Yg mau gabung gc, kalian boleh dm nomor ponselnya ya.
Dan tolong dibaca deskripsinya.
Point yang paling utama, kalian dilarang neror author smpe GC🤣
🌞❤🌻
"Kau sangat bau alkohol!
Mew pergi kekamar gupi untuk mengambil baju ganti.
Lalu dia melucuti semua pakaian adiknya mengganti dengan baju bersih.
Setelah itu dia berbaring disisi adiknya.
"Sssss....sakit sekali kepalaku!
Gupi terbangun karena merasa tenggorokanya sangat kering.
Dia membuka matanya dan merasa sedikit bingung, pasalnya dia ingat ada di clab malam bersama win.
Gupi menengok kesisi kanannya.
Tampan! Wajah tampan kakaknya yang berada disisi kanannya.
Gupi berbalik menghadap mew dan memperhatikan wajah mew lekat2.
"Sungguh sempurna pahatan tuhan saat menciptakanmu miw"
Gupi mengangkat tangannya ingin menyentuh wajah mew.
"Tunggu dulu, kenapa pakaianku berubah!
Gupi mengangkat selimut yang menutupi tubuhnya dia terkejut pakaian yang awal dia kenakan sudah berubah menjadi piama.
"Siapa...? Siapa yang melakukan ini padaku???? Apa miw yang melakukannya??? Jangan2 dia melakukan sesuatu padaku saat dia membuka seluruh pakaianku"
Gupi membulatkan matanya dan bangun dari tidurnya.
"Tidak bisa dibiarkan apa dia memperkosaku??? Aku tidak terima jika dia menjadikanku pihak bawah.
Gupi duduk diatas kasur lalu dia menggeser bokongnya kekanan dan kiri.
"Tapi aku tidak merasakan apapun, holeku tidak sakit"
Gupi masih penasaran dia turun dari atas ranjang dan berjalan mondar mandir didalam kamar mew.
"Tidak sakit...kalau dia menusukku sudah pasti holeku akan robek secara dia memiliki ukuran big size! tapi itu tandanya dia sudah melihat seluruh tubuhku, owh tuhan aku sudah tidak perawan...eh lupa aku kan seme"
"Gupi kau sedang apa?
Tanya mew yang ikut terbangun karena merasa sisi kirinya kosong.
"Aku mau kembali kekamarku!
"Apa kau sudah baikan? Kau mabuk sampai tidak sadarkan diri, kemarilah tidur bersamaku"
"Tidak,, aku sudah biasa tidur sendiri, aku tidak yaman jika tidur bersama orang lain"
"Aku kakakmu bukan orang lain"
"Sekarang aku merasa, aku orang lain buatmu"
"Mau sampai kapan kau marah padaku, aku minta maaf karena tidak memberitaumu tentang rencana pernikahanku"
Gupi tidak mendengarkan mew, dia berjalan keluar kamar mew untuk kembali kekamarnya.
🌞❤🌻
"Bun, gupi sudah bangun belum?
"Dia sudah pergi kekampus"
"Dia tidak menungguku?
"Dia tidak bilang akan menunggumu, seperti biasa dia pergi dengan motornya"
"Bun, hari ini baifren akan datang dan untuk sementara waktu dia akan tinggal disini, aku tidak membiarkan dia tinggal di hotel"
"Iya, nanti bunda suruh bi ijah bersihkan kamar tamu, apa kau akan menjemput dia kebandara?
"Aku akan bertemu dengan bright dan sing terlebih dulu setelah itu aku akan menjemput baifren kebandara"
"Baiklah!
"Dimana snow?
"Sudah pergi bersama gulf"
"Tumben gupi mau pergi bersama snow"
"Mungkin otaknya lagi bagus jadi dia mau berdamai dengan adiknya"
Mew justru merasa aneh dengan tingkah laku gupi.
Tapi biarkan saja dulu karena hari ini mew akan disibukkan dengan aktifitasnya yang padat.
Mew sudah ada janji dengan teman2nya untuk bertemu di salah satu cafe.
"Hai bright, hai sing kalian sudah lama?
"Lumayan mew kami sudah menghabiskan satu gelas kopi"
"Pesan lagi biar aku yang membayar"
"Tidak perlu terima kasih"
"Kalian apa kabar, lama sekalu kita tidak jumpa"
"Kami baik mew, kau sendiri bagaimana?
"Aku baik, aku bertemu dengan kalian ingin mengundang kalian keacara pernikahanku"
Bright:" kau serius ingin menikah?
Mew :" iya, bulan depan!
Singto:" apa kau akan melangsungkan pernikahanmu di sini?
"Tidak, aku akan menikah di paris, aku ingin kalian datang kesana"
Bright:" aku tidak janji, tapi akan aku usahakan"
Singto:" ngomong2 kau kenal wanita itu dimana?
"Sebetulnya dia asli thailand namun dia bekerja di paris satu perusahaan denganku"
"Jadi dia karyawanmu?
"Iya...dia bekerja untukku!
Singto:" mew bukankah itu adikmu?
"Mana?
"Itu dimeja ujung bersama dengan temannya"
Mew menengok kearah telunjuk singto, dan benar saja ada gupi, win dan kit satu lagi gupi merangkul pria imut disebelahnya.
"Siapa lagi yang dia bawa.batin mew
"Earth kau mau makan apa?
"Tidak perlu makan gulf, sebentar lagi aku ada kelas"
"Uangku utuh jika aku jalan bersamamu"
"Kau bisa ajak aku makan malam jika kau mau"
"Tentu saja aku mau, bukan cuma makan makan, memakanmu juga aku mau"
Gulf meraih tangan earth dan menciumnya.
Win:" bisakah kalian tidak bermesraan ditempat umum"
"Sudah aku katakan padamu win, cari kekasih biar kita bisa berkencan bersama"
"Apa serunya pacaran sama2, bukannya lebih nikmat itu pacaran hanya berdua"
"Buatku semua terasa sama saja, kecuali kalau sudah 1 kamar berdua, ahhh....itu jauh lebih nikmat"
Gulf mendusel dileher earth, menciumi harum strawbery yang keluar dari dalam tubuh earth.
Gulf menarik dagu earth ingin mencium bibir mungil earth namun mew datang menarik kerah baju gulf, menjauhkan gulf dari earth.
"Berengsek..siapa yang berani menarik kerah bajuku"
Gulf berbalik ingin meninju wajah yang mengganggu aktifitasnya.
Gulf semakin tersulut emosi saat tau orang dihadapannya adalah mew.
"Kau lagi, hoby sekali kau menguntitku!
"Apa yang kau lakukan gupi?
"Bukankah kau sudah melihat sendiri, jadi untuk apa kau masih bertanya"
"Sudah aku katakan, jangan melakukan hal konyol seperti itu, dan apa kau tidak lihat, kau sedang di tempat umum"
"Jangan mencampuri urusanku, kau bukan siapa2 ku, aku ingin melakukan apapun terserah aku, itu semua tidak ada hubungannya dengamu lebih baik kau kembali saja keparis, disana tempatmu, kau hanya kakak tiriku jangan bertindak seolah2 kau itu keluargaku"
"Plakkkk....!!
Mew menampar pipi gulf dengan sekuat tenaganya.
Membuat win dan kit terkejut begitu juga singto dan bright.
Bright:" mew apa yang kau lakukan kita sedang berada di tempat umum"
Gulf mengusap bibirnya yang sedikit mengeluarkan darah akibat tamparan mew.
Bukan cuma darah yang mengalir, matanya sudah berkaca2.
Gulf bukan pria lemah, tamparan mew sama sekali tidak menyakitinya.
Namun hatinya yang merasa perih.
"Kau...!!
tunjuk mew pada earth.
"Jauhi adikku!
Mew menyeret gulf keluar dari cafe.
Banyak pasang mata yang menonton pertengkaran mereka.
Bagaimana tidak suara gulf mengundang penasaran tamu cafe.
"Masuk!
Perintah mew pada gulf.
Gulf tidak menjawab dan tidak masuk kedalam mobil mew, dia berjalan kearah motornya.
"Tinggalkan motormu disini!
Gulf acuh, dia naik keatas motornya dan pergi meninggalkan mew.
Mew pun lekas2 masuk kedalam mobilnya untuk mengejar gulf.
Gulf tidak kembali kekampusnya, tapi dia pulang kerumah diikuti oleh mew.
Mew lekas2 turun dari mobil dan berlari menuju kamar gulf.
Dikunci...mew tidak bisa membuka pintu kamar gulf.
"Gupi buka pintunya!
Brak...brak..brak..
Mew menggedor2 pintu kamar gulf.
"Gupi buka pintunya, atau tidak akan aku dobrak pintu kamarmu"
Tidak ada respon dan tidak ada jawaban.
Terpaksa mew mendobrak pintu kamar gupi.
Namun gagal..pintunya terlalu kokoh sehingga sulit untuk di buka paksa.
Mau tidak mau mew harus mengunggu gupi sampai keluar.
Mew melihat jam tangannya, dia harus segera menjemput kekasihnya.
🌞❤🌻
Pukul 8 malam, rumah keluarga jongcheveevat ramai dipenuhi canda tawa keluarga mew dan juga kekasihnya.
Mereka baru saja bertemu tetapi sudah terlihat akrab.
Hanya satu orang yang tidak hadir! Gulf dia masih mengunci diri didalam kamarnya.
Tepat pukul 11 malam, rumah sudah terlihat sepi, gulfpun keluar dari kamar menuju dapur.
Dia membuka kulkas dan mengambil 1 kaleng minuman dingin.
Gulf duduk diam gelap2an di meja makan.
Tek...lampu menyala menyadarkan gulf dari lamunannya.
"Kenapa gelap2an!
Gulf menoleh kearah mew yang baru saja turun dari tangga.
Gulf bangun dari duduknya dan membuang kaleng kosong ketempat sampah.
"Mau kemana? Duduklah aku ingin bicara denganmu"
"Tidak ada yang perlu kita bicarakan, aku sudah mengatakan apa yang ingin aku katakan dan kau sudah melakukan apa yang ingin kau lakukan"
"Maafkan aku untuk kejadian tadi siang"
"Berhentilah meminta maaf padaku, memang benar kan aku bukan siapa2mu, kau berhak melakukan apapun padaku termasuk membunuhku jika kau mau"
"Kenapa mulutmu kasar sekali, sejak kapan aku tidak pernah mengagapmu, aku bahkan sudah lupa jika kau adalah adik tiriku, aku tidak pernah menganggapmu sebagai orang luar atau orang asing, kau keluargaku, berhentilah berfikir kita saudara tiri"
Mew mendekati gulf dan melihat pipi gulf yang terlihat memar akibat tamparanya.
Mew ingin menyentuh pipi gulf namun gulf menghindar, dan pergi meninggalkan mew.
Apapun yang mew lakukan pada adiknya, mew selalu merasa bersalah atas perbuatanya apalagi sampai melukai fisik adiknya.
Bersambung..