GRESHAN FAM

By akusayangakuuu

326K 25.1K 1K

Dianjurkan untuk baca desk dulu ya shengg! Cerita tentang kehidupan sehari hari 4 orang yang sudah seperti ke... More

Random di hari Senin
Random di hari Senin (2)
H- menuju lomba 17 an
Persiapan lomba
Lomba 17 Agustus!
Mancing ala Christy
Christy sakit
Keseruan Greshan Family
Kegiatan di rumah Azizi
Hari-hari di sekolah
Main TOD
Nginep di rumah Cici
Cerita Greshan
Chapter 15
Azizi bingung
Zizoy sakit gigi
Cerita bareng pak apin
Main air
Confession Gracia
Belanja bulanan
Jogging
Cerita Azizi
Camping day one
Christy nyasar
Bakar bakar
Cerita cerita
Kegiatan camping
Chapter 29
Buku diary Christoy
Fakta
Last day Camping
Sakit
Jagain ci Shani
Zizoy VS Dokter
Hari ke 2 di klinik
Azizi pergi?
Chapter 38
Azizi pulang (END)
Pamit

Cerita Christy

7.8K 634 41
By akusayangakuuu

HAPPY READING GUYS 🔥

+WARNING!🔞⚠️* Part ini mengandung cerita yang agak sensitif (kekerasan/pelecehan).

‍‍‍‍‍‍‍Dikamar Azizi dan Christy - jam 23.00.

"Toy, cuci muka cuci tangan cuci kaki dulu," suruh Azizi mengingatkan rutinitas sebelum tidur mereka.

"Oke!"

Christy melakukan apa yang barusan disuruh kakaknya dan langsung merebahkan tubuhnya setelah selesai dari kamar mandi.

"Zoy...." panggil Christy.

"Hmm? Kamu belum tidur?" Jawaban sekaligus pertanyaan yang membuat Christy menoleh, sangat jarang Azizi menyaut diatas jam 11 malam.

"Tumben Zoy belum tidur," sahut Christy.

"Entah, mata ku menolak tidur," jawab Azizi.

Tiba-tiba hape Christy berdering, tertulis nomor tidak dikenal disitu.

"Hape kamu bunyi, Toy," ucap Azizi.

Christy pun mengambil hape nya, ia agak ragu untuk mengangkatnya karena sudah malam begini, tapi akhirnya ia memberanikan diri untuk mengangkat telpon dari no tak di kenal tersebut.

"Angel?" ucap seorang lelaki dari sebrang sana.

Jantung Christy tiba tiba berdetak sangat cepat, mata nya memerah dan mengeluarkan air mata. Dengan buru buru Azizi mematikan telepon tersebut, takut terjadi apa-apa.

"Christy....?" Azizi bingung harus apa, bahkan jika ia menanya ada apa yang terjadi sekalipun itu pasti akan membuat Christy semakin down.

Tiba tiba Christy memundurkan badan nya sampai terkena kepala ranjang, lalu menekuk lutut nya, ia menangis disitu.

"Christy!" Azizi menaikkan intonasi bicaranya, bukan marah, tapi khawatir.

"Dia orang jahat, aku benci orang itu," ucap Christy gemetar.

"Takut...." gumam Christy. Azizi dengan cepat memeluk Christy.

"Gapapa gapapaa, dia gak ada disini, ada aku," ucap Azizi sambil menenangkan Christy dengan mengusap usap punggungnya.

*Di kamar sebelah.

"Ci.... Kamu denger ga?" Sudah pasti pertanyaan itu keluar dari mulut ci Gre karena ci Shani sedang otw mimpi.

"Denger apa?" jawab ci Shani dengan nada khas bangun tidur.

"Kayak ada yang nangis."

"Salah denger kali." Ci Shani kembali menutup matanya.

"Ih dengerin lagi deh ci," ucap ci Gre meyakinkan.

Ci Gre baru ingat kalau di sebelah kamar nya ada Azizi dan Christy, buru-buru ci Gre langsung ke kamar sebelah, takut yang menangis itu adalah Azizi atau Christy.

Ci Shani yang heran pun ikut bangun dan menyusul ci Gre .

"Dia jahat Zee, dia jahat, aku takut."

"Christy, Azizi.... Hei kenapa?" tanya ci Gre yang baru saja masuk disusul dengan ci Shani. Ci Gre berjalan ke arah mereka berdua.

"Toy...? Udah gapapa, cup cup cup." Ci Gre ikut mengusap punggung Christy.

Christy menggelengkan kepalanya sambil bergumam 'takut'.

10 menit kemudian, tangisan Christy sudah mulai reda tetapi masih sesenggukan, Azizi memberi Christy air lalu menuntun Christy minum.

"Kamu ga sendiri, Toy. Kalo ada sesuatu yang ngeganjel, bisa banget kamu cerita sama kita," ucap ci Gre.

"T-tapi aku takut..."

"Ya udah, mau tidur sekarang?" ujar ci Gre.

Christy mengangguk dan perlahan mulai merebahkan kembali tubuhnya.

"Kalian jangan pergi yaa," ucap Christy dengan wajah memelas.

"Ngga Christy, kita tidur disini juga" ucap ci Shani sambil membaringkan diri nya di kasur.

1 kasur itu dipenuhi oleh 4 insan manusia.

"Dah ya, tidur..." ucap Azizi sambil memeluk dan mengusap kepala Christy.

Ci Gre penasaran, apa penyebab Christy menangis, tapi tak mungkin kalau ia bertanya saat ini, waktu nya tak tepat.

Karena yang lain sudah mengantuk, jadi mereka tidur disitu dengan berdempetan.

***

Alarm mereka masing masing berbunyi, tapi tetap tidak ada yang bangun, masih stay molor dengan posisi yang sangat random.

Kepala ci Gre berada di atas paha ci Shani, tangan ci Shani berada di wajah Azizi, dan wajah Christy berada di ketiak Azizi, kaki Christy menimpa perut Azizi. Disini memang Azizi yang menjadi korban.

Bermenit-menit berlalu, bel sekolah sudah berbunyi, tetapi mereka masih pulas dengan tidur nya. Sepertinya mereka hari ini telat sekolah.

Saat Azizi bergerak, otomatis semua nya ikut merasakan pergerakan Azizi.

Azizi yang baru saja membuka mata nya bingung mengapa badan nya terasa berat, ia susah bangun jadi nya. Satu persatu badan yang bukan punya Azizi di singkirkan.

"Lah masih pada molor," ucap Azizi pelan dengan suara serak. Azizi merasakan ketiak nya hangat dan basah. Tolong jangan pada ambigu :D, ketiak Azizi terasa basah karna Christy yang tadi malam menangis disana.

"Ci, bangun ci." Azizi menepuk tangan ci Shani.

Ci Shani pun perlahan membuka mata nya, lalu lanjut membangunkan ci Gre. Semua nya sudah bangun, tapi masih mengumpulkan nyawa.

"Hoaamm," ci Gre menguap sambil merentangkan tangannya.

"Selamat pagi dunia tipuw tipuw," ujar Azizi.

"Jam berapa deh, Ge? Kok kayaknya matahari nya dah terang banget," ucap ci Shani.

"Jam setengah 8, ci," ucap ci Gre, seperkian detik kemudian ci Gre dan ci Shani tersadar kalau mereka kesiangan.

"Hah? Astaghfirullah!" Azizi langsung melompat dari kasur.

"Bolos sehari ga ngaruh kan ya?" ucap ci Gre kembali membaringkan badan nya.

"Aduh kok aku bisa kesiangan ya," ucap ci Shani yang tak mengerti dengan diri nya sendiri.

Christy masih stay tidur, tak ada yang berani mengganggu nya karena teringat kejadian semalam, tak enak mau membangunkan nya.

Ci Gre dan ci Shani pun keluar kamar untuk membersihkan diri dengan cara mandi.

*Jam 09.00 pagi.

Christy baru saja bangun dari tidur nya.

"Eh Toy, dah bangun," ucap Azizi yang baru saja selesai mandi.

Christy bengong, sambil mengumpulkan nyawa. Christy melihat jam, sudah jam 9 pagi dan ia baru bangun.

"Jam 9?? Kok aku ga di sekolah sih, Zoy?" tanya Christy bingung.

"Hah? Oh, kita telat tadi Toy, jadi ga sekolah," jawab Azizi.

"Oh telat." Christy hanya mengangguk-angguk.

"Zoy Toy sarapan duluuu," teriak ci Gre dari dapur.

"Ayo Toy sarapan," ajak Azizi.

"Tar, aku cuci muka dulu, kamu duluan aja," ucap Christy.

Azizi pun ke ruang makan terlebih dahulu, dan Christy berjalan menuju kamar mandi. Saat sampai di kamar mandi ia pun cuci muka dan menatap diri nya di cermin. Ia ingat kejadian semalam, seketika mata Christy memerah, buru buru Christy mengelap air mata nya dan ke ruang makan.

Mereka pun makan dengan nikmat, kecuali Christy, ia makan sambil bengong. Bukan karna pikiran nya yang kosong, tetapi ia masih terngiang-ngiang dengan suara lelaki yang menelpon nya semalam.

"Toy... Dah selesai?" tegur Azizi.

"Hah? Iya makan," jawab Christy tak nyambung.

"Aku nanya, udah selesai belum makan nya?" ulang Azizi.

"Oh udah udah," jawab Christy, padahal nasi goreng di piring nya masih tersisa setengah lagi.

"Ya udah sini, mau di cuci," ucap Azizi. Christy pun memberi piring nya dan minum.

Ci Gre tiba-tiba menarik tangan Christy dengan lembut dan menarik nya ke sofa, ci Gre ingin tahu apa yang terjadi dengan Christy.

"Aku boleh nanya?" tanya ci Gre.

"Eum, boleh," jawab Christy.

"Kamu pasti tau aku mau nanya apa, kalo belum siap jawab, ga usah jawab," ucap ci Gre.

"Nanya yang semalem ya?" tebak Christy.

Siap tak siap, Christy bersedia cerita ke orang di samping nya. Sebelum bercerita, Christy mengumpulkan keberanian terlebih dahulu, ci Gre pun mengerti, jadi ia menunggu.

"Semalem ada yang nelpon aku, ga kenal nomor nya, tapi tetap aku angkat. Nah dia panggil 'Angel', nama panggilan aku dulu, karna nama aku kan Angelina Christy,"

"Dia cowok, jadi dulu waktu aku SMP... Aku pernah di.... Ya cici pasti ngerti ya," mata Christy mulai panas. Ci Gre meraih tangan Christy dan mengusap punggung tangannya.

"Disitu aku jadi trauma. Azizi waktu itu lagi di luar kota, jadi aku waktu itu bener bener sendiri, ga ada siapa-siapa yang nolongin aku. Untung nya dia ga keluarin di dalem, karna entah darimana aku punya keberanian buat kabur,"

"Aku pulang ke rumah, eh pas di rumah orang tua aku malah ribut. Aku pengen nangis aja udah ga bisa." Christy tersenyum kecut sambil menangis, suara nya mulai bergetar.

"Ga lama dari kejadian itu  orang tua aku cerai. Tapi aku tetap di biaya in sama mama, mama ga peduli aku kayak gimana, cuma ngasih uang aja, bukan kasih sayang,"

Christy menangis, ci Gre masih setia mengusap-usap punggung Christy. Ci Gre ikut sedih mendengar cerita Christy. Ternyata di balik tawa Christy, ia mempunyai cerita yang sangat kelam, sakit, dan dalam.

Ci Gre memeluk Christy. Tanpa disadari ada Azizi dan ci Shani yang mendengar dari situ, tapi tak terlihat oleh Christy dan ci Gre.

Azizi ikut menangis dan berlari ke arah Christy, dan langsung memeluk nya.

"Kamu kenapa ga cerita sama aku sih, Toy?!" ucap Azizi sambil menangis. Tangisan Christy semakin pecah. Ci Shani yang sedari tadi diam pun ikut meneteskan air mata.

~ To Be Continued ~

Maaf ya kalo kurang nge feel cerita nya :) aku tu emang ga bisa kalo bikin konflik gini 😭
Vote & komen yaa :)
Thank you ❤️

Continue Reading

You'll Also Like

213K 14.6K 33
"Mami kak chika nakal!!". ā€¢ "Kak, jangan jailin adeknya terus" ā€¢ "Udah jelek, ingusan, nangisan pula!! ā€¢ "Mami!!!" Cerita ini tentang adik kakak yang...
6.7M 675K 47
"Kamu kenapa belum nidurin saya?!" "Maksud bapak apa ya?!" "Ma-maf, maksudnya nidurin anak saya." **** Anya memilih kabur dari rumah daripada di jod...
1.7M 36.3K 83
Kumpulan puisi yang ia tulis dalam kegembiraan, kesedihan, kebimbangan, dan semua itu dibungkus dalam kemabukan kopi--kalau sekiranya dompetnya mendu...
8.5K 1.3K 35
Dapat kado dari Dirga bikin Monita besar kepala. Soalnya, Dirga itu cowok paling populer di sekolah, dan rival karibnya terlihat cemburu total! Namun...