Ada yang tanya ini konfliknya seperti apa..
Mafia & naughty babies, victim of love menurutku ga punya konflik.
Story tidak direncanakan beda dgn ghost my wife reinkarnasi dan secret boyfriend sebelum dimulai, konfliknya udah disusun dgn baik.
Nah untuk psychopath keknya akan sama dengan MNB dan VOL, konfliknya aku belum dapat mau bagaimana, jadi biarkan saja aku ngacak alur terlebih dulu.
🌞❤🌻
"Bun, aku mau kembali keparis, aku ingin mencari baifren"
"Apa kau akan segera kembali?
"Aku belum pergi bun, bunda sudah menanyakan aku kembali"
"Kau tau kan, jika kau pergi akan ada yang merasa bebas"
Maria melirik kearah gulf yang sedang asik dengan sarapannya.
"Kau tidak akan keluyuran saat aku pergi kan?
"Kalian ini kenapa? kenapa memperlakukan aku seperti anak kecil, bagaimana aku bisa berkembang dengan baik kalau ruang lingkupku kalian batasi"
"Antar aku kebandara!
Mew melemparkan kunci mobil kearah gulf.
"Kau bisa pakai supir miw!
"Kau tidak mau mengantarku?
"Tunggu aku selesai sarapan!
Setelah menyelesaikan sarapannya gulf mengantar mew kebandara.
"Miw aku tidak mengantarmu sampai dalam, aku mau langsung pulang!
"Beri aku 1 ciuman!
"Tidak..kau akan membuat sesuatu dibawah sana baper"
Mew menangkup kedua pipi gulf, dan mencium bibir gulf.
"Miw!!
Gulf ingin menghindar namun mew menahannya.
"Kau bisa memilih bagian yang lain kenapa harus dibibir"
"Rasanya lebih lembut dari pipimu!
"Bagaimana jika disini ada yang kenal denganmu, hancur reputasimu"
"Kenapa..? Tidak ada yang salah, aku hanya mencium adikku"
"Miw kau tau kan kalau aku ini gay, jangan memaksaku untuk berbuat lebih jauh lagi, apa kau ingin aku merubah statusmu dari kakak tiri menjadi istri"
"Aow...bahasamu sangat menakutkan, kalaupun iya posisi itu sangatlah salah, karena sudah pasti aku akan menjadi sang dominan"
"Jangan mimpi miw! Aku sudah banyak menggagahi pria"
"Pria seperti apa yang sudah kau gagahi, seleramu ngonde semua"
Gulf menatap mew dengan tatapan sininya.
"Kenapa..? Bukankah yang aku bilang itu benar?
"Pergilah,, aku ada kencan dengan kekasihku"
"Baiklah..aku akan segera kembali membawa kakak ipar untukmu"
Mew memeluk gulf dan mencium lehernya.
Setelah itu mew keluar dari dalam mobil dan masuk kedalam bandara.
🌞❤🌻
"Gulf,, phi mew sudah kembali ke paris"
"Iya, tadi pagi!
"Apa dia akan kembali lagi kesini?
"Aku rasa dia akan kembali dan menangis dipelukanku"
"Why!!
"Calon pengantinya pergi tanpa pamit"
"Ko bisa?
"Tentu saja, karena aku yang membuat dia pergi"
"Kau kejam sekali!
"Aku kesal win, dia melarangku menjalin hubungan dengan siapapun sedangkan dia! Dia sudah mau menikah dan kau tau satu2 orang yang tidak tau adalah aku"
"Mungkin maksudnya phi mew bukan melarangmu menjalin hubungan tapi hubungan yang kau lakukan tidak sehat, hampir semua pria yang kau kencani, kau ajak tidur"
"Lalu gunanya aku memacari mereka untuk apa kalau bukan untuk memuaskan nafsuku"
"Itu yang bikin mereka marah padamu, sepertinya penismu harus dimutilasi biar tidak sangean"
"Jaga bicaramu, ini aset masa depanku, bagaimana aku akan punya anak jika aku tidak memiliki penis"
"Tidak waras, walaupun kau memiliki penis jika kau melakukan seks dengan laki2 bagaimana caramu mendapatkan seorang anak"
"Aku akan mencari pria beruntung yang dapat mengandung"
"Bagaimana jika pria beruntung itu cacat fisik, dia buta, bisu dan juga tuli kulitnya hitam dan kakinya hanya 1, apa kau masih mau menerimanya"
Gulf bergidik ngeri.
"Apa ada pria yang seperti itu?
"Kau mau?
"Tentu saja tidak, kau tidak melihat bagaimana sempurnanya aku"
"Cih...kau terlalu percaya diri"
Kring...kring..kring..
"Panjang umur,, miw telepon! Kau diam jangan bersuara"
"Memangnya kenapa kalau aku bersuara"
"Nanti miw berfikir kalau aku sedang berkencan"
"Halo..
"Miw,, kau sudah sampai, bagaimana? apa kau sudah menemukan kekasihmu?
"Dia sudah membatalkan penikahan tanpa memberitauku, W.O sudah dia cancel dan aku juga tidak bisa menemuinya"
"Yang sabar na, wanita memang seperti itu, lebih baik kau kembali saja"
"Aku akan kembali besok!
"Baiklah!
"Kau lagi dimana?
"Aku lagi dikamar, hoammm....aku ngatuk miw, pulanglah aku menunggumu"
Tut..tut..tut..
Gulf menutup teleponya.
Win menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku sahabatnya.
"Tidak waras!
"Bermuka dua sudah tidak jaman win, sekarang kau perlu mengcopy paste wajahmu sebayak2nya sampai orang susah mengenali sifat aslimu"
"Saranmu tidak ada yang benar gulf, menyesatkan semua!
"Ngomong2 dimana kit!
"Dia masih dijalan, mungkin sebentar lagi sampai"
"Tapi sepertinya aku harus pergi,, aku sudah ada janji dengan kekasihku"
"Siapa lagi yang kau kencani gulf"
"Anak ekonomi!
"Kau mendapatkannya dari mana?
"Tidak sengaja bertemu dikantin, aku tinggal dulu na, bilang sama kit aku duluan"
🌞❤🌻
Brakk....
Kit yang sedang tergesa2 menabrak seorang pejalan kaki hingga terpental.
"Ya tuhan..!
Kit membuka helmnya dan turun dari atas motornya.
Seketika kit menjadi pusat perhatian orang banyak.
"Awww....orang itu meringis kesakitan!
Kit menghampiri korban yang baru saja dia tabrak.
"Maafkan aku, biar aku bantu kau berdiri"
"Apa kau gila..! Kau ingin membunuhku!
"Maaf phi, aku tidak sengaja! Kakimu terluka aku antar kau kerumah sakit na"
"Sudah seharusnya kau membawaku kerumah sakit, karena perbuatanmu aku tidak bisa berjalan"
"Sekali lagi aku minta maaf, ayo aku bantu kau berdiri"
Kit memapah korbannya dan membawa sikorban kerumah sakit menggunakan motornya.
Sesampainya di rumah sakit, kit mengambil kursi roda untuk membawa korban keruang dokter.
"Phi kau masih bisa tahan kan,aku akan melakukan registrasi terlebih dahulu, siapa namamu..?
"Bright,,bright vachirawit!
"Baiklah! Kau tunggu sebentar na!
Setelah melakuan registrasi kit membawa bright kedokter umum agar segera mendapatkan perawatan.
Saat bright sedang diperiksa oleh dokter, kit menelepon win agar menyusulnya kerumah sakit.
"Ada apa kit!
"Bisa datang kerumah sakit?
"Mau apa kerumah sakit?
"Aku menabrak orang saat ingin menemuimu"
"Tinggalkan saja, gulf biasa melakukan hal itu, habis menyakiti orang lalu dia tinggalkan"
"Beda kasus win, kau jangan samakan dengan dunia gelap"
"Baiklah aku akan segera kesana"
Setelah dokter memeriksa bright, brightpun menelepon singto agar menjemput dia dirumah sakit.
"Bagaimana dok apa dia harus dirawat?
"Tidak perlu, kakinya hanya sedikit tergores aspal, saya sudah membersihkan lukanya dan tuan bright hanya cukup istirahat dirumah untuk beberapa hari, saya sudah menulis resep obatnya, kalian bisa tebus dibagaian farmasi"
"Terima kasih dok, kalau begitu kami permisi dulu"
Kit mendorong kursi roda bright keluar ruangan dokter menuju farmasi.
"Kit!!
Teriak win yang baru saja datang.
"Sukurlah akhirnya kau datang juga, aku mau nebus obat kefarmasi, bisakah kau tolong aku mendorong kursi roda phi bright"
"Memang apanya yang terluka?
"Kakinya!
"Hei tuan hanya kakimu saja kan yang terluka, kau bisa memutar rodanya dengan tanganmu"
"Win!! Aku menyuruhmu kesini untuk membantuku"
"Ok..ok..baiklah!
"Dimana gulf?
"Tidak perlu kau tanya, kau sudah tau dia ada dimana"
"Baiklah aku pergi kefarmasi dulu"
"Hei kau?
Panggil bright ke arah kit.
"Kau memanggilku phi?
"Iya kau, siapa lagi!
"Ada apa..?
"Berikan resep itu padanya, kau dorong kursi rodaku"
"What,, kau menyuruhku menebus obat untukmu? Jawab win yang tidak terima dengan perintah bright.
"Siapa namamu?
Tanya bright pada kit.
"Aku kit phi!
"Kau serius memiliki teman sepertinya?
Kit menoleh kearah win.
"Iya phi, dia temanku"
"Lebih baik kau cepat2 buang teman seperti ini, dia sangat tidak bersahabat!
"Aow,, kau menghinaku! Kurang ngajar sekali!
Bugh...
Win meninju wajah bright, hingga bright tersungkur jatuh dari kursi rodanya.
Singto yang baru saja datang langsung berlari kearah bright.
"Win apa yang kau lakukan?
Kit dan singgo menolong bright untuk berdiri.
"Apa kau sudah gila win!
"Dia duluan kit"
"Tahan emosimu, kita sedang di rumah sakit"
"DASAR TIDAK WARAS!
Pekik bright pada win
"Apa kau bilang!
Win maju kembali ingin menghajar bright, namun di tahan oleh singto dan kit.
"Jika kalian ingin bertengkar, kita lanjutkan jika kita sudah sampai luar, agar kalian tidak mengganggu pasien yang lainnya, mana resepnya biar aku saja yang menebus obatnya"
Kit menatap singto yang terlihat tenang saat berbicara.
"Nong..berikan resepnya padaku?
Sing meminta kertas yang sedang kit pegang.
Tanpa mengucapkan satu patah kata apapun kit memberikan resep dokter ketangan singto.
"Tolong jaga temanku na, jangan biarkan mereka bertengkar"
Kit mengangguk, kit terpesona oleh wajah teduh singto dengan tutur bahasa yang lembut dan sopan.
Bersambung..