Gara-gara lo dan gara-gara kehadiran lo nyokap gue selalu bandingin gue sama lo dan gue gak suka itu " ucap rana penuh dengan penekanan
" dan asal lo tau zaya.. Kematian risa itu gue yang buat " ucap nya melanjutkan
Zaya kaget dengan ucapan terakhir rana
" maksud lo, lo yang bunuh risa... " ucap zaya
" iyah gue yang bunuh risa... "
" kenapa lo tega ran kenapa lo tega bunuh adek lo sendiri... Dan kalo lo yang lakuin itu kenapa lo waktu itu nyalahin gue.. Kenapa? " ucap zaya
" karena gue benci sama lo zaya,, gue benci... " bentak rana
" hanya karena itu... Hanya karena lo benci sama gue sampai sampai lo bunuh adek lo sendiri... Di mana sih otak lo rana di mana hah... "
" iyah gue lakuin itu karena gue benci sama lo...gue emang salah yang seharusnya gue bunuh kala itu elo bukan risa.. "
" kenapa sih kenapa lo sebenci ini sama gue.. Kesalahan apa yang gue buat ran .. "
" sekarang lo udah tau kan yang sebenarnya.. Sekarang saat nya gue bikin lo nyusul risa sama nyokap gue"
Ucap nya lalu menonjok pipi zaya
Buggg...
Zaya yang tadi nya terduduk kini terjatuh ke lantai
Awww.... Pekik zaya sambil memegang pipi nya yg sangat nyeri
" kenapa sakit uhhh kasihan nya ... " ucap rana dengan tersenyum puas
Ia pun mengeluarkan pisau kecil dan mengoreskan pisau nya ke lengan zaya
Aawwwww....
Pekik zaya kesakitan, lengan nya kini mengeluarkan banyak darah , baju gamis dengan lengan panjang ,nya kini robek oleh goresan yang di lakukan rana
" kenapa zaya sakit yah... Uuhhhhh " ucap rana lalu mengoreskan lagi di lengan sebelah nya
Aaawwwww... " cukup ran cukup... Sakitttt.. Khiss khisss.. " ucap zaya yang sudah kesakitan di kedua lengan nya
"Hahahhahah.... " rana tertawa puas "gue bangga lihat lo kesakitan zaya bangga banget.. " ucap nya lagi
Palkkkk
Plakkk..
Palkkkk
Rana pun menampar wajah zaya berkali-kali, zaya kini sudah kehabisan tenaga namun zaya berusaha untuk kuat ,zaya berusaha menahan perut nya yg kesakitan ia takut terjadi apa apa pada kandungan nya,zaya bangun lalu menonjok wajah rana hingga terjugkal
"Berani yah lo zaya... " ucap rana dengan pisau yang akan di tusuk kan pada zaya , zaya memegangi perut nya agar tak kena tusuk pisau itu,tapu pisau yg hendak menusuk zaya terhalang oleh lengan seseorang.., zaya menonggak kan kepala nya
" zaiddd... " ucap zaya
" siapa lo,,,lo gak usah ikut campur " ucap rana
" jelas saya ikut campur karena zaya adalah istri sahabat saya" ucap zaid
" ohhhh rupa nya ada pahlawan kesiangan nih... " Alex
" lex.. Lo urus pahlawan kesiangan ini" ucap rana
" zaid hati hati... " ucap zaya yang di balas anggukan oleh zaid
Bugg... Satu pukulan mengenai zaid
Bug...
Bug..
Bugg...
Dan beberapa pukulan mengenai Alex
Kini mereka bergulat, zaya yang melihat itu sangat takut akan terjadi apa apa pada zaid
Buggg...
Bugg..
Bugg..
Kini zaid terjatuh ke lantai dengan wajah yang lebam
Namun datang lagi seseorang yaitu abrisyam, karena zaid sempat menghubungi abrisyam sebelum mengikuti zaya di bawa seseorang
Pov zaid...
Zaid melajukan mobil nya ke Universitas zaya karena zaid di suruh abrisyam untuk menjemput zaya karena abrisyam ada urusan yang amat penting di pesantren sebenarnya abrisyam pun Ingin menjemput zaya namun ia tak bisa meniggalkan urusan jika zaya naik taxi abrisyam khawatir jadi ia menyuruh zaid untuk menjemput istri nya
Sesampainya zaid di Universitas zaya ia tak melihat keberadaan zaya namun ia melihat zaya yang sedang di masuk kan ke dalam mobil lalu ia mengikuti kemana zaya di bawa, namun setelah itu zaid juga menghubungi abrisyam
Namun abrisyam tak menjawab telpon jadi zaid memutuskan untuk mengirim nya pesan lewat aplikasi whatsapp
Zaid :)
Syam cepet kamu ke sini zaya di culik
Nanti kalo saya udah sampe di tempat nya kamu buruan ke sini
Abrisyam :)
Astaghfirullahalazim.. Yang benar Zaid
Sekarang kamu ada di mana biar saya nyusul
Zaid:)
Saya masih di perjalanan kamu ikutin saya dari gps aja
Abrisyam :)
Baik Terima kasih Zaid, nanti kamu hubungi saya kalo sudah menemukan keberadaan zaya
Zaid:)
Iyah syammmn, assalamu'alaikum
Abrisyam:)
Waalaikumsalam
Setelah menghubungi abrisyam Zaid juga menghubungi kantor polisi untuk berjaga-jaga, setelah itu
Kini Zaid fokus pada mobil yang membawa zaya tiba-tiba ada seseorang menyebrang secara mendadak Zaid pun mengerem mendadak...
Astaghfirullahalazim... Ucap Zaid
Seseorang itu meminta maaf
Dan Zaid pun mengangguk
Kini mobil yang membawa zaya hentah kemana namun Zaid tetap mencari nya
Setelah samapai pada rumah kosong Zaid mendengar suara teriak minta tolong dan Zaid langsung keluar dari mobilnya lalu ia masuk ke dalam
Rumah itu sangat besar membuat Zaid binggung harus kemana
Namun setelah itu ia mendengar suara teriak yang begitu keras
Zaid pun langsung masuk ke dalam dan terlihat zaya hendak di tusuk dengan pisau...
Kembali ke topik...
"Zaya... " ucap abrisyam yang melihat zaya terduduk dengan wajah yang lebam, dengan seorang wanita yang menyodorkan pisau di leher zaya
" syammm... " ucap zaya tersenyum
"Ya Allah tolong selamatkan kamii.. " ucap zaya dalam hati nya
" wah wah datang lagi pahlawan kedua " ucap Alex
Abrisyam membantu Zaid berdiri
" kamu ngga apa apa Zaid..? "
"Ngga apa apa ko Syam... Cepet kamu tolong istri kamu " ucap Zaid
Abrisyam mengangguk lalu melawan Alex dengan sigap Alex juga siap memukuli abrisyam karena dulu abrisyam juga pernah memukuli nya
"Syammm hati hati " ucap zaya
Yang di balas anggukan oleh abrisyam
" diem lo... " ucap rana
Buggg..
Bugg..
Bugg..
Beberapa pukulan mengenai Alex
Zaid pun ikut membantu abrisyam
Kini mereka bertiga bergulat dengan zaya yang terus merapal doa dalam hati nya
Alex tersungkur di lantai dengan lebam lebam di wajah nya, abrisyam pun mendekati zaya
" jangan mendekat kalo gak.. Gue bunuh zaya " ucap rana mengancam
"LEPASKAN ZAYA.." bentak abrisyam
" gue gak akan pernah lepasin zaya " ucap rana
Abrisyam pun mendekat lagi
" sekali lagi lo melangkah... Leher zaya bakal gue tusuk " ucap rana dengan menyodorkan pisau ke leher zaya
Zaid pun memberi kode pada abrisyam agar berhati-hati, kini Zaid berjalan ke arah belakang rana karena rana yang fokus pada abrisyam , perlahan lalu Zaid mengambil pisau yang ada di tangan rana, dan zaya lepas dari Rani ia langsung lari ke arah abrisyam dan memeluk nya erat
" BERANI YA LO,AWAS AJA.." teriak rana pada Zaid
" zaya kamu ngga apa apa... Maafin aku za " ucap abrisyam pada zaya yang masih memeluk nya
Namun zaya tak menjawab nya ia terisak oleh tangisan nya
Abrisyam pun mencium pucuk kepala zaya .
"Jangan bergerak.... " ucap seorang polisi
Yg menodong kan pistol nya
Lalu polisi itu pun menangkap Alex dan rana mereka di bawa ke luar namun
Rana mengambil pistol yang ada di saku polisi lalu ia kan tembakan pada abrisyam naum zaya yang melihat itu langsung membalikan badan nya
Dorrr....
Dan zaya lah yang terkena tembakan itu, lalu polisi langsung mengambil pistol itu dari tangan rana, rana tertawa bahagia saat zaya lah yang terkenal tembakan ,
" zaya.. " ucap abrisyam
Zaya menatap wajah abrisyam dengan hangat " aku sayang kamu abrisyam.. " ucap zaya lalu kesadaran nya hilang
Dan jatuh di pelukan abrisyam
_____________________________________
Gimana panjang gak nih prolog nya..
Pasti panjang lah yah aku sendiri cape ngetik nya.. Hehhe
Gimana tanggapan kalian sama prolog nya..?
Coment yah...?
Kasih vote juga...!
Harus follow juga nih biar semangat aku nulis nya biar up date terus..!
Kalian yang baca ini dari asal mana aja nih...?
Ok... Langsung aja baca yah...
Jgn lupa follow sblm baca
Dan kasih vote Oke...
Syukron jazakumullah khairan... 🙏