HEAVEN

Por naravc_

27.5M 2.4M 751K

Heaven Higher Favian. Namanya berartikan surga, tampangnya juga sangat surgawi. Tapi sial, kelakuannya tak me... Más

1. IN HEAVEN
2. CHAPTER 1
3. CHAPTER 2
4. CHAPTER 3
5.CHAPTER 4
6. CHAPTER 5
7. CHAPTER 6
8. CHAPTER 7
9. CHAPTER 8
10. CHAPTER 9
11. CHAPTER 10
12. CHAPTER 11
13. CHAPTER 12
14. CHAPTER 13
15. CHAPTER 14
16. CHAPTER 15
17. CHAPTER 16
18. CHAPTER 17
19. CHAPTER 18
20. CHAPTER 19
21. CHAPTER 20
22. CHAPTER 21
23. CHAPTER 22
24. CHAPTER 23
25. CHAPTER 24
26. CHAPTER 25
27. CHAPTER 26
28. CHAPTER 27
29. CHAPTER 28
30. CHAPTER 29
OPEN GC WA+TELE
31. MUTIA MULAI POSESIF
32. KHILAF TERINDAH
33. HEAVEN = T-REX
34. MIMPI BURUK MUTIA
35. DANGEROUS
36. MIRIS AKHLAK
37. DRUGS
38. 360 DEGREE
39. AWAL MASALAH
40. RETAK
41. MISING YOU
42. TERJEBAK HUJAN
43. SAKIT?
44. EVERY TIME
45. OBGYN
46. BABY
47. FLASHBACK [spesial chapter]
48. KITCHEN
49. TESLA
50. CEYSIA ANGELYN
51. TERUNGKAP
52. HIGH HOPE
53. FOR MY LOVE
54. PENGAKUAN
55. TYPO
56. 831
57. NIGHT ON THE BEACH
58. NIGHT ON THE BEACH 2
59. GIFT
60. BUAS
61. FOTO?
62. FITTING
63. RENCANA JAHAT
URGENT
64. PESTA PETAKA
65. PATAH
68. TO HEAVEN (End)
70. A DREAM (END)

67. Kamu, disampingku.

113K 12.9K 1.2K
Por naravc_

"Badan gue, sakit semua."

Mutia menggigit bibirnya kuat, dia tidak merasakan perih sama sekali. Suara Heaven kali terasa lebih menyayat hatinya, suara rintihan itu seperti belati yang menancap didadanya, ia  ikut merasakannya dia hanyut dalam sakit yang dirasakan Heaven.

Waktu  sudah hampir subuh, waktu yang seharusnya sunyi sayangnya di pecah dengan suara monitor terdengar sangat nyaring. Jujur Mutia ketakutan dengan suara itu, suara itu mengingatkan pada pertemuan terakhir dengan ibunya, sambil menggenggam tangan Heaven perempuan yang sedang hamil tua itu pun membuka mulutnya perlahan.

"Kamu kuat, Kak."

Lagi lagi Mutia melebarkan senyum palsunya, padahal sudah jelas air matanya tidak berhenti mengalir di pipinya. Ia yakin, harus yakin. Seperti istilah, apapun yang kita yakini semoga bisa menjadikan sebuah kenyataan. Yah, Mutia harus yakin jika Heaven bisa bertahan dengan kondisi saat ini.

Gerakan kepala Heaven terlihat, dia seperti berusaha mengangguk walaupun kesulitan, ditengah sebagian tubuhnya yang di balut dengan perban.

"Ma..af."

"Sssst." Mutia memotong ucapan sebelum Heaven menyelesaikan ucapannya, ia pun  kemudian mendekati brangkar dengan kursi rodanya.

Detik yang sama keduanya saling menatap, dengan air mata yang mengalir di pipi masing masing, keduanya pun tersenyum getir.

"Ngantuk." Heaven bergumam pelan, membuat Mutia dada Mutia semakin terasa terhimpit, dengan tangan yang masih gemetar perempuan itu mengusap  pipi Heaven lembut.

"Kak Heaven mau tidur?"

Heaven mengangguk pelan, "Sekali ini, nyanyiin gue lagu, Yaa.."

Mutia yang sudah tiba bisa menolak, walaupun ia tidak suka menyanyi namun kali ini ia perlahan membuka bibirnya. "Tidurnya sebentar aja, Kak. Mutia nggak mau ditinggal sendirian."

Detik yang sama, Heaven tersenyum seperti mengiyakan perkataan Mutia.

Setelah melihat respon Heaven, Mutia pun mulai bersandung.

Badai Tuan telah berlalu
Salahkah ku menuntut mesra?
Tiap pagi menjelang
Kau di sampingku
Ku aman ada bersamamu

Selamanya
Sampai kita tua
Sampai jadi debu
Ku di liang yang satu
Ku di sebelahmu


"Kak,"

"Kak Heaven?" lirih Mutia setelah menggigit bibirnya.

"Kak Heaven sudah tidur kah?"

.....

malam ini spoiler,

Jangan lupakan malam ini

LIVE IG DAN BAGI BAGI HADIAH
BERSAMA KU, BLACKSWANBOOK
DAN HEAVEN

@blackswanbook

Seguir leyendo

También te gustarán

103K 15.2K 13
Prahara pernikahan Papi Alvares dan Mami Naya. ____ •cover dari pinterest
1.4M 30.4K 22
[sudah diterbitkan oleh Momentous Publisher tanggal 25 Maret 2021] [Beberapa Part sudah dihapus] Penulis : Ohdaraa (darainbxws) p.s : Cerita ini hany...
30.6K 1.6K 49
(Lanjutan dari I Love You Ketua OSIS ya) Dalam kehidupan ini Anya berhasil melewati masa-masa yang sulit dalam hidupnya, dia kehilangan kedua orangtu...
6.4M 325K 74
"Baju lo kebuka banget. Nggak sekalian jual diri?" "Udah. Papi lo pelanggannya. HAHAHA." "Anjing!" "Nanti lo pura-pura kaget aja kalau besok gue...