Sing Together With Me.

By aescear_

12.6K 1.1K 338

seorang lelaki bertato dan memakai topi berbintik-bintik yang bekerja menjadi artis penyanyi bernama Trafalga... More

chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 20
Chapter 21
Chapter 22
Chapter 23.

Chapter 19

394 54 29
By aescear_

Law sedang duduk di kursi sebelah ranjang milik Luffy, Luffy sedang berbaring dengan wajah penuh keringat dan nafas yang terengah-engah, terlihat sebuah handuk yang sedikit basah ada di keningnya.

Law melihat itu menjadi sangat khawatir, law menyuruh Luffy untuk duduk dan bersandar si kepala kasur dan Luffy hanya mengangguk dan segera duduk di kasur.

Law mengambil semangkuk bubur yang berada di meja sebelah ranjang Luffy lalu menyuapinya perlahan.

Terlihat dua orang sedang mengintip di sela-sela pintu yang sedikit terbuka dan melihat law dan Luffy, mereka adalah Ace dan Sabo, wajah Ace terlihat mengerikan, banyak urat di wajah dan lehernya, Sabo bergidik ngeri melihat raut wajah kakaknya itu.

"Luffy-ya, kenapa kau bisa demam begini..?" Ucap law mengelus Surai raven Luffy, Luffy melirik ke arah law dan tersenyum kecil kepada law.

"Ah.. aku semalam kehujanan" ucap Luffy pelan, law sedikit terkejut ia benar-benar kesal kepada dirinya, seharusnya semalam aku membawa mobil agar luffy-ya tidak sakit, ini semua salah mu law, batin law kesal dengan dirinya sendiri.

"Maaf luffy-ya.. seharusnya semalam aku membawa kendaraan agar kau tidak sakit demam begini.." ucap law merasa bersalah, Luffy menatap mata law beberapa detik lalu memegang tangan bertato law.

"Tidak apa, ini bukan salahmu tra-guy, jangan khawatir, aku kuat kok ! Nanti juga sembuh sendiri, shishishi~" ucap Luffy di akhiri dengan cengiran khasnya.

Law tersenyum kecil mendengar cengiran khas Luffy yang terdengar manis di telinganya.

"Baiklah baiklah, ayo makan lagi sehabis itu minum obat" ucap law dan di balas anggukan pelan oleh Luffy.

Ace dan Sabo benar-benar kesal, karna law mengambil adik tersayang, termanis, terimut itu di ambil oleh law sialan itu, tapi mereka berdua harus mengontrol emosi mereka agar tidak membunuh law.

Semangkuk bubur pun akhirnya habis, law mengambil obat yang di atas meja dan menyuruh Luffy untuk meminumnya.

Luffy mengambil obat itu dari tangan law dan memakannya, law menyodorkan segelas air putih untuk Luffy dan tentu saja Luffy menerimanya, saat segelas air sudah di tangannya ia langsung meminumnya setengah lalu menyimpan gelas itu di meja.

Law tersenyum kecil melihat Luffy, tiba-tiba tangannya terangkat mengelus pipi gembul putih yang seperti mochi dengan lembut, Luffy hanya diam saja toh dia juga lumayan nyaman, tangan law berpindah mengelus bibir Semerah Cherry itu, Luffy memiringkan kepalanya yang terlihat sangat menggemaskan.

"Umm ... T-tra-guy ?" Ucap Luffy terbat-bata, law hanya diam masih setia memegang bibir ranum itu sambil tersenyum kecil.

Tiba-tiba law mendekatkan wajahnya dengan wajah Luffy, sampai-sampai deru nafas mereka mengenai kulit wajah mereka berdua.

Luffy tentu saja terkejut, wajahnya malah tambah memerah, rona merah sampai ke telinganya yang terlihat sangat menggemaskan itu.

Law melebarkan senyumnya, Luffy tambah merona melihat senyuman yang menurutnya tampan itu.

Ace dan Sabo yang yang melihat itu tambah kesal dan ingin mendobrak pintu tetapi Dragon memanggil Ace dan Sabo untuk pergi mengambil berkas di perusahaannya.

Ace dan Sabo mengurung niatnya yang ingin membunuh dan menjual organ law, mereka turun dari lantai dua dan pergi untuk mengambil berkas di perusahaan Dragon.

Law masih menatap Luffy dan masih mendekatkan wajahnya, detak jantung Luffy menjadi kencang melihat wajah law yang dekat.

"T-tra-guy ! W-wajahmu terlalu d-dekat !" Ucap Luffy sedikit meninggikan suaranya dan terbata-bata, lagi-lagi law hanya diam dengan senyumannya.

"TRA-GUY !! JAUHKAN MUKA MU !" Teriak Luffy, akhirnya law tersadar dari  lamunannya, law menggelengkan wajahnya.

"Ah gomen luffy-ya" ucap law, beberapa detik law tersadar bahwa wajahnya dan wajah Luffy sangat dekat, law terkejut sambil merona hebat, ia menarik kepalanya.

Deg

Deg

Deg

Detak jantung mereka berdua berdetak kencang sambil merona merah hebat, law memejamkan matanya dengan erat dan menghela nafasnya pelan.

Law terkejut melihat Luffy dengan wajah yang sangat merah, ia khawatir jika demam Luffy menjadi tinggi.

"G-Gomen luffy-ya, t-tunggu aku peras air dulu" ucap law, ia segera membasahi handuk itu dengan air hangat dan memerasnya, saat handuk itu sudah basah ia langsung menyimpan handuk itu di kening Luffy.

"T-tidak apa tra-guy..." Ucap Luffy sambil tersenyum canggung, begitu juga dengan law.

Suasana menjadi canggung, keduanya masih merona merah karna kejadian tadi.

"T-tra-guy" ucap Luffy memecahkan keheningan, law dengan cepat menoleh ke arah Luffy, "y-ya? Kenapa?" Tanya law.

"Umm m-mau kah kau menginap d-disini?" Ucap Luffy terbata-bata sambil menggembungkan pipi kirinya.

Law dengan senang hati menerima itu, "tentu jika kau ingin aku menginap, aku dengan senang hati menerimanya" ucap law sambil tersenyum lembut kepada Luffy.

Deg!

Lagi-lagi detak jantung Luffy menjadi cepat saat melihat senyuman lembut law.

't-tunggu! A-aku kenapa?!' batin Luffy, Luffy seketika memegang dada sebelah kiri nya, law heran ada apa dengan Luffy?

"Luffy-ya? Kau tak apa?" Tanya law memegang tangan Luffy yang sedang memegang dadanya.

Luffy menepis tangan law, kepala Luffy sedikit keluar... Asap? Luffy menatap tangannya yang sehabis di pegang oleh law.

Law yang di tepis oleh Luffy menjadi tambah heran, "luffy-ya?" Panggil law memandangi wajah Luffy yang sangat memerah.

"A-ah! A-ak-aku tidak apa! J-jangan khawatir!" Ucap Luffy terbata-bata sambil menggelengkan kepalanya.

"Baiklah? Luffy-ya kau harus beristirahat, oke? Agar kau bisa cepat sembuh" Ucap law mengelus Surai Luffy, Luffy menghela nafasnya sebelum mengangguk lalu membaringkan tubuhnya.

"Aku keluar dulu, jika ada apa apa panggil aku" ucap law, Luffy mengangguk sambil tersenyum manis.

Law langsung keluar dari kamar Luffy dan turun ke bawah untuk berbicara dengan Ace dan Sabo.

Luffy masih memikirkan kejadian tadi, dimana wajah Luffy dan law sangat dekat, Luffy memikirkannya tersenyum kecil dan rona merah tipis.

'sepertinya aku menyukai tra-guy' batin Luffy, seketika Luffy memikirkan senyuman law yang membuatnya tersenyum-senyum sendiri tidak jelas.

Luffy memejamkan matanya agar ia tertidur dan bermimpi tentang tra-guy nya itu.

Dan ya lama kelamaan Luffy tertidur, suara dengkuran halusnya dan tertidur sambil tersenyum kecil.
.

.

.

.

Saat law sudah turun dari lantai dua, ia melihat Ace dan Sabo yang baru saja pulang dari perusahaan Dragon dengan raut wajah mengerikan.

Ace berjalan mengarah law lalu mencengkeram kerah baju law, "kau siapanya Lu, hah?!" Ucap Ace sedikit meninggikan suaranya.

Law tersenyum jahil, "aku kekasihnya luffy-ya, kenapa?" Ucap law yang membuat urat di kening Ace bertambah.

"Apa?! Kenapa kau tak memberitahu ku sialan?!" Ucap Ace yang sudah sangat kesal, ia benar-benar tidak terima jika adiknya mempunyai kekasih atau di ambil orang, karna adiknya itu adalah hanya miliknya saja ia tidak ingin berbagi dengan siapa pun terutama Sabo, karna itu Ace dan sabo sering bertengkar memperebutkan Luffy.

"Hmm? Ini aku sudah memberitahukan mu" ucap law memutar bola matanya malas.

"Sialan kau!" Ucap Ace, kali ini Ace benar-benar sangat kesal karna ulah temannya itu.

Sabo? Ia sedang tersenyum horor ketika mendengar kata 'kekasih', terlihat ia sedang memegang pipanya itu dan terdapat urat di punggung tangannya itu.

"Oh ya~ aku akan menginap, luffy-ya mengajakku untuk menginap disini" ucap law sambil tersenyum tanpa adanya beban ataupun salah.

"Tidak, tidak, tidak!" Teriak Ace dengan wajah Face Shark nya.

"Kenapa? Kasian luffy-ya, nanti ia menangis jika kau tak memperbolehkanku menginap disini" ucap law melepaskan tangan Ace dari kerah bajunya.

"Cih, awas saja kau, ternyata kau tidak berubah ya, law" ucap Ace sambil menatap law dengan sinis dan juga aura membunuhnya.

"Kau juga tidak pernah berubah, ace-ya, kau selalu saja emosian" ucap law yang tidak kalah sinis dengan Ace.

"Hufft- sudah sudah, jangan bertengkar, Lu sedang beristirahat nanti ia terbangun karena kalian berdua" ucap Sabo sambil menyimpan pipanya.

"Law, duduk." Lanjut Sabo sambil memutar bola matanya malas, law hanya bermuka datar saja lalu duduk di sofa.

Ace juga ikut duduk di sofa, masih setia tatap-tatapan oleh law dengan sinis

"Jadi apa benar.. kau kekasih Lu?" Tanya Sabo dengan serius dan menatap law tajam.

"Ya" balas law dengan singkat, padat dan jelas.

"Kapan kau bertemu dengannya? Kenapa kau menyukai adikku? Apa kau melakukan 'itu' dengan adikku? BLA BLA BLA" ucap Sabo panjang lebar, law benar-benar pusing kepada temannya yang berambut pirang itu.

"Oi oi! Pelan-pelan! Aku hanya akan menjawab ketiga pertanyaan darimu saja, sabo-ya" ucap law sambil mengerutkan keningnya.

Sabo memutar bola matanya malas, "ck, baiklah terserah" ucap sabo.

"Baiklah pertama, aku bertemu dengannya beberapa hari yang lalu? Entah aku lupa, kedua, aku sangat menyukainya, ketiga, tentu saja belum atau kau ingin aku melakukannya sekarang?" Ucap law dengan Smirk nya.

"TIDAK!!" teriak Shao dan Ace secara bersamaan

Law menghela nafasnya kasar, entah kenapa dulu ia berteman dengan Ace dan Sabo saat di masa SMP dan SMA.
.

.

.

.

Tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 18:17, Ace, Sabo dan law sudah berbincang lama tentang dulu.

Akhirnya law disetujui oleh Ace dan sabo untuk menginap, tetapi law tidak boleh melakukan sesuatu kepada Luffy.

"Sabo-ya, ace-ya aku akan ke kamar luffy-ya, apa kau mempunyai pakaian untukku?" Ucap law dengan wajah datar.

"Ya aku punya, tunggu" ucap Ace sebelum berjalan mengarah kamar miliknya.

"Law, menurutmu bagaimana sifat lu jika dia bersamamu?" Tanya Sabo sambil tersenyum kecil, Sabo sangat ingin tahu jika adiknya itu dekat dengan orang bagaimana sifatnya, Luffy orangnya sangatlah manja kepada kakaknya.

Law melirik sebentar ke arah Sabo lalu tersenyum kecil, "dia orangnya sangat baik, cerewet tapi aku suka, pemarah, ya dia juga suka sekali ngambek" ucap law.

Sabo hanya tersenyum mendengar itu, dan Ace datang membawa baju piyama untuk law.

"Nah ambil, kau tidur di sebelah kamar Luffy" ucap Ace sinis sambil menyodorkan baju piyama itu, ya sedari tadi saat mereka bertiga mengobrol Ace berbicara dengan nada sinis kepada law.

Law mengambil baju itu dari tangan Ace, "hm, Arigatō ace-ya" ucap law sebelum meninggalkan Ace dan sabo.
.

.

.

.

Saat law sudah sampai di depan kamar Luffy, ia membuka pintu itu perlahan agar si lelaki manis itu tidak terbangun, tapi saat law masuk ternyata Luffy sudah bangun.

"Luffy-ya? Kau tidak istirahat lagi?" Tanya law sambil duduk di kursi di sebelah ranjang Luffy.

Luffy menggelengkan kepalanya, "tidak, aku ingin tidur bersama tra-guy" ucap Luffy pelan sambil memainkan jarinya.

Law terkekeh pelan mendengar perkataan si lelaki manis di depannya itu yang menggemaskan.

"Baiklah, aku akan berganti pakaian dulu" ucap law berdiri dari tempat duduknya dan pergi kedalam kamar mandi.

Saat law sudah memakai baju piyama dan keluar dari kamar mandi, ia langsung duduk di kursi dan memegang semangkuk bubur untuk Luffy yang sudah di bawakan oleh pelayan.

Saat sudah semangkuk bubur itu habis, law memberikan obat untuk Luffy dan Luffy meminum obatnya.

"Tra-guy ayo kita tidur shishi~!" Ucap Luffy dengan cengiran khasnya.

"Baiklah baiklah" law langsung bangun dari kursi dan pindah ke ranjang, ia membaringkan tubuhnya.

Tiba-tiba Luffy memeluk tubuh law dengan erat seolah-olah ia tidak ingin membiarkan law pergi.

Law hanya mengelus pelan Surai Luffy dan memeluk Luffy dengan erat, keduanya sangat nyaman dalam pelukan hangat itu.

"Oyasumi tra-guy"

"Oyasumi luffy-ya"

_______

TBC.

Jika ada typo atau salah orang dalam pembicaraan bisa beritahukan saya.

________________________________________

Hallo Minna ! Bagaimana kabar kalian? Semoga saja kalian baik-baik saja, maaf ya saya baru saja update, karna kali ini Saya sedang mengurus acara sekolah.

Jadi next chap saya akan buat law dan Luffy menjadi kekasih, jadi maafkan saja jika tidak jelas cerita kali ini.

Mungkin chap - chap selanjutnya akan tambah tidak jelas lagi (?) Gimana nanti ya, oh ya, siapa yang kangen author nih??

Pasti kalian kangennya hanya fanfict lawlu ini saja😞.

Tidak apa, oh ya jangan lupa vote dan komen agar saya bisa semangat membuat chap selanjutnya.

Sayonaraa Minna ! Jangan tinggalkan chap selanjutnya ya !

Continue Reading

You'll Also Like

1.1M 83.9K 40
Aneta Almeera. Seorang penulis novel legendaris yang harus kehilangan nyawanya karena tertembak oleh polisi yang salah sasaran. Bagaimana jika jiwany...
199K 9.3K 17
Level tertinggi dalam cinta adalah ketika kamu melihat seseorang dengan keadaan terburuknya dan tetap memutuskan untuk mencintainya. -𝓽𝓾𝓵𝓲𝓼𝓪𝓷�...
802K 61K 30
ace, bocah imut yang kehadirannya disembunyikan oleh kedua orangtuanya hingga keluarga besarnya pun tidak mengetahui bahwa mereka memiliki cucu, adik...
2.5M 258K 61
Gimana jadinya lulusan santri transmigrasi ke tubuh antagonis yang terobsesi pada protagonis wanita?