Ini req dari soomin_qayra semoga suka dan thank you ud request!
Karakter : jaemin dan haechan
Jalan cerita : kedua member sudah menjalankan hubungan tanpa memberitahu member lain, namun apabila mereka berduaan dibilik hotel semasa tour pasti ada perkara yang berlaku
Pov jaemin
"Semuanya.. besok kita akan pergi ke jepang untuk konser selama 3 hari jadi siapkan semua barang kalian," kata manajer dan kemudian keluar dari ruang latihan.
"Wah.. jepang lagi? Ini akan seru," seru jeno dengan girang, semua orang sedang sibuk membicarakan apa yang akan mereka lakukan dijepang sedangkan aku dan haechan sedang merancang suatu rencana.
"Kita harus sekamar nana," bisik haechan dan aku menyeringai.
"Apa kau rindu dengan tubuhku?" Tanyaku menggodanya dan dia terkekeh sambil menatap kondisi disekitar.
"Sangat.. rindu," balasnya sebelum meninggalkanku untuk kembali latihan, aku terkekeh dan menyusulnya dan memukul bokongnya.
-dijepang-
"Kita diundang ke radio station di shibuya jam 12 siang hari ini.. jadi semuanya masuk mobil sekarang," ucap manajer dan kami semua masuk ke dalam mobil setelah bersiap-siap, sesampainya di radio station semua staff langsung membantu kami make-up.
Jam 12 siang pas kita langsung siaran dan disambut dengan gembira oleh host dijepang, host itu menyuruhku untuk mempromosikan lagu baru kami dan aku pun menari dengan semangat namun ada sedikit unsur mengundang bagi haechan.
Semua orang yang melihat itu langsung bersorak dengan girang dan kaget, kecuali haechan yang hanya menyeringai sambil mengangguk kecil.
Setelah selesai menari aku meminta maaf pada penonton dan membungkuk sopan, kemudian aku kembali kepada tempat dudukku yang tepat disebelah haechan.
"Break 5 menit," ucap staff dan memotong siaran dengan lagu, kamera tidak dapat mendengar suara kami namun dapat melihat aksi kami.
"Kau bermain dengan orang yang salah jaemin-ah," bisik haechan disebelah telingaku dan aku terkekeh.
"Aku tidak sabar untuk dihukum olehmu," balasku dengan nakal dan dia terkekeh, 5 menit berlalu dan kami kembali siaran.
Malamnya kami pergi konser di tokyo, semua fans sangat senang melihat kami dan setelah menampilkan 2 lagu kami mulai menyambut mereka dan mengobrol sejenak.
"Kudengar-dengar jaemin sudah memiliki abs?" Tanya mark dan aku tertawa malu, semua fans berteriak histeris saat aku menarik bajuku memperlihatkan absku kepada semua orang.
"Wahh.. kalian terlalu menikmati ini bukan?" Tanya haechan kepada semua fans membuat mereka tertawa, kita kemudian menyelesaikan konser dan berpamitan dengan semua fans.
Malamnya kami kembali ke hotel dan aku sekamar dengan haechan, aku baru saja akan mandi namun setelah mengunci pintu haechan langsung mendorongku hingga punggungku menyentuh pintu hotel.
"Apa kau senang hari ini?" Tanya haechan dan aku menyeringai sambil menatap matanya.
"Aku tidak takut denganmu hyuck.. hukum aku semaumu," tantangku membuat amarahnya semakin meledak-ledak.
Haechan menabrakkan bibirnya dengan kasar dan menelanjangiku dan dirinya dengan tidak sabaran, tak menghabiskan sedetik pun dia membawaku ke dalam shower dan mendorong tubuhku menyandar kepada dinding yang dingin.
"Ahh-" dia melumat bibir bawahku dan menggigitnya sehingga membengkak, air didalam shower menjadi hangat membuat kedua badan kami basah dengan air hangat.
"Hmm haechan..ahh," desahku dengan nikmat saat dia memilin putingku dan mendorong dua jari masuk ke dalam lubangku.
"Kau memang lebih berotot jaemin.. namun tidak lebih dominan dari diriku," bisik haechan membuat libidoku naik.
"Ahh fuck... hyuck.. ak-aku ingin-"
"Tahanlah sayang.. jangan terlalu terburu-buru," ucap haechan memotong kalimatku, aku ingin menangis karena tidak diizinkan untuk orgasme.
Haechan menarik keluar jarinya dan menyelesaikan mandinya, aku menyusulnya dan menatapnya yang meninggalkanku begitu saja.
"Kenapa ada apa?" Tanya haechan yang sedang duduk diatas kasur dengan bath robe yang hanya menutupi badannya.
"Aku ingin hyuck.." rayuku sambil duduk diatas pahanya dan melingkarkan kakiku dipinggangnya.
"Kau harus lebih spesifik say-" haechan belum sempat menyelesaikan kata-katanya karena aku langsung mendorongnya dan menelusupkan lidahku kedalam mulutnya.
"Hmm.. jae-" aku tidak memberikan haechan kesempatan untuk bernafas dan terus bercumbu panas dengannya, dia mencengkram pinggangku dan mengganti posisi kami.
"Ohh jaemin.. kau sudah seperti anjing kepanasan kau tahu?" Tanya haechan dan menahan kedua tanganku diatas kepalaku.
Dia perlahan mengecup dadaku sampai ke perutku membuatku geli, kemudian dia mengocok penisnya beberapa kali dan memposisikannya didepan lubangku.
"Ayolah.. cepat," pintaku tak sabaran, haechan hanya menggeseknya tanpa memasukannya. Aku menggeram kesal dan mencoba untuk memajukan pinggangku namun ditampar oleh haechan.
"Hey.. kau yang meminta untuk dihukum jaemin.. jangan melakukan apapun seenakmu," omel haechan dan tanpa aba-aba dia mendorong miliknya dengan kasar dan cepat.
"Hmm! Hm... hahh..." haechan menyumpal mulutku dengan bibirnya, rasa nikmat itu sangatlah candu bagiku membuatku gila.
"Ohh.. hmm.. ini sangat sempit.. kita sudah lama tidak melakukannya bukan begitu manis?" Tanya haechan sambil menyeringai, aku hanya mengangguk karena takut mendesah terlalu keras.
"Kau harus mengontrol suaramu sayang.. karena member lain tidak boleh tahu soal kami," sambung haechan membuatku semakin pening.
Sodokannya begitu kasar dan dalam bagaimana bisa aku menahan semua desahan dan teriakanku, aku memerlukan bantuan.
"Ah.. aku tahu sayang," ucap haechan mengambil kaos miliknya dan menyumpalnya didalam mulutku.
"Sekarang kau bisa teriak sepuasmu," ucapnya dan mempercepat tempo sodokannya membuatku teriak, kaos haechan terdapat bau keringat dan parfumnya yang menghasilkan suatu aroma yang memabukkan.
"Kau suka kan menghirup aromaku sambil disodok seperti ini? Kau terlihat sangat seksi sayang.. aku sangat menyukainya," ucap haechan yang mengangkat kakiku dan mendorong lebih dalam membuatku menangis dalam nikmat.
"Hmmm.. hm!" Haechan mencubit putingku dan menggigitnya kasar membuatku teriak kencang tapi untungnya mulutku masih tersumpal kaos haechan.
Dia mengeluarkan kaos itu dan kita bercumbu panas untuk kesekian kalinya, aku merasakan haechan berkedut didalam mengartikan kalau dia ingin orgasme.
"Aku keluarkan didalam ya sayang.. aku akan memenuhi lubangmu dengan milikku yang hangat dan lengket.. kau suka kan kalau lubangmu penuh?" Tanya haechan dan aku mengangguk.
"Iya aku suka.. hmm.. aku i-ingin," ucapku dan tak lama kemudian orgasme mengotori perut haechan, dia juga orgasme didalam memenuhi lubangku dengan miliknya yang hangat.
Dia tidak melepas tautan dan menggendongku ke kamar mandi, walaupun hanya genjotan kecil namun itu dapat membuatku mendesah terus-menerus karena tubuhku yang sudah sensitif.
"Ronde 2 sayang.. kita akan bercinta sampai matahari terbit lagi,"
- end -
Ini seru sih partnya
.
Siya