Semara Loka

By ZahrotulAn

1.4K 184 43

Katanya, menulis menjadi salah satu opsi terbaik untuk mengabadikan kenangan. Jadi, kutuliskan cerita ini unt... More

Blurb
Bagian 1 : Ayah dan Laki-laki yang Super Narsis
Bagian 2 : Sendok Plastik Melayang
Bagian 3 : Salah Orang
Bagian 4 : Planning
Bagian 5 : Memasak
Bagian 6 : Jerawat Rindu
Bagian 7 : Bertemu Ayah Rani
Bagian 8: The Power of Seblak
Bagian 9: Tips
Bagian 11: Istriku
Intermezo

Bagian 10 : Menggarami Luka

61 12 0
By ZahrotulAn

Setelah menghabiskan semangkok seblak, Rani melihat Ilham hendak berdiri untuk membayar.

"Aku bayar dulu," ucapnya yang Rani angguki.

"Eh, aku sekalian titip dong, Kak."

Ilham mengernyit, "Titip apa? Jangan bilang kamu mau seblak lagi? Ya ampyunnn, itu perut elastis banget macem trampolin."

Rani memasang ekspresi malas. "Licin banget itu mulutnya. Padahal niatnya mau titip air putih."

"Oh, hehe, jadi titip air putih?"

"Nggak, titip salam aja buat yang maha kuasa," ucap Rani ala kadarnya.

"Heh, mulutmu!" seru Ilham kaget.

"Apa sih kok kaget?"

"Kamu doain aku biar cepet meninggoy?!"

"Emangnya harus meninggoy dulu? Kan bisa lewat doa!"

"Oh, salamin lewat itu? Kode nih? Jadi kamu mau aku perjuanganin di doaku? Hehe," ucap Ilham kemudian terkekeh aneh. "Udah siap melupakan Alif nih berarti? Aku maju, ya~" lanjutnya menggoda amarah Rani dengan nada genit.

"Dih malah diungkit-ungkit, kan baru aja aku patah hati, Kak Ilham lupa?"

"Enggak sih, sengaja aja pengen menggarami luka."

Mendengar ucapan Ilham, Rani pun memilih diam.

Aku yang salah karena menginginkan percakapan normal dengan Kak Ilham.

"Kok diem?" tanyanya.

"Udah sih cepetan kalau mau bayar!" geram Rani pelan.

"Santai aja dong jangan ngegas, mentang-mentang kisah cintanya baru aja 'direm' sama yang bersangkutan."

"Garemin aja teroooossss."

"Hehe, ampun, deh. Dikutuk jadi batu aku ntar."

Rani berdecih. "Kukutuk kau jadi gurita."

Ilham terkekeh mendengar cercaan Rani. "Jadi pengen takoyaki isi gurita."

"Perut Kak Ilham, tuh, yang macam trampolin."

Ilham tertawa dan tiba-tiba bicara dengan nada serius, "Seru tahu bikin kamu geram gini. Jangan sedih-sedih lagi, ya," ucapnya kemudian berlalu. Meninggalkan Rani sendiri dengan hati yang terperangah salah tingkah karena perubahan drastis nada bicaranya.

***
Dikit dulu isinya. Mau cek masih ada yang nungguin cerita ini apa nggak. 🥲
Kasih komen atau vote, ya. Kalau ada tanda-tanda 'kehidupan' next aku upload lagi.

Continue Reading

You'll Also Like

646K 57.3K 54
⚠️ BL LOKAL Awalnya Doni cuma mau beli kulkas diskonan dari Bu Wati, tapi siapa sangka dia malah ketemu sama Arya, si Mas Ganteng yang kalau ngomong...
428K 10.2K 61
bagaimana kalau hidup kamu yang awal nya bahagia dengan pekerjaan itu, malahan menjadi petaka untuk kamu sendiri. Pernikahan paksa akibat sebuah jeba...
521K 41.2K 18
[SEBAGIAN DI PRIVATE, FOLLOW AUTHOR DULU BARU BACA] Dilarang ada hubungan antara senior dan peserta OSPEK, Galen, sebagai Ketua Komisi Disiplin terpa...
4.5M 132K 88
WARNING ⚠ (21+) 🔞 𝑩𝒆𝒓𝒄𝒆𝒓𝒊𝒕𝒂 𝒕𝒆𝒏𝒕𝒂𝒏𝒈 𝒔𝒆𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒘𝒂𝒏𝒊𝒕𝒂 𝒚𝒈 𝒃𝒆𝒓𝒑𝒊𝒏𝒅𝒂𝒉 𝒌𝒆 𝒕𝒖𝒃𝒖𝒉 𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒍𝒂𝒊𝒏 𝒅𝒂𝒏 �...