Halo semuaaa?
Aku balik lagi sesuai janji ☺☺
Jadi jangan pelit komen & Vote 🥰🥰
Spam juga boleh banget kokkkk ☺☺
Vote & Komennya yaa ⭐⭐⭐
✉️✉️✉️
50±++++ VOTEEE untuk lanjut ⭐⭐⭐
🔍Happy Reading 🔍
🚫Boyslove🚫
Matahari mulai terbit memancarkan cahayanya dengan perlahan memasuki apartemen ukuran sedang milik tiga saudara itu.
Apartemen ini tidak termasuk mewah namun nyaman, ada tiga kamar untuk mereka masing masing tentu ukuran paling besar di tempati anak pertama yaitu Jeon Jungkook lalu urusan sedang Choi Soobin dan paling kecil milik Kim Sunoo.
Ya mereka bertiga bersaudara walau tidak memiliki ikatan darah melainkan sama sama di adopsi dari panti asuhan yang . Ya mereka di adopsi oleh seorang namja baik hati, biasa mereka panggil appa bermarga Jeon.
Tuan Jeon mengadopsi ketiganya tidak dalam satu waktu melainkan ada jarak setahun, pertama di adopsi adalah Jungkook yaitu di Busan, lalu Soobin di Seoul dan terakhir Sunoo di Seoul juga.
Ya ketiganya di adopsi saat tuan Jeon melakukan perjalanan, appa mereka itu sangat baik selain menghidupi ketiganya tuan Jeon juga tidak memaksa ketiga anak angkatnya itu untuk mengikuti marganya sehingga tidak ada perubahan nama.
Untuk Jungkook dia memang aslinya bermarga Jeon, si sulung ini memiliki sifatnya yang mudah terpancing emosi namun sangat cerdas dan dewasa karena di usianya yang baru 22 tahun dirinya sudah menjadi wali untuk kedua adiknya.
Ya sudah dua tahun ini ketiganya tinggal bersama karena tuan Jeon sang appa telah tiada otomatis Jungkook menjadi wali kedua adiknya itu.
Anak kedua adalah Choi Soobin berusia 20 tahun, dia juga tidak kalah pintarnya dengan sang hyung namun sifat keduanya cukup berbeda karena dirinya paling tenang dan pintar mengontrol emosi lihat saja muka lempengnya terkesan sangat bodo amat.
Namun nyatanya jika bicara sungguh pedas, karena dia tipe orang yang tidak memikirkan perasaan orang lain saat bicara. Dia akui dirinya cukup egois.
Dan yang terakhir Kim Sunoo umurnya baru 18 tahun satu satunya masih duduk di Senior High School.
Ya dia maknaenya sifatnya berbanding terbalik dengan kedua hyungnya karena dia sungguh tipe uke idaman sekali mulai dari sifat hingga wajahnya yang asli cantik bahkan yeoja pun insecure dibuatnya, contohnya aku.
Jika Jungkook memiliki wajah baik namun tubuh berotot walau pinggang kecil, lalu Soobin tiang tinggi wajah tampan bercampur manis kalau Sunoo asli sangat cantik, imut, lucu, menggemaskan bercampur menjadi satu serta ukuran pinggangnya sama dengan hyung tertuanya yaitu kecil.
Walau tingkahnya manja namun Sunoo aslinya sangat licik, orang orang sering tertipu akan wajah polos itu.
Singkatnya ketiga saudara beda marga ini memiliki pesonanya masing masing tentunya poin utama itu adalah wajah rupawan mereka.
Jika Sunoo masih Senior High School, maka Soobin kuliah kini sudah semester 4 sedangkan Jungkook memilih berhenti kuliah saat appanya tiada karena katanya percuma saja kuliah lebih baik bekerja guna mendapatkan uang untuk kehidupan ketiganya.
Selain Jungkook, Soobin pun bekerja sambilan di market setelah jam kuliahnya selesai. Padahal Choi ini sudah di larang olehnya namun sifat keras kepala yang ketiganya miliki membuat larangan itu percuma.
"Sunoo, Soobin ayo sarapan dulu baru kalian berangkat" Suruh Jungkook yang baru saja selesai memasak.
"Ehh kok hyung yang memasak bukannya hari ini jadwalnya Soobin hyung?" Tanya Sunoo heran.
"Iya kenapa hyung, dan kau juga mengapa membawa bantal begitu?" Ujar Soobin kini ketiganya sudah duduk semua.
Sunoo, rubah imut ku ❤❤
Ada yg suka Enhypen juga gakkk?
Klo ini bias ku, kalau kalian?
"Ahh ini tadi aku ingin mengganti seprai bantal dan kasur ku refleks ku bawa karena mendengar sarapan" Jelas Sunoo.
"Nanti saja gantinya, hyung membuat sarapan karena nanti malam tidak bisa masak karena lembur" Ucap Jungkook itu membuat kedua adiknya tidak senang.
"Hah kok begitu, biasanya kan berangkat jam 11 malam jadi aku sendirian di rumah malam ini?" Tanya Sunoo sudah mulai memikirkan adegan horor untuk dirinya nanti malam.
"Aku pulang jam 10 jadi aman, jangan terlalu lebay" Cibir Soobin malas.
Kelinci bongsor kuuu ❤❤
Sekaligus First Love ku di TXT 🥰
"Oh iya, jadi Jungkook hyung berangkat jam berapa nanti?"
"Jam 9, namun sepertinya aku akan bangun jam 7 karena aku sangat mengantuk" Ucapnya sambil menguap karena semalaman terjaga.
"Hyung apa sebaiknya berhenti kerja saja lalu mencari pekerjaan baru saja?" Saran Soobin jujur merasa khawatir dengan kesehatan hyung tertuanya ini. Bagaimana tidak khawatir jika berangkat kerja jam 11 malam pas jam 6 pagi baru pulang.
"Iya hyung jadinya kurang tidur nanti sakit loh" Sahut Sunoo setuju dengan hyung keduanya ini.
"Maunya aku berhenti tapi bagaimana gajinya cukup besar, tenang hyung bisa menjaga diri kan selalu minum vitamin dan kadang kadang olahraga" Jawab Jungkook santai itu agar kedua adiknya ini tidak khawatir.
"Semoga hyung segera mendapatkan pekerjaan yang bagus dan bergaji tinggi" Doa Sunoo sungguh sungguh.
"Ya semoga.
"Kenapa tidak sekalian Sugar Daddy saja kan lumayan tidak kerja" Sahut Soobin itu di angguki semangat oleh Sunoo.
"Heh mulutnya, cepat selesaikan sarapan kalian baru berangkat" Suruh Jungkook mengakhiri percakapan mulai melenceng jauh.
"Yahh tidak seru" Kekeh Sunoo kini merapikan bekas makan ketiganya.
"Aku berangkat jam 10 hyung jadi nanti aku akan membersihkan rumah hyung bisa tidur" Soobin pun bangkit untuk membantu Sunoo.
"Oh ok, oh ya para tetangga yang konon katanya masih perawan itu masih sering menggosipi ku?" Tanya Jungkook sambil meminum susunya, ini untuk menjaga bentuk tubuhnya.
"Ya perawan dari mana, sinting saja" Cibir Sunoo malas.
"Masih hyung bahkan mereka menyebabkan gosip kau itu jalang makanya berangkat malam pulang pagi" Jelas Soobin.
"Ya tapi tidak salah sih kan aku bekerja memang jam begitu makanya orang suka berpikiran negatif" Kekeh Jungkook tidak merasa tersinggung.
"Hehh mana ada, hyung itu memang bekerja di bar tapi di bagian minuman bukannya melayani di kamar gila saja. Mereka itu yang yeoja panggilan suka memakai pakaian kurang bahan padahan badan setipis tripleks" Balas Sunoo tidak terima.
"Itu body shaming loh" Jungkook tertawa karena ucapan Sunoo barusan.
"Bukan hyung Sunoo hanya jujur, tubuh mereka loh di buat karena suntikan tidak alami lain dengan hyung" Sahut Soobin.
"Sudah pembahasannya, kalian berdua juga kontrol mulut ya jangan berujung dengan perkelahian. Dah aku ingin tidur" Ucap Jungkook kini sudah memasuki kamarnya siap untuk masuk ke alam mimpi karena jam 9 harus bekerja.
"Jungkook hyung tidak seru, padahal para jalang itu mudah sekali di singkirkan. Kan tinggal pakai racun selesai" Ucap Sunoo sungguh tidak sesuai dengan wajah polosnya.
"Racun, memang kau berani?"
"Ya tinggal masukan ke minuman atau makanan mereka maka selesai" Balas Sunoo santai.
"Mau masuk penjara lagi?" Cibir Soobin malas dengan bayi rubah satu ini.
"Tidak akan kalau hyung membereskannya, masa hyung tega adik manis dan lucu seperti ku masuk penjara?" Tanya Sunoo dengan aegyo andalannya pastinya sangat menggemaskan namun tidak mempan untuk Soobin.
"Banyak bicara, berangkat sudah nanti terlambat dan setelah pulang bereskan sisa pekerjaan ku ya awas jika tidak" Perintah Soobin dengan malas di angguki Sunoo.
Sekitar lima belas menit Sunoo pun siap berangkat meninggalkan kedua hyungnya, satu sibuk tidur untuk mengisi energi nanti malam satunya lagi membersihkan apartemen mereka mulai dari mencuci seprai hingga mengelap kaca.
Matahari mulai tenggelam hal itu membuat orang orang mulai menghidupkan lampu masing masing begitu pun dengan apartemen yang di huni oleh tiga namja berwajah rupawan.
Jungkook yang sejak pagi tidur akhirnya bangun akibat suara alarm luar biasa nyaring dari ponselnya, dia pun bangun dengan keadaan linglung karena melihat keadaan mulai gelap.
"Ini malam atau malah pagi ya" Gumamnya sambil berjalan keluar.
"Oh hyung sudah bangun, mandi dulu ya baru kita makan" Sapa Sunoo kini menata makan malam keduanya.
"Ini dari mana tidak mungkin kau masakkan?" Tanya Jungkook ragu karena menu makanan ini bukan yang biasa adiknya masak.
"Tentu saja bukan ini dari restoran mewah, ehhh hyung mandi dulu baru makan" Cegahnya kini Jungkook sudah mengambil satu potong daging.
"Uang dari mana, aku malas mandi makan dulu saja" Jungkook akhirnya memilih untuk makan dulu dari mandi.
"Ihh jorok, ini aku di traktir Jungwon" Jelas Sunoo kini ikut makan.
"Jungwon, apa kekasih mu?" Goda Jungkook itu membuat Sunoo langsung memasak wajah julid andalannya.
"Kekasih apa, hyung kan tahu aku ini jomblo sejak lahir" Cibirnya malas.
"Oh ku kira Ni-ki itu kekasih mu"
"Mana ada, dia itu teman ku lagi pula dia lebih muda dari ku. Tipe Kim Sunoo itu yang kaya raya namun berwajah tampan"
"Sekalian saja cari Sugar Daddy, oh ya terima kasih untuk makan malam yang enak ini dan sampaikan juga pada Jungwon sering sering saja mentraktir mu" Ucap Jungkook kini selesai dengan makan malamnya.
"Ya enak di hyung" Cibir Sunoo kini berjalan menuju kulkas guna mengambil ice cream kesukaannya yaitu Mint Choco.
"Mint Choconya sisakan untuk ku juga" Teriak Jungkook dari dalam kamarnya itu membuat Sunoo mencibir malas.
"Kenapa hyung ku satu ini bukan anti Mint Choco jadi aku tidak perlu berbagi" Cibirnya malas, setelah selesai dengan ice creamnya dia pun mencuci piring tidak lama setelah itu Jungkook pun pergi bekerja.
"Jangan pergi keluar ya, tunggu Soobin dan jangan membuat masalah dengan tetangga lain" Ucap Jungkook ketika pergi hanya di balas anggukan malas oleh Sunoo.
Baru saja Jungkook ingin membuka pintu sudah ada Soobin di sana, itu membuat keduanya sama sama terkejut.
"Ehh hyung/ sudah pulang?" Ucap keduanya.
"Aku berangkat dulu, jaga Sunoo jangan sampai membuat masalah" Pamit Jungkook.
"Hati hati hyung"
Jungkook menaiki bis terakhir menuju club malam tempat di mana dia bekerja yang hari hari biasanya dia menggunakan taksi tapi karena berangkat lebih awal makanya menggunakan kendaraan berbeda.
Butuh waktu 45 menit untuk sampai ke tempat kerjanya yang 30 menit menaiki bis dan 15 berjalan kaki. Dia sampai dengan keadaan penuh keringat karena berlari dari halte ke tempat ini sekalian olahraga.
Club tempatnya kerja ini terlihat sepi memang padahal di dalamnya sangat berisik, namun kemewahannya juga dapat membungkam isi dompet. Wajar saja hanya orang tertentu bisa masuk apa lagi menjadi anggota tetap.
Sudah hampir dua tahun Jungkook di club malam ini, awalnya dia hanya pelayan biasa kerjanya membersihkan kamar setelah pelanggan selesai dengan urusannya. Namun rupanya dia memiliki bakat hingga beralih menjadi bartender, sang pemilik club lah yang melihat bakatnya itu.
"Oh Jungkook sudah sampai" Sapa salah satu karyawan.
"Emm, Seokjin hyung sudah datang?" Tanya Jungkook kini mengganti pakaiannya sesuai tema malam ini.
"Ya, kau di suruh cepat memenuhinya dan pakaian malam ini wajib di pakai" Jelas rekannya itu sambil melirik ke arahnya.
"Aku serasa bagian dari kelompok geng karena baju ini" Cibir Jungkook malas, karena pakaiannya kali ini cukup terbuka dan ketat.
Ya pemilik club ini yaitu Kim Seokjin memang senang memasang tema pakaian apa harus di kenakan minimal sebulan sekali, seperti bulan lalu para pekerja di wajibkan memakai baju maid sampai dirinya pun ikut kena.
"Uhhh sexy body, pantas pelanggan sangat ingin menyewa mu" Puji rekannya itu tidak membuat Jungkook senang.
"Aku menemui Seokjin hyung dulu" Ucapnya dengan cepat pergi.
Bisa dia lihat dari kejauhan pemilik club ini sedang duduk di atas pangkuan seorang namja tidak lain adalah kekasihnya sendiri.
"Hyung mencari ku" Ucapnya ketika sampai.
"Oh iya, oh my god so sexy Jungkook" Puji Seokjin jujur.
Hot Jungkook, bunny nakal 🤤🤤
"Ada perlu apa hyung?" Tanya Jungkook mengabaikan pujian itu.
"Ah yaa, malam ini club kita di sewa oleh sepupu ku jadi hanya anak buahnya yang kita layani terus mereka itu agak gila jadi hati hati jika kau tidak mau di seret ke salah satu kamar" Jelas Seokjin masih nyaman dengan posisi di pangku.
"Hanya itu kan hyung , tapi aku boleh membela diri misalnya membantingkan?"
"Ya asal jangan merusak properti saja, akhh Namjoon jangan remas bokong ku" Ucap Seokjin kesal, untung Jungkook sudah terbiasa akan sikap bebas club ini.
"Oke kalau begitu aku kerja dulu hyung, Namjoon hyung"
"Oh ya Jungkook piercing mu itu membuat penampilan mu malam ini memukau karena sungguh cocok" Puji Namjoon yang memang mengenal pekerja kekasihnya ini.
"Terima kasih Namjoon hyung" Jungkook langsung ke mejanya untuk mulai meracik minuman karena para pelanggan sudah mulai tiba dan jumlahnya tidak sedikit.
"Ishh aku iri loh kau memuji Jungkook" Ucap Seokjin sedikit cemburu.
"Aku hanya jujur sayang lagi pula dia bukan tipe ku, kan Jungkook sudah ku anggap adik lain dengan halnya dirimu yaitu kesukaan adik ku"
"Ihhh mesum"
"Tapi sayang apa Jungkook baik baik saja malam ini, apa lagi ku lihat dia sepertinya tipe adik sepupu mu itu?" Tanya Namjoon sedikit khawatir.
"Aman, Jungkook itu jago berkelahi bahkan pintar memakai senjata dulu saja hampir ku jadikan sebagai bodyguard club ini" Jelas Seokjin yakin.
Club yang sudah di booking itu kini telah ramai sepenuhnya, para orang orang berkunjung memakai pakaian serba formal dengan badan berotot mirip anggota geng atau memang iya.
Jungkook pun makin sibuk dengan pekerjaannya karena para manusia itu sangat kuat minum, tidak lupa juga godaan serta ajakan ke kamar sedari tadi di lontarkan padanya.
Semua itu hanya di diami olehnya karena kini dia bekerja bukan mencari teman untuk bermain semalam.
"Ehh Jungkook lihat yang memakai jas hitam dengan kemeja putih itu" Tunjuk salah satu rekannya.
"Emm kenapa memangnya?" Tanya Jungkook tanpa minat.
"Ku rasa dia itu pemimpin dari kelompok ini, walau kabur namun dari posturnya boss mereka ini sangat tampan" Puji yang lain.
"Terus?"
"Ehh kau ini tidak seru, kalau misal salah satu dari kita bisa tidur atau mungkin menjadi kekasihnya maka kehidupan kita akan berubah total" Jelas rekannya itu dengan penuh semangat.
"Ya kalau itu kita bisa selamat, lihat saja para anak buahnya tidak mungkin pemimpinnya tipe orang lemah lembut" Ucap Jungkook jujur itu membuat semuanya langsung berpikir logis.
"Ah kau benar, boro boro di cintai mungkin kepala kitalah yang akan lepas lebih dulu"
"Ayo kita bekerja saja, semangat lemburnya agar bisa cepat kaya" Ucap salah satu rekannya guna menyemangati yang lain.
Setelah itu mereka fokus kerja kembali, hingga pukul 5 pagi baru bisa pulang dengan keadaan berantakan bahkan mirip gelandangan jadi jangan heran bila banyak orang luar akan mengira jika mereka itu bekerja sebagai jalang.
TBC.....?
Or hapus aja?
Spam komen di sini yaa ✉️✉️
Votenya jangan lupa yaaa ⭐⭐
Menarik gak menurut kalian???
Di sini aku ngumpulin tiga uke kesayangan ku lohhhh ada yg samaan bias? 🐰🐰🦊
Terus kalian ada suka TXT & Enhypen kahhh?
Atau ada kapal ter fav?
Sampe ketemu mingdep yaaa 🥰🥰
Bye byeeee ❤❤