Jari Alpha mengelus lembut bibir Kaylie. "Bibir kamu manis sekali, boleh saya coba lagi?"
Kaylie yang tersadar langsung mendorong dada Alpha, mengerjapkan matanya berkali-kali kemudian berbalik badan untuk pergi.
"Boleh saya coba lagi?" Pancing Alpha lagi.
Kaylie masih terus berjalan menjauhi Alpha. Lebih tepatnya menjauhkan Alpha dari suara degupan jantung yang seperti sedang mengadakan konser biduan dandut dihajatan pernikahan. Sangat kencang dan berisik.
"Nona?" Detik itu juga tangan Alpha mencegat Kaylie untuk melangkah lebih jauh.
"Saya cuman minta kita ciuman lagi emang salah?"
Kaylie membalikan badan menghadap Alpha lagi dengan tatapan melotot. "Omongannya dijaga! Dan anggap tadi bukan kejadian apa-apa dan gak pernah ada."
"Lho kenapa? Bukannya kamu juga menikmati bibir saya dengan bibir kam-"
"Pak Dosen gausah bahas itu bisa gak sih?!"
"Nggak. Semudah itu kamu mau saya melupakan momen manis yang kamu berikan pada saya tadi?" Alpha terkekeh, menggeleng kepala.
"Tidak, Nona manis." Alpha itu genit mencolek dagu Kaylie.
"Itu bukan momen manis. Saya cuman reflek kebawa suasana," Dusta Kaylie. Sebenarnya memang Kaylie menikmati ciuman mereka.
"Ngomong-ngomong kenapa pantainya sepi banget, bukannya acara resepsi Belle digedung deket sini? Kok gak pada kesini?" Kaylie sendiri heran mengapa pantai dengan pasir kecoklatan disana tak dikunjungi oleh para tamu hadirin.
Tempat ini bahkan bisa menjadi destinasi berfoto ria untuk diupload ke sosial media. Namun, mengapa hanya ada Kaylie dan Alpha?
"Gak diizinkan." Jawab Alpha.
Dahi Kaylie menyeryit bingung. "Buat masuk ke pantai ini emang harus bayar ya? Berapa? Kayaknya Belle juga nyewa pantai ini buat acara resepsinya deh, tapi kenapa mereka gak bisa pada kesini? Harus beli tiket lagi gitu? Gak ada tempat buat bayar karcis tadi, emang berapa? Mahal banget ya? Kayaknya Belle sanggup buat-"
"Acara orang lain gak seindah kebersamaan kita berdua, Kaylie."
Alpha memotong ucapan Kaylie dengan cepat, ia ingin gadis itu hanya fokus menikmati senja berdua dengan pembahasan kasih yang belum usai atau bahkan takkan pernah atas perjuangan Alpha selama ini.
"Emang ada apa sama kita berdua? Sepenting itu ya? Bukannya cuman Dosen dan Mahas-"
"Saya gak segan-segan ngehabisin bibir kamu." Ancam Alpha menyeringai.
Alpha mendekat, Kaylie mulai panik saat tatapan lelaki itu mulai buas melihatnya seperti ingin memakan korban.
"Saya kecanduan,"
"Rokok?" Tanya Kaylie.
"Saat bibir kita bertemu."
Kaylie gugup.
Alpha semalin membuat Kaylie dugem jantung. "Rokok adalah candunya sebagian orang, kalau candunya saya adalah bibir kamu."
"Kay," Alpha mengambil satu tangan Kaylie untuk dibawanya ke depan dada tegap yang selalu bidang nan harum miliknya. Tatapan super teduh dengan ketulusan menyertai Alpha pada Kaylie.
"Laut dan senja sore ini tampak cantik ya? Tapi mereka tetap cemburu sama kamu karena cantiknya kamu gak bisa ngalahin bidadari sekalipun," Tulus Alpha. "Sore ini, dengan lantunan debar ombak, diiringi perasaan terdalam saya mau mengatakan..."
Memerah sudah pipi Kaylie dibuatnya, kakinya terasa lemas.
Alpha harus bisa. Ia harus segera memberi kepastian pada gadisnya agar tak lagi kehilangan.
"Kaylie Raqueveloví,"
Deg.
"Kamu cuman boleh menjawab Ya, Ya dan Yes! Kalo kamu berkata Tidak dan no akan saya buat kamu lulus kuliah 10 tahun lagi!" Ancam Alpha.
Kaylie gelagapan, Alpha sudah berjongkok dihadapannya tepat disaat matahari hampir tenggelam yang bisa mengabadikan kesucian cinta keduanya.
Tatapan Alpha memohon.
"Jadilah istri saya, mau kan?"
🐝🐝🐝
"Sialan! Kirain mau ngelamar beneran taunya tuh Dosen cuman ngeprank arrghh!!" Kesal Kaylie.
Lamaran Alpha sungguh-sungguh pada Kaylie. Alpha mencintai gadis itu sehidup semati namun naas, cincin berlian seharga 2 Miliyar yang berada dikantong saku jasnya untuk disematkan pada jari Kaylie tiba-tiba lupa dibawa. Entah hilang kemana. Bayangkan benda 2 MILIYAR LUPA DIBAWA
Alpha telah berjanji pada senja kemarin bahwa esok hari ia akan tetap menyematkan cincin itu pada gadis tercinta.
Brak! Kaylie berhasil membuat Chyntia kelabakan mencari organ jantungnya yang hampir loncat.
"GUE TUH KESEL TAU GA! PENGEN MAKAN TRUK!"
"Ngidam anaknya pak Alpha lo?"
Mendengar nama itu Kaylie langsung mengamok. "ALAH DOSEN KAMPRET! SOK IYE, SOK KEGANTENGAN, SO PALING KEREN DAN BADAI ASLINYA PEMBOHONG BESAR! BELUM AJA TUH BOKONG SI ALPHA GUE SERUDUK SYALAN!"
"Pake so-soan ngelamar gue taunya ngeprank gak sekalian aja mau temenan sama Uya Kuya apa?!"
Byur! Chtyntia yang terkejut mendengarnya langsung mencemburkan seluruh minumannya pada Kaylie. "Sumpah anjir?? Lo dilamar pak Dosen ganteng? Demi apa lo? Demi alek apa demi nenek Tapasya?
"Lo bukan mbah dukun Chyn gausah sumbrat muka gue pake air dimulut lo anjir aaaaaa kan kotor muka gue!"
"Kay, Kay sorry.. gue gak ada minat dan bakat jadi dukun, maafin ya?"
"Sini-sini gue bersihin, sorry bestie, sorry bet sumpah gue-"
Kaylie bangkit. "Gue ke toilet aja, kalo Dosen Rudi udah dateng bilangin gue gak telat cuman lagi ditoilet." Chyntia pun mengangguk cepat.
Kaylie terhenti dilorong toilet, lorong itu satu jalan untuk menuju toilet perempuan dan laki-laki yang dibatasi oleh dinding besar.
"Kalo sedari awal emang gak serius, seenggaknya lo kasih gue peringatan biar gue gak jatuh hati terlalu dalam sama lo." Isak tangis Kaylie. Bukan karena Chyntia melainkan Alpha yang kemarin sore tidak jadi melamarnya.
"Keseriusan seseorang itu gak bisa disimbolkan apapun selain tindakannya sendiri." Sebuah tangan menyentuh pipi Kaylie, menghapus air matanya.
"Andreas?"
Andreas dengan senyuman tampannya untuk Kaylie. "Ketika gue gak bisa mendapatkan hati lo, seengaknya gue masih dikasih hari-hari berikutnya buat berusaha ngeyakinin lo. Gue sayang sama lo, cinta mati."
Apakah perasaan Andreas ini nyata? Atau sekedar obsesi semata?
"Dreas,"
Dilain tempat, Alpha telah menyusuri seluruh area digedung fakultas Ekonomi namun gadisnya tak kunjung nampak. Cincin seharga 2 Miliyar telah bersamanya. Alpha telah merancang untuk mengumumkan berita baik ini pada seluruh Mahasiswa dikampus atas resminya hubungan mereka.
"Kay," kembali pada Andreas. Posisi Amdreas kali ini memojokan tubuh Kaylie.
"Gue mohon sama lo, lo juga lagi gak dideketin siapa-siapa kan? Baguslah!"
Andreas harap Kaylie menyetujuinya.
"Kita jalanin pacaran dulu seminggu mau kan?"
Kaylie bingung. Apakah Alpha tidak serius dengannya? Padahal,
Alpha telah merancang untuk mengumumkan berita baik ini pada seluruh Mahasiswa dikampus atas resminya hubungan mereka.
Disepanjang mencari Kaylie, Alpha terus mengecup cincin untuk Kaylie sambil bergumam,
"Tunggu aku sayang, kamu tetap istriku."
🐝🐝🐝
Gak sabar besok?
Setuju atau gak kalo KAYLIE-ANDREAS pacaran?
Tim ALPHA atau ANDREAS? Spam!
SIAPIN HATI & CEMILAN BUAT BESOK NONTON AKSI BERANTEM Dosen VS Mahasiswa memperebutkan Kaylie😏
Gak jadi terakhir tsay, masih ada part 3 buat penutup 21. Besok SIAP?
Spam 1k "LANJUT!"
Spam 500 "HAPPYEND❤"
Spam 500 "ALPHAKAYLIE❤"
Spam 500 "Semangat Boba❤"
Follow instagram Boba penting untuk spoiler&Gc. Ig: @hai_syahh