Figuran Palsu

By fwlavor

15.9K 1.7K 99

Dia Feyre Mozeela, mahasiswa tingkat akhir fakultas kedokteran dengan segala kejeniusan dan tingkah lakunya... More

Bagian 1 : Awal Mula
Bagian 2 : Let's Start The Game, Babe!
Bagian 3 : Mulai Mencari Tahu
Bagian 4 : Misteri
Bagian 5 : Sakit
Bagian 6 : Aneh
Bagian 7 : Tamu Tak Diundang
Bagian 9 : Masa Lalu

Bagian 8 : Baikan

1.2K 132 8
By fwlavor

8. Baikan

Sedari tadi Elma mengobrak abrik barang barang di gudang yang harusnya dari tadi sudah ketemu. Sesaat setelah Vania berhenti mengoceh, gadis itu menerima telepon dan berlalu begitu saja. Biadab memang.

"RAJAAAN, PAKU SAMA PALUNYA DIMANA TEMPATNYA?"

"POJOK SENDIRI KAK, KANANNYA LEMARI!"

"NGGA ADA AJAAN!"

"KALO GITU DI KIRINYA LEMARI."

Elma mendengus, "kenapa ngga diambil sendiri sih! ah, ga nemu nemu ini!"

Gadis itu mencak mencak sendiri ditempatnya, "jangan jangan di dalem lemari lagi. Napa ngga kepikiran dari tadi sih, keburu tantrum nih gue."

"Lah, kekunci!" Dengan kekuatan setengah hidup dan mati Elma menarik pintu dan ya! pintu itu terbuka. Bukan hanya terbuka, pintu itu terlepas dari tempatnya.

"Aduh mampus lu! hayo, Elma! hayolo Elma ngerusakin pintu.." rutuknya.

Gadis itu menggigit bibir dalamnya, panik. Rumah orang masalahnya!

Dia mencoba memasang kembali pintu lemari usang itu namun usahanya sia-sia. Pintu lemari itu malah menimpanya.

"Pintunya gada bedanya sama Vania, biadab bener dah." Pandangannya terjatuh pada sesuatu yang berada di dalam lemari itu, "sapa ni?"

Elma menatap foto yang sekarang berada di genggamannya. Sepasang kekasih yang mengabadikan momen kelulusan mereka, terlihat karena selempang wisuda tersampir di bahu keduanya.

Mereka tampak serasi juga romantis dengan posisi si lelaki yang memeluk perempuannya dari belakang kemudian menumpukan dagunya di bahu sang kekasih. Mereka tersenyum lebar menghadap kamera.

Tangannya bergerak mengelus foto berdebu itu, "Alan.."

Mengapa bisa kedua orang tua Elma mirip dengannya dan kekasihnya di kehidupan lalu? semirip itu! bahkan, ayah Elma memiliki lesung pipi yang sama dengan Alan, tunangannya. "Pantes Razan punya lesung pipi, nurun bapaknya," kekehnya.

Elma menghela nafas, ingatannya terlempar pada kehidupan lalu.

"Aaaayaaanggg poto dulu ayooo." Dengan sebal, lelaki itu menghentak-hentakan kakinya. Bibirnya melengkung kebawah.

"Ngga usah kaya anak kecil deh Lan, malu. Diliatin tuh."

"Feye maahh, ayo foto! ayo ihhh."

Lelaki itu terus merengek, tangannya ia gunakan untuk menarik narik ujung baju kekasihnya.

"Ayo ayang potoo. Momen kelulusan harus diabadikan!" ujarnya membujuk sang kekasih.

"Diabadikan diabadikan! gue gerak aja lo poto!" cibir Feyre.

"Itu namanya mengabadikan setiap momen sayangku! lagian fotonya ngga ada yang aib kan, cantik semuanya!" balas Alan tak mau kalah.

"Dih! semuanya aja dibilang cantik! kan jadi salting!" ketus Feyre. "Yaudah yaudah ayo foto Bapak Alanno," final Feyre.

"YEYY! LET'S TAKE A PICTURE NYONYA ALANNO BREDLEY."

Feyre terkekeh melihat Alan yang berjalan mendahuluinya sambil melompat kecil, persis seperti bocah. "Soon," balasnya dalam hati. "Semoga.."

Alan berbalik menuju Feyre kemudian menggandeng tangannya erat, "Nyonya Alanno nya ketinggalan."

"HAHAHAHAHA."

"Gemes deh inget ayang yang beda alam.."

Feyre diam, saat merasa ada seseorang yang berada di dekatnya. Ia melirik dari ujung mata, mengambil ancang-ancang dan

Hap!

Bruk!

"Mampus.."

***

"BIBI KELUAR! APA SUSAHNYA SIH?" Seorang gadis dengan penampilan awut awutan melempar barang-barang yang terlihat dalam penglihatannya. "KELUAR!"

BRAK!

"Non Maudy.. sampai kapan non seperti ini.."

Seseorang datang dari arah pintu dan berseru, "bibi!"

"Gimana bi keadaan Maudy?" tanyanya begitu khawatir.

"Anu Mbak Via, non Maudy makin ngga karuan. Apa perlu bibi telponin Tuan Besar?"

Vania mendengus, "Vania bi," koreksinya. Dia dongkol sendiri melihat wajah wanita paruh baya didepannya yang kini tengah menyengir menatapnya.

"Udah biar aku yang handle semuanya. Misal nanti ada yang dateng langsung bilang ya bi."

"Oh iya siap Mbak Via! ati-ati ya mbak didepan pintu kamar banyak pecahan kaca!"

"WOYYY! VANIA YE ANJER!"

***

"Mau dibawa kemana hubungan kita.."

"Alah Dar! kata gue mah kaga usah nyanyi aja dah. Kaga cocok lu galo galo begitu." Abri datang menyodorkan sekaleng minuman.

Dengan senang hati Haidar menerimanya, "yang cocok galo galo an kan cuma si bos ya ga Bri."

"Yoi!" mereka berdua tertawa. "Sampai kapan kamu gantung perasaan dedek mas? nanti kamu nangis dedek diambil orang," dramatisnya.

"Alay," komentar Rashkal. "Jomblo banyak gaya," tambahnya. Dia menghembuskan gumpalan asap yang ada dimulutnya.

Merasa tersindir, Abri tidak tinggal diam. Lelaki itu melemparkan kotak tisu didepannya, "alah diem lo pawang monyet! monyet lo noh nyariin!"

"Hamud habibi hamud, hamud habibi.." Haidar bersenandung asal menirukan sound vidio yang dilihatnya beberapa waktu lalu, "Hamud gimana Kal, hamud hamud?"

"Ya jelas makin gila!" sahut Abri yang mengerti kemana arah pembicaraan mereka. Rashkal berdecih, lelaki itu berdiri dan meminum minuman kaleng diatas meja. "Modelan kaya Rashkal emang ada apanya?" ujar Sagara menimbrung.

Uhuk!

Uhuk!

Rashkal menepuk dadanya, mengatur nafasnya karena tersedak. "Ga! lu? tumbenan lu Ga, nyaut."

"Lo udah keterlaluan Kal. Terus terang aja! kalo kaya gini banyak yang sakit hati," tutur Haidar.

Rashkal menghembuskan nafas kasar, "gue mulu yang disalahin!" katanya emosi.

"Egois!" sarkas Abri. "Emosian," tambah Sagara.

"Lo pada tau kan.. gue ga bisa tanpa Abel. Tapi mama ga suka sama Abel! Kenapa mama sukanya sama Maudy sih argh!" lelaki itu mengacak rambutnya frustasi. "Cewe murahan kaya gitu emang ada apanya?!"

***

"Ada duitnya!" perempuan itu mendengus. "Aku ngga bisa gegabah apalagi Rashkal anaknya brutal banget. Mikir dong ma!"

"Terus sampe kapan Bel? Sampe kapan rencana kamu cuma gerak disini sini aja!"

"Aku juga lagi berusaha ma! mama tenang aja, bentar lagi semua bakal berjalan sesuai rencana," ujar gadis itu dengan seringainya.

***

"Untung gue berbakat ngedepin bocah tantruman," bangganya dalam hati. Sedari tadi Vania tak berhenti mengelus pelan punggung Maudy untuk menenangkan.

"ta-tapi Ra-Rashkal-" Vania semakin mendekap Maudy agar gadis itu berhenti bicara. Lama lama dia yang tantrum karena terus terusan mendengar nama Rashkal disebut. "Sttt udah udah Dy udah cup cup. Ngga ada gunanya nangisin jamet kup- maksudnya Rashkal kaya gini. Dia juga ga bakal tau."

"lo tau kan Van.. Rashkal itu-"

"Gue tau kok! lo cinta mati kan sama dia kan! tau gue! tapi kalo lo kaya gini terus yang ada malah Rashkal makin ngejauh. Percaya deh sama gue. Kalo ngga percaya, coba deh ngaca tampang lo kaya kue putu."

Maudy melerai pelukan mereka, "emang iya ya Van?"

"Iya!" kata Vania menyakinkan. Gadis itu menghapus sisa air mata yang ada pada pipi Maudy, "udah lo pokoknya tenang aja. Semuanya beres! Pokoknya lo tinggal dandan yang cantik dan ikuti semua kata kata gue! gue udah tau caranya bikin Rashkal suka balik bahkan cinta mati ke lo."

"HAH? YANG BENER VAN!" Maudy bersorak bahagia. Namun setelahku, gadis itu memicingkan mata, "tapi bukannya lo ga suka ya gue deket sama Rashkal? Lo ngibulin gue?"

"Ya.. ya nggak lah! Emang tampang gue kaya pengibul?" Vania bersedekap dada dan memasang wajah angkuhnya.

Dia bersikap semenyakinkan mungkin. "Gue itu sayang sama lo Dy. You got to know that I only wanted the best for you."

Maudy trenyuh, dia mendekap Vania erat. "I'm sorry for whatever I did to you. Gue sadar, cuma lo yang gue punya sekarang."

Vania membalas dekapan Maudy tak kalah erat, "dan gue bakal ngelakuin semua hal terbaik yang gue bisa buat lo." Ujar Vania tulus. Ia tak mau persahabatannya dengan Maudy hancur kembali. "Termasuk nyantet Rashkal," tambahnya dalam hati.

TBC.

HALO HALO GAISEU! APA ADA YANG MERINDUKANKU SETELAH SEKIAN PURNAMA MENGHILANG??

Cepet bilang iya pls ak maksa.

Aku habis selesai ujian guys jadi menghilang t___t maaf membuat menunggu.

Banyaklah alasan author ini ygy -batin para readers 😖


Aku akan kembali dengan jangka waktu sesingkat singkatnya deh 😇✌️ kalo tidak lupa..

Terima kasih sudah mampir, see you next chap!  
ᘏ⑅ᘏ_
/꒰๑>ᴗ•๑꒱っ ♡

Continue Reading

You'll Also Like

262K 24.8K 31
[JANGAN LUPA FOLLOW] Bulan seorang gadis yang harus menerima kenyataan pedih tentang nasib hidupnya, namun semuanya berubah ketika sebuah musibah me...
822K 99.4K 13
"Gilaa lo sekarang cantik banget Jane! Apa ga nyesel Dirga ninggalin lo?" Janeta hanya bisa tersenyum menatap Dinda. "Sekarang di sekeliling dia bany...
1.7M 117K 47
Aneta Almeera. Seorang penulis novel terkenal yang harus kehilangan nyawanya karena tertembak oleh polisi yang salah sasaran. Bagaimana jika jiwanya...
966K 14K 26
Klik lalu scroolllll baca. 18+ 21+