Code? [V.K|T.H]

By chouppicjeon

5K 635 77

Tentang manis, asam, asin, hubungan asmara antara Taehyung dan Jungkook serta Taemoo dan Hari. Serta segala k... More

Code 01
Code 02
Code 04

Code 03

889 143 26
By chouppicjeon

Code?

Maaf kalau banyak typooo

Kamis siang di Alpha group, Jungkook baru saja kembali dari toilet, saat seorang lelaki memanggilnya, lelaki yang ia ketahui siapa nama dan jabatannya di Alpha.

Menuruti si lelaki itu, rupanya Jungkook tak hanya sekedar dipanggil untuk ditanyai beberapa hal mengenai pekerjaan seperti yang ia kira awalnya, namun keduanya kini malah berakhir di kantin atas. Kantin kantor yang terletak di lantai 9.

"Pak Kim, maaf sebelumnya, tapi bukannya ini masih jam kerja? Apa tidak apa-apa bapak mengajak saya kemari?" Tanya Jungkook setelah keduanya duduk berhadapan

Si lelaki yang dipanggil Kim tersenyum, Kim Taemoo nama lengkapnya "Sekarang sudah lima belas menit sebelum istirahat makan siang, tidak apa-apa" jawab Taemoo "lagipula tadi aku sudah izin dengan kepala divisimu" lanjut pemuda Kim itu

Jungkook mengangguk, agaknya gadis itu tidak paham kenapa diajak kemari bahkan disaat belum waktu makan siang "aku mengajakmu kemari karena ada beberapa hal yang ingin kutanyakan padamu, tapi itu adalah sesuatu yang tidak menyangkut kepentingan kantor, apa kau tidak apa-apa?"

Jungkook mengernyit batinnya menebak-nebak apa gerangan yang akan ditanyakan atasannya itu "semacam hal pribadi, pak?" Tanya Jungkook yang dibalas anggukan Taemoo

"Bisa dibilang begitu" jawab Kim Taemoo itu "tapi kalau kau bersedia, aku juga tak akan keberatan kalau misalnya kau bertanya hal yang sama padaku, tenang saja" lanjutnya lagi, membuat kening Jungkook semakin mengerut dalam

"Tentang saya?" Tanya Jungkook lagi, memastikan sesuatu yang agaknya mengganjal di hatinya sejak pertama.

Namun tak langsung mendapat jawaban, Taemoo malah tertawa dibuatnya "yaampun, maaf kalau membuatmu tak nyaman, Jungkook" ucap Taemoo setelah tawanya mereda

Jungkook mengangguk "iya, sejujurnya memang saya agak kurang nyaman kalau bapak mau bertanya hal pribadi tentang saya. Sebab jujur saja saja sudah tertarik dengan orang lain" lawan gadis itu blak-blakkan

"Kau gadis yang jujur" ujar Taemoo sambil tersenyum dan geleng-geleng "tapi sebenarnya aku ingin menanyakan hal pribadi tentang Hari, kudengar kau sepupunya, benar?"

Jungkook menunduk, rasanya malu sekali mengingat ia tadi sudah kepalang percaya diri, bahkan mengatakan kalau dirinya sudah tertarik dengan orang lain

Melihat tingkah Jungkook yang berubah, Taemoo paham kalau gadis itu mungkin malu "maaf kalau membuatmu malu atau apa, ini salahku, salahku sebab aku terlalu berbelit mengatakannya tadi"

Jungkook mendongak, gadis itu kemudian mengangguk "begitu, pak?" Tanya Jungkook yang diangguki ragu oleh Taemoo "sepertinya memang begitu sih pak, aku bukannya kegeeran kan berarti, tapi ternyata memang bapak yang salah menyampaikan sejak awal" Jungkook mengangguk kemudian tersenyum "jadi, bapak mau bertanya apa tentang hari eonni?" Lanjutnya sambil melipat kedua tangannya diatas meja

Taemoo mengerjab beberapa saat, Jungkook ini memiliki kepribadian yang ajaib rupanya, bisa sedetik malu, sedetik berani begitu. Tapi tak masalah, toh setiap orang punya kepribadian masing-masing.

"Jadi, apa kau dan Hari benar-benar saudara?" Tanya Taemoo

Jungkook mengernyit "bapak tertarik dengan hari eonni ya?" Bukannya menjawab, Jungkook malah kembali melempar pertanyaan, membuat Taemoo agaknya salting sedikit di tempatnya, namun pemuda itu bisa menguasai diri untungnya

Dengan suara tegas dan penuh keyakinan, Taemoo mengangguk "ya, sejak hari pertama aku bertemu dengannya"

Jungkook mengangguk beberapa kali, kemudian gadis itu menatap Taemoo dengan tatapan menyelidik "tapi sebelum itu, tadi bapak bilang bapak tidak keberatan kalau saya bertanya hal yang sama pada bapak, maksud bapak bagaimana? Kan saya tidak tertarik dengan bapak" lagi-lagi Jungkook mengajukan pertanyaan, membuat Taemoo tersenyum tipis

"Aku tau kau menyukai Taehyung, kita bisa bertukar informasi kalau kau mau, kau memberitahu aku tentang Hari, dan aku akan memberitahumu tentang Taehyung, bagaimana?" Tawar Taemoo

Jungkook terdiam, kelas bagi gadis itu ini adalah penawaran yang sangat menggiurkan, namun Jungkook bukan tipe yang menjual informasi pribadi orang lain untuk kepentingannya sendiri, jelas ini adalah tindakan tidak baik walaupun Hari adalah kakak sepupunya sendiri

Melihat Jungkook yang tak terlalu banyak bereaksi, Taemoo sedikit ketar-ketir, bagaimana kalau niatnya gagal

Jungkook masih terdiam, mata bambi nya menatap Taemoo menelisik selama beberapa menit "pak, sejujurnya saya bukan orang yang menjual informasi orang lain untuk kepentingan pribadi, tapi apa bapak bisa meyakinkan saya kalau informasi yang bapak berikan tentang bapak Taehyung adalah informasi yang benar?" Tanya Jungkook lagi

Taemoo mengangguk yakin "tentu saja" ucapnya "apa kau pernah mendengar gosip kalau kami ini saudara?" Tanya pemuda itu

Jungkook mengangguk "memangnya bapak ini sungguhan saudaranya pak Taehyung?" Tanya Jungkook

Taemoo lagi-lagi mengangguk "kami kembar tidak identik, aku lebih tua sembilan menit dibandingkan dia"

Jungkook masih agak bimbang, jujur saja ia takut kalau jadi pihak yang di rugikan kalau menyetujui kerjasama mereka ini "bapak ada bukti kalau bapak ini benar-benar kembarannya pak Taehyung?" Tanya Jungkook lagi

Taemoo mengangguk, lelaki itu kemudian mengeluarkan ponselnya "tunggu sebentar" ucapnya "ini bukti kalau memang kami benar-benar saudara" ujarnya sembari memperlihatkan layar ponsel yang menampilkan potret dirinya dan Taehyung yang sedang bersama dan terlihat begitu akrab

Jungkook tak langsung mengangguk, matanya kembali menelisik "bapak jangan tipu-tipu saya ya? Saya juga pernah berfoto seperti itu dengan Jake, dengan Yeonjun bahkan dengan Jay juga tapi kami tidak saudara tuh, apalagi kembaran"

"Yaampun, kau cantik-cantik agak rewel juga ya" gumam Taemoo sembari kembali menggulir ponselnya "nah ini lihatlah ini adalah foto kami berdua bersama eomma dan appa" Taemoo kembali menyodorkan ponselnya pada Jungkook

Jungkook agak terkejut, sebab jujur saja dibandingkan foto pertama tadi, di foto keluarga ini Taehyung terlihat berkali lipat lebih tampan "oke deal" ujar gadis itu yang dibalas senyum lebar oleh Taemoo

💠❇️💠

Mulutnya tengah sibuk mengunyah bak kelinci, Jungkook dengan lahap memakan daging yang dipanggang kan oleh ketiga sahabatnya

Sembari melihat ketiga sahabatnya yang tengah sibuk masing-masing, Jake yang membolak-balik daging, Yeonjun yang menggunting daging dan Jay yang tengah menuangkan makgeolli ke kelas miliknya Jungkook tersenyum tipis kemudian tertawa sendiri, membuat ketiga lelaki lainnya saling menatap dan mengendikkan bahu

"Kau kenapa tertawa tiba-tiba?" Tanya Yeonjun

"Aku hanya ingat saat pertama kali kita makan bersama disini" ujar si cantik Jeon

__

Hari pertama menjadi siswa di Yoosan high school, berdasarkan jadwal yang diterima sejak Minggu lalu, seharusnya hari pertama ini para murid baru akan banyak kegiatan, pun seharusnya mereka dipulangkan pukul 17.15 sore. Namun ternyata waktu yang sudah diatur tak sesuai dengan jadwal, kegiatan di hari pertama sudah selesai bahkan saat masih pukul 15.40.

Membuat para siswa yang pulang dengan jemputan harus menunggu. Salah satunya adalah Jungkook. Gadis yang senang menggunakan tiga jepit di rambutnya itu kini tengah duduk di salah satu kursi yang ada di dekat trotoar depan sekolahnya, menunggu jemputan yang pasti akan memakan waktu lama, mengingat jarak dari tempat tinggalnya dan sekolah cukup jauh.

Jungkook tengah asik menatap sekelilingnya, melihat apa saja yang ada di sekitar sekolah barunya, kegiatan yang sangat sederhana guna mengusir bosan saat tiba-tiba aroma yang asing memasuki indra penciumannya. Memfokuskan pada sekelilingnya, Jungkook tersenyum kala matanya melihat sebuah kedai makan di deretan ruko kecil di sebrang sekolah yang kebetulan tak jauh dari tempatnya duduk.

Dengan langkah yang begitu ringan, Jungkook menyebrangi jalan menuju kedai makan tersebut. Setibanya di depan kedai, Jungkook sedikit ragu untuk masuk, sebab ia sama sekali belum pernah makan di tempat seperti ini, namun aroma yang tercium seolah merayunya untuk masuk kesana, maka dengan tekad dan nekat yang kuat, Jungkook mendorong pintu di depannya, memasuki kedai makanan tersenyum dengan perasaan yang campur aduk.

Namun setelah ia berada di dalam kedai, Jungkook dibuat sedih, sebab ia tak melihat ada meja kosong yang bisa ditempatinya, semua terisi penuh. Membuatnya mencebikkan bibirnya dan hendak keluar lagi dari kedai tersebut sebelum suara seseorang menepuk pundaknya


"Kau mau makan disini ya?" Tanya seorang lelaki yang mengenakan seragam sekolah yang sama dengan Jungkook. Tak langsung menjawab, Jungkook malah menatap lelaki tersebut yang tangannya masih bertengger di pundaknya

"O-oh maaf" ucap siswa lelaki tersebut, cepat-cepat menarik tangannya dan tersenyum canggung "kulihat kau tadi baru masuk, kenapa balik lagi?" Tanyanya lagi

"Mejanya penuh semua" jawab Jungkook seadanya

Si siswa lelaki mengangguk "mau bergabung denganku dan teman-temanku? Kami duduk disana" ujarnya menunjuk pada sebuah meja yang terdapat dua siswa berseragam sama tengah menatapnya sambil tersenyum dan melambaikan tangan

.

"Jadi, kalian bahkan belum berkenalan?" Tanya Jungkook menatap tiga teman barunya bergantian. Ketiganya mengangguk

"Kita juga belum berkenalan" ucap salah satunya

Jungkook menatap tidak percaya pada tiga lelaki di depannya, sebelum kemudian menghembuskan nafas panjang dan memperkenalkan dirinya "aku Jungkook, Jeon Jungkook"

"Halo Jungkook, namaku Yeonjun" ujar salah satu dari ketiga lelaki disana yang kebetulan adalah orang yang tadi pertama kali menyapa dan mengajak Jungkook bergabung

"Halo Jungkook, Yeonjun, namaku Jake"

"Namaku Jay, senang berkenalan dengan kalian Jungkook, Jake, Yeonjun" ucap si lelaki terakhir "semoga kita bisa berteman baik"

"Kalian pernah kemari?" Tanya Jungkook sembari membolak-balik buku menu di tangannya. Ketiga lelaki disana menggeleng

"Aku baru pertama kali kemari" jawab Jake yang diangguki oleh Jungkook, Jay dan Yeonjun

"Aku juga/ aku juga/ sama aku juga" jawab ketiganya nyaris bersamaan

"Aku kemari karena mencium aroma yang lezat, kalian kira-kira tau tidak itu menu yang mana?" Tanya Jungkook yang lagi-lagi dibalas gelengan oleh ketiganya

"Aku kemari juga karena aroma yang seperti menyihirku" ujar Jake "aku juga" imbuh Jay

"Aku kesini karena tadi aku lihat disini ramai, biasanya kalau tempat makan ramai itu pasti enak" jelas Yeonjun

"Jadi kita mau pesan apa?" Tanya Jungkook setelah tak tau harus memesan makanan apa

Jake menutup buku menu di depannya "kalau menurutku sih, aroma yang tercium lezat tadi aroma daging, bagaimana kalau kita pesan semua menu dagingnya saja?"

"Disini ada satu, dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh, delapan, sembilan menu daging, yakin mau memesan semuanya? Memang akan habis?" Tanya Jay

"Aku bukan manusia rakus, tapi kata nenekku kita tidak boleh buang-buang makanan, jadi kalau mau pesan banyak aku akan berusaha menghabiskannya" ujar Jungkook

"Yasudah, bagaimana kalau kita pesan semuanya saja?" Usul Yeonjun yang mendapat delikan dari Jay dan Jake

"Yang benar saja?" Protes Jake "disini ada sembilan menu daging, sebelas menu mie dan banyak side dish, ini belum lagi menu lainnya"

Jay menutup buku menu di depannya "bagaimana kalau hari ini kita pesan menu daging saja, besok kita kesini lagi mencoba menu lainnya, setiap hari kesini juga tidak masalah, bagaimana, setuju?" usulnya

Ada hening beberapa saat, keempatnya saling melempar pandangan sebelum akhirnya mengangguk nyaris bersamaan "oke/ setuju/ baiklah" jawab mereka

___

Dan begitulah mereka berempat bertemu, berkenalan dan berteman bahkan sampai saat ini, dimana keempatnya sudah magang di Alpha group secara bersamaan

"Ah bicara tentang hari itu aku jadi ingat saat pulang dari sini aku kena omel eommaku sampai malam" ujar Jake

"Aku juga" sahut Yeonjun "aku bahkan masih ingat ekspresi nenekku saat bicara tentang tidak boleh makan sembarangan dan segala macam. Padahal makanan disinipun tak kalah enak dengan tempat biasa keluarga kami makan daging"

"Eyyy kalian sih belum ada apa-apanya dibandingkan aku yang sejak hari itu besoknya aku dijemput bahkan saat belum jam pulang sekolah, ingat tidak?" Ujar Jay yang membuat ketiga sahabatnya tertawa

"Aku ingat aku ingat" Jake menggeleng sambil bertepuk tangan "kau yang mengusulkan kita makan disini setiap hari tapi kau juga yang tidak bisa kemana-mana setiap hari"

"Untung paman Minwoo sayang padamu, sampai mau berbohong pada ayahmu kalau kalian langsung pulang padahal mampir dulu kesini" ucap Jungkook "susah ya berteman dengan anak tunggal kaya raya. Apa-apa serba dibatasi" lanjutnya

Yeonjun memutarkan matanya "kata si satu-satunya anak di keluarga Jeon" ucapnya

"Si putri mahkota yang bahkan sampai lulus sekolah dibawakan bekal karena tidak boleh makan sembarangan" imbuh Jay

"Kalau dipikir-pikir, kau lebih miris sih daripada kami kalau masalah kekang mengekang" ucap Jake yang sukses membuat Jungkook mempoutkan bibirnya sebal


.
.
.
.
.
.
.
.
.

TBC

Gimana part ini, maaf belum ketemu bagian Taekook. Diusahakan secepatnya.

Vomment juseyo, yaaa

See you guys

Continue Reading

You'll Also Like

194K 9.5K 31
Cerita ini menceritakan tentang seorang perempuan yang diselingkuhi. Perempuan ini merasa tidak ada Laki-Laki diDunia ini yang Tulus dan benar-benar...
49.5K 7.8K 48
Rahasia dibalik semuanya
127K 9.1K 57
cerita fiksi jangan dibawa kedunia nyata yaaa,jangan lupa vote
73.5K 7.1K 20
Romance story🀍 Ada moment ada cerita GxG