Kumo To Slime Desu Ga Nani Ka...

By Yooo_Dayooo

11.3K 911 1.3K

Kejadian menggemparkan dimana satu kelas di sebuah SMA di Jepang meledak dan membunuh seluruh siswa di dalamn... More

Prolog
Chapter 1: Perburuan
Chapter 2: Evolusi Lagi?
Chapter 4: Menantang Stratum Tengah
Chapter 5: Kekuatan Baru
Chapter 6: Meets Fire Dragon
Chapter 8: Pembunuh Naga
Chapter 9: Dunia Luar
Chapter 10: Pertandingan Melawan Wrath
Chapter 11: Mother Menginvasi Kami?!
Chapter 12: Rimuru, Kumoko vs Mother
Drop!

Chapter 7: Administrator

702 60 109
By Yooo_Dayooo

Rimuru dan Kumoko berhadapan melawan seekor naga api yang muncul dari dasar kolam lava pada saat mereka sedang menjelajahi Stratum tengah di labirin Elroe. Meski terluka, yang mereka lawan tetaplah seekor naga dan status kekuatannya berada diatas mereka berdua.

Untuk keamanan, Rimuru menyuruh Kumoko untuk menyerang dari titik buta.

Sesuai perkataannya, Kumoko segera mundur dan Rimuru menggantikannya dengan cepat sambil menembakkan beberapa bola api ke arah wajah naga itu untuk memancing perhatiannya. Taktik tersebut berhasil dan Naga api itu kehilangan jejak Kumoko.

Rimuru:"Kau bisa mendengarnya?"

Kumoko:"suara ini...Rimuru? Bagaimana-"

Rimuru:"sssst, kita bicarakan nanti, untuk sekaran ikutilah rencanaku."

Selagi menggunakan komunikasi pikiran, Rimuru juga menambahkan Percepatan pikiran dan secara tidak sadar mengaktifkan percepatan pikiran milik Kumoko juga. Rimuru membuat rencana dalam waktu singkat dan Kumoko mengiyakannya karena tidak memiliki cara lain untuk mengalahkan naga itu.

Lantas, sesuai pergerakan, Rimuru dan Kumoko bergerak dengan kecepatan mereka yang sama ke segala arah untuk membingungkan naga itu. Namun, kecepatan naga itu mampu mengikuti pergerakan mereka berdua.

Disaat naga itu melihat kalau Kumoko yang lebih lemah, dia langsung menyemburkan serangan berapi yang mampu memusnahkan Kumoko dalam sekali serang. Namun dihindari begitu saja oleh Kumoko berkat percepatan pikiran, kecepatan reaksi serta penglihatan masa depannya.

Rimuru menggunakan tubuhnya dan bergerak dengan kecepatan yang sangat tinggi ke arah leher naga itu disaat dia sedang menyemburkan api pada Kumoko. Waktu yang dilalui sungguh cepat karena kecepatan Rimuru yang melebihi penglihatan Kumoko. Naga itu tidak mampu bereaksi karena proses penyerangannya juga memerlukan waktu untuk kembali ke keadaan semula.

*Dukkk..!

Lehernya tertabrak oleh kepala Rimuru yang keras, naga itu terhuyung ke kanan dan kiri selama beberapa saat dan membuka kesempatan untuk Kumoko. Kumoko tidak tinggal diam dan menembakkan racun super besar yang ukurannya 10 kali ukuran tubuhnya.

Kumoko:"terima ini..!"

Kumoko menembakkan racunnya ke arah kepala naga api. Namun kecepatan serangannya cukup lambat hingga memberi waktu bagi naga api untuk menyemburkan api panas.

Serangannya tidak berhasil dan menguap karena terkena api yang dikeluarkan oleh naga api, dan sebelum mengenai tubuhnya, Kumoko mengikat jaring ke dinding jurang dan menarik dirinya agar tidak terbakar.

Kumoko:"tch, dia tidak mau mati...!"

Naga itu merasa marah pada Kumoko dan menembakkan puluhan bola api dari mulutnya. Kumoko berlari-lari dengan ke-delapan kakinya sambil menghindari semua serangan yang datang dari naga api.

Kumoko terus berlari sampai ia masuk ke dalam jangkauan serangan ekor Naga Api. Lantas saat itu terjadi, naga api langsung menghempaskan ekornya ke arah Kumoko.

*Brak...!

Hantaman yang sangat keras hingga menggetarkan kolam lava dan menghancurkan bebatuan yang ada diatasnya. Ekor naga api menghantam dinding jurang dengan sangat keras.

Dalam waktu singkat, Rimuru telah berada diatas kepala naga api sebelum dia menyadarinya.

Dan seketika, Rimuru mengikat mulut naga itu dengan menggunakan benang laba-laba yang telah diperkuat dengan SP miliknya yang tidak terbatas dan membuatnya sangat sulit dipatahkan ,bahkan untuk seekor naga.

Dia tidak bisa mengerahkan semburan berapi dan berusaha untuk menjatuhkan Rimuru dari kepalanya. Dan secara ajaib, Kumoko muncul dengan HP yang tersisa 1 dari balik dinding yang telah hancur sambil menciptakan sebuah tombak racun berwarna ungu.

Melihat hal itu, Rimuru langsung menciptakan beberapa tombak air yang mengarah pada bagian perut naga api dengan sihirnya dan mengecilkannya sampai menjadi sangat padat.

Ciel tidak membantu dalam proses pengkompresan sihir serta bentuk fisik sihir air yang Rimuru gunakan, malahan dia tidak perlu membantunya karena Rimuru mampu melakukan jumlah proses yang tidak terbatas secara instan, apalagi sejak dirinya menjadi Dewa Utama, kemampuannya dalam memahami sesuatu meningkat drastis dan bahkan bisa membuatnya mengikuti konsep dunia manapun.

Tiga tombak air yang berukuran cukup besar itu dipecah seketika secara bersamaan dan menyebar dengan jumlah yang banyak dalam bentuk kecil sekecil tetesan air hujan.

Nyatanya, meskipun terlihat sederhana, MP milik Rimuru terkuras hampir 3/4 dan Rimuru sengaja melakukannya untuk tujuan tertentu.

Ada beberapa tombak kecil yang juga mengarah ke arah mulut naga api dan melindungi Kumoko dari segala serangan. Dan sesuai dugaan, naga api yang cepat itu menciptakan beberapa bola api dan seketika ditembak meledak oleh tombak air yang Rimuru ciptakan.

Kumoko:"ini balasanku!"

Kumoko berteriak dan menembakkan racun tombaknya ke arah mulut naga api, dan seketika itu juga, Rimuru menggerakkan semua tombak airnya ke arah perut naga api untuk mengurangi HPnya sedikit demi sedikit dalam waktu singkat.

Naga api itu terkena banyak serangan dan langsung jatuh lemas begitu tombak racun dari Kumoko memasuki mulutnya. Begitu juga dengan Kumoko, dia jatuh menuju kolam lava karena SP-nya berkurang drastis.

Melihat hal itu, Rimuru segera bergerak dan menangkap Kumoko sambil mengaitkan benang laba-laba miliknya ke dinding jurang. Tentu saja, dia telah memperkuatnya dengan menggunakan SP.

Rimuru:"kelihatannya itu berhasil."

Kumoko:"ya...HP-ku.."

Kecakapan Pengalaman sudah mencukupi, naik level ke level 13.

Kecakapan Pengalaman sudah mencukupi, naik level ke level 14.

Kecakapan Pengalaman sudah mencukupi, naik level ke level 15.

Kumoko mendapatkan notifikasi beruntun pada sistemnya karena telah berhasil mengalahkan naga sekaligus menaikkan levelnya berkali-kali. Dan semua statusnya di reset kembali menjadi full dan seluruh luka yang dialami oleh Kumoko telah sembuh seketika.

Kumoko:"hahh...hahh...aku hampir mati...untunglah skill Kesabaran masih berfungsi...!"

Rimuru:"kau naik level kan? Kalau begitu ini sepadan."

Kumoko:"apanya yang sepadan..!!"

Kumoko berteriak saat digendong oleh Rimuru. Dalam rencananya, Rimuru memberitahu Kumoko untuk menjadi umpan karena Rimuru tau apa itu fungsi skill Kesabaran yang sebenarnya.

Skill tersebut mampu membuat penggunanya bertahan dari kematian dengan HP yang tersisa satu dengan mengorbankan sebagian besar MP, sedangkan Kumoko hanya menggunakan sedikit MP miliknya untuk mengeluarkan beberapa sihir racun tadi.

Kumoko mengikutinya dan pada akhirnya, dialah yang mendapatkan EXP atas membunuh Naga Api dan mendapatkan gelar Pembunuh Naga.

Kumoko:"aku tidak bisa senang dengan hal ini.....uhh...kau tidak punya hati...!"

Rimuru turun ke bawah dan mendarat diatas bebatuan yang mengambang di atas kolam lava.

Di depan mereka, di daratan bebatuan di seberang mereka tergeletak mayat naga api yang kepalanya terletak di atas bebatuan. Rimuru dan Kumoko lantas mendekatinya karena mereka berdua tau apa yang harus dilakukan.

Kumoko:"hmm....apapun itu, aku akan memakannya! Naga api adalah santapan kita malam ini! Yayy!"

Kumoko mencabik-cabik kulit naga api yang keras dengan pedang alami yang ada di kedua kaki depannya. Sedangkan Rimuru terus memeriksa statusnya yang sudah naik sebanyak 100 poin di setiap status setelah dia naik level sebanyak 4 kali dan skill Point miliknya bertambah hingga 200 point.

Rimuru:"Itu baguskan Ciel? Levelku naik setelah membantu Kumoko membunuh naga ini.

Selain itu, aku juga mendapatkan gelar Pembunuh Naga."

Ciel:"....apapun yang master bilang."

Rimuru mendengar Ciel menghela nafasnya selama sesaat, namun dia mengabaikannya.

Di sebuah ruang......

??:"....seekor naga telah dibunuh.....siapa yang telah membunuhnya? Apakah manusia? Atau iblis?

Tidak....mereka bukan manusia maupun iblis. Kalau begitu siapa?"

Seorang pria yang terlihat memakai zirah naga sedang berdiri di sebuah tempat yang penuh dengan lengkungan ruang. Pria itu terlihat agak was-was disaat dia mengetahui bahwa salah satu naga telah dibunuh.

??:"aktifkan otoritas administrasi."

Dia berbicara sendiri dan setelah itu, dia berbelok ke kanan lalu berjalan. Sambil berkata.

??:"hmph, sepertinya aku harus melihat sendiri seperti apa orangnya."

Dia berjalan ke depan dan sebuah robekan ruang muncul di depannya disaat dia sedang berjalan.

Pria itu memasukinya dan segera, Rimuru dan Ciel langsung menyadari sebuah keberadaan yang datang secara tiba-tiba dengan tingkat kekuatan yang sangat tinggi.

Meski begitu, Rimuru dan Ciel tidak menghiraukannya karena tidak ada gunanya bertarung dengan seseorang dengan tingkat kekuatan seperti itu. Rimuru hanya berpikir tentang kekerasan sepihak jika dirinya melawan seseorang yang akan datang.

Begitu juga dengan Kumoko, seolah menyadari pergeseran ruang, dia langsung mengaktifkan percepatan pikiran lalu memikirkan banyak hal tentang melarikan diri dan lain sebagainya. Dalam pikirannya, dia merasa panik dengan seseorang yang datang kali ini.

Dia mampu menggunakan sihir teleportasi yang mana sangat sulit untuk dibuat runenya, bahkan jika Kumoko memiliki skill Puncak Okultisme, dia tidak mampu melakukan sihir spasial serumit teleportasi.

Dan satu detik berlalu, sebuah robekan ruang berbentuk garis putih terbuka dan seorang pria yang mengenakan zirah naga berwarna coklat tua.

Rimuru:"nama yang aneh...."

Ciel:"saya setuju master. Apa anda ingin menerjemahkan apa yang akan dia katakan?"

Rimuru:"tidak terimakasih....aku tidak mematikan skill Translator."

Ciel:"baik."

Setelah pembicaraan singkat, Kumoko dan Rimuru menonaktifkan percepatan pikiran yang mereka gunakan dan pria itu melihat mereka berdua. Agar lebih mudah, Rimuru bergerak ke dekat Kumoko dan berdiri di sampingnya seperti dua makhluk imut yang berdampingan.

Rimuru:"ahhh, mungkin karena kita membunuh naga ini....Dewa datang kesini, apalagi dia True Dragon-nya dunia ini.

Bagaimana dengan kekuatannya?"

Ciel:"sekuat Shiina jika dia menggunakan basis Diamond Core."

Rimuru:"ah begitu.."

??:"@-3;#$-@%¥¢...."
(Gk tau bahasanya)

Pria itu berbicara sambil menatap mereka berdua. Lantas Kumoko sama sekali tidak mengerti dengan apa yang dia bicarakan, terkecuali Rimuru.

Kumoko:"awawa...bagaimana ini Rimuru...? Aku tidak mengerti..."

Kumoko berbisik dengan ekspresi khawatir pada Rimuru disaat pria itu menatapnya.

Rimuru:"selain itu, armornya keren...."

Perhatian Rimuru teralihkan pada armor yang dipakai oleh Rimuru.

Kumoko:"tolong lihat aku...!"

??:"&-@-#°€°™©."

Kumoko:"eh? E-etto.....aku...tidak mengerti....?"

Kumoko berbicara dengan bahasa Jepang yang fasih, baik dan benar. Di sisi lain, pria itu berbicara dengan bahasa alien menurut Kumoko.

Kumoko:"tolong pakai...bahasa... Jepang..."

Kumoko mencoba menggunakan bahasa isyarat pada pria itu, namun pria itu masih berbicara dengan kata-kata yang tidak diketahui oleh Kumoko. Menyerah dengan hal itu, Kumoko berpikir keras bagaimana caranya mengatakan sesuatu agar pria ini bisa mengerti bahasa Jepang.

Lalu, tiba-tiba sebuah ponsel muncul dan jatuh tepat diantara mereka bertiga, lebih dekat ke arah pria yang mengenakan zirah naga.

Kumoko:"ponsel? Kenapa ada ponsel disini? Dan lagi, itu muncul tanpa memicu skill deteksi..!"

Rimuru:"...kau bilang kau sudah mengurusnya?"

Ciel:"sudah saya lakukan, dan saya bisa memastikan bahwa dia tidak memiliki niat buruk lagi pada anda."

Rimuru:"syukur-tunggu, apa maksudmu dengan 'lagi'?"

Tanpa menjawab pertanyaan Rimuru, Ciel hanya diam di dalam tubuhnya tanpa berkata apapun.

Rimuru menghela nafas, dan pria itu mengambil ponsel yang jatuh lalu menggunakannya layaknya orang modern yang mengerti tentang ponsel.

??:"&@&&#-#..."

?? 1:"^£^€™£#&@."

Suara seorang wanita bisa terdengar dari dalam telepon. Suaranya lembut, namun Rimuru maupun Ciel tau itu adalah suara Dewa tingkat tinggi di dunia ini, yaitu D.

Mereka berbincang selama beberapa saat di telepon dan segera setelah itu, ponselnya dijatuhkan oleh pria berzirah naga dan diapun pergi meninggalkan Rimuru dan Kumoko dengan satu ponsel yang ada di tanah.

Kumoko:"dia pergi?"

?? 1:"tenang saja laba-laba-san, slime-san, mulai sekarang dia tidak akan mengganggumu lagi.

Aku sudah berbicara padanya."

Rimuru dan Kumoko mendekati ponsel itu dan melihatnya dengan sedikit rasa penasaran.

Kumoko:"....siapa ini? Kenapa dia tiba-tiba datang?"

?? 1:"aku D, dan aku sudah lama mengamati tingkah laku kalian."

Kumoko yang terbaca pikirannya terkejut.

Kumoko:"huh? Apa kau barusan mengintip isi pikiranku?"

?? 1:"emmm, aku tidak terlalu cocok dengan sebutan itu laba-laba-san.

Aku hanya membacanya sedikit."

Kumoko:"o-oh...begitu yah..."

Rimuru membiarkan percakapan diantara mereka berdua berlanjut sedangkan dirinya sedang berbicara dengan Ciel mengenai suatu hal.

Rimuru POV

Mereka mulai mengobrol, kurasa aku mendengar kalau Dewa yang menyebut dirinya D ini adalah Dewa Jahat, dia melakukan self-proclaimed.

Jika itu benar, maka mungkin saja Ciel akan langsung memusnahkannya dan membersihkan daerah pemerintahanku dengan sempurna, dia selalu melakukan itu bahkan tanpa kuminta.

Lebih baik kubiarkan mereka melanjutkan percakapan sedangkan aku melihat-lihat isi duniaku sendiri.

Rimuru:"ah benar juga, sudah berapa lama aku meninggalkan Tempest?"

Ciel:"bahkan belum satu detik."

Ohh, itu waktu yang sangat singkat dibandingkan dengan waktu yang kuhabiskan di dalam labirin bersama Kumoko.

Mungkin jika aku kembali sekarang, mereka semua masih ada di dalam ruang aula dan sedang bersiap untuk teleportasi untuk melanjutkan pekerjaan mereka masing-masing.

Dan saat aku kembali, akan ada kata-kata.

"Apa liburannya menyenangkan Rimuru-sama?"

Padahal belum berjalan selama satu tahun.

Selain itu...aku ingin tau bagaimana keadaan Shiina di garis waktu lain.

Bukan Shiina yang saat ini terlahir sekitar 300.000 tahun yang lalu, namun dalam garis waktu dimana aku dikalahkan oleh Dewa Iblis di dunia Peri.

Karena beberapa alasan, kedatangan Shiina di garis waktu lain ke dunia ini menyebabkan beberapa kejanggalan dan anomali yang aneh.

Aku memiliki ingatan saat aku dikalahkan oleh Dewa Iblis dan yang sebelumnya juga.

Entah mengapa Shiina dan semua orang yang terlibat dengan peristiwa itu mendapatkan ingatan mereka yang dikalahkan oleh Dewa Iblis. Sampai sekarang, bahkan saat ini, Shiina di garis waktu lain telah menyatu dengan Shiina di garis waktuku.

Dan seperti yang kalian duga, kultivasi Peri miliknya menyatu dan menjadi sangat kuat, bahkan melebihi kekuatanku saat menjadi peri.

Sial, garis keturunanku menyeramkan, semuanya memiliki kekuatan yang tidak bisa dibayangkan. Bahkan semua bawahanku terkejut disaat mengetahui semua anakku memiliki kekuatan yang berada diatas mereka semua meski kekuatan mereka telah mencapai tingkat yang setara dengan Dewa penguasa Multiverse.

Diablo, Zegion dan Benimaru memiliki kekuatan yang luar biasa kuat, hanya mereka bertiga yang setara dengan anak-anakku diantara semua bawahanku.

Termasuk yang bawahan yang baru.

Entah sejak kapan hampir semua bawahanku meminta izinku untuk mengambil satu dunia dan menjadikannya tempat untuk membuat pasukan tempur, padahal tidak akan terjadi pertempuran selama beberapa abad ini.

Hahh...mau kujelaskan seperti apapun, mereka akan tetap mengatakan kalau ini untuk diriku.

Aku sudah pusing memikirkannya, bawahanku semakin tidak terkendali dalam meningkatkan kekuatannya, namun bagaimanapun, mereka terlalu royal padaku, itulah yang membuatku tenang kalau mereka tidak akan pernah berbuat kerusakan.

Dan ngomong-ngomong, mungkin kalian penasaran dengan kekuatan Diablo, Zegion dan Benimaru, ketiga bawahanku yang terkuat saat ini.

Akan kujelaskan dalam bentuk angka dan jumlah EP serta kekuatan asli mereka.

Tetapi, aku tidak akan menempatkan jumlah kapasitas sihir mereka karena...yah.... jumlahnya tidak terbatas karena mereka telah menyatu dengan keberadaan sihir itu sendiri dan mampu menarik berapapun banyaknya energi sihir yang mereka inginkan.

Vitalitas, Intelegensi, Ketahanan Terhadap semua elemen, Kelincahan, semua itu sudah tidak berlaku bagi mereka karena eksistensi mereka sendiri bergerak dengan kecepatan yang mencapai jutaan kali kecepatan cahaya, bahkan bisa meningkat jika mereka menginginkannya.

Mungkin akan kuperlihatkan dalam bentuk teks saja agar lebih mudah dipahami.

Dari ketiga bawahanku itu, hanya Diablo yang hampir mendekati tingkat Dewa Utama. Bagaimanapun, dia tidak memiliki kualifikasi untuk mencapainya, dia juga tidak menginginkannya sama sekali karena baginya mendekati posisiku sebagai Dewa Utama adalah hal yang tidak termaafkan.

Seperti inilah status mereka jika kuperlihatkan.

Name: Diablo
Title:
-Demon Kimg
-Servant of Rimuru Tempest-Sama
-The One With Destruction on His Hand for Rimuru Tempest-Sama
-Dark God
-Ancient Founder Noir
-Demon God
Etc.

Race: Supreme Ancient ExDemon God

EP: ∞ (Because Diablo can Increase his EP When he wants it to surpass his enemy)

Vitalitas(Vitality) :Tubuh Diablo sudah berada di luar kekuasaan hukum kausalitas dan melampaui segala perhitungan yang dilakukan padanya.

Secara singkat, Diablo tidak dapat dilukai oleh serangan rendahan bahkan jika serangan itu mampu meruntuhkan tatanan Omniverse yang telah ditetapkan.

Kecuali untuk 5 Dewa Utama.

Ketahanan(Endurance) : Tubuh Diablo tidak bisa diganggu oleh serangan rendahan yang masih memakai atribut di segala dunia, termasuk atribut Nihility dan Alter.

Segala elemen yang mengenai tubuhnya akan langsung dimurnikan dan diuraikan dalam waktu singkat dan membuat semua serangan yang dia terima tidak berarti.

Hanya serangan fisik yang mampu melukai tubuh Diablo, kembali ke tingkat Vitalitasnya.

Kecuali untuk 5 Dewa Utama dan jika dirinya sendiri melukai tubuhnya sendiri.

Kecepatan(Agility) : Diablo mampu mencapai kecepatan cahaya dan melipat gandakannya secara singkat dan dalam waktu kurang dari satu detik, Diablo mampu mencapai kecepatan 10.000 tahun cahaya.

Diablo juga mampu melakukan perjalanan antar Universe hanya dalam waktu kurang dari dua menit tanpa menggunakan teleportasi atau mengecilkan jarak antara dirinya dengan Universe lain.

Kecepatannya tidak dapat diganggu oleh apapun kecuali jika Diablo membatalkannya dan menguranginya sesuka hatinya. Dia tidak perlu khawatir akan kehancuran tubuhnya akibat kecepatan yang luar biasa tinggi itu karena vitalitasnya.

Intelegensi(Intelegence) : Diablo bisa memahami segala sesuatu yang dia lihat atau tidak dia lihat, entah itu disembunyikan atau tidak, Diablo mampu mengetahuinya tanpa bisa dihentikan.

Tingkat Kehidupan: Diablo abadi.

Kemampuan:

1. God of Gambler
- Thought Unlimited Acceleration
- Omega Parallel Existence
- Fate Catcher

- End of World
- Fate Inverter
-

Super Absolute Barrier
- Super Domination
- Auto-Resurrect
- Infinite Torture

2. The Super Ancient ExDemon God Will
- Haki of The Lord
- Demon Slaughter
- Mind Controller
- Auto-Counter

3. Endless Surpassing

Mungkin seperti ini kira-kira kekuatan Diablo saat ini, dan sampai sekarang, kekuatannya terus meningkat, namun dia menghentikannya dengan baik.

Ketiga kemampuan itu adalah kemampuan utama Diablo, sebenarnya masih banyak lagi kemampuan Diablo yang sangat mengejutkan, tapi hanya ketiga itu yang merupakan yang terkuat dari kemampuan yang lainnya.

Diablo sendiri sudah menjadi seseorang yang merupakan asal muasal dari ras iblis, karena itulah, Diablo mampu memusnahkan semua iblis yang dia inginkan tanpa meninggalkan sisa jiwa untuk dibangkitkan.

Di sisi lain, ada Zegion.

Name: Zegion
Title:
- Mist Lord
- Servant of The Mighty Main God Rimuru Tempest-Sama
- The One Who Destroy Everything for The Mighty Main God Rimuru Tempest-Sama
- Supreme Insect God
Etc..

Race: Supreme Divine Insect

EP: ∞(Existence of Zegion himself also can be increased whenever he want to surpass his Opponent)

Vitalitas(Vitality) : Sebagai serangga yang diberikan bagian tubuh Rimuru serta disatukan dengan logam terkeras yang Rimuru miliki, Zegion memiliki kapasitas pertumbuhan yang tidak terbatas selaku Rimuru yang terus bertambah kuat setiap hari tanpa berhenti.

Zegion sendiri memiliki tubuh yang mampu menahan keruntuhan dunia tanpa terluka sedikitpun dan serangan rendahan seperti kekuatan penghancur yang melahap sebuah Omniverse tidak akan bisa melukainya.

Kerasnya tubuh Zegion bahkan sulit bagi Diablo untuk menghancurkannya dikarenakan logam yang terus bertambah keras karena sihir Rimuru mampu membuat Zegion bertambah keras dan keras lagi.

Hanya 5 Dewa Utama yang mampu melukai Zegion.

Ketahanan(Endurance) : Zegion memiliki ketahanan terhadap semua elemen dan atribut, terlepas dari hukum kausalitas, ruang dan waktu serta hukum Newton, Zegion melampaui itu semua dan menjadi bentuk kehidupan yang terlalu keras untuk dilukai.

Semua elemen, termasuk Nothingness dan Alter tidak bisa melukainya dengan mudah.

Ketahanan tubuhnya sendiri terhadap sihir juga berasal dari logam yang menyatu dengan kulitnya dan menjadi zirah yang mampu menetralkan segala atribut dan menguraikan sihirnya sampai lenyap.

Hanya serangan fisik yang mampu melukai Zegion, kembali ke vitalitasnya.

Kecepatan(Agility) : Sama Seperti Diablo, Zegion sendiri bisa mempercepat atau memperlambat dirinya sesuka hati dan mencapai kecepatan yang tidak masuk akal dalam waktu kurang dari 1 detik tanpa menyebabkan akibat apapun bagi daerah sekitarnya atau tubuhnya.

Tingkat Kehidupan: Zegion Abadi.

Kemampuan(Skill) :

1. God of Illusionist
- Though Unlimited Acceleration
- Omega Parallel Existence
- Cardinal Illusion
- Mind Shaker
- Absolute Illusion
- Eternal Time
- Dimensional Blade
- Dimensional Fist

2. The God of Insect Order
- Haki of The Lord
- Super Absolute Barrier
- Super Dimensional Barrier
- Mist of Controller
- Instant Illusion

3. Rulers Undestroy Body

Etc...

Itulah kira-kira kekuatan utama Zegion, dia masih memiliki lebih banyak dan karena dia terlalu kuat, aku menugaskannya untuk menjaga celah dimensi di duniaku agar tidak ada yang mengganggu lewat sana.

Dan tidak ada masalah sama sekali sejak dia kutugaskan, namun negatifnya, Zegion masih saja tidak menganggapku sebagai keberadaan yang sangat kuat, tapi sebagai seorang Dewa baginya. Itulah yang terkadang masih menjadi masalahku, tentunya para iblis itu tidak berubah sama sekali.

Beralih ke Benimaru, ini dia status kekuatannya saat ini.

Name: Benimaru
Title:
- Servant of Rimuru Tempest
- Wrathful King
- General of Tempest
- Founder of Oni
- The Walking Sun

Etc...

Race: Ancient Fire Oni God

EP: ∞ (Benimaru can surpass his Opponent everytime he want with his will and his EP got Increased everytime the sun or any fire planet is created in any Universe)

Vitalitas(Vitality) : Sebagai Dewa Oni yang berbentuk spirit, Benimaru memiliki bentuk spiritual yang tidak mampu dilukai karena bentuk tersebut tidak bisa disentuh atau diganggu bahkan oleh kehidupan spiritual lainnya.

Sebagai Dewa Ini yang berbentuk fisik, tubuh Benimaru yang asli memiliki kekerasan dan kekuatan yang luar biasa tinggi. Benimaru bisa menarik panas dari berbagai dunia yang berada dalam jarak jangkauan yang masih misterius karena tidak pernah sekalipun Benimaru menarik panas dengan jarak yang sangat jauh.

Histori penarikan panas dari berbagai dunia yang pernah Benimaru lakukan adalah dengan jarak sekitar 10 juga tahun cahaya dan masih meningkat hingga sekarang.

Bahkan jika matahari di seluruh dunia dihapuskan, Benimaru mendapatkan kekuatan dari cahaya dan segala sesuatu yang menghasilkan panas, bahkan jika itu adalah api yang dia buat sendiri.

Karena kemampuan rasnya yang secara otomatis mengubah panas menjadi kekuatan.

Satu-satunya cara untuk melukai tubuh Benimaru adalah dengan serangan yang lebih kuat dari serangan yang mampu meruntuhkan tatanan Omniverse.

Hanya 5 Dewa Utama dan dirinya sendiri yang bisa melukai tubuhnya jika dia menginginkannya.

Ketahanan(Endurance) : Benimaru tidak lagi bisa dilibatkan dengan segala serangan beratribut karena tubuhnya sendiri mampu mengeluarkan panas yang luar biasa yang bahkan mampu membakar sihir apapun sampai lenyap sebelum pertahanan yang Rimuru berikan untuk menguraikan sihir berhasil melakukan tugasnya.

Kecuali dengan energi Nothingness dan Alter, Benimaru tidak akan bisa diganggu dengan sihir dan segala kekuatan misterius lainnya.

Kecepatan(Agility) : Benimaru mampu bergerak bebas dengan kecepatan yang bisa dia tingkatkan sesuka hati dengan cara mengubah dirinya menjadi partikel cahaya dan bergerak bersama cahaya lainnya.

Dalam proses tersebut, Benimaru hanya bisa dilukai atau diganggu oleh serangan fisik langsung, karena Benimaru menggunakan tubuh spiritual miliknya sendiri.

Tingkat Kehidupan: Benimaru Abadi

Kemampuan(Skill) :

1. Sun of Angra
- Thought Unlimited Acceleration
- Omega Parallel Existence
- Full Acceleration
- Angra Blast
- Eternal Black Flame
- Eternal White Flame
- Super Absolute Barrier
- Super Dimensional Barrier

2. The God of Oni Will
- Haki of The Lord
- Absolute Command
- Fire Control
- Ki of The Oni God

3. Guren

Begitulah bagaimana kekuatan Benimaru, jika kudeskripsikan, aka memakan waktu yang sangat banyak. Akan kujelaskan di lain waktu tentang fungsi dari ketiga skill terkuat mereka.

Sebenarnya, itu hanya sebuah nama yang kuberikan untuk kemampuan yang dimiliki oleh Benimaru dan yang lainnya, mereka mendapatkan kekuatan seperti itu seiring berjalannya diriku bertambah kuat dan secara mengejutkan, beberapa dari bawahanku juga meningkatkan kekuatan mereka sampai menjadi sangat tinggi tanpa kuketahui. Seperti dalam kasus Albert.

Kumoko:"...ah tunggu-!"

Kumoko tiba-tiba melihat ke atas dan ponsel yang dia pegang terbang lalu lenyap seketika. Kumoko terlihat memiliki banyak pertanyaan tentang orang bernama D ini. Dia menyebut dirinya seorang Administrator dan seorang Dewa Jahat.

Kumoko:"....dia pergi..."

Rimuru:"apa yang kalian bicarakan?"

Kumoko:"... sepertinya di dunia ini, kita sedang diawasi oleh orang bernama D.

Dan dia adalah orang yang mengelola skill dan sistem di dunia ini."

Tentu aku tau, apa yang dia inginkan dengan mengamati ku? Bisa-bisa dia akan mati jika Ciel mengetahuinya membuat kekacauan. Atau mungkin mati dibunuh oleh bawahanku.

Kumoko:"kalau begitu....apa selama ini dunia ini hanyalah permainan?"

Rimuru:"hmmm....entahlah, untuk sekarang tujuan kita adalah keluar dari sini, jangan terlalu memikirkan sesuatu yang belum berguna."

Kumoko:"kau benar....aku khawatir...tapi itu bisa dipikirkan nanti.

Seperti katamu tadi, kita akan mencari jalan keluar dari tempat ini."

Meski Kumoko terlihat masih bingung, dia memilih untuk melanjutkan perjalanan.

Rimuru:"naga ini? Apa kau akan memakannya sekarang?"

Kumoko:"ah benar! Aku akan menghabiskannya lalu kita akan berjalan lagi!"

Kumoko melompat ke arah mayat naga yang tergeletak lalu lanjut memakan mayat itu dengan lahap.

Baiklah, selagi dia memakannya, aku akan menunggu sambil melihat-lihat skill bagus yang bisa kubeli.

Beberapa lama kemudian....

Kumoko:"pada akhirnya...siapa si 'D' ini?"

Rimuru:"mungkin M*nkey D Luffy."

Kumoko:"huh? Kau mengada-ada kan?"

Rimuru:"ya."

Kumoko:"uhh.....memikirkannya membuatku pusing! Ayo kembali ke rumah kita dan tidur!"

Rimuru:"tidur? SP mu belum kosong, dan simpanan makanan kita masih banyak."

Kumoko:"ini sesuatu yang lain Rimuru! Kita butuh tidur!"

Dia mendekatkan wajahnya padaku dan menghalangi pandanganku.

Rimuru:"o-ohh...kalau begitu ayo...."

Rimuru POV end

15 Tahun di masa depan...

Kerajaan Iblis, dipimpin oleh seorang Raja Iblis bernama Ariel. Wanita itu memiliki kekuatan dan kekuasaan diatas semua iblis yang ada di kerajaan itu.

Dengan bawahannya yang memiliki kekuatan yang tinggi secara masing-masing, Ariel berdiri diatas mereka semua.

Dan saat ini, Ariel mengadakan pertemuan dengan semua bawahannya mengenai sebuah rencana.

Rapat tersebut diadakan untuk satu tujuan.

Untuk memusnahkan umat manusia yang telah merusak dunia ini dan membawanya lebih cepat menuju akhir dunia.

Ariel:"baiklah...mana laporan kalian?"

Setelah Ariel berbicara, satu persatu bawahannya berbicara mengenai laporan tentang pasukan mereka.

Meski ada yang bertanya tentang alasan mengapa mereka harus berperang untuk menyelamatkan dunia, Ariel mengatakan kalau dia tidak keberatan melakukan hal itu.

Dengan syarat bawahan tersebut dimusnahkan bersama dengan regu yang dia pimpin.

Ada pula yang bertarung karena menentukan apakah Ariel layak menjadi Raja Iblis atau tidak, namun mereka berdua dibungkam pada leher mereka dengan benang tipis yang akan memenggal leher mereka jika Ariel menginginkannya.

Mereka kembali melanjutkan rapat laporan pasukan mereka, dan sampai pada regu yang dipimpin oleh seorang wanita dengan pakaian serba putih bernama Shiraori.

Shiraori:"regu 10...tidak ada masalah."

Setelah Shiraori berbicara, seorang wanita berambut biru muda mengkilap bernama Rimuru yang sedang duduk di sampingnya berbicara.

Rimuru:"tidak ada masalah padaku juga."

Ariel:"baiklah..jadi, sudah diputuskan bukan? Perang akan terjadi sebentar lagi.

Jangan pernah merubah jawaban kalian saat ini yah."

Ariel berbicara dengan nada suara malas lalu menyuruh semua orang di dalam sana pergi keluar ruangan, kecuali untuk dua orang, yaitu Rimuru dan Shiraori.

Di akademi..

Pangeran Sclain, tiba-tiba mendapatkan gelar pahlawan disaat dia sedang berada di dalam akademi. Dia sangat terkejut sekaligus tidak ingin mempercayai hal tersebut.

Ada suatu peraturan mutlak tidak tertulis yang mana hanya ada satu orang yang bisa memegang gelar pahlawan. Gelar pahlawan memang selalu berpindah-pindah ke berbagai orang.

Dan jika itu terjadi, maka pemilik gelar sebelumnya telah mati dan gelar pahlawan mencari penggantinya. Pangeran Sclain, atau Shun yang telah dipilih untuk menanggung gelar tersebut dengan berat hati.

Dan kesedihannya pada Julius yang telah mati di tangan seorang iblis yang dideskripsikan memakai pakaian serba putih.

Dia harus berhenti sekolah untuk mempersiapkan dirinya untuk diumumkan sebagai pahlawan baru kapanpun itu terjadi. Namun guncangan akibat kakaknya yang telah mati membuat pertumbuhannya sedikit melambat.

Bagaimanapun, kabar tentang pahlawan Julius yang telah mati masih belum tersebar dan menjadi rahasia diantara keluarga kerajaan Analeit.

Shun:"Kakak Julius.....apa aku bisa menjadi seperti dirinya...?"

Shun memandang langit sambil memikirkan tentang kelayakannya sebagai pahlawan. Julius merupakan orang yang dibanggakan oleh Shun sendiri dan dia juga ingin menjadi seperti Julius.

Fei:"Shun...apa kau baik-baik saja?"

Fei terlihat khawatir pada Shun karena kematian Julius. Fei juga mengerti betapa terguncangnya Shun sekarang.

Shun yang sedang duduk menatap Fei yang sedang duduk di sampingnya sambil tersenyum.

Shun:"...aku tidak akan berbohong.

Aku sedang tidak baik-baik saja sekarang ini....tapi, Kakak Julius pasti tidak akan membiarkan pikirannya terganggu.

Bagaimanapun di adalah idolaku."

Fei:"begitu yah..... teman-teman pasti terkejut dengan hal ini."

Shun:"pasti.....aku tidak sempat mengucapkan sampai jumpa pada mereka.

Baiklah, aku sudah cukup istirahat, aku akan berlatih lagi. Tolong bantu aku Fei..!"

Shun berdiri.

Fei:"ya-ya..."

Fei mengikuti Shun ke tengah lapangan di rumah keluarga Shun dan kembali berlatih.

-----------------------------------------------------------

Side Story#1

"Hari-hari Rimuru yang meresahkan bagian 1 (Keluarga yang tidak sejalan)"


Rimuru sedang menatap semua kertas yang disebut 'mimpi buruk tiada akhir' olehnya sendiri.

Dokumen, tentunya menjadi lebih banyak seiring berjalannya waktu.

Rimuru:"uwahhh....tidak bisakah semua kertas ini mengerjakan diri mereka sendiri?"

Melihat mejanya penuh dengan kertas yang secara tidak masuk akal menumpuk lurus seperti gedung bertingkat.

Ciel:"tidak akan saya izinkan."

Ciel berdiri di sampingnya dengan memicingkan kedua matanya pada Rimuru.

Shiina:"benar-benar, kau pasti bisa Bu, berjuanglah..."

Shiina mengatakan itu dengan rasa malas yang tinggi dari sofa di kantor Rimuru.

Dia sedang memakan keripik kentang dan beberapa makanan ringan lainnya sambil membaca memainkan ponselnya.

Rimuru menatapnya dengan tatapan datar.

Rimuru:"selain itu, kenapa kau disini? Dimana ayahmu?"

Shiina:"itu."

Shiina menunjuk ke arah Ciel yang sedang berdiri di sampingnya.

Rimuru:"ah benar..."

Ciel:"jangan bermain-main dan cepat kerjakan tugas anda Rimuru-sama."

Ciel membuat suasana Rimuru menjadi lebih gelap dan sangat mencekam.

Rimuru:"...kalau saja aku tidak mengatakan aku membutuhkan pekerjaan hanya karena bosan.

Mungkin kertas-kertas ini tidak akan ada disini."

Ciel:"anda mendapatkan apa yang anda tabur."

Meskipun enggan, Rimuru mengerjakannya dengan lancar meski berkali-kali dia merasa ingin mematahkan pulpennya.

Rimuru tidak diizinkan menggunakan kekuatannya untuk mengerjakan tugasnya sebagai raja oleh Ciel.

Hari-harinya penuh dengan tumpukan kertas yang menjulang tinggi.

Sedang anaknya memanjakan dirinya dengan makanan enak di Tempest, ayah(?)-nya mengintimidasi ibu(?)-nya untuk mengerjakan tugasnya dengan benar.

Benar-benar sebuah keluarga yang tidak saling mensupport.

Continue Reading

You'll Also Like

56.6K 3.8K 24
BOBOIBOY MOVIE 2 & BOBOIBOY GALAXY SORI × READER
276K 10.4K 69
Suatu hari seorang gadis yang sedang tidur pada malam hari, ia bertemu dengan sosok yang ia rindukan muncul dalam mimpi nya. Yaitu ayah nya beliau me...
9.5K 757 23
TENTANG SEORANG MATA MATA YANG TERCIDUK DENGAN TARGETNYA SENDIRI APAKAH SANG MAFIA AKAN MENEMBAK SANG MATA MATA ATAU ADA OPSI LAINNYA??? WARNINGS🚨 ...
121K 10.4K 84
Ini hanya kisah Boboiboy dan (Name) yang dinikahkan pada umur 17 tahun dengan dalih perjodohan. Lantas bagaimana kisah mereka kedepannya? Warning...