my idiot boys

By RheaSadewa

112K 10.5K 441

kenant cacat otak sejak lahir,makanya dia disebut idiot tapi bryan lelaki sempurna yang tidak menyadari bah... More

prolog
one
two
three
four
five
Six
Seven
Eight
Nine
Ten
Eleven
Twelve
Thirteen
Fourteen
Fiveteen
Six teen
Seventeen
Bab 18
Bab 19
Bab 20
Bab 22
Bab 23
Bab 24
Bab 25
Bab 26
Bab 27
Bab 28
Bab 29
Bab 30
Bab 31
Bab 32
married with idiot boy sudah ada di google play book

Bab 21

861 128 6
By RheaSadewa

"Melihat mantanmu menikah, menjadi kakak iparnya, bertemu dengannya setiap hari sekarang kau bisa melihat pasangan pengantin baru itu tiap hari. Kau tidak cemburu Audi? Tidak terluka? Hatimu kuat sekali.”

Kenapa di hari menyebalkan ini, ia harus didekati Diaz. Ke mana selma kenapa tidak mengawasi tunangannya. Dasar teman sialan! “Kau harusnya tidak bicara begitu di hari pernikahan adikmu!”

“lalu aku mesti bilang apa? Adikku sangat cantik, dia bahagia. Bukannya itu kalimat munafik. Ku akui Monika nampak sumringah namun wajah Bryan seperti menginjak granat.”

“Kau juga akan mengalaminya.” Audi bukan mengancam namun ia mengatakan kebenaran. “Setidaknya kau menganggap Selma menyenangkan, kau mencintainya kan?” goda Audi walau Diaz menganggap itu omong kosong semata. Cintanya juga sudah musnah ditelan keadaan.

“Iya dia enak diajak bicara, kami seserver.” Sama-sama dua orang yang konyol dan keras kepala.

“Andai safitri juga diundang.”

“Tapi Thomas diundang.”

“Kau pikir mereka pasangan hingga bisa datang ke kondangan bersama?”

“Setidaknya Thomas belum tersegel untuk siapa pun.”

Tapi tidak dengan Safitri. Bahkan dengan wajahnya yang manis banyak pelamar yang menawarkan diri. “Safitri, tengah dekat dengan seseorang.”

“Siapa?”

“Tidak akan ku beri tahu,” ucap Audi sebagai jawaban yang tidak ingin Diaz dengar. “Kau ember, suka membagi informasi tentang safitri pada Thomas. Apa yang kau harapkan dari mereka.”

“Setidaknya ada satu temanku bahagia. Menikah dengan orang yang diinginkannya.”

Audi merotasi matanya dengan malas. Sejak sekolah menengah atas mereka saling kenal. Membentuk circle pertemanan. Audi berteman baik dengan Raya sedang Diaz berteman baik dengan Thomas maupun Bryan. Diaz mantan Raya, ia mantan Bryan sedang Thomas kalau Raya tidak menjalin hubungan dengan Kemal Hamdan yang merupakan kakak Selma mungkin sekarang sudah dijodohkan dnegan Thomas. Kakak Raya sekaligus ayah kandung anaknya yang bernama Raga, bertunangan dengan Eva. Sepupu Bryan. Lingkaran mereka hanya sekitar itu-itu saja sebab mereka terikat kerja sama bisnis, membangun sebuah klan besar. Audi seperti mahluk kecil tambahan yang beruntung bisa masuk melalui Kenant atau di mata para tetua, Audi dan keluarganya seperti pemanjat sosial, mengingat Lily sang kakak juga pernah berhubungan dengan Kemal Hamdan ketika di Amerika.

Acara pernikahan dilaksanakan secara meriah. Wajar saja mengingat keluarga Brawijaya hanya akan merayakan satu kali pesta pernikahan karena untuk kenant dan dirinya tak pernah diadakan. Sang pengantin baru langsung berangkat ke Maldive untuk berbulan madu setelah acara resepsi usai. Audi tidak berperan sama sekali dalam pesta pernikahan ini. Hatinya terserang iri, iri karena tidak mendapatkan fasilitas yang sama padahal pernikahannya yang pertama atau iri karena Monika berhasil menjadi istri Bryan, menyandang status nyonya rumah. Karena pada akhirnya Monika akan tinggal di rumah utama, maka ia kembali ke rumah pondok. Hidup tenang bersama Kenant, tanpa melihat kebahagiaan Bryan.


🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀

Tiga bulan yang terasa melegakan sekaligus membosankan. Tinggal di rumah pondok hanya bersama Kenant dan dua pelayan. Menikmati hari hanya berkisar tempat kecil ini tanpa melihat dunia luar, Audi hampir terserang Frustasi. Semua ia lakukan demi anak yang sedang dikandungnya ini. Anak yang kalau lahir akan mendatangkan berkah dan kebahagiaan untuknya dan juga Kenant.

“Ken, banyak buku yang sudah ku bacakan. Apa kau bosan?” Kenant mengedip sebagai jawaban iya.

“Aku juga, besok aku akan memeriksakan diri ke dokter. Kau mau ikut melihat bayi kita?” Kenant mengedip lagi sebagai tanda persetujuan.

“Sehabis dari rumah sakit. Kita bisa jalan-jalan dengan kursi roda. Kau senang kan?”

Kali ini bukan Cuma kedipan, Audi mendapatkan sebuah senyuman tipis yang Kenant coba usahakan.

Hidup dengan sang suami yang sekarat sempat membuat Audi kehilangan harapan namun besok ia akan coba kembali membangkitkan semangat Kenant untuk sembuh. Ia akan berusaha menemukan dokter yang tepat.

 🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉

“Kapan kita pindah ke apartemen?”

Bryan baru saja pulang kantor dan ditodong pertanyaan yang sama oleh Monika. Kapan mereka akan pindah, tinggal berdua dengan dalih demi privasi.

“Rumah ini belum cukup besar untukmu?”

Monika dengan tak sabaran menghempaskan diri di sofa yang berada di kamar mereka. “Rumah ini terlalu besar untukku, aku suka sesuatu yang praktis.”

“Aku tidak suka hunian kecil. Makanya aku tidak setuju tinggal di apartemen.”

“Apa kau tidak mau kuurusi? Di apartemen kita berdua, aku bisa lebih perhatian dengan kebutuhanmu.”

Bryan melepas kancing pergelangan tangan kemejanya, ia malas melihat ke arah Monika yang selalu ngotot ingin cepat-cepat pindah seperti seorang menantu yang terbebani oleh mertua padahal mamahnya tak pernah menuntut Monika ini itu. “Aku terbiasa dilayani banyak pelayan. Tak usah repot-repot memberiku perhatian.”

“Aku mencintaimu. Salahkah jika seorang istri memberikan perhatian dengan memenuhi kebutuhan suaminya, semisal masak, mengambil makanan atau menyiapkan pakaian? Aku di sini seperti tidak berguna.”

Bryan jengah, kemampuan Monika mengurusi rumah sama dengan nol. Seperti kemampuan otak perempuan ini untuk berhitung. “Kau seorang designer bukan pelayan apalagi istri teladan. Kerjakan sesuatu sesuai kemampuanmu. Bisa kau menyibukkan diri dengan pertemuan sosial. Aku lebih membutuhkan koneksimu bukan kemampuanmu mengurus rumah.”

Monika menarik nafas karena jengkel. Ia ingin sekali mendapat cinta Bryan bukan tatapan dingin apalagi perhatian semu yang ditujukkan pria itu Cuma didepan umum. Ranjang pengantin mereka juga begitu dingin, Bryan mengfungsikan dirinya sebagai wadah melahirkan pewaris bukan seseorang yang dicintai dan diberi kehangatan. Monika serakah, ia menginginkan hati Bryan karena fungsi utama ia tak mampu memenuhi.

“Kau tidak mau pindah karena ada Audi di sini?”

Bryan yang awalnya ingin ke kamar mandi jadi menghentikan langkah. “Kita tidak ada hubungannya dengan dia.”

“Ada. Dia mantanmu, yang sekarang jadi kakak iparmu!!”

“Mantanku banyak. Kenapa harus peduli dengan satu Audi?”

Monika hampir menangis namun tenggorokannya seolah tercekat. Ia mendengar desas-desus jika Audi  pernah mengandung anak Bryan tapi semuanya tidak terbukti kebenarannya. “Dia pernah mengandung anakmu kan?”

Untuk sesaat mata Bryan melebar, namun dalam sekejab pria itu menutupinya dengan senyum jenaka. “Ada banyak perempuan yang mengandung anakku di luar sana. Mereka suka mengaku-ngaku begitu. Kita sudah menikah, Audi kakak iparku.”

“Tapi aku pernah melihatmu datang ke pondok itu.”

Bryan malah tertawa seolah menutupi kegugupannya. “Di sana ada kakakku Kenant, wajar aku mengunjunginya. Dia sakit, kapan-kapan kau juga harus menjenguknya.”

Bryan masuk kamar mandi. Ia tidak meninggalkan jawaban yang puas untuk sang istri. Monika sekarang diserang ketakutan, bukan kecemburuan. Ketakutan jika rahasianya Bryan ketahui. Sampai kapan ia menyimpan kekurangannya ini. Berapa lama ia bisa bertahan dan tak akan didepak Bryan dalam waktu dekat.

Bryan di kamar mandi menyalakan air panas sampai uapnya memenuhi ruangan sembari berkaca ia mnegusap wajahnya. Apa perasaannya pada Audi sejelas itu? Menikah bukan jalan aman, menikah dnegan Monika sama saja menggali lukanya sendiri. Ia ke pondok diam-diam hanya untuk menyaksikan jika Audi bahagia bersama sang kakak yang cacat serta sekarat. Mereka menunggu anak yang akan segera lahir, anak yang akan mendatangkan kebahagiaan sedang bryan sendiri terjebak antara ketidak pastian. Apa sekarang ia mendapatkan balasan karena pernah membuat Audi menderita dan membuat perempuan itu keguguran.


🍀🍀🍀🍀🍀🍀

baca juga kisah Diaz di karya karsa atau KBm. masih gratis

Continue Reading

You'll Also Like

95.6K 11.2K 30
I want you. All of you. Your flaws, your mistakes, your imperfection, your happiness and sadness, everything.
738K 62.6K 31
Zio meninggal di usianya yang ke 19 tahun, akibat gagal jantung. Tapi siapa sangka, Zio malah terbangun di tubuh seorang anak berusia 13 tahun. ____ ...
68.6K 8.2K 33
Disaat teman sebayanya melanjutkan pendidikan ke universitas, jennie memilih untuk bekerja. Keterbatasan ekonomi membuat diri nya mengubur semua cita...
58.6K 10.4K 23
Tentang Azizi Shanara Cavandra dan kedua kakak perempuannya.