Happy
Reading
Jam menunjukan pukul 07 , vaula sudah bersiap diri dengan membawa koper miliknya dari dalam kamar , diluar mami ana sedang menyiapkan mobil milik perusahaanya untuk membawa mereka pergi menuju ke bandara .
Disaat bersamaan vaula keluar dari rumah ,ada seorang laki laki yang baru saja tiba di depan rumahnya , siapa dia , dia terlihat seperti orang yang vaula kenal orang itu membuka helemnya dan bisa iya lihat itu adalah arkan , untuk apa iya kesini bukankah argan tau iya akan pindah dari rumah ini .
"hai kak". Sapa arkan ramah
"iya siapa ya ? Dan apa ada urusan apa kamu kesini ya nak ". Tanya mami ana
"nak ?". Pikir arkan " saya arkan temanya vaula , saya cari vaula , vaulanya ada ". Tanya argan
"Ada ,oh ya kalau kamu mau ajak vaula jalan sorry kita mau pindah , lagi buru buru ". Ucap mami ana
"kalau soal itu saya udah tau kak , jadi boleh gak saya ikut nganterin vaula ke bandara ". Tanya arkan ragu ragu takut iya akan di tolak mentah mentah
"Mmm kamu tanya aja sama vaula, vaula kesini sayang ". Teriak mami ana
"iya mi bentar ". Jawab vaula berteriak
"mi ? ". Beo arkan
"iya mi kenapa ". Tanya vaula yang baru saja datang
"ini ada temen kamu yang katanya mau nganterin kamu ke bandara ,gimana boleh ?". Mami ana
"boleh ,tapi lo jadi gak srkolah dong kan?
"kali kali ". Ujar arkan santai
"Berkali kali arkan, tapi gue ikut di mobil mami ya gak mungkin gue bisa naek motor sport kayak gitu hehe ". Ucap vaula tak enak kepada arkan diakhiri dengan tawa kekehnya
"iya ok ". Jawab antusias arkan
"yaudah yu , tajut telat ". Mami ana
"oh iya kak , ". Arkan
"kak? , ngapa lo manggil mami gue dengan sebutan kak ,". Tanya vaula yang mendengar arkan menyebut mami ana di panggil kak , sepertinya mami ana memang seperti masih sangat muda .
"jadi bener vau ini mami lo ". Tanya arkan tak percaya ". Kayak kakak adik tau gak kalian". Ujar arkan lagi
"AHAHAHA bisa aja kamu arkan ". Ucapnya mami ana sambil tertawa ,
"kamu buntutin aja di belakang ". Vaula
"siap ".
Dalam perjalanan manuju bandara , arkan memikirkan apa kata kata mutiaranya untuk nanti iya sampaikan kepada vaula , iya berharap bisa mengucapkanya tanpa ada kata yang iya lupa, arkan memiliki sifat pelupa sifat itu menurun dari sang ayah , dasar ayah pake segala punya sifat pelupa .
*****
"thnaks kan udah nganterin gue , meskipun gak bareng sama lo hehe ". Ucap vaula
"iya sama sama vau, gue juga maksih udah ijinin gue nganter lo ke bandara ". Arkan
"makasih juga sama sama , sorry gue pindah mendadak hari ini , kalau bisa mungkin kita bakal happy happy dulu jalan bareng makan bareng semua bareng kecuali ke kamar mandi AHAHAHA". Ujar vaula
"Lo mah lagi serius nih , harua sedih , "pake lupa lagi kata kata mutiara keren gue Arrgh ".teriak kesal arkan dalam hati
"gue juga serius , emang ke kamar mandi harus sam sama gituh , ". Napa tu muka kusut amat kayak baju belum di cuci ". Vaula
"matamu, yang penting vau lo jangan pernah lupain orang orang yang pernah buat lo bahagia disni kalau lo ketemu orang baru disana , kita tunggu lo pulang kesini lavi vau kita bakalan kangen banget sama lo ,boleh ga vau gue peluk lo untuk terakhir kalinya ".mohon arkan iya juga takut di tuduh macanm macam vaula tapi pikiranya luntur ketika vaa mengangguk
"tapi jangan sampai badan lo nempel sama gue ". Ucap vaula
"terus gue meluk apa an dong vau". Tanya arkan
"koper ". Jawab santai vaula
"gak jadi , dikira nanti gue orang gila vau ". Jawab arkan kesal ,
"ya terserah ". Vaula
"Vaula cepetan , ayok ". Teriak mami ana dari qrah pembelian loket
"iya mi , udah dulu ya kan ,bay". Pamit vaula
Setelah arkan membalikan badan menuju keluar pintu , tiba tiba arkan merasa ada tangan yang memeluk dirinya dari belakang , ketika iya berbalik badan seseorang tersebut telah menjauh dari badanya dan berlari kearah maminya dan melambaikan tanganya sambil tersenyum lebar, itu adalah vaula , detak jantung arkan sangat sangat tidak normal napasnya tercekat arkan membeku di tempat iya merasa tidak bisa bergerak sedikitpun.
"B-b-b-barusan v-v-vaula m-m-meluk gue , WHAT VAULA MELUK GUE ". Akan yang gugup tiba tiba berteriak sambil berjingkrak jingkrak kesetanan , alhasil orang orang yang berada di dalam bandara merasa heran ada apa dengan orang itu , arkan yang merasa ada yang tidak beres pun berhenti berjingkrak dan benar saja sebagian dari mereka dibandara mrlihat ke arah dirinya , karena kelewat malu arkan langsung berlari terbirit birit keluar dari dalam bandara .
"Anjir malu banget gue , astagfilullahaladzim vaula vaula". Arkan yang kembali memikirkan hal yang vaula lakukan menjadi senyum senyum sendiri yang mengakibatkan kejadian di dalam bandara tadi terulang krmbali . Lagi lagi arkan langsung lari masuk kedalam mobil dan melajukanya keluar dari parkiran bandara tersebut.
*********
Sedangkan disekolah yang baru saja vaula tinggalkan , Risa sedang menopang dagu di kursi kantin ditemani oleh argan .
"Gan dimana si arkan ,gue belum liat tu anak dari tadi pagi ". Tanya risa yang memang belum melihat arkan di kelasnya .
"Gak tau ". Jawab Argan yang sedang memainkan ponsel ditanganya , entah apa yang cowok itu lakukan sampai sampai sangat fokus pada benda yang ada ditanganya.
"argan lo bisa gak si jangan maen handpone mulu , sepi tau kalo gak ada vaula , gue kangen , btw di udah sampe belum ya ". Tanya risa pada argan yang kini sudah tidak mrngenggam gawai miliknya .
"gue gak tau ". Argan
"iya iya , terus yang lo tau itu apa ". Risa
"ya gak tau ".
"Hah ". Vauka membuang nafas gusar , iya merasa sangat bosan sebab tidak adanya vuala.
Di meja riko , iya samar samar mendengar bahwa risa berkata dirinya sangat merindukan vaula karena risa sedikit berteriak kala mengucapkanya, memang kemana gadis itu pergi tanyanya dalam hati . Riko berencana arkan mencari tahu soal itu nanti .mengapa sekarang iya tertarik tentang hal apapun yang terkait dengan vaula , tapi riko tidak memperdulikan pikiranya itu .yang penting sekarang iya harus tau apa perkataan yang Risa maksud tadi.
Sindi yang menyadari kekasihnya itu sedang melamun langsung menepuk pundak riko beberapa kali yang notabe nya sebagai pacarnya sendiri .
"kamu kenapa rik , ". Tanya sindi khawatir aslinyanamah PPK and PPM.
"gak".
"ok".
______________________________________________
DI KETIK : 1 JULI
DI PUBLISH : 1 JULI
990 KATA.