HAPPY READING GUYS 🔥
*Di rumah Azizi
"AZIZOOOOYYY!!" teriak Christy dari dapur, Azizi yang tadi nya sedang mengerjakan PR di kamar pun kaget mendengar teriakan tersebut.
"Astaghfirullah, kenapa si Toooy??" balas Azizi dari atas sambil melihat ke arah Christy.
"Gapapa, manggil aja," ucap Christy enteng. Karena kesal, Azizi langsung melempar sandal berbulu yang biasa ia pakai ke arah Christy, untung nya tidak sakit.
"Mending kamu kerjain tugas deh," Azizi memberikan saran yang lebih baik kepada Christy agar tidak melakukan hal hal yang diluar nalar.
"Aku nanti liat jawaban kamu aja."
Azizi melemparkan sekali lagi sandal berbulu itu ke Christy, lalu lanjut mengerjakan PR di kamar.
"ZOOYY!!" teriak Christy lagi.
"APALAGI TOY?! ALLAHUMA." Azizi kesal.
"Ke rumah nya ci Gre yok, aku gabut disini," ucap Christy.
Azizi menganga, pasalnya di rumah masih banyak kerjaan yang menumpuk, seperti cucian piring, baju, tugas sekolah, dan kerjaan lain nya.
"Gak gak gak, kerjaan rumah banyak," omel Azizi seperti emak emak yang sibuk di hari Minggu.
Christy pun pasrah, lebih baik ia menonton Netflix.
***
Pagi di kelas Multimedia, seseorang berlari ke arah kelas dan memberikan pengumuman yang membuat 1 kelas Multimedia senang bukan main.
"Guys hari ini jamkos! Kata nya guru guru lagi pada jengukin Bu Sari di rumah sakit!"
"YEEEYY!" Sontak membuat kelas Multimedia itu berteriak.
"Tapi ada tugas." 3 kalimat yang membuat murid yang tadi nya senang gembira tiba tiba mendung.
"Tapi boong. JIAAAKHH!" teriak murid itu tertawa, hanya dia yang tertawa, yang lain menatapnya dengan tatapan tajam.
"Zoy, ke ruangan OSIS yok!" Siapa lagi yang berani mengajak Azizi ke ruangan OSIS selain Christy.
"Ayok!" Azizi pun dengan senang hati menerima ajakan adiknya.
*Sesampainya di ruangan OSIS.
"Hai Cici sempurnaaaaa," sapa Azizi dengan senyuman manis. Dibalas dengan senyuman manis pula dari ci Shani.
"Ada mau nya nih pasti si Azizoy." Ci Gre menatap Azizi dengan intimidasi.
"Ya Allah, cuma nyapa doang, ci Gre mah ngajak gelud mulu," balas Azizi dengan wajah bete nya. Ci Gre hanya membalas dengan menjulurkan lidahnya.
"Tumben kesini? Ada apa?" Ci Shani bertanya.
"Gapapa, gabut di kelas ci," jawab Christy.
"Mending kita main," ucap ci Gre memberi saran.
"Main apa?" tanya Zoytoy kompak.
"Truth Or Dare kayak nya seru, nih aku bawa kartu nya." Ci Gre mengeluarkan kartu Truth Or Dare yang selalu dibawa, ci Gre membeli kartu itu sudah lama tapi tidak pernah dimainkan.
"Aku sih ayo," kata Azizi.
"Ci Shani ikutan ga cii?" panggil Christy menatap ci Shani.
"Ayo deh, tugas nya besok aja kerjain nya," jawab ci Shani.
"Ci Shani sudah terjerumus, Toy," ujar Azizi berbisik.
"Gapapa, jarang-jarang kan?" balas Christy berbisik juga.
"Ayo hompimpa aja," ucap ci Gre memulai.
"Hompimpa halaium gambreng, Azizoy pake baju rombeng."
Azizi merasa ternistakan.
Yang pertama kali kena yaitu ci Gre.
"Ci Greee, truth or dare?" tanya Azizi.
"Eumm... Truth deh."
"Oke truth ya, pilih mau yang mana," ucap Christy sambil membeberkan kartu truth. Ci Gre pun memilih salah satu kartu.
"Ci Gre... Duh pertanyaan nya...." ucap Azizi deg-deg-an.
"Apa? Ga usah bikin takut deh, Zoy," ucap ci Gre yang ikut deg-deg-an.
"Di antara pemain, siapa yang pengen kamu cium?" Azizi membacakan truth nya dengan mata tertutup.
"WADUUUUH, siapa tuuuu?" ujar Christy sambil tertawa geli.
"Hayooo ci Greeee, HAHAHHA," kini Azizi ikut tertawa.
"Pertanyaan nya kenapa begitu ya bund," ucap ci Shani yang sedari tadi hanya menyimak, sekarang ikut senyum senyum.
"Kan disini yang paling deket sama aku ci Shani, ya aku pilih ci Shani lah," ucap ci Gre mangaku, butuh keberanian juga untuk mengatakan hal tersebut.
"JIAAAKKHH CI SHANIII!!" teriak Azizi dan Christy kompak meledek ci Gre. Pipi ci Shani merah. Ci Shani memukul pelan paha ci Gre, ci Gre hanya menurun naikkan alis nya.
"CIUM DOONGG!" seru Azizi.
"Heh ngadi-ngadi." Ci Shani memberi pelototan kepada ci Gre wanti-wanti agar tidak melakukan hal tersebut.
"Ayo dong haha, aku tutup pintu deh." Azizi berdiri lalu menutup pintu dan gorden.
"Jangan ah, nanti kalian teriak," balas ci Gre.
"Ngga ko, aku tutup mulut nih." Azizi dan Christy kompak membekap mulut masing masing.
"Aku pasrah aja deh," ucap ci Shani lemas.
Ci Gre dengan keberanian nya mendekatkan bibir nya ke pipi ci Shani yang di saksikan oleh duo bocil. Ci Shani menutup mata.
Chup~
Azizi dan Christy menahan diri untuk tidak teriak, tiba tiba mereka berdua keluar pintu lalu teriak sekencang mungkin.
"Geeeeee!" teriak ci Shani malu. Ci Shani menyembunyikan wajah nya di punggung ci Gre.
"AAAAAAAAAA!!!" teriak Azizi dan Christy di luar pintu. Kucing yang lewat depan pintu pun loncat karna kaget, kayak nya kuping si kucing jadi budeg gara gara teriakan duo bocil.
Untung tidak ada Ceu Eli disitu, ya kalian tau lah Ceu Eli kalo kaget gimana :D
🐈 Be like :"GUE CAKAR JUGA LO! Ngagetin aje lagi lewat juga."
"Aduh cing maap," ucap Christy seolah mengerti apa yang dikatakan kucing itu.
Azizi dan Christy berbalik ke tempat dimana mereka berkumpul tadi, masih dengan wajah nya yang sumringah.
"Ayo lanjut lanjut," ucap ci Gre buru-buru mengalihkan.
"Oke, ayo gambreng."
"Gambreng."
Kini Azizi yang kena.
"Oke Zizoy, kamu pilih truth atau dare?" tanya ci Gre.
"Aku truth," pilih Azizi.
"Oke pilih," ujar Christy. Azizi pun memilih salah satu kartu.
"Apa hal memalukan yang pernah terjadi sama kamu, cerita dong!" ucap Christy membacakan truth nya.
"Aduh apa ya??" gumam Aiziz sambil berfikir.
"Oh iya, jadi aku tuh pernah keciduk lagi tidur di kelas, terus diem diem Bu Anin liatin aku tidur dari samping, terus pas aku buka mata aku kaget, ya gimana atuh ya ngantuk banget," jawab Azizi.
"Mana baju nya basah karna Zizoy ngiler," ucap Christy yang mengundang amarah Azizoy.
"TOYY! Yang itu jangan di ceritain..." ucap Azizi dengan muka pasrah.
"Oohh pantesan waktu itu kamu di hukum sama Bu Anin, yang di suruh mungut sampah itu kan. Hahahah, nyari sampah nya sendirian lagi," ceplos ci Gre becanda sambil tertawa.
"Waktu itu Christy kemana? Kok ga ngasih tau Azizi?" tanya ci Shani.
"Tau nih Christy," ucap Azizi membenarkan pernyataan ci Shani.
"Aku waktu itu tidur juga, tapi pas Bu Anin nya udah depan pintu aku sadar, terus aku bangunin Azizi, dia nya ga bangun bangun," jawab Christy.
"Lain kali bawa pentungan," saran ci Gre.
"Ayo lanjut lagi, ga usah gambreng deh, berurutan aja, yang belom kan Christy sama ci Shani, mau siapa dulu?"
"Christy deh, aku terakhir aja," ucap ci Shani.
"Oke Roy, kamu pilih apa?" ujar Azizi.
"Aku dare ah, daritadi belum ada yang dare," ucap Christy.
"Oke pilih."
"Yang ini."
"Ungkapin rasa sayang kamu ke salah satu pemain."
"Wiii siapa tuuu??" goda ci Gre.
"Aduh, pertanyaan nya kenapa itu :D"
"Gatau nih author nya."
"Zizoy deehh," ucap Christy ngaku. Azizi jadi salah tingkah.
"Oke cepet, ungkapin!" ucap ci Gre tak sabar.
"Iiii maluuu." Christy menutup wajah nya.
"Ya elah, tadi aku lebih parah," ucap ci Gre.
"Azizi liat Christy dong, biar sweet," ucap ci Shani.
"Okee...." Sebelum mengungkapkan, Christy tarik nafas dalam dalam lalu membuang nya. Azizi menghadap ke depan Christy, lalu menatap mata Christy.
"Ekhem...." Christy mempersiapkan sebaik mungkin.
"Eh gimana kata kata nya ni...?" tanya Christy.
"Terserah kamu dong, ungkapin dari isi hati kamu," ucap ci Shani.
"Jiaakhh isi hati," goda ci Gre.
"Okey, Zee... Aku tu sayang banget sama kamu, mungkin aku jarang ngungkapin kek begini, ya karna gengsi. Jangan pergi ya, aku ga bisa apa apa kalo ga ada kamu. Kamu yang selalu jaga aku, selalu ada, pokok nya you're everything to me" ucap Christy sambil tersenyum hangat.
Hati Azizi memang lemah kalau masalah seperti ini, jadi Azizi malah menangis sambil tersenyum.
"Aaaaa jadi ikut terhura," ucap ci Gre.
"Peluk dongg!" ucap ci Shani. Azizi duluan yang memeluk Christy, Christy pun menerima dengan senang hati.
"Iiii gemesh banget kalian, lucuuu!" ucap ci Shani.
"Udah udah," ucap Christy balik lagi ke mode Christoy.
"Oke terakhir Cici sempurna," ucap ci Gre.
"Kamu pilih apa ci?" sambung ci Gre lagi.
"Akuuu, apa yaa...? Dare deh," ucap ci Shani.
"Okey, dare nya adalah... traktir semua pemain," ucap ci Gre.
"GASKEUN!" ucap Azizi dan Christy kompak.
"Oke deh, untung ga aneh aneh," ucap ci Shani lega.
"AYO KE KANTIN!!" teriak Azizi.
Mereka berempat pun berjalan ke kantin, sambil bercanda dan tertawa.
~ To Be Continued ~
Jan lupa yaa vote & komen!
Thank you<3
Makasi byk yang udah ngertiin aku :D