"Phi gulf, pulanglah bersama kami, ayah, bunda juga ingin bertemu denganmu"
"Aku rasa mereka tidak akan pernah merindukan anak nakalnya, mereka sudah memilikimu dan juga miw, kalian berdua anak kesayangannya, bukan begitu miw?
"Kenapa kau bicara seperti itu?
"Aku hanya bicara apa adanya"
"Mereka juga menyanyangimu gulf?
"Aku tidak bilang mereka tidak menyayangiku, aku hanya bilang mereka lebih menyayangi kalian, aku hanya merepotkan mereka saja, biarlah aku disini bersama anakku, aku juga akan belajar jadi orang tua yang baik untuk anakku, sampaikan saja maafku pada bunda dan juga ayah, sampaikan pada mereka aku belum bisa menjadi anak baik untuk mereka"
"Tapi disana keluargamu!
"Sudahlah miw, aku tidak menerima paksaan! Aku sudah bilang padamu disini aku sudah memiliki kehidupan sendiri, kau lihat kan saat ini aku sedang menikmati peranku sebagai orang tua"
"Lalu kau tidak mau memberi kesempatan padaku untuk ikut berperan sebagai orang tau?
"Maksudmu? Kau harus memiliki bayi sendiri dan maaf aku mendahuluimu, aku lebih dulu memiliki anak dari padamu"
Tapi itu juga anakku.batin mew
"Permisi Phi! pihak hotel sudah memberi kita warning, waktunya sudah selesai"
" kalian rapihkan semuanya aku sedang kedatangan keluargaku"
"Baik phi!
Setelah menyampaikan laporan pegawai gulf undur diri dari ruangan tersebut.
"Kapan kalian kembali kebangkok?
"Besok!dan aku harap kau mau ikut dengan kami"
"Aku tidak akan merubah keputusanku miw"
Mew tidak ingin memaksa gulf, walaupun hati kecil dan hati besarnya ingin gulf ikut bersamanya.
"Biarkan aku menggendong anakmu"
Gulf menengok pada rain kemudian menyodorkan rain pada mew.
Namun rain membuang wajahnya dari mew dan berpegangan pada lengan baju gulf.
"Maaf miw, sepertinya dia tidak mau ikut denganmu"
"Kau tidak mengajarinya untuk benci padaku kan?
"Tentu saja tidak, tapi aku tidak pernah memberitaunya tentang keluargaku, jadi dia tidak mengenal kalian"
"Phi gulf,, kau serius tidak ingin ikut dengan kami, lalu bagimana dengan phi mew, phi mew bilang dia akan menikah jika sudah menemukanmu"
"Owh ya...apa masalahnya miw, apa kau berharap aku menghancurkan pernikahanmu lagi?
"Jangan dengarkan snow, dia sedang bergurau"
"Bagaimana kalau malam ini kalian tidur dirumahku, aku ingin kalian berkunjung kerumahku"
"Aku mau phi, ayo phi mew kita kemasi barang2 kita, kita harus tau dimana phi gulf tinggal agar kita bisa mengunjunginya"
"Pergilah, aku tunggu kalian disini"
Mew akhirnya menerima tawaran gulf dan mengikuti keinginan snow untuk mengemas barangnya.
Setelah semuanya rapih, mew dan gulf pergi dengan mobil yang berbeda, mobil mew tepat berada dibelakang mobil gulf.
Dan tidak lama mereka sampai didepan rumah yang tidak kecil dan juga tidak terlalu besar, namun rumah itu terlihat sangat nyaman.
"Selamat datang dirumahku, rumahnya tidak sebesar rumah ayah tapi ini cukup untuk aku dan rain tinggal"
"Jadi selama ini kau tinggal disini?
"Iya, dari hasil kerjaku, aku bisa mengumpulkan uang untuk membangun rumah, ya walaupun hanya rumah kecil saja"
"Buatku ini sudah luar biasa,kemajuan dalam hidupmu sangat pesat"
"Karena aku tidak punya siapa2 lagi untuk berlindung, kalau bukan aku siapa lagi yang harus berjuang untuk menghidupi diriku sendiri dan juga anakku"
"Kenapa bicara seperti itu, kau masih punya aku"
"Kau pun nantinya akan memiliki keluarga, jadi tidak selamanya aku berlindung padamu, aku akan tunjukan kamar kalian, masuklah"
"Sus tolong bawa rain kekamarku, aku akan tunjukan kamar mereka"
"Baik tuan!
"Snow, kau kau akan tidur dikamar ini"
"Baik phi terima kasih!
"Miw aku antar kau kekamarmu"
Mew mengekori gulf dari belakang.
"Ini kamarmu, masuklah! Jika mau mandi, kamar mandinya ada disebelah sana, aku akan memasak makan malam buat kalian"
"Gulf!
Mew menarik gulf yang hendak pergi meninggalkannya.
Mew menatap wajah gulf yang sangat jauh berbeda dari sebelumnya.
"Ada apa miw, apa kau butuh sesuatu?
"Maaf...
Gulf menatap mew dengan tatapan bingung.
"Apa..?
"Maaf,, karena aku sudah menyakitimu!
"Aku tidak merasa kau memiliki salah padaku"
"Gulf, aku tau kau pasti sakit hati dengan kata2ku"
"Jika kau membicarakan tentang waktu itu, lupakan ! Itu memang kata2 yang pantas untukku, aku memang menjijikan itu sebabnya aku tidak menunjukan lagi wajahku dihadapanmu, aku tidak ingin kebencianmu padaku akan tertanam seumur hidupmu"
"Tidak bukan seperti itu"
"Apa...?
Apa sekarang kau sudah tidak jijik padaku"
"Grepp...
Mew manarik gulf kedalam pelukannya.
"Aku mencintaimu gulf, kembalilah padaku, kau tidak tau bagaimana stresnya aku mencarimu"
Gulf tersenyum, lalu mendorong mew agar menjauh darinya.
"Benarkah!
"Kau tidak percaya padaku!
"Tentu saja tidak, karena kalau kau mencintaiku kau tidak akan menikah dengan wanita lain"
"Kau yang membuatku menikah dengan wanita lain, jika saja aku tidak menemukanmu bercinta dengan kekasihmu, mungkin sekarang aku sudah menikahimu, dan apa kau lupa? Kau yang menolakku, kau hanya menganggapku sebagai kakakmu saja"
"Lalu kau mau menyalahkanku"
"Tidak, aku hanya menjelaskan sesuatu yang tidak pernah sempat aku jelaskan padamu"
"Aku mau masak dulu, kau pasti sudah lapar kan?
"Boleh aku membantumu?
"Memangnya kau bisa melakukannya?
"Justru aku yang tidak percaya jika kau dapat melakukannya"
"Kenapa? Kau takut aku meracunimu?
"Gulf,, tidak seperti itu!
"Lebih baik kau istirahat"
Gulf meninggalkan mew didalam kamarnya.
"Brakk...
Mew melemparkan kopernya dan berlari mengekori gulf dari belakang.
Gulf memakai apron dan membuka kulkas memilih bahan2 yang akan dia masak.
Mew berdiri disamping gulf ikut melihat apa yang akan gulf masak.
"Miw kau menghalangi pandanganku"
"Apa yang akan kau masak?
"Aku ingin masak apa yang ingin aku masak"
Gulf menyuci sayuran dan setelah itu dia memotong2 sayuranya.
Mew memperhatikan gulf yang terlihat sangat cekatan dengan pisau ditangannya, ditambah bibir yang mungil, hidung mancung dan poni yang sedikit menutupi matanya.
Gulf terlihat sangat sexi dimata mew, perlahan2 mew mendekati gulf dan merapihkan rambut gulf dengan jarinya.
"Cantik!
"Hmm..
Gulf menoleh kearah mew.
"Kau terlihat cantik!
"Apa kau gila! Aku laki2 miw"
"Tapi aku serius gulf"
"Duduklah jangan ganggu aku!
"Aku ingin membantumu!
"Kau sama sekali tidak membantu"
Mew berdiri dibelakang gulf dan memepet pada gulf.
Cup..mew mencium pucuk kepala gulf, mew benar2 tidak bisa menolak pesona gulf.
"Pergi atau aku tusuk perutmu dengan pisau"
"I love u gulf!
"Miw"
"Aku tidak mau melepaskanmu lagi, aku sudah lelah mencarimu"
"Aku tidak menyuruhmu mencariku"
"Karena aku tidak mau kehilanganmu"
Mew membalikan posisi gulf agar menghadap padanya.
Mew menarik dagu gulf dan dengan semangat dia ingin melahap bibir adiknya.
"Permisi tuan!
Mew terkejut dan menghentikan aktifitasnya saat suara seseorang terdengar ditelinganya.
"Tuan baby rain nangis"
"Tolong buatkan susu formula sus, saya belum selesai memasak"
"Baik tuan"
"Memangnya biasa rain minum susu apa?
Gulf lupa jika dia sedang bersama dengan mew.
"Biasanya rain minum susu langsung dari sapinya"
"Anakmu bayi yang sangat manis gulf, kau samakan dia seperti samson"
Gulf hanya tersenyum, sambil melanjutkan acara masaknya.
Mew masih penasaran bagaimana bisa gulf berubah menjadi seperti ini, gulf benar2 menjadi lebih keibuan.
"Miw, ayo makan! Aku akan panggil snow untuk makan bersama kita"
"Biar aku saja yang panggil, kau duduklah! pasti lelah kan setelah memasak?
"Tidak juga, aku sudah terbiasa melakukannya"
"Tidak apa2 duduklah"
Mew pergi kekamar snow untuk mengajak snow makan bersama, sementara gulf menyiapkan makanan diatas meja.
"Phi gulf, ini semua kau yang masak?
"Hemm..semoga kau suka dengan masakanku"
"Wah..kau seperti bunda jadi pandai masak"
"Aku memang belajar dari bunda"
Gulf menyendokan nasi pada piring snow dan juga mew.
Mew hanya bisa menatap gulf saat gulf menyiapkan makanan diatas piringnya.
"Jangan menatapku terus, makanlah!
"Terima kasih gulf!
"Untuk apa berterima kasih!
"Untuk makanannya!
"Makanlah,, nanti perutmu akan kenyang jika menatapku terus"
Mew dan snow menyantap makanan yang gulf masak,dan akhirnya ketiganya bisa makan dengan tenang.
Waktu sudah menunjukan pukul 10 malam, mew yang tidak bisa tidur memutuskan untuk pergi keluar kamar.
Mew jalan2 didalam rumah gulf dan melihat banyak foto rain yang gulf pajang dinding rumahnya.
Mew memutari rumah gulf hingga dia sampai didepan pintu kamar gulf.
Mew membuka pintu kamar gulf yang tidak dikunci oleh pemiliknya.
Mew melihat gulf dan rain sedang tidur diatas ranjangnya.
Mew mendekati ranjang gulf, melihat gulf dan anaknya dari dekat.
Mew duduk ditepi ranjang disamping gulf berbaring.
"Maafkan aku gulf, aku terlalu jahat padamu, aku mengabaikanmu dan juga rain, terima kasih kau sudah melahirkannya, aku bangga padamu gulf"
Mew mengusap pucuk kepala gulf lalu menciumya.
Mew juga mendekati bayinya dan membawa bayinya keluar dari kamar gulf.
Bersambung..