Mengikuti mata sekelompok pria menghampiri meja gadis itu, matanya yang menyerngit menjadi pemandangan menawan namun juga menakutkan.
" Berani kau menggangu sarapan putri ini? siapa namamu! "
Mereka hanya tertawa terbahak bahak sambil mengejek,
" Nona muda, jangan menakutiku seolah kau adalah bangsawan! daripada itu bagaimana tentang tawaranku? apa kamu tertarik hm?"
Ucap pemimpin kelompok itu di balas dengan tawa rendah dari teman temannya.
" Konyol! "
Angin kencang melesat dari bawah baju gadis itu mengenai dada laki laki itu. Kemudian dengan gerakan indah ia menggebrak meja makannya dengan kaki. Meja hampir terbalik namun karena keseimbangan yang dimiliki semua makanan yang bergetar menjadi stabil kembali.
Mengeluarkan belati putih yang mermata merah, Cadzena mengayunkannya ke samping leher pria tersebut. Senyum kemenangannya nampak mengesankan.
" B-bos! "
" Tuan muda! "
" Anak muda, jangan pernah berani menggangu seseorang yang tidak pernah mencari masalah denganmu. Aku tidak pernah berbaik hati kepada siapapun. "
" U-uh.. NONA!!! tolong ampuni, tolong ampuni! "
Sedikit gerakan sudah menyentuh lehernya kemudian darah menetes keluar satu persatu, lelaki di genggamannya gemetar ketakutan.
" Nona nona! tolong kesabaranmu! saya minta maaf menggangu anda! "
Dengan enggan wajah pria itu sambil mengigit bibir bawahnya meminta ampun.
" Huh! "
Dengan sekejab bayangan wanita itu sudah tidak ada, hanya menyisakan uang perak yang terjatuh ke meja.
Kerumunan berteriak kaget melihatnya, kemampuan yang mengesankan!
Tidak hanya kepribadian dan penampilan yang mengesankan namun kekuatannya sepertinya cukup ahli!
Dua orang yang menonton dari samping menungging senyum diwajah mereka
" Kak, sepertinya akhir akhir ini ibukota akan sibuk"
" Tentu saja "
Senyum licik mekar diwajah mereka berdua.
**
" Master! waktunya pendaftaran ke Academy! apakah kamu sudah siap? "
Dengan tingkat lucunya El menari nari disampingnya. Ia kemudian tersenyum cerah
Benar! ini adalah hari pertamaku bersekolah, sepertinya belakangan ini aku tidak akan bosan..
Setelah memakai teknik penyamaran wajah dan mengganti pakaiannya menjadi lebih biasa dan rapi ia siap berangkat. Rambutnya yang biasanya Putih menjuntai kebawah sekarang nampak berwarna pirang dengan mata hijau yang menyegarkan. Wajahnya memang tidak secantik biasanya namun penampilan cantiknya tidak bisa disembunyikan, wajahnya yang sekarang sudah pasti bisa menjatuhkan satu kota.
Setelah menyelinap dari 'rumahnya' yang 'besar' ia kemudian menumpangi kereta menuju Academy. Jaraknya tidak jauh dari rumah jadi beberapa menit saja sudah cukup.
Banyak anak anak seusianya yang tiba dengan kereta mereka dan berjalan jalan bersama teman, pemandangan masuk sekolah yang menyenangkan nampak menyenangkan.
Mereka yang melihat keretanya sudah pasti tidak akan tertarik siapa yang tiba, karena itu Cadzena turun dengan tenang tanpa menyebabkan masalah.
Setelah turun dari kereta kerumunan tiba tiba ramai dengan bisik bisik yang menyebar. Nampaknya seseorang telah membuat perhatian!
Kereta kuda yang mewah dengan hiasan antik ciri khas bangsawan berjalan dengan indah didepan Academy. Kemudian tak lama setelah itu dua orang keluar, perempuan dan laki laki.
Kerumunan langsung terkejut!
Gumaman menyebar menjadi api dan keramaian semakin menjadi semarak. Gadis gadis bahkan para pria menunjukan wajah yang gembira melihat kehadiran kedua orang itu.
" Bukannya itu adalah Lady Mera dan saudara kembarnya Pangeran Idris? mereka mendaftar tahun ini! "
" Lady Mera seperti biasanya bersinar dengan keanggunan! aku menghormatinya! "
" Pangeran!! benar benar tampan!! "
" Hei bagaimana penampilanku? apakah sudah benar? tolong katakan! "
Kerumunan histeris memuji muji mereka.
Yah, sepertinya ini normal. Gadis itu dan laki laki yang datang adalah dari kediaman Duke Lork.
sepertinya aku pernah melihat mereka..
tapi dimana ya..
" Kudengar Lady Mera mendapat level spirit warna Ungu! kemudian saudaranya mendapat level spirit yang sama! "
" Pangeran Idris adalah fokusnya! ia benar benar berbakat di usianya yang masih muda. "
" Keduanya adalah bakat kebanggaan kediaman Duke Lork. Aku tak menyangka kita akan bersekolah bersama merekaa! "
" Huh memangnya kau sudah yakin keterima? "
" Apa katamu?! "
" Apa? Apa! "
Kerumunan semakin ramai, tidak baik aku tinggal disini lebih lama. Kukira pendaftaran akan segera dimulai sebaiknya aku lebih cepat.
Meninggalkan kerumunan Cadzena menyusuri Academy yang sangat besar. Eden Academy adalah sekolah ternama yang menerima berbagai kalangan, kebanyakan hanya bangsawan yang bisa bersekolah disini. Namun ada kasus lain yang melibatkan ras elf, manusia, bahkan ras duyung.
Karena siswa lulusan Eden kebanyakan menjadi tokoh penting dimasa depan sekolah ini sudah menjadi senior kelas atas. Banyak tokoh tokoh sejarah yang lulus dari sekolah ini.
Aku pikir ini keputusan yang tepat memilih Eden sebagai sekolahku.
Setelah menyusuri sekolah yang besar calon siswa diarahkan di halaman luar yang luas dengan pemandangan yang apik, didepannya adalah gerbang masuk siswa Eden.
Karena hanya siswa Eden yang boleh masuk kesana, calon siswa akan menjalani test di tempat lain. Namun melihat halamannya saja Eden benar benar sekolah yang besar dan mahal.
Banyak siswa siswa dari berbagai kerajaan, ras dan juga kediaman bangsawan yang masih muda dikirim ke sini untuk menjalani test. Status bangsawan juga berpengaruh dalam besarnya penerimaan. Maka dari itu tidak sembarang orang boleh mendaftar, hanya yang mempunyai pencapaian lebih yang boleh diterima.
Di antara kerumunan Lady Mera dan Pangeran Idris tentu saja dikelilingi oleh banyak orang, namun tidak hanya itu saja.
Lady Lenoir dari kediaman Count Zahr, kediaman keluarga penyihir dengan potensi masa depan yang besar.
Kemudian Pangeran Anes dari kediaman Duke Zahar yang sangat tampan. Kediaman Duke Zahar berspesialis dalam pertarungan sehingga Duke sendiri adalah Jendral.
Aku yakin mereka lawan yang bagus..
Masih banyak lagi anak anak bangsawan yang hadir, aku hanya mengenal beberapa dari mereka jadi tidak terlalu mengenal orang orang terkenal lainnya.
" Master, pesaingmu mungkin semakin banyak tahun ini. Aku harap kamu baik baik saja "
" Huh! kau kira aku siapa? tentu saja aku akan berhasil masuk tanpa terluka oleh mereka! "
El yang bertanya melolong kasian untukku, mengatakan apakah aku baik baik saja.
anak ini..
" Aku lihat banyak potensi yang masuk ke Eden, terbukti Eden adalah pilihan yang tepat. "
" Ya master! aku juga akan belajar dan mengikutimu sampai akhir hidupkuu! "
El tersenyum gembira. Melihatnya membuat hatiku menghangat, anak ini benar benar setia padaku. Aku harap tidak ada masalah yang terjadi dimasa depan tentang identitasnya.
" Yang lebih penting El, apakah ada keluarga kerajaan yang datang mendaftar? "
" Aku lihat tidak ada master, OH! tunggu! "
Setelah keramaian sunyi tiba tiba kereta kerajaan yang hadir membuat orang orang terkesiap.
Keluarga Kerajaan!
" Keluarga kerajaan! siapa yang mendaftar kali ini?"
" keluarga kerajaan! aku benar benar melihatnya! waah keretanya begitu indah! "
" Sepertinya pesaing kita menjadi lebih banyak!"
Kemudian di iringi dengan keramaian kereta kerajaan yang tiba itu mengirim satu orang keluar membukakan pintu kereta. Sosok yang hadir adalah Gadis kecil imut yang membuat kerumuman tersentak!
Putri Sofia!
Gaunnya yang imut dan lucu kemudian rambutnya yang ditata rapi dengan ekspresi dingin yang mengesankan membuatnya jauh lebih menawan diusianya yang muda. Putri Sofia, Putri ke 5 Kaisar yang memiliki bakat sihir sejak kecil. Putri sendiri adalah sosok yang menjadi banyak perhatian orang orang karena bakat dan penampilannya yang menonjol.
Wajahnya yang cantik dan ekspresi yang dingin menjadi ciri-ciri keluarga kerajaan. Apalagi rambutnya yang berwarna hitam pekat dengan mata scarlett yang bersinar terang mirip dengan Kaisar. Sikapnya yang elegan menarik perhatian orang orang.
Setelah turun dari kereta ia berjalan menuju kerumunan dan menunggu ditempat. Orang orang yang tertarik semakin mencuri curi pandangan kepadanya, namun sikapnya yang utuh tidak memberi perhatian kepada siapapun namun hanya fokus kepada gerbang didepan menunggu pengawas datang.
Cadzena yang melihat dari jauh tertawa menawan yang menggelegarkan hati, tidak ada yang melihatnya karena ia berada di barisan paling pojok. Siapapun yang melihatnya mungkin akan terpesona, namun kerumunan sedang fokus kepada Putri Sofia.
" Sofia, saudariku tidak kusangka yang datang adalah kamu! aku bertanya tanya apa yang ibu rencanakan saat ini. "
" Master! yang datang adalah Putri Sofia. Apa yang Ratu rencanakan? apakah Ratu mengetahui kita?"
" Entahlah.. yang pasti saudariku yang imut ini sudah hadir. Tentu saja aku akan senang "
El yang disampingnya meringis ketakutan melihat senyum Cadzena yang menawan. Walau sudah dirubah wajahnya namun ekspresi Cadzena tidak pernah menghianati wajah aslinya. Dia benar benar iblis!
" Master, karena Putri Sofia ada disini apakah ibumu merencakan sesuatu? yang kudengar Putri Sofia akan memasuki Academy 1 tahun lagi namun kenapa durasinya di percepat? "
" Yah.. entahlah. Kita lihat saja"
Tersenyum licik Cadzena memikirkan sesuatu sambil melihat ke saudarinya, tidak ada yang tahu apa yang ada di pikirannya.
Sofia yang sedari tadi diam merasakan tatapan dibelakangnya, namun setelah menengok tidak ada siapapun yang ia kenal.
Kupikir aku merasa di awasi.