Dewi Tak Abadi [HIATUS]

Galing kay ariella_nufa

30 12 0

Beberapa karangan yang merupakan satu kesatuan. Imajinasi dan emosi penulis turut andil. Pesan tersirat disem... Higit pa

Akhir Yang Mengenaskan
Mikai
Mimpi Sang Gadis Buta
Berhala dan Penciptanya
Wanita Buruk Rupa

Sang gadis dan hari suramnya

7 2 0
Galing kay ariella_nufa

Seorang gadis manis melakukan aktivitasnya seperti biasa setiap harinya. Saat pagi, ia menuntut ilmu dan saat malam hari, dirinya bekerja di sebuah minimarket yang tak jauh dari rumah kecil yang disewanya.

Gadis itu bernama Lean Afika, seorang gadis yang keindahannya melebihi sebuah bunga yang bermekaran. Kepribadiannya yang baik, menambah nilainya yang sudah terlampau tinggi.

Senyumnya yang indah, dan suaranya yang merdu, menjadikan dirinya sebagai pusat perhatian dimanapun dirinya berada.

Namun .... Beberapa hari ini, ia merasa sangat gelisah atas apa yang terjadi pada dirinya.

Setiap ia keluar dari rumahnya meski hanya sebentar, saat kembali dan memasuki rumahnya. Ia mendapati rumahnya yang berantakan tanpa ada petunjuk yang jelas.

Ia selalu merasa ketakutan, dan selalu merasa dirinya selalu diikuti oleh sebuah bayangan.

Ia tak pernah berani lagi melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian, sebab dirinya pernah mendapati secarik kertas yang tampaknya sengaja ditinggalkan oleh sang pelaku.

"Jangan pernah melaporkan bentuk cintaku pada pihak kepolisian, atau orang-orang yang kau sayangi akan mati di tanganku!"

Itulah isi ancaman dari secarik kertas itu.

Awalnya dirinya mengabaikan ancaman dari secarik kertas itu, karena keluarganya berada di sebuah kota yang perlu menyebrangi sebuah pulau untuk sampai di ibukota tempat dirinya berada. Sedangkan, pelaku itu selalu memberantakan rumahnya setiap hari.

Namun... Hal tak terduga terjadi!

Sebuah kabar duka dari keluarganya yang jauh disana, setelah ia melaporkan kejadian yang menganggunya pada pihak kepolisian.
Yakni... Kematian adiknya yang sebelumnya dirawat dengan insentif di rumah sakit, karena penyakit leukimia yang diderita adiknya.

Sebelumnya adiknya memiliki harapan untuk pulih kembali, namun tiba-tiba hanya karena sebuah kesalahan dari perawat, ADIKNYA DINYATAKAN MENINGGAL DUNIA!

Dan setelah tiga hari kematian adiknya, baru diketahui bahwa seorang perawat yang melakukan kesalahan itu, namanya tidak terdaftar dalam nama-nama karyawan di rumah sakit yang cukup besar itu.

Tak hanya meninggalkan secarik kertas, pelaku juga meninggalkan barang-barang yang diinginkan gadis itu, bersamaan dengan secarik kertas yang berisi ancaman lagi.

Gadis itu bingung, "bagaimana pelaku itu mengetahui barang-barang yang diinginkannya...?"

Dengan terpaksa, dirinya mau tak mau harus mengenakan barang-barang yang diberi oleh pelaku yang gila itu.

Tak lama kemudian, seorang pria tampan populer dari jurusan ekonomi menyatakan perasaan pada dirinya.

Ia yang sedang kehilangan arah, menerima perasaan pria tampan yang bernama Daniel dan berpacaran dengannya tanpa perasaan yang jelas.

Daniel memperlakukannya dengan baik, kencan romantis, dan selalu menghibur gadis yang sedang kehilangan arah itu.

Gadis itu sudah berpacaran dengan Daniel hampir seminggu, dan tak ada gangguan lagi dari pelaku yang selalu menganggunya, semenjak dirinya sudah berpacaran dengan Daniel.

Ia ingin menceritakan hari-harinya yang suram pada Daniel sebelum kedatangan Daniel dalam hidupnya. Namun.... Ia terlalu penakut dan menipu dirinya bahwa kejadian suram yang berlansung padanya hampir sebulan itu hanyalah sebuah ilusi belaka.

Setelah hampir dua minggu mereka resmi berpacaran, sahabat gadis itu yang bernama Yora, pulang ke tanah kelahirannya, setelah mengurus bisnis keluarganya yang berada di negara tirai bambu.

Gadis itu bersama dengan pacarnya menjemput Yora lansung di bandara, pelukan hangat setelah hampir setengah tahun tak bertemu, tak mampu merenggangkan hubungan persahabatan dari kedua gadis yang tumbuh di lingkungan berbeda itu.

Mereka bercerita begitu riang, melupakan pacar salah satu mereka yang terabaikan namun tetap mengikuti mereka dari belakang.

Gadis itu mengatakan dengan antusias ingin menginap di rumah sahabat yang sudah lama tak ditemuinya pada pacarnya, dan hanya diangguki saja dari pacarnya dengan ekspresi tak dimengertinya.

Gadis itu pun memasuki mobil milik sahabatnya dan melambaikan tangan pada pria yang berekspresi tak dimengertinya.

Mereka bercerita hingga larut malam. Di tengah malam, karena rasa lapar yang menyerang, mereka memutuskan untuk membeli makanan instant di sebuah minimarket cukup jauh dari rumah besar milik temannya itu.

Mereka pergi bersama dengan mobil milik sahabatnya, setelah sampai di minimarket, hanya gadis itu saja yang memasuki minimarket untuk memilih makanan instant dikarenakan sahabatnya cukup lelah dan memilih untuk menunggu di dalam mobil saja.

Saat sedang asyik memilih makanan juga minuman, notif smartphone milik gadis itu berdeting, menandakan seseorang mengirimkan pesan padanya melalui aplikasi chat.

Ia yang berpikir, mungkin sahabatnya yang sedang menunggu, memintanya untuk memilih makanan yang baru terpikirkan untuk dicobanya.

Ia membuka chat itu dengan kecepatan cahaya, namun.... Bukan chat dari sahabatnya yang sedang menunggunya, melainkan seseorang dengan nomor tak dikenal mengirimkan sebuah chat yang berisi ANCAMAN!

"Jika kau mengatakan tentangku pada Yora, sahabatmu itu. Aku tak akan segan memenggal kepala sahabatmu yang sedang menunggumu di dalam mobil dengan plat Y 012 A!"

Tubuhnya bergemetar setelah membaca ancaman dari pelaku yang sudah lama tak muncul itu, jantungnya berdebar dengan begitu cepat, dengan seluruh keberaniannya, ia mengetik sebuah kalimat dengan cepat, membalasi chat dari orang tak dikenal itu.

Ia lansung berlari dengan begitu cepat, menghampiri sahabatnya yang tampak sedang tertidur pulas di kursi mobil miliknya.

Ia merasa sangat lega setelah melihat sahabatnya itu dan kembali memasuki minimarket, membayar barang-barang yang sudah dipilihnya.

Setelah pembayaran dilakukannya dengan cepat, ia memindahkan temannya dari bangku sopir tanpa membangunkannya dan mengendarai mobil milik temannya itu.

Di tengah perjalanan, sahabatnya pun terbangun dan tampak terkejut bahwa Lean ternyata bisa mengendarai mobil dengan baik. Mereka berbincang tentang Yora yang sangat ingin memakan salad buah setelah sekian lama.

Dan mereka memutuskan untuk mampir sebentar ke rumah Lean untuk mengambil buah-buahan yang merupakan bahan utama dari salad buah.

Namun.... Saat mereka keluar dari mobil di malam yang dingin, terlihat seorang pria terbaring dengan tubuh yang digenangi dengan cairan merah pekat tepat di depan pintu masuk rumah Lean.

Mereka terkejut, menatap suram mayat yang terbujur kaku, rasa takut menjalar membuat mereka bergedik ngeri.

Pihak kepolisian mendatangi rumah kecil yang disewa oleh Lean, rasa trauma yang diderita oleh Lean semakin kental dan beraroma kuat.

Berita kematian Daniel Yon, pacar dari Lean sang primadona di sebuah universitas ternama, sekaligus anak bungsu keluarga yang bereputasi tinggi mulai menyebar dengan cepat, pihak kepolisian tampak sibuk atas desakan dari kepala keluarga yang kehilangan anak bungsu tercintanya.

Seorang pria dengan mata panda yang cukup parah menatap layar monitor, ia menggeser-geser layar komputernya tampak bosan, namun.... Sebuah berita berhasil menarik perhatian pria itu!

Ia tertawa kecil, menatap berita kematian tragis dari pacar seorang wanita yang didambakannya sejak lama.

Notif chat dari pria itu berdeting, tampak seseorang telah mengirimkan pesan padanya. Ia melirik cepat, dan begitu bersemangat melihat siapa yang mengirimkan pesan padanya.

Ia mengambil jaketnya dan mengambil sebuah benda dari dapur, lalu segera pergi dengan motor tanpa plat miliknya.

Lean yang sedari pagi di interogasi, terlihat sangat depresi dan lemas.

Ia dijadikan tersangka atas kasus pembunuhan yang dialami oleh pacarnya.

Ia keluar dari kantor polisi dengan mata sembab dan kulit yang tampak kusam nan pucat. Sahabatnya yang sedari tadi menunggu dirinya, dengan sigap menjemput dirinya.

Di dalam mobil, hanya ada keheningan yang sulit untuk diungkapkan.

Mereka menuju rumah Yora yang cukup mewah itu. Sesampainya disana, Yora meminta sahabatnya untuk beristirahat di sofa empuk kamarnya, dan hanya dibalasi anggukan pelan dari Lean.

Yora pun yang mengetahui Lean yang belum makan sedari pagi, dengan cepat menuju dapur yang cukup jauh dari kamarnya.

Namun... Hampir 10 menit, Yora belum kembali. Terlihat sebuah ekspresi tak dimengerti Lean melirik jam tangannya sedari tadi.

"Lama sekali...." Gumamnya pelan.

"Hm?" Terdengar sebuah langkah kaki dari balik pintu, langkah kaki yang seperti sedang menyeret sesuatu.

"3.....2...." Hitungnya mundur.

"....1"

"Apa yang harus kulakukan padanya, Lean sayang?" Tanya pria dengan mata panda yang cukup parah menyeret tubuh tak berdaya Yora dengan leher yang digoresi pisau dapur cukup dalam atas perintah Lean melalui chat yang sudah mereka hapus sebelumnya.

"Hm? Terserah saja. Sebelumnya, aku berterimakasih padamu yang telah membantuku menyingkirkan kotoran-kotoran yang telah mengangguku." Jawab Lean dengan riang, dan tampak senang melihat tindakan gila dari pria yang mendambakannya itu.

"Kenapa berterimakasih? Bukannya hanya tiga orang saja?" Jawab pria itu mengakhiri cerpen ini.

Ipagpatuloy ang Pagbabasa

Magugustuhan mo rin

173K 741 8
📌 AREA DEWASA📌
113K 2.1K 17
[One Shoot] [Two Shoot] 1821+ area❗ Adegan berbahaya ‼️ tidak pantas untuk di tiru Cast : Taehyung (Top) Jungkook (bot) # 1 oneshoot (23/05/2024) #...
396K 1.6K 5
ONE SHOOT 21+ If you found this story, u clearly identified as a horny person. So find ur wildest fantasy here and just let's fvck, yall. Underage ki...
51.8K 5.1K 28
DOSA TANGGUNG SENDIRI!!! CERITA INI HANYA FIKTIF TIDAK ADA SANGKUT PAUT NYA DENGAN CERITA ASLI. Area B×B & G×G & B×G!!! Berbijaklah dalam memilih bac...