•••
Zyco yang sadar saat teriakan Kaitlyn lebih keras langsung menutup mulut gadis di sampingnya dan terkejut melihat orang yang ada di samping gadis itu.
Kaitlyn melepaskan tangan Zyco yang menutup mulutnya. Ia mengerutkan keningnya dan mendekat ke arah dua kursi dari dirinya duduk.
"Lo ngapain ada di sini juga?" Bisik Kaitlyn sambil memajukan tubuhnya
"Lo yang ngapain ke sini? Sama cowok juga?! Pacar lo?" Kenzo yang menciduk adiknya bersama cowok juga sama terkejut.
Kaitlyn langsung memukul kepala kakaknya pelan. "Kalo iya kenapa?! Sembarangan aja kalo ngomong!"
"Ah males gue ketemu lo lagi."
Kaitlyn ikut mengerutkan bibirnya saat Kenzo mengatakan hal itu, ia tidak sengaja menatap mata cowok yang duduk di samping kanannya.
Apa lagi posisinya saat ini seperti sedang tiduran di paha cowok itu karena ia memajukan tubuhnya agar bisikkannya terdengar oleh Kenzo.
Dia cowok yang sangat Kaitlyn hindari, tapi malah di pertemukan saat ini. Iya kalian benar, dia Greyson. Sungguh sangat tidak bisa di tebak.
Kaitlyn langsung membenarkan posisi duduknya dan menatap Greyson canggung. "Ah sorry."
Cowok itu menatap Kaitlyn dengan tatapan yang marah. Tapi gadis itu tidak tau kenapa cowok di samping kanannya seperti itu.
Sedangkan Zyco yang bingung dengan situasi itu terus menatap Kaitlyn seperti meminta penjelasan.
"Itu kakak gue."
Zyco menganggukkan kepalanya mengerti. "Oh itu kakak lo? Janjian ke sini juga?"
"Nggak lah! Siapa juga mau keluar sama dia." Ucap Kaitlyn pelan seraya melirik kakaknya yang memajukan badannya agar bisa melihat Kaitlyn yang ada di samping kiri Greyson.
Tapi gadis itu tidak peduli, ia sudah tidak minat menonton film horor di hadapannya itu. Belum ada 2 menit gadis itu kembali terfokus pada film, Zyco hanya memandang Kaitlyn dari samping karena cowok itu sebenarnya tidak bisa menonton film horor.
Matanya tidak sengaja bertemu dengan mata Greyson yang ekspresi wajahnya terlihat sangat kusut.
"Lo kok lihat ke arah sini? Nggak nonton filmnya?" Bisik Zyco pada Greyson yang masih menatap dirinya
Greyson hanya diam dan langsung mengalihkan pandangan ke depan. Ia sedikit melirik Kaitlyn yang sangat fokus dan memakan popcorn yang di tangan gadis itu.
"Kalau gue sih nggak bisa nonton film horor, jadinya sembunyi di belakang Kaitlyn aja."
Greyson tersentak melihat Zyco mendekatkan wajahnya pada Kaitlyn. Ini pertama kalinya dia menunjukkan ekspresi seperti itu
"Kyaaa. Gue takut Lyn." Ucap Zyco dengan pelan.
Kaitlyn tidak peduli lagi dengan orang-orang di sekitarnya, ia hanya tidak ingin rugi karena tiket itu di berikan gratis padanya, jadi uang miliknya aman.
Tanpa dia sadari kepalanya bersandar di pundak Greyson yang duduk di kanannya. Tapi Kaitlyn sangat fokus dengan film itu, Greyson yang ingin menyingkirkan kepala Kaitlyn menghentikan niatnya.
Tubuhnya menjadi sedikit kaku, jadi dia membiarkan hal itu begitu saja.
"Gue jadi nggak fokus "
•|||||•
"Ayeyy! Filmnya seru banget ya!" Ucap Kaitlyn bersemangat saat keluar dari dalam ruangan.
"Nggak seru karena ada lo." Sahut Kenzo yang tiba-tiba ada di belakang adiknya.
"Yeee siapa suruh lo ngikutin gue?"
"Gue juga nggak tau kali kalau lo juga ke sini!" Ucap Kenzo dengan mata yang sinis melihat Zyco di samping adiknya
"Temennya Kaitlyn?"
Zyco mengangguk. "Iya bang, gue temennya."
Kenzo yang menatap Zyco sinis mendeteksi adanya kebohongan apa tidak membuat Zyco canggung. Ia hanya bisa tersenyum kaku.
"Oh cuma teman." Ucap Kenzo saat deteksinya mendapat hasil kalau adiknya tidak berbohong.
"Kita ke sana Lyn, mau ikut?" Tawar Kenzo
Kaitlyn menatap Zyco, ia tidak mungkin langsung mengiyakan ajakan kakaknya karena yang mengajaknya ke sini adalah Zyco.
Zyco yang mengerti pun langsung menganggukkan kepala. "Boleh tuh."
"Yaudah gue ikut deh." Final Kaitlyn
"Ini nggak ada yang mau makan? Gue laper nih." Rengek Kaitlyn
"Nggak lo aja yang makan sendiri sana!"
Kaitlyn lagi-lagi berdecak karena kakaknya yang sangat menyebalkan itu. "Ia memutuskan untuk pergi makan sendiri aja."
Kaitlyn memisahkan perjalanan dengan mereka dengan Zyco yang mengikuti Kaitlyn di belakangnya. Gadis itu celingukan karena dia melihat perempuan yang dirinya kenal.
Kaitlyn mendekat ke arahnya, sedangkan Zyco sangat bingung. "Lo mau ke mana?"
"Tunggu Zyc, gue kayak kenal sama tu cewek."
Ya. Tebakan Kaitlyn benar, perempuan itu adalah Nia. Kaitlyn menghampiri Nia yang sendirian di sana.
"Woi Nia!" Jeruk Kaitlyn sembari melambaikan tangan
"Lo sama siapa ke sini?" Tanya Kaitlyn saat sudah tepat berada di samping teman perempuannya itu
"Ah, gue tadi ke sini sama Aira dan pacarnya." Jawab gadis itu santai
"Terus mereka kemana?" Kaitlyn ikut celingukan mencari Aira.
Nia yang ditanya hanya mengedikkan bahu tidak tau. Kaitlyn hanya mengangguk mengerti, ia sedikit berpikir.
"Mau ikut makan bareng nggak?" Tawar Zyco pada Nia
Kaitlyn melihat ponselnya yang berbunyi. Ia melihat itu dan langsung beranjak dari sana. "Eh maaf banget Zyc! Gue ada urusan mendesak ini. Jadi lo berdua aja ya yang makan!"
Kaitlyn menjauh dan berteriak agar mereka berdua mendengar yang dirinya ucapkan. "Zyc, jagain Nia juga ya! Lain kali kita makan bareng lagi!"
"Eh?"
"Woi, mau kemana?"
Nia yang melihat itu hanya menghembuskan napas pasrah. Lagi-lagi ia di tinggal berdua dengan Zyco
"Terulang lagi. Gue jadi di tinggal berdua sama lo."
"Haaaa...." Zyco juga ikut menghembuskan napas panjang.
"Jadi.. kita jadi makan bareng?" Tanya Nia memastikan
"Sebenarnya gue nggak ada niatan makan sama lo, kalau bukan karena Kaitlyn. Jadi gue makan sendiri aja deh, sorry." Ucap Zyco yang mulai menjauh dari Nia.
"Sama! Kalau bukan karena Kaitlyn gua juga nggak mau kok makan sama lo." Nia yang tidak terima Zyco mengatakan itu, ikut membalas ucapan cowok yang membelakangi dirinya
"Kita di situasi yang sama kan?"
•|||||•
Kaitlyn segara mencari kakaknya karena tadi cowok itu mengirimkan pesan pada Kaitlyn untuk pulang bersama.
Sebenarnya ada untungnya juga, karena Nia bisa pulang bersama dengan Zyco. Gadis itu menggaruk tengkuknya tidak enak kepada Zyco sebenarnya.
Kaitlyn menoleh ke kanan dan ke kiri, Kenzo tadi mengirimkan foto kalau sedang ada di salah satu restoran ramen. Tapi saat di tanya di mana Kenzo hanya membaca chat Kaitlyn.
Ia masuk ke salah satu restoran terdekat, dia melihat satu orang yang dirinya kenal. Kaitlyn mendekat pada Greyson yang duduk dengan santai di sana.
"Kakak gue mana?"
Greyson meletakkan handphone nya di atas meja dan mendekatkan satu mangkok mie ke kursi depan Greyson duduk yang masih kosong.
Karena dia sudah lapar, Kaitlyn memilih untuk duduk saja di sana. "Gue duduk ya."
Ia melirik Greyson yang hanya diam menatap makanan di meja. Kaitlyn juga hanya diam, ia sangat kesal di situasi saat ini karena kakaknya menghilang tidak tau kemana.
Itu pun bersama dengan Gangga. Mereka itu sudah seperti couple yang tidak bisa di pisahkan. Eh? Couple? Kaitlyn juga sedikit berpikir.
Kakaknya juga tidak pernah memiliki seorang pacar, dari SD pun dia hanya bermain dengan Gangga. Hanya saja dulu Kaitlyn sangat tidak ingin tau tentang teman kakaknya itu.
Apa Kenzo seorang gay? Pemikiran liar Kaitlyn menguasai pikirannya. Ia sangat tidak menduga, bukankah itu tebakan yang paling tepat?
Setelah tersadar, Kaitlyn tertawa pelan kalau Kenzo memang seperti itu, bukan kah dia akan di marahi oleh mama.
Hahahaha, sangat lucu.
•••
Halooo Liy'ders!
Apa kabar?
Aku bisa up lagi nihh, hehehe
Badan aku udah agak mendingan, jadi semoga aja bisa cepat sembuh..
Sebelumnya, terima kasih sudah mau membaca cerita aku^^
(◍•ᴗ•◍)✧*。