AUNTY

By bunnycarrotz

89.2K 10.4K 2.4K

[M] Rochely Park memiliki keponakan tiri yang bernama Jeon Jungkook. Wanita itu selalu ada di sisi Jungkook s... More

1: welcome home, aunty
2: the choices
3: full of suprises
5: there's no boundaries
6: do you need some help, aunty?
7: aunty, i'm really sorry
8: the wildest side of him
9: i have one request for you
10: love scenario
11: meet, the park family
12: she said, "this is just a dream."
13: love maze
14: keeping promises
15: the story of anne
16: someone to lean on
17: walk along the beach
18: be mine, aunty
19: about last night
20: full of jealousy
21: escape from the reality
22: anti-sleepy
23: the best gift ever
24: confessing
25: unacceptable reality
26: the embarrassing fact
27: move in
28: talking about the future
29: he's so fucking jealous
30: the night of drama
31: too sweet
32: status
33: unexpected things
34: the storm of destruction
35: like a hurricane
36: after the storm [END]

4: teasing

3.7K 422 74
By bunnycarrotz

❀° ┄───────╮
Jangan lupa vote dan comment <3
╰───────┄ °❀

Huh, sungguh hari yang melelahkan, batin Rochely begitu melangkah keluar dari ruangan kerjanya. Dari siang ia sibuk menandatangani tumpukan berkas permintaan pengeluaran kas yang jumlahnya sangat besar dan bersifat penting bagi perusahaannya. Tidak terasa jam telah menunjukkan pukul sepuluh malam. Lembur—sudah menjadi rutinitas harian bagi Joohyun yang selalu ada di sisi Rochely.

TING!
TING!
TING!
TING!

Ponsel yang berada di dalam saku blazer hitamnya berdering empat kali. Menunjukan bahwa ada empat buah notifikasi pesan singkat yang terkirim untuknya. Lantas Rochely mengeluarkan ponselnya dan langsung membaca pesan tersebut.

Setelah membalas pesan dari mommy park, Rochely memijat pelipisnya pelan. Kepalanya mendadak pening begitu mengetahui ada pertemuan keluarga Park yang harus ia hadiri.

'Eughhhh, tolong! Aku belum siap!' Rochely kembali membatin seraya terus berjalan menuju elevator untuk turun ke lobby.

Keluarga Park memang saling memedulikan anggota keluarganya. Saking pedulinya, di setiap pertemuan keluarga, mereka selalu saja mengingatkan Rochely untuk segera melangsungkan pernikahan dan memiliki keturunan sebelum dirinya memasuki masa menopause. Mereka beranggapan bahwa seorang wanita memiliki masa kadaluarsa, sehingga harus cepat-cepat dibuahi sebelum menjadi barang rongsok yang tak berguna. Sangat miris bukan?

"Sajangnim, jemputanmu sudah di depan lobby," ujar Joohyun yang baru saja memutus panggilannya dengan sopir pribadi Rochely.

Rochely mengangguk, "oh ya, apakah Jieun mengadakan pesta penyambutan untuk para pegawai magang?"

"Nee sajangnim. Tadi sore aku melihat story instagram Jieun, mereka pergi ke toko ayam goreng pedas depan kantor dan berkaraoke bersama," jawaban Joohyun membuat Rochely ber-oh ria.

"Sampai jumpa, Joohyun-ah! Hati-hati di jalan," pamit Rochely ketika pintu elavator telah terbuka di lantai 1 yang langsung mengarah ke depan lobby kantor. Sedangkan Joohyun masih harus turun satu lantai lagi untuk mengambil kendaraannya di basement.

"Terima kasih sajangnim, selamat beristirahat," pungkas Joohyun melambaikan tangannya dan melengkungkan bibirnya dengan manis.

Rochely berjalan ke depan lobby seorang diri. Sebelum masuk ke dalam mobil, Rochely menengadahkan kepalanya ke atas menatap langit. Matanya terfokus pada langit kota seoul yang diselimuti awan abu dan disertai oleh cahaya kilat, sepertinya akan hujan lebat.

Benar saja, di setengah perjalanan menuju mansion, hujan mendadak turun dengan derasnya. Pohon-pohon di sisi jalanan meliuk-meliuk, menyebabkan beberapa dahan patah akibat angin. Perjalan mereka menjadi melambat lantaran hujan angin yang menghalau pandangan sang sopir, Jung Hoseok. Rochely menjadi bosan karena terus-terusan menatap jendela mobil yang berembun, namun ia hanya bisa pasrah dengan cuaca buruk malam ini.

ꕤꕤꕤ

Setelah menempuh perjalanan yang panjang, akhirnya Rochely tiba di kediaman mewahnya. Rochely langsung menjejakkan kakinya masuk ke dalam elevator mansion, dan menekan tombol lantai dua yang menuju ke kamarnya.

Sebelum masuk ke kamarnya, Rochely melewati kamar Jungkook yang berada tepat di sebelah kamarnya. Walaupun bersebelahan, jarak antar kamar mereka cukup jauh sebab setiap kamar di mansion ini memiliki ruangan yang luas. Ia pun memutuskan untuk menghampiri keponakan laki-lakinya untuk membahas kejadian tadi pagi.

Wanita itu menyempatkan menghirup udara segar sebelum ia mengetuk pintu kamar Jungkook yang tertutup rapat, "Jungkook-ah, apakah kau masih bangun?"

"Masih. Aku baru selesai mandi," Suara Jungkook terdengar samar-samar di telinga Rochely.

Tidak lebih dari sepuluh detik, Jungkook yang tengah melingkarkan handuk berwarna putih di bagian pinggul hingga lutut serta dengan rambut basahnya langsung membukakan pintu kamarnya. Pupil Rochely pun melebar manakala mendapati pemandangan tersebut.

"Hai, Aunty!" sapa Jungkook dengan memberikan senyum kelincinya.

Tanpa sadar mata Rochely mulai meneliti tubuh sang keponakan. Tatapannya berawal dari dada bidang Jungkook hingga akhirnya turun ke perut kotak-kotak yang merupakan objek kegemaran Rochely. Wanita itu tak berkedip sedetikpun, ia terhipnotis dengan pemandangan indah yang tersaji di depannya. Rochely—merupakan pecinta pria berotot dan itu menjadi salah satu kelemahannya.

"Mau masuk?" Pertanyaan Jungkook membuat Rochely tersadar dari lamunannya. Ingin rasanya wanita itu mengelus dadanya yang tengah bergemuruh hebat.

Rochely mengangguk pelan seraya mengerlingkan matanya ke sekitar kamar gelap itu, lalu melangkah masuk dengan hati-hati.

Rochely menatap mata Jungkook dengan intens dan membuka suaranya, "Jung. Kau kan sudah berusia 21 tahun, sudah dewasa. Kau tidak boleh memeluk, mencium, dan menyentuhku di depan umum. Aku tidak ingin jika orang-orang memiliki pikiran aneh tentang kita."

Rochely berharap Jungkook akan memahami bahwa jika seorang wanita dan pria dewasa melakukan hal yang terbilang intim di muka publik, pastinya akan mendapatkan perhatian khusus dari orang lain. Wanita itu sangat menghindari skandal yang melibatkan dirinya dan keluarga untuk menjaga reputasi perusahaannya.

Salah satu sudut bibir Jungkook terangkat dengan begitu meremehkan, "kalau hanya ada kita berdua saja, apakah boleh?"

Kening Rochely menyernyit kesal, "Heii Jung—"

Belum saja Rochely menyelesaikan ucapannya, Jungkook sudah memungkasnya dengan kekehan, "baiklah, aku hanya bercanda. Bagaimana pekerjaan Aunty hari ini?"

Rochely menghela napas kasar, "sangat melelahkan, namun menyenangkan karena aku menikmatinya. Bagaimana denganmu?"

"Jieun-nim memberikanku banyak pekerjaan. Padahal ini hari pertamaku sebagai pemagang dan dia tahu kalau aku adalah keponakanmu. Bukankah seharusnya dia mengurangi pekerjaanku?"

Ucapan Jungkook barusan hanya lewat melalui telinga kiri, lalu keluar dari telinga kanannya. Saat ini Rochely tengah mengabsen jumlah kotak yang terpahat di perut sang keponakan.

Astaga, ada delapan kotak. Jungkook seksi sekali.

"Aunty—"  Jungkook melambaikan tangannya tepat di depan wajah Rochely, kembali mengacaukan lamunannya.

Dengan cepat Rochely mengalihkan pandangannya ke arah tetesan air di lantai yang jatuh dari rambut basah Jungkook dengan jantungnya yang kian berdetak kencang.

"Apa Aunty ingin menyentuhnya? sentuh saja dengan sesuka hati," ucap Jungkook gamblang seraya meraba sekitaran perutnya.

Tak tahukah pria muda itu bahwa sang bibi tengah panas dingin, lantaran berusaha secara mati-matian menahan keinginannya untuk tidak menyentuh pahatan otot-otot yang ada di seluruh tubuhnya.

"Boleh?" Rochely mengajukan izinnya yang langsung dijawab dengan anggukan penuh semangat oleh Jungkook.

Meskipun merasa gugup, Rochely tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan. Sehingga ia langsung menggerakkan tangannya untuk mengusap urat-urat pada tangan dan bisep keponakannya itu.

Lengannya benar-benar sangat kekar. Otot bisepnya begitu padat dan berisi. Hingga tanpa sadar Rochely mulai membayangkan tubuhnya berada di antara kungkungan lengan kekar Jungkook dalam keadaan banjir keringat dan mengudarakan desahan penuh nikmat.

Lalu Jungkook menuntun tangan Rochely agar sang bibi dapat merasakan otot yang tercetak pada dada dan perutnya. Rochely—sangat ahli membangunkan seekor macan yang tengah tertidur.

Gila. Anggap saja Rochely sudah kehilangan akal sehatnya karena berani menyapu dada bidang serta perut kotak-kotak isi delapan milik Jungkook. Tidak dapat dielakkan bahwa muda itu sangat telaten dalam merawat tubuhnya hingga dapat menjadi seseksi ini.

Keduanya saling mengaitkan tatapannya. Namun sempat terputus sebab Jungkook memejamkan matanya lantaran terlalu menikmati sentuhan Rochely yang berubah menjadi sedikit nakal.

Jungkook terdiam, ia berusaha untuk meredam hasrat laki-lakinya ketika merasakan gelanyar yang menjalar ke seluruh tubuhnya. Sedangkan Rochely hampir saja kehilangan dirinya ketika jari lentiknya terus bergerak melingkar di sekitaran puting Jungkook yang kian mencuak keluar.

"Shhhh," Jungkook berusaha menahan desahan nikmatnya, hingga hanya desisan pelan yang mengudara dari bibir pria muda itu dengan mata terpejam. Ia tidak tahan dengan sentuhan sensual yang Rochely berikan.

Kini sentuhan sang bibi semakin turun ke bawah, mendekati bagian pusat tubuhnya. Jungkook menelan salivanya susah payah ketika tangan Rochely mengelus lembut bulu-bulu halus yang berada di bawah pusar. Wanita itu tahu betul bulu-bulu tersebut menuju kemana.

"Eughhh—apa Aunty belum puas?" pertanyaan Jungkook membuat Rochely terkesiap.

Sontak Rochely menarik tangannya dan sedikit berjalan mundur untuk menjauh dari Jungkook. Kemudian ia mengelap peluh yang menetes di dahinya. Selama menjelajahi tubuh Jungkook, wanita itu terus dibanjiri keringat.

Sungguh, Jungkook menyesali pertanyaan ya g telah ia lontarkan kepada sang bibi. Seharusnya Jungkook diam saja tanpa mengatakan sepatah kata pun agar Rochely tetap meraba tubuhnya dan mungkin hal yang lebih menyenangkan dapat terjadi—lantaran keduanya tampak saling menginginkan.

"Ah—Maaf! Aunty tidak bermaksud begitu," Rochely bergegegas membalikan tubuhnya ke arah pintu. Ia hendak pergi meninggalkan Jungkook.

Jungkook tidak akan melepaskan sang bibi dengan mudah. Seperti macan yang tidak akan membiarkan mangsanya keluar dari kandang. Jungkook pun menarik pergelangan tangan Rochely, menahan bibi cantiknya agar tidak pergi dari hadapannya.

"Apakah Aunty ingin mencobanya?" tanyanya dengan menaikkan satu alisnya.

"Mencoba apa?" Rochely balik bertanya dengan tatapan mengintimidasi ketika mendengar pertanyaan ambigu dari keponakan laki-lakinya itu.

Sebelum memberikan jawabannya, Jungkook melangkah ke depan untuk memangkas jaraknya dengan Rochely seraya memberikan seringai miring.

Rochely hanya dapat mematung dengan detak jantungnya yang berdegup semakin tidak karuan. Bahkan wajahnya menjadi merah dan terasa seperti terbakar akibat ucapan laknat seorang Jeon Jungkook.

Jarak yang semakin menipis di antara mereka membuat Rochely dapat mencium aroma sabun white musk yang menyeruak dari tubuh Jungkook. Bahkan ia dapat mengendus aroma mint dari hembusan napas Jungkook yang hanya berjarak sejengkal dari wajahnya.

"Apa Aunty penasaran?" goda Jungkook dengan suara sensual.

"Tidak," jawab Rochely yang menatap Jungkook dengan yakin. Ia tidak ingin ketahuan bahwa dirinya tengah diserang kegugupan luar biasa dalam menghadapi keadaan ini.

Jungkook kembali mengangkat satu alisnya, "benarkah? Aunty tidak penasaran dengan kegiatan yang ingin aku coba lakukan bersamamu?"

"Memangnya kegiatan apa?" Rochely sedikit mendongakkan kepalanya dengan menatap tajam Jungkook. Wanita itu sadar bahwa saat ini, ia tengah digoda oleh keponakannya.

"Mendekatlah, aku akan membisikan jawabannya ke Aunty," goda Jungkook. "Tenang saja Aunty. Aku tak akan menggigit," lanjutnya meyakinkan Rochely.

Rochely membatin seraya memutar matanya ke atas, Harus mendekat bagaimana lagi? Hanya dengan satu langkah, bibirku dan bibirmu akan saling bertemu!

"Tidak usah, Aunty akan kembali ke kamar," lagi-lagi Rochely membalikkan tubuhnya dan berjalan menuju pintu.

"Aku senang melihat wajah Aunty yang mendadak memerah. Padahal aku hanya bercanda," jelas Jungkook dengan terkekeh.

Sial! batin Rochely.

Rochely bukanlah wanita lemah yang akan diam saja jika disudutkan seperti itu. Kini saatnya ia balas dendam. Ia yakin aksinya akan membuat pria muda itu terkena skakmat.

Rochely bertolak pinggang seraya kembali menelisik tubuh Jungkook, hingga ia mendapati pusat tubuh Jungkook yang berada di balik handuk itu menggembung. Entah sudah sejak kapan kejantanannya itu mulai bangun dan mengeras. Nampak dengan jelas Jungkook yang berusaha keras tengah berusaha menahan gairahnya.

Hal tersebut membuat Rochely tertawa dalam hati dan membatin, apakah dia terangsang karena aku?

Lantas Rochely menatap Jungkook lekat, menyelami mata pria muda yang bulat berbinar seperti dipenuhi sejuta bintang. Rochely semakin mendekat hingga ia dapat mendengar suara hembusan napas yang keluar dari hidung sang keponakan.

Jantung Jungkook berdebar hebat kala Rochely semakin memangkas jaraknya serta memiringkan kepalanya seperti hendak memagut bibirnya. Darahnya pun mulai berdesir hebat. Di hadapkan oleh kesempatan itu Jungkook pun spontan menutup mata dan menahan napasnya dengan sedikit panik. Pria muda itu membatin, Aunty akan menciumku!

Aku sangat tahu kemana arah pikiran anak itu, batin Rochely seraya tersenyum singkat tak simetris. Ia terus tertawa dalam hati ketika mendapati sang keponakan mulai memejamkan matanya.

"Jungkook-ahh. Apakah kau sangat ingin mencium bibirku?" bisik Rochely dengan sedikit mendesah tepat di telinga Jungkook. Sontak membuat Jungkook membelalakan matanya dan mematung di tempat.

Dendamnya telah terbalaskan. Jungkook membisu, tidak dapat menjawab pertanyaan Rochely. Lebih parahnya lagi tubuh Jungkook mendadak tidak dapat digerakan. Sehingga ia hanya bergeming ketika melihat sang bibi pergi dari kamarnya dan tersenyum meledek ke arahnya.

TBC


Bonus chocochipnya si dedek lagi ngacung😏


Bye, aku mabok absnya Jungkook 🤯

Jangan lupa vote dan ramein ceritanya
biar aku cepet update next chapter.

See you!

***
Jakarta, 9 Juni 2022
16:00 WIB

Continue Reading

You'll Also Like

27.8K 1.6K 15
Adult Love Story Sinopsis Oh Sehun merupakan Kapten Utama dari SKI (South Korean Intelligence) dengan terpaksa harus turun langsung menyamar sebagai...
22.9K 3.5K 54
[COMPLETE] ☑ highest rank #136 in RANDOM, Aug 22nd, 2017 • • • Title: [THE SEQUEL] King of My Heart • • • This, The Sequel from Queen of My Heart • •...
174K 8.5K 29
Cerita ini menceritakan tentang seorang perempuan yang diselingkuhi. Perempuan ini merasa tidak ada Laki-Laki diDunia ini yang Tulus dan benar-benar...
72.6K 5.6K 23
[M] Jeon Jungkook adalah lelaki yang sangat ambisius, dia berusaha merebut kekasih teman bisnisnya sendiri Oh Sehun. Berawal dari kisahnya terdahul...