ASSALAMUALAIKUM
HAPPY READING
JANGAN LUPA BACA, KOMEN DAN VOTE JUGA
TERIMAKASIH
...
"Mendengar suaranya saja sudah Membuat jantungku berdegup kencang."
...
Pagi ini Afifah meminta Ustadz Dava menemuinya di cafe dekat toko kue.
Afifah sekarang sudah duduk disana sambil menunggu kedatangan Ustadz Dava.
Beberapa saat kemudian munculah ustadz Dava.
"Assalamualaikum, Maaf aku telat."_Ucap Ustadz Dava
"Waalaikumussalam, Gapapa Afifah juga baru sampai."_Ucap Afifah
"Ada apa Afifah? Apakah kamu sudah memiliki jawaban?."_Ucap Ustadz Dava
Afifah mengangguk
"Sebelumnya Afifah minta maaf, Afifah tidak bisa menerima lamaran ustadz Dava."_Ucap Afifah dengan pelan karena tidak enak dengan ustadz Dava
"Kenapa? Apakah ada kekurangan dalam diriku?."_Ucap Ustadz Dava
"Tidak. Ustadz Dava sudah sangat baik Namun Afifah yakin ada yang lebih baik dari Afifah dan lebih pantas untuk bersanding dengan Ustadz Dava."_Ucap Afifah
Afifah menolak Ustadz Dava dengan baik-baik.
"Baiklah, Aku tidak akan memaksa kamu Afifah. aku menghargai apapun keputusan kamu."_Ucap Ustadz Dava
"Terimakasih Ustadz dan maaf, semoga Ustadz Dava mendapatkan jodoh yang Terbaik."_Ucap Afifah
"Afifah pamit kembali bekerja ya Ustadz, Assalamualaikum."_Ucap Afifah
Afifah bangkit dari duduk nya lalu berjalan pergi dari cafe.
"Waalaikumussalam."_Ucap Ustadz Dava.
...
Malam ini keluarga Gus Ghifari akan mendatangi rumah Afifah kembali. Karena sebelum Afifah berangkat bekerja ia memberitahukan kepada Abi dan Uminya bahwa Afifah sudah menemukan Jawabannya.
Afifah sudah berdandan rapih dengan gamisnya yang berwarna putih biru.
Semua Keluarga Gus Ghifari pun sudah datang dan sekarang tengah berkumpul di ruang tamu bersama Umi dan Abi.
Afifah sangat gugup sekarang.
Tokkk tokkk tokkk
"Afifah."_Ucap Umi di balik pintu
"Iyaa Umi."_Jawab Afifah
"Afifah sudah siap sayang?."_Ucap Umi
"Sudah Umi."_Ucap Afifah
Afifah berjalan ke arah pintu lalu membukakan pintu kamarnya.
"Cantik sekali putri Umi, Ayo nak mereka sudah menunggu."_Ucap Umi
Afifah mengangguk.
Umi dan Afifah berjalan ke ruang tamu, lalu mereka duduk di dekat Abi.
"Bagaimana Nak Apakah kamu sudah mendapatkan jawabannya?."_Ucap Tante Maryam
"I-Iya Tante."_Ucap Afifah gugup
"Alhamdulillah, Apa jawaban kamu sayang? Kami semua tidak sabar untuk mendengarnya. Apapun jawaban yang kamu berikan kami akan Menghargai nya."_Ucap Tante Maryam
"Afifah menerimanya Tante."_Ucap Afifah
"Alhamdulillah."_Semua orang disana mengucap syukur dan bahagia.
"Selamat Ali kita jadi besan sekarang."_Ucap Wildan
"Iya, gak nyangka sekarang kita besanan."_Ucap Abi
Mereka berdiri lalu saling memeluk. Begitu pun Umi dan Tante Maryam.
"Jadi kapan?."_Ucap Abi
"Haidar ingin secepatnya Abi, Haidar tidak ingin menunda-nunda hal baik."_Ucap Gus Ghifari sopan
"Kamu mau nya kapan nak?."_Ucap Abi
"Minggu depan Abi."_Ucap Gus Ghifari
"Apakah tidak terlalu cepat."_Ucap Afifah
Karena baru saja ia menerima lamaran Gus Ghifari, rasanya masih terlalu cepat. Afifah pun masih sangat terkejut dengan lamaran yang di lakukan oleh Gus Ghifari.
"Tidak baik menunda-nunda hal baik nak."_Ucap Wildan
"Afifah ikut Abi aja om."_Ucap Afifah pelan
"Baiklah Abi juga setuju."_Ucap Abi
"Jadi Minggu depan kita adakan acara akad dan resepsi nya."_Ucap Wildan
Jantung Afifah sedari tadi terus berdegup kencang dan sampai sekarang pun masih sama. Rasanya masih tidak percaya sebentar lagi ia akan menikah dan menjadi istri dari seorang Gus Ghifari.
Gus Ghifari orang yang selama ini Afifah cintai secara diam-diam, Afifah kagumi dan ingin sekali Afifah miliki. Ternyata takdir sekarang membawa Gus Ghifari kepada-nya, Afifah rasanya masih tidak menyangka dengan kejadian Minggu lalu dan hari ini. Ternyata cinta Afifah tidak bertepuk sebelah tangan.
Namun yang menjadi beban di pikiran Afifah sekarang adalah Sejak kapan Gus Ghifari Mencintainya? Bukan kah mereka baru saja bertemu? Apa ada orang yang hanya beberapa kali bertemu langsung jatuh cinta?
Meski Afifah sering mendengar, membaca atau melihat orang yang ta'aruf tanpa mengenal pasangannya. Tapi, ini rasanya berbeda dia adalah seorang Gus Ghifari. Kenapa dia malah jatuh cinta kepada Afifah?
Padahal di dekatnya banyak wanita-wanita Sholehah yang mungkin saja ada salah satu dari wanita itu yang menjadi idamannya Gus Ghifari.
Tetapi Afifah sangat bersyukur karena ia yang akan di pinang oleh Gus Ghifari, Afifah juga sangat bahagia karena mungkin banyak wanita diluaran sana yang ingin berada di posisinya.
....
Pagi hari
Aku, Umi dan Tante Maryam sekarang sedang berada di butik untuk memilih gaun pernikahan.
Sedari tadi aku terus mencoba banyak gaun dan yang aku pilih adalah gaun sederhana putih panjang. Cocok sekali dengan hijab.
"Cantik sekali, Apakah kamu suka nak?."_Ucap Tante Maryam
"Suka Tante."_Ucap Afifah tersenyum
"Ai, liat cantik kan menantuku."_Ucap Tante Maryam Kepada Umi
"Cantik dong, siapa dulu Uminya."_Ucap Umi
"Hahaha... Bisa aja kamu."_Ucap Tante Maryam
Afifah kembali mengganti pakaiannya ke dalam.
"Assalamualaikum."_Ucap Gus Ghifari yang baru saja datang.
"Waalaikumussalam."_Ucap Tante Maryam dan Umi
"Nak, ini cobain pas engga."_Ucap Tante Maryam
Gus Ghifari menerimanya lalu membawanya ke ruang ganti, ia mencobanya ternyata pas di tubuhnya. Gus Ghifari keluar untuk memperlihatkan nya.
"Wahh.... Ganteng nya Anak Umi, Gak nyangka sebentar lagi udah mau punya tanggung jawab."_Ucap Tante Maryam
"Idar izin ganti lagi ya Umi."_Ucap Gus Ghifari
"Iya Nak."_Ucap Umi
Gus Ghifari kembali mengganti bajunya di dalam ruang ganti.
Afifah keluar bersamaan dengan keluarnya Gus Ghifari dan menghampiri Umi dan tante Maryam.
...
GIMANA CERITA DI PART KALI INI?
SERU GA?
APA YANG INGIN KALIAN SAMPAIKAN TULIS DI KOLOM KOMENTAR YAAAA
JANGAN BOSEN-BOSEN SAMA CERITA AKU
TERIMAKASIH BANYAK READERS❤️🖤
PAPAYYYY 🖤🖤
SAMPAI KETEMU DI PART SELANJUTNYA