Regret •Boyxboy

By Mingyuituvampir

38.8K 2.7K 184

Kisah hidup Minjun yang terbelit Belit karena tarik ulur seseorang yang cukup membuat ia lelah... BXB NFSW W... More

01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
mau tanyaa
12

11

1.6K 132 4
By Mingyuituvampir

gimana ini bnyk yg milih threesome tp ada yg mau sesuai tujuan awal minjun junghwa 






























Junghwa menarik pinggang Minjun kearah Juniornya.

mata junghwa benar benar terlihat seperti serigala yang telah menemukan mangsanya.

tangan kekar itu perlahan bergerak kearah bawah.

dalam hitungan detik Junghwa langusng melepas celana milik Minjun. hingga hanya pakaian atasnya saja yang tersisa.

"sebentar! aku- aku mau bic--akh?! mhm!!" jari jari panjang Junghwa masuk begitu saja.

Minjun bahkan tidak sadar Junghwa tadi sudah membasahi jarinya.

bibir Minjun juga tidak diperbolehkan bicara oleh Junghwa.

bibir itu tengah dilumat habis habisan seperti tengah memakan ice cream. 

dan tangan dibawah bergerak semakin cepat.

keadaan yang seperti ini cukup membuat Minjun kewalahan. 

/gimana kalau 2 orang yh?  :p

Minjun sedari tadi hanya bisa mengerang..

tak perlu lama tubuh indah itu melengkung ketika ia sudah tidak tahan.

saat itu juga Junghwa melepaskan tautan mereka.

jelas permainan mereka tidak sampai situ saja, malam ini masih sangatlah panjang dan semoga Minjun kuat.

Tangan Junghwa bergerak kecairan lengket dari tubuh Minjun. ia menaruhnya ke adik kecil miliknya

Junghwa memegang miliknya dan mulai mengarahkannya.

"eumh?! aku benar benar lelah! tolong besok saja! aku moh-- ENGH! ah! ah!"












.....






....






...





..








pray for minjun ass

























12.00

siang itu, diranjang yang ukurannya sangat besar.

seorang lelaki cantik masih tertidur dengan pulasnya.

tubuh tanpa busana itu terbalut selimut tebal yang menjaganya dari suhu yang dingin sejak 6 jam yang lalu.

Junghwa duduk didekatnya, mungkin saja minjun mulai berhasil membuka hati tuannya itu.

tangan junghwa mulai bergerak mendekati wajah cantik minjun.

mulai mengelus rambut rambut lembut miliknya.

dan perlahan menyibak rambut pemuda itu.

wajahnya semakin dekat.

cup

Junghwa mengecup kening minjun

cup

ternyata tidak hanya kening melainkan seluruh wajah.

kegiatan yang dilakukan Junghwa cukup membuat Minjun bangun dari tidurnya.

dengan cepat dia menjauhkan dirinya bergaya seakan dia tidak pernah melakukan hal romantis seperti tadi. 

Minjun mendudukan dirinya dengan wajah yang kesakitan.

"aw... dia benar benar kesetanan" Minjun yang masih belum jelas kesadaran nya malah mengumpat dimana 'dia' yang dimaksud berada di samping nya.

ia mencoba turun dari tempat tidur itu.

bruk

"a-akh! sakit banget.." Minjun terjatuh dari berdiri nya, wajahnya seakan ingin menangis.

Junghwa menikmati tontonan lucu dari tingkah laku Minjun.

ia juga merasa sangat senang karena tanda yang dia buat tercetak sangat jelas dan banyak.

"kau membuang waktu ku."

seketika Minjun menoleh kearah junghwa yang tengah mendekati nya.

"aaaa!"

Minjun reflek mengalungkan tangannya di leher itu.

junghwa mendudukan Minjun dipangkuan nya.

memakaikan baju kebesaran yang membuat lehernya terkespos.

karena memang itu tujuannya ¯\_(ツ)_/¯

rambut berantakan dan baju kebesaran itu entah kenapa malah membuat Minjun terlihat lebih imut.

Junghwa terdiam sebentar menatap hasil ciptaan Tuhan yang sangat sangat cantik menurut nya.

deg .. deg.. deg .. deg..

jantung Junghwa semakin lama semakin cepat.

Minjun yang sudah dari kesibukan membenarkan baju menatap ke manik mata Junghwa.

selang beberapa detik mereka saling bertatap.

cup..

Junghwa tanpa sadar mencium bibir yang menggoda itu.

walau kali ini hanya beberapa detik.

"hey!"

Minjun menepuk wajah Junghwa pelan.

"cih.. sana jalan sendiri" Junghwa menyadari apa yang ia lakukan setelah wajahnya dipukul.

bruk

Junghwa menjatuhkan Minjun, anehnya kali ini tidak kasar.

BRAK!

Minjun memiringkan kepalanya bingung karena tingkah laku Tuannya tadi benar benar jauh dari Tuan yang dia kenal sebelumnya.

ia mencoba bangun dan ... ambruk lagi.

alhasil dia menyerah dan merangkak naik ke kasur lagi.






20minutes later.

BLAM

"kamu mau sakit huh?! cepat turun sedari tadi kau belum makan!"

Minjun yang sedang menikmati bacaan buku novel.

seketika terkejut dengan junghwa yang masuk dengan tidak santai.

Junghwa juga dengan cepat mengangkatnya ala bridal style.

mereka melewati lift agar cepat.

para pelayan itu membungkuk dan tersenyum kearah mereka.

ada juga yang terlihat ingin teriak.

baru memasuki ruang makan, penciuman Minjun langsung menangkap aroma makanan yang pasti sangat lezat.

selama lama nya di bekerja di rumah ini, dia belum pernah duduk di meja makan mewah ini.

dan baru kali ini dia mendudukinya.

"makan."

Minjun menoleh kearah junghwa yang sudah menatapinya.

"tidak usah .."
jelas Minjun merasa tidak enak, apalagi dia dilihati begitu.

"ini perintah. jadi lakukan. jika tidak, hal seperti semal--"

Junghwa terdiam melihat Minjun dengan cepat memasukan makanan kemulutnya.

dia tersenyum kecil.

ting.. ting.. ting..

sendok makan Minjun jatuh dari tangannya.

kunyahan nya juga terhenti.

"tuan! tersenyum?!?!"

pelayan yang melihat senyuman itu juga terkejut bukan main.

setelah sekian lamanya.

akhirnya wajah datar dan tegas itu menampilkan senyumnya.

Junghwa malah merasa malu sekarang.

ia bangun dengan kasar dari duduk nya.

dan keluar dari ruang makan itu.

menyisakan Minjun dan pelayan yang masih diam.
















"huaahh~ kenyang.. anu..makasih ya" Minjun menatap kearah para pelayan itu lalu tersenyum.

ia merasa memang seharusnya ia berterima kasih pada mereka.

"sudah?" tiba tiba saja Junghwa berdiri di dekat pintu, dengan tangan didepan dada.

Minjun sendiri tidak menyadari kehadiran dia sedari tadi.

"cepatlah." setelah mengucapkan kata itu, Minjun masih terdiam karena bingung.

"sepertinya tuan Junghwa ingin pergi sama kamu, cepatlah"

setelah salah satu pelayan mengucapkan itu, pelayan lain langsung bergegas membersihkan meja makan.

Minjun menurut saja.

dia pergi menghampiri Junghwa yang sepertinya pergi ke kamar.

tok tok

"eh?!" ia ditarik masuk kekamar itu.

Junghwa dengan cepat menarik baju yang Minjun pakai, ia melepasnya dan memasangkan baju lain.

memasangkan baju turtle neck bewarna putih lengan panjang dan celana jeans panjang.

ia tidak mau kulit mulus Minjun terlihat oleh laki laki lain.

he seems very possessive

setelah selesain memakaikan baju Junghwa menarik tangan Minjun dan hendak membawanya keluar.

"sebentar! baju ini panas, aku mau ganti yang lain saja" Minjun menahan tangan itu.

"tidak."

Minjun bergidik ngeri melihat tatapan Junghwa benar benar mengerikan.

hanya bisa pasrah agar kejadian semalam tidak terulang.

akhirnya mereka sampai dimobil mereka.

"sebenarnya mau kemana?"

tidak ada jawaban.

Minjun hanya bisa menghela nafas dan memilih dia mengikuti kemana tujuan Junghwa.

"aku mau tidur sebentar.."

tak lama ia menutup kelopak matanya dan mulai memasuki dunia mimpi...








































"MINJUN! MINJUNN!! KUMOHON! BANGUNLAH!! DENGAR AKU!"

"Sebentar tuan! biarkan mereka membawanya dulu ya.. saya yakin ia tidak apa apa.."

"DIA MEMBUKA MATANYA! BERTAHANLAH SAYANG"

sebenarnya.. apa yang kalian bicarakan?



bertahan?




eh?





ada apa?



aku tidak tau..



aku.. mengantuk..





































TBC

ini blum sesuai vote but aku pikir terlalu lama bahkan lama buangettt

jd ...

mau bikin end aja

gapapa vote dikit :3

papayyy (つ✧ω✧)つ





Continue Reading

You'll Also Like

1.2M 61.9K 50
Rasa cinta terlalu berlebihan membuat Lia lupa bahwa cinta itu tidak pernah bisa dipaksakan. Rasanya ia terlalu banyak menghabiskan waktu dengan meng...
372K 19.7K 49
Ravena Violet Kaliandra. Mendengar namanya saja membuat satu sekolah bergidik ngeri. Tak hanya terkenal sebagai putri sulung keluarga Kaliandra yang...
1.8M 145K 30
"Saya nggak suka disentuh, tapi kalau kamu orangnya, silahkan sentuh saya sepuasnya, Naraca." Roman. *** Roman dikenal sebagai sosok misterius, unto...
16.4M 654K 38
GENRE : ROMANCE [Story 3] Bagas cowok baik-baik, hidupnya lurus dan berambisi pada nilai bagus di sekolah. Saras gadis kampung yang merantau ke kota...