TAEYONGIE - JAEYONG

De ppeachrose

979K 99.4K 9.4K

BXB || JAEYONG || MPREG "Hei! apa yang kau lakukan?! kau mau telanjang dipinggir jalan?!" - Jaehyun. 🥇#1- ta... Mais

1. ☁️
2. ☁️
3. ☁️
4. ☁️
5. ☁️
6. ☁️
7. ☁️
8. ☁️
9. ☁️
10. ☁️
11. ☀️
12. ☀️
13. ☀️
14. ☀️
15. ☀️
17. ☀️
18. ☀️
19. ☀️
20. ☀️
21. 🪐 (repost)
22. 🪐
23. 🪐
24. 🪐 (🔞)
25. 🪐 (🔞)
26. 🪐 (🔞)
27. 🪐
28. 🪐
29. 🪐
30. 🪐
31. 🌙
32. 🌙
33. 🌙
34. 🌙 (🔞)
35. 🌙 (🔞)
36. 🌙
37. 🌙
38. 🌙
39. 🌙
40. 🌙
41. 🤍 (End)
42.🤍 (Bonchap 1/2🔞)
43.🤍 (Bonchap 2/2)

16. ☀️

21K 2.7K 179
De ppeachrose

TAEYONG mengeratkan tangannya pada Yeji, ketika perempuan itu menariknya masuk lebih dalam. Sungguh, Taeyong benar-benar menyesal ikut dengan Yeji. Definisi bersenang-senang dengan yang Yeji maksud sangat berbeda dengan harapannya!

"Yeji, berhenti dulu."

Mendengar ucapan Taeyong, Yeji pun menghentikan langkahnya, mengangkat sebelah alisnya tanda bertanya.

"Kau yakin tidak salah tempat?" Tanya Taeyong memastikan, karena saat ini Yeji malah mengajaknya pergi ke club!

"Tidak. Ini sudah benar. Oh, apa kau mau pergi ke club yang lain? ada banyak dikota ini, katakan saja yang mana."

Taeyong mengerang kesal. "Kau berjanji akan mengajak ku senang-senang!"

Yeji tersenyum lebar, "Aku akan menunjukkan padamu sekarang."

Yeji kembali menarik lengan Taeyong, tapi Taeyong menahannya.

Taeyong merengek kecil, sedikit tidak terdengar karena suara musik yang keras. "Aku berpikir, kau akan membawaku ke Lotte world. Bukan tempat seperti ini."

Padahal Taeyong sudah membayangkan jika ia akan bermain sepuasnya, jalan-jalan di Mall, makan banyak kue dan makanan manis lainnya. Itu baru namanya senang-senang!

Yeji memutar matanya malas, "Cepat, ikuti saja aku."

Keduanya duduk didepan meja bar, dengan kursi yang tinggi. Yeji memesan satu botol Vodka sekaligus dan juga dua gelas kecil.

Taeyong tidak peduli dengan apa yang Yeji lakukan, matanya memindai segala bentuk dan riuhnya club, matanya menyerngit jijik saat melihat tiga orang pria sekaligus sedang berciuman.

"Menjijikkan."

"Meski begitu, mereka tetap menikmatinya." Sahut Yeji, walaupun begitu ia tetap menuangkan vodka pada gelas lainnya, lalu menyodorkan pada Taeyong.

Dengan pelan Taeyong mendorong kembali gelas itu, agar berjauhan dengannya.

"Aku tidak mau."

"Cobalah, hanya satu gelas. Tidak akan membuatmu mabuk."

"Aku tidak mau, Yeji." Taeyong merengut kesal.

Yeji mengangkat gelas itu, dan memaksanya didepan mulut Taeyong.
Dengan cepat, Taeyong menutup mulutnya dengan kedua tangan dan menggeleng ribut.

"Aku tidak mau!" Meskipun berteriak, suaranya tetap tidak terdengar jelas, karena Taeyong menutup mulutnya.

Yeji mendengus, lalu meneguk sendiri satu gelas Vodka itu. Ia menatap seorang bertender yang sedang menatap mereka sejak tadi.

"Kau punya soda?"

"Punya." Jawab pria bartender itu.

"Aku minta satu kaleng soda dingin."

Yeji kembali menoleh pada Taeyong setelah bartender itu pergi. Sangat jarang bar menyediakan minuman soda, mungkin pria itu menyimpan ditempat lain. Yeji menghela nafas, saat Taeyong masih saja menutup mulutnya.

"Berhenti menutup mulutmu."

"Tidak akan. Kau pasti memaksaku lagi." Suara Taeyong masih teredam.

"Tidak." Jawab Yeji, datar.

Taeyong bernafas lega, saat melepaskan bekapan mulutnya. Masalahnya ia menutup mulut sekalian dengan hidungnya.

"Maksudku, aku tidak akan berhenti memaksa mu." Yeji menyeringai tipis, membuat Taeyong menutup mulutnya lagi dengan cepat, dengan mata yang membulat lucu.

"Jangan menutup mulutmu, seperti itu! Aku hanya bercanda!"

🌷

Dapur kantor saat ini sedang ramai dengan suara candaan beberapa karyawan office boy yang sedang istirahat makan siang. Tidak biasanye mereka berkumpul seperti ini, tidak semuanya hanya ada sembilan orang disini termasuk Taeyong yang sedang tertawa karena salah satu temannya melempar sebuah lelucon.

"Oi, Taeyong. Kenapa hanya tertawa? Biasanya kau sangat cerewet dan menyebalkan." Celetuk Wonshik, salah satu temen kerjanya yang ia kenal baik.

Taeyong hanya menggeleng kecil lalu kembali menyuapkan makanannya.

"Jangan mengganggunya, dia sedang sariawan, itu sebabnya Taeyong hanya diam." Balas Jungwoo bercanda, menimpali Wonshik, membuat semuanya tertawa.

"Apa semalam seseorang menggigit bibirmu, Taeyong?" Tanya Wonshik, dengan alis yang naik turun menggoda.

Sementara temannya yang duduk disamping Wonshik mengangguk heboh. "Semalam kami pergi ke sebuah club, dan tidak sengaja melihat Taeyong. Awalnya kami ingin menghampiri, tapi saat melihat Taeyong bersama seorang perempuan kita tidak jadi menghampirinya."

Pengakuan Yeongjun membuat suasana semakin ribut, saat mengetahui fakta, jika Taeyong sepertinya sudah memiliki kekasih. Beberapa dominan yang berada disini, ada yang merasa kecewa.

Dasar, Yeji gila! Lihat saja nanti, ia pasti akan mencekik wanita itu! Taeyong membatin dengan kesal.

Suara pintu yang tiba-tiba terbuka, membuat semuanya terdiam. Menatap pintu masuk dapur secara bersama, dan mendapati Jaehyun yang sudah berdiri disana dengan wajah datar.

Dengan sopan, semua karyawan termasuk Taeyong berdiri, lalu membungkuk pada Jaehyun.

"Lee Taeyong, keruangan ku sekarang." Perintahnya tegas.

"Tapi, sajangnim. Ini masih jam istirahat, aku juga belum selesai makan." Mendengar ucapan Taeyong, yang terkesan menolak perintah sang atasan membuat semuanya menatap tak percaya pada Taeyong.

Astaga, Taeyong sangat berani!

"Jika aku sudah mengatakan sekarang, itu artinya sekarang Taeyong."

"Sajangnim—" ucapan Taeyong terpotong saat Jungwoo mencubit lengannya dan mendapat tatapan tajam dari Taeyong.

"Cepat, ikuti saja. Kau mau dipecat, huh?" Bisik Jungwoo pada Taeyong.

"Beri aku waktu sepuluh menit lagi sajangnim." Pinta Taeyong.

"Sekarang."

"Baiklah, dasar pemaksa!"

Jaehyun tidak memperdulikan ucapan Taeyong yang terkesan tidak sopan, ia berbalik dan menutup pintu penghubung dapur cukup keras.

Dengan jengkel Taeyong duduk kembali pada tempatnya dan menyendok nasinya dengan kasar. Sementara teman-teman nya masih berdiri, menatap tidak percaya.

"Taeyong, sajangnim akan menunggumu." Tegur Yeongjun.

"Biarkan saja!"

Semua temannya, hanya meringis saat mendengar jawaban ketus dari Taeyong.

🌷

Tanpa permisi, atau mengetuk pintu lebih dulu, Taeyong masuk begitu saja diruangan Jaehyun yang sangat ia hafal betul dimana letaknya. Ia masih berdiri didepan pintu yang sudah ia tutup lagi. Jaehyun masih menatap layar laptopnya, sebelum mendongak dan melihat Taeyong yang sudah berdiri didepan pintu.

"Kemarilah."

"Tidak, katakan saja ada apa." Jawab Taeyong malas.

Jaehyun menghela nafas, ia berdiri dan memilih duduk pada sofa.

"Duduk."Jaehyun menunjuk sofa didepannya dengan dagu, menyuruh Taeyong duduk.

Walaupun tidak niat, Taeyong tetap duduk daripada harus berdebat.

Jaehyun mengusap tangannya gugup, melihat Taeyong yang duduk didepannya dan juga tatapan tidak sukanya. Jaehyun sadar, jika ucapannya benar-benar keterlaluan waktu itu.

"Aku minta maaf padamu. Aku merasa bersalah, aku menyesal." Jaehyun menghela nafas, mencoba untuk menghilangkan gugupnya.

"Aku tahu, kau menghindariku beberapa hari ini."

"Kau sudah selesai bicara?"

Ucapan Taeyong, membuat Jaehyun mendongak, menatap sepenuhnya pria kecil didepannya.

Jaehyun mengangguk samar, "Aku minta maaf."

"Jika sudah, aku pergi."

Taeyong berdiri dan Jaehyun tidak mungkin membiarkannya begitu saja. Dengan cepat Jaehyun menarik pergelangan tangan Taeyong. Memeluknya dengan erat, tanpa permisi.

"Maaf, Taeyong." Bisik Jaehyun tepat disamping telinga Taeyong. Menahan sekuat tenaga ketika pria didekapannya semakin memberontak.

Ceklek

Taeyong melepaskan pelukan Jaehyun dengan cepat, saat Jaehyun lengah. Dan matanya bertemu dengan perempuan yang baru kemarin dia tahu namanya dari Yeji, berdiri didepan pintu dengan wajah terkejut, mungkin dia sempat melihat Jaehyun memeluk Taeyong. Apalagi, Taeyong lah yang melepas pelukan itu dengan paksa, yang artinya dia sangat paham jika Jaehyun yang mulai memeluk namun pria kecil itu menolak.

Daehwa — berdiri kaku, tidak percaya dengan apa yang baru saja dia lihat.

Taeyong menatap Jaehyun sebentar, sebelum berlalu pergi tanpa mengucapkan apapun.

"Apa lagi?!" Jaehyun membentak Daehwa, lalu mengusap wajahnya kasar.

"Bukankah sudah sepakat, jika aku mau menemani mu selama dua hari saja, setelah itu kau akan pergi." Geram Jaehyun.

Memang, sebelumnya mereka membuat perjanjian seperti itu. Jaehyun juga terkejut awalnya, bagaimana bisa Daehwa datang lagi, padahal gadis itu sudah pergi ke Jepang setahun yang lalu, setelah Jaehyun memutuskan hubungan mereka.

Jaehyun terlalu risih karena diganggu wanita itu terus, Jaehyun juga tidak segan mengusir Daehwa. Akhirnya Daehwa membuat permintaan, dia bisa pergi dari kehidupan Jaehyun, jika pria itu mau menemani nya kemana pun selama dua hari saja, hanya itu, tidak lebih.

"Jaehyun, kumohon beri aku kesempatan sekali lagi."

"Kesempatan untuk apa?"

Daehwa menggigit bibirnya takut, "Membuat mu jatuh cinta padaku."

Jaehyun mendecih, "Percuma saja jika aku tetap memberi kesempatan. Menyukai mu saja tidak, apalagi jatuh cinta padamu!"

"Pergi dari sini sebelum aku menyeretmu tanpa kasihan."

"Kau harus ingat Jaehyun, aku tidak akan menyerah begitu saja." Tegas Daehwa, berbicara seolah dia tidak bisa disingkirkan begitu saja.

Tanpa keduanya ketahui, seseorang masih berdiri didepan pintu, bersandar dengan kedua tangan yang dilipat. Mendengar dengan jelas dari luar apa yang baru saja mereka debatkan.

Seringai kecil terpatri seperti sedang mengejek seseorang didalam sana.

"Perempuan gila itu bahkan lebih memalukan dari pada aku."

🌷

To be continue

Gak nyangka banget, ternyata masih banyak yang support cerita ini. Aku terharu tau 🥺❤️

Terimakasih banyak, semuanya 🤍

Continue lendo

Você também vai gostar

367K 24.1K 39
[BxB] [Mpreg] [Mature🔞] Taeyong tidak mengerti dengan takdir menyedihkannya dan kedatangan detektif Jung Jaehyun ke dalam hidupnya. -Boys Love. -Don...
1M 84.8K 29
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...
1.3M 124K 37
Jeno dan Jaemin itu musuhan sejak SMA. Tapi gimana jika tiba-tiba mereka harus terikat dalam sebuah ikatan 'perjodohan' yang dibuat atas kesepakatan...
430K 40.4K 32
Jung Taeyong yang secara tiba2 mendapat seorang adik, kisah awal Taeyong bahagia memiliki adik, namun setelah tumbuh dewasa ada keraguan didalam diri...