"Ahhh....yes phi lebih cepat lagi phi, aku ingin keluar"
"Ahhhh.....!
Gupi berlari terbirit2 kekamar mew.
"Miw...miw...miw..!
"Ada apa..jangan berteriak aku masih ngantuk, jangan menggangu weekend ku"
"Miw dikamar bunda ada suara aneh, ayo ikut gupi"
"Tidak mau, aku ngantuk!
"Miw bangun miw, ayo ikut gupi kita pergi kekamar bunda"
Mew menarik gupi naik keatas ranjangnya,dan memeluk gupi agar diam tidak mengganggu waktu istirahatnya.
"Diamlah, jangan menggangguku"
"Miw tidak mau ikut gupi, ayolah miw kita liat kamar bunda"
"Kau mau lihat apa, bunda dan ayah sedang istirahat jangan ganggu mereka, ini masih pagi! Kau paham?
"Tidak miw, gupi dengar suara bunda, tadi bunda bilang ahh..ahh..ahh..yes phi lebih cepat lagi phi! Gitu kata bunda"
Mew langsung membuka matanya mendengar adiknya mengeluarkan kata2 menyeramkan.
"Bunda sama ayah lagi main apa ya miw, gupi mau ikutan sepertinya seru"
"Jangan ikut campur urusan orang dewasa"
"Kalau begitu miw main sama gupi na, kita main sama seperti ayah dan bunda"
"Memangnya ayah sama bunda main apa?
"Main kuda2an kali, bunda bilang ayah harus lebih cepat, miw jadi kudanya gupi penunggangnya"
"Tidak mau!
"Ayolah miw, miw kan sekolahnya libur, kita main na!
"Tidak mau, kita tidur saja!
Mew memeluk tubuh adik kecilnya agar gupi mau tidur bersamanya.
"Ah..miw tidak asik!
"Diam, tidurlah!
Tidak membutuhkan waktu lama, gupi akhirnya ikut tidur bersama mew.
🌞❤🌻
4 tahun kemudian.
"Miw apa miw benar2 ingin pergi?
"Iya, aku akan melanjutkan pendidikanku diparis, kau jangan nakal sama ayah bunda na"
"Miw, gupi mau ikut miw saja, ayah bunda tidak sayang dengan gupi, gupi ikut miw na"
"Plakk...!
Maria memukul kepala gupi yang semakin hari akhlaknya semakin hilang.
"Tuh kan miw lihat sendiri, bunda memang tidak sayang sama gupi"
Gupi berjalan kearah miw, lalu memeluk miw.
"Mulutmu semakin kejam, siapa yang mengajarimu bicara seperti itu, bunda tidak pernah mengajarimu bicara tidak sopan"
Gupi mendongak kearah mew, minta perlindungan.
"Bunda memang tidak pernah mengajariku, bunda tidak pernah ada dirumah bersamaku"
Jawab gupi yang tidak pernah mau kalah bicara dengan siapapun.
"Kau tidak boleh bicara seperti itu pada bunda, bunda kan sudah tidak bekerja lagi dan nanti sehari2nya kau akan bersama dengan bunda"
"Pasti akan sangat membosankan menghabiskan waktu bersama dengan ibu2"
"Kau bisa bermain dengan win dan teman barumu disekolah, siapa namanya yang sering main kesini?
"Namanya kit! Dia pintar bela diri, miw gupi juga mau ikut taekwondo sama seperti kit"
"Tidak boleh, itu olah raga berbahaya aku tidak mau kau terluka, nanti tulangmu akan patah2, lebih baik kau ikut ekstra kulikuler tata boga, kau bisa belajar memasak jika kau sudah pandai memasak kau akan jadi chef terkenal"
"Miw lupa kalau gupi itu laki2!
"Coba aku lihat!
Mew membuka celana gupi.
"Aow..jangan dilihat miw nanti dia bangun"
"Aku sudah biasa melihat punyamu"
"Itu kan dulu, waktu tititku masih sekecil ini"
Gupi menunjukkan jari kelingkingnya pada mew.
"Lalu sekarang dia sudah sebesar apa?
"Rahasia, miw tidak boleh tau"
"Kau sudah pandai bermain rahasia denganku"
"Gupi sudah besar, gupi sudah tau malu"
"Kalau kau sudah besar kau harus pandai menjaga diri dan bunda, satu lagi ada adik snow kau harus bantu bunda menjaga adikmu"
"Ok miw, tapi miw akan segera kembali kan?
"Tentu saja, aku akan segera kembali dan berkumpul lagi bersama kalian"
"Miw, kau tidak boleh berbohong, jika miw tidak kembali aku akan menyeretmu pulang kethailand"
"Kau suka sekali mengancamku, lebih baik sekarang kau antar aku kebandara, nanti aku tertinggal pesawat, karena aku tau kau akan menahanku agar aku tidak pergi"
"Bagaimana miw tau!
"Sudah 5 tahun aku menjagamu, aku sudah hapal akal licikmu"
"Miw memang yang terbaik, miw lebih peka dari pada bunda"
"Mew cepatlah ayahmu sudah menunggu dimobil"
"Baik bun, mew pergi dulu na!
Mew memeluk bundanya tidak lupa juga mew mencium adik kecilnya yang masih berumur satu tahun.
Cup...
Bibir mew mendarat di telapak tangan gupi.
"Miw tidak boleh menciumnya, miw hanya boleh mencium gupi"
"Kau sudah besar, memangnya tidak malu masih mau aku cium"
"Tentu saja tidak, kau itu phiku bukan phinya snow"
"Lalu kau siapa?
"Tentu saja gupi adikmu, bukan phinya snow"
"Tidak boleh seperti itu, kau harus sayang sama snow"
"Tidak,, salah sendiri bunda melahirkan anak perempuan, aku ingin adik laki2 bukan adik perempuan"
"Justru karena dia perempuan kau harus menjaganya"
"Mew jangan dengarkan dia, pergilah ayahmu sudah menunggumu"
"Bunda bisa diam tidak, gupi masih mau bersama miw"
"Phi mu akan tertinggal pesawat jika terus meladenimu, kau ikut saja kebandara nanti kau pulang dengan ayah"
"Aku ingin ikut miw keparis"
"Nanti jika kau libur sekolah, kita bisa pergi mengunjungi phi mu"
"Bunda tidak bohong kan?
"Tentu saja tidak!
Berat untuk gupi berpisah dengan mew, karena gupi sudah terbiasa bersama dengan mew, gupi lebih sering menghabiskan waktunya dengan mew dari pada dengan orang tuanya.
Bandara, 22 maret 2018
"Ayah mew pergi na"
Mew dan ayahnya saling berpelukan.
"Hati2 mew, salam buat nenekmu"
"Iya yah, mew titip gupi na, luangkan waktu untuk keluarga, ayah jangan terlalu fokus pada perusahaan"
"Makanya kau belajar yang rajin, cepatlah lulus dan gantikan ayah untuk memimpin perusahaan"
"Akan aku usahakan yah, aku akan melakukan yang terbaik untuk ayah dan juga keluarga"
"Ayah apa kau masih lama berbicara dengan miw, gantian denganku yah"
"Memangnya kau belum puas, menahan phimu dirumah dan mengoceh sepanjang jalan dimobil"
"Miw akan pergi meninggalkan gupi dalam waktu yang cukup lama, gupi harus menghabiskan waktu bersama miw, lagi pula kenapa bukan ayah sama bunda aja yang pergi, kenapa harus miw yang pergi, gupi lebih ikhlas jika ayah dan bunda yang pergi"
"Ish mulutmu memang minta diblander"
Mew terkekeh, jika sudah berurusan dengan gupi semua akan terserang sakit kepala dadakan.
"Miw, gupi pasti akan merindukanmu!
"Kau terlalu lebay, kita bisa melakukan vidio call bisa berkirim pesan setiap hari"
"Miw kan tau, gupi belum dikasih pegang ponsel"
"Nanti aku akan menghubungimu ke ponsel bunda"
Gupi melompat kegendongan mew dan memeluk leher mew.
"Miw hati2 na, jangan lupa hubungi gupi"
"Iya bawel, aku akan menghubungimu saat aku sudah sampai di rumah nenek"
Mew menurunkan gupi dari gedongannya.
"Aku pergi na!
Cup..
Mew mencium pipi gupi, lalu menyeret kopernya pergi meninggalkan gupi dengan ayahnya.
"Cepat kembali miw.. gupi tunggu disini sampai miw kembali"
"Yakin kau akan berdiam diri disini menunggu phimu kembali?
"Kenapa tidak!
"Ya sudah kalau begitu ayah akan pulang, kau diam2 saja disini"
"Bilang saja ayah memang sengaja ingin membuangku, nanti akan aku adukan pada bunda biar bunda meninggalkan ayah"
"Yang ada bundamu yang akan meninggalkanmu, bunda juga sudah pusing melihat kelakuanmu"
Ayah jong pergi meninggalkan gupi.
"Tidak bisa dibiarkan kedua orang tua itu pasti sedang berusaha menyingkirkanku, cepat kembali miw, gupi membutuhkanmu"
Akhirnya gupi mengekori ayahnya, meninggalkan bandara dan kembali kerumahnya
Bersambung...