REALITY [nathan]

Von quentfebry

442 92 5

• REALITY [nathan] • kisah remaja dengan nuansa islami. kisah sederhana dari hidup yang tak sempurna. [Isl... Mehr

🎡 Reality 🎡
prolog.
1. RN - cerita mereka.
2. RN - jumpa
3. RN - Ingatan.
4. RN - senja di telaga.
5. RN - ada yang berbeda.
7. RN - masalah pertama.
8. RN - Hadiah pertama
9. RN - ada balasan !?
10. RN - tanpa sengaja.
11. RN - Labuh.
12. RN - ruang OSIS.
13. RN - telaga¹
14. RN - telaga²
15. RN - keributan
16. RN - dihalaman.
17. RN -noreisa.
18. RN - Basecamp.
19. RN - sebuah cerita.
20. RN - sama ?
21. RN - akan ada acara.
22. RN - acara kita.
23. RN - bersama.
24. RN - kunjungan study.
25. RN - berdamai.
26. RN - dan sekali lagi
27. RN - kisah baru.
28. RN - beranjak
29. RN - dunia baru
30. RN - warna malam
31. RN - ada batas
32. RN - akhir tanpa awal
33. RN - lagi
34. RN - kenapa ?
35. RN - baiklah, memutuskan berubah
36. RN - Lembaran baru
37. Berbeda. dan kutemukan dia yang lain
38. RN - waktunya liburan.
39. RN - YEY tetep harus liburan

6. RN - semua tentang nathan.

10 4 0
Von quentfebry

-

New part! 🤸

Selamat membaca! 💆

Ambil baiknya. Buang buruknya!🧚

-

waktu menunjukan pukul 19:30. stelah sholat isya' berjamaah bersama keluarga nya alleya memilih belajar dan mencatat tambahan materi dari buku yang ia pinjam tadi.  menikmati waktu belajar nya dengan secangkir coklat panas dan keripik kentang balado.

di tengah-tengah acara belajarnya. ia berhenti kala ketukan pintu muncul di iringi suara laki laki dari luar kamar.

tok! tok! tok!

"dek abang boleh masuk ?" ternyata itu bang arga.


walau di kamar adiknya sendiri arga tidak pernah mamasuki kamar dengan lancang. terlebih adiknya adalah perempuan dan arga faham betul bagaiamana Islam serta orang tuanya menerangkan tentang cara memuliakan wanita.

"masuk aja bang, aku lagi belajar" jawab alleya tanpa membuka pintu dan tetap fokus mencatat materinya.

"abang bawain cemilan" kata arga sembari meletakkan toples berisi keripik kentang di meja.

"yah udah ada ternyata" melihat ternyata sudah ada setoples cemilan yang sama di meja belajar adiknya.

"haha .. sok perhatian kasian" tegur alleya sembari tersenyum.

arga mendudukan diri di tempat tidur alleya sembari menatap adiknya, rasanya ingin bertanya sesuatu namun masih mencoba untuk menata kalimat nya.

"abang kalo mau ngomong langsung aja jangan masuk kamar adek terus ngelamun doang" seakan tau fikiran abangnya alleya membuka obrolan.

"haha.. kamu ini kayak tau aja fikiran abang"  balas arga.

"abang mau nanya dek" dengan sedikit canggung arga memulai obrolannya.

"iya nanya apa bang"  jawab alleya.

"kamu kenal sama nathan ? tepatnya nathanio hanzuel huda anak 11 ips yang tadi ngasih kemejanya buat kamu"

Deg.

pertanyaan itu sontak membuat alleya terkejut bagaiamana abangnya tau tentang nathan dan ya kenapa dia bertanya seperti ?

"kayaknya abang deh yang lebih kenal nathan"  balas alleya dengan milirik sedetik bang arga dan lanjut menulis catatannya.

"abang nanya serius dek! abang gak suka sama dia. liat aja mukanya gak ramah bintang , pakaian nya gak rapi terus tingkah nya juga abang tau ya dan kamu gak bisa bohong sama abang" jawab bang arga.

mendengar itu membuat alleya semakin terkejut. ia berdiri dan duduk di sebelah arga.

"iya bang iya. alleya tau anaknya emang gitu dari dulu anak osis ampe males negurnya. anaknya emang nyebelin kasar dan hobi marah marah" katanya menjelaskan kepada arga agar faham.

"maksut kamu ??" tanya arga kembali.

ekh! alleya kebingungan kenapa dia bicara selancar itu soal nathan ? kenapa dia tahu ?

"ya itu emang anaknya gitu dari dulu" jawab alleya. melihat itu arga pun memilih cukup sampai di sini. untuk apa juga bertanya lebih mengenai laki-laki itu. ia tahu adiknya bagaimana dan seperti apa.


"yaudah abang keluar dulu, kamu lanjutin belajarnya buruan tidur juga. selamat malam dek"  pamit arga meninggalkan kamar alleya.

"iya bang .. abang juga selamat malam" jawab alleya.

setelah arga pergi alleya memilih melangkah kan kaki menuju jendela kamarnya menatap ke langit malam yang hampa tanpa bintang. ia melupakan kegiatan belajarnya yang masih tergeletak di atas meja.

"bintang bintang .. gak nemenin malam ? kasian tauk dia kegelapan sendiri" lirihnya menatap ke atas langit. sekilas ingatannya muncul tentang nathan dan segala sikap arogansi nya.

"anak yang arogan." kalimat yang seketika muncul kala alleya mengingat nathan dan dunianya.

ntah sadar atau tidak setiyap hal yang kita lakukan akan bedampak. baik sebatas omongan belaka atau hingga tingkah laku kita.
alleya tanpa sadar mengucap kan kalimat untuk seseorang yang bahkan ia tidak tahu bagaiamana kehidupan nya. tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi kedepannya.

hanya saja. jawaban atas apa yang telah kita lakukan.

-

langkah tegas laki laki 18th yang tengah menuruni anak tangga membuat antensi 4orang yang sedang duduk santai di ruang keluar beralih. dengan langkah tegasnya serta kemeja kotak yang hampir setiyap saat melekat padanya menjadi ciri khas tersendiri untuknya.

"nathan mau kemana sayang ?" tanya sang bunda mendapati putra sulung nya seperti hendak keluar.

"main bentar" jawabnya tanpa melirik ke arah sang bunda.

"nathan ini udah malem." tegur sang ayah.

nathan berhenti dari langkah nya. ia berbalik menatap sang ayah yang duduk dan menatap nya dengan secangkir kopi panas.

"bentar. ayah." katanya tenang dengan penuh penekanan di setiap kata.

"ayah tau kamu mainnya gak aneh aneh dan ayah percaya sama kamu tapi kamu, apa gak pengen ngumpul sama kita ? hampir tiap malem lo kamu keluar. sekali kali di rumah" tambah sang ayah menatap rindu kepada putra nya yang memang jarang sekali berkumpul dengan keluarga.

"nathan mampir ke Caffe yah. next time aja." jawabnya dan langsung menyambar kunci motor yang tergantung di atas meja sebelah tv bergegas keluar mengabaikan anggota keluarga nya yang lain.

"nathan .. nathan .." lirih sang bunda. mendapat usapan penenang dari sang suami.

"kak nathan kenapa sih" tanya leo.

"gak tau" balas lia.

bunda hanya diam menatap dalam kepergian anaknya itu. bunda dan ayah tau nathan itu tidak nakal ia juga tidak pernah berbuat onar atau sampai di cap anak bandel. ya mungkin kurang disiplin sedikit dan sifat keras sedikit arogan melekat padanya.

ayah dan ibu hanya memaklumi itu. ia tau suatau saat nathan akan berubah. baik cepat atau lambat.

-

nathan mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi. pandangannya fokus pada jalanan kota dan bulan yang bersinar di atas langit.

sekilas pandangannya terarah ke atas guna melihat cahaya bulan yang mekar bersinar.

ia memikirkan kembali kata-kata sang ayah yang tadi di ucapkan kepadanya.

"ayah tau kamu mainnya gak aneh aneh dan ayah percaya sama kamu tapi kamu, apa gak pengen ngumpul sama kita ? hampir tiap malem lo kamu keluar. sekali kali di rumah"

"bodo!" lirihnya. ia melanjutkan lebih kencang motornya. membelah lautan kendaraan yang berlalu lalu di jalanan kota.

-

tidak ada yang tahu isi hati manusia. terkadang kita tidak bisa menilai seseorang hanya dari tampilan luarnya.

"don't judge book by its cover"

"jangan mengira air yang tenang tanpa ada buaya"

"seseorang yang dulunya penipu bisa jadi orang paling jujur di akhir kisahnya. seseorang yang dulunya bijaksana bisa gugur dalam medan perang menjadi seorang pengkhianat."

-

bagaimana kisah kedua remaja dan teman-teman nya ? antara perasaan dan impian.

-

stay tune!📍

Alhamdulilah!🤲🏻

To be continued!🤹

tinggalkan secercah jejak langkahmu!💆‍♀️

maafkan. bila ada kesalahan dalam aspek apapun. baik di sengaja atau tidak. 🙏🏼

mari lihat kisah singkatnya di Instagram @wattpad.quentf dan author @asaarika_ 🎡

Weiterlesen

Das wird dir gefallen

ALZELVIN Von Diazepam

Jugendliteratur

5.5M 309K 34
"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?" Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi. Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berj...
4.5K 353 17
••• Mereka pernah salah. Mereka pernah khilaf. Mereka yang merasa menjadi manusia terburuk menyatukan diri untuk saling memperbaiki. Masa lalu itu da...
MARSELANA Von kiaa

Jugendliteratur

1.5M 30.7K 13
Tinggal satu atap dengan anak tunggal dari majikan kedua orang tuanya membuat Alana seperti terbunuh setiap hari karena mulut pedas serta kelakuan ba...
236K 16.1K 51
Rasean Reygan Argantara. Kalian bisa memanggilnya dengan nama Sean. Sosok lelaki yang sama sekali tak takut akan kekalahan dan ancaman. Sosok yang se...