Tante Joohyun ( HYORENE ) 🔞✔️

By baebaejihyo_

64.6K 1.3K 199

Park Jihyo x Bae Irene ♥️ 17+ ya! . . . Irene : sugar mommy ( top! ) Love is complicated but Joohyun make it... More

Tante Joohyun
Tante Joohyun pt.2 🔞
Tante Joohyun pt.3 🔞
Tante Joohyun pt.4 🔞
Tante Joohyun pt.5
Special Part ✨🔞
Next!!!

Tante Joohyun ( END )

3.1K 145 40
By baebaejihyo_

Suasana di mobil kini menjadi sangat hening, kedua nya saling diam, tidak ada yang membuka pembicaraan, bahkan kecanggungan di antara mereka kian terpancar

Tidak lama lagi mobil mereka akan sampai di bandara, itu tanda nya mereka akan berpisah, irene yang menyadari akhirnya berusaha mencari cara agar kecanggungan ini tidak berlanjut sampai ia berangkat ke Amerika, setidaknya kali ini ia bisa pergi dalam keadaan baik-baik saja, tidak ada lagi pertengkaran

"ji... aku putar tape radio nya ya, biar tidak terlalu hening"alibi irene untuk memecah keheningan di antara mereka

Namun jihyo hanya mengangguk dan tidak berbicara sepatah kata pun, mata nya sedari tadi hanya fokus menatap jalanan

Irene memutar tape radio dan mengencangkan volume nya

🎵Berpisah denganmu
Telah membuatku semakin mengerti
Betapa indah saat bersama
Yang masih selalu kukenang

"Hah~ lagu ini"batin irene sendu dalam hati

Selamat jalan kekasih....
Kaulah cinta dalam hidupku
Aku kehilanganmu
Untuk selama-lamanya

Aku cinta padamu.....
Aku masih menyayangimu
Walau hanya di hati saja
Untuk selama-lamanya

"bahkan lagu ini yang terputar sekarang, bagai isyarat mengantar kepergian nya"batin jihyo

Selamat jalan kekasih
Kaulah cinta dalam hidupku
Aku kehilanganmu
Untuk selama-lamanya

Aku kehilanganmu
Untuk selama-lamanya....🎵

Tidak terasa air mata jihyo mengalir, ia berusaha tidak mengeluarkan suara agar irene tidak mengetahui kalau ia sedang menangis, kalimat terakhir di bait lagu itu benar-benar merobek hati jihyo, sekilas ia melirik ke arah irene, melihat wajah irene membuat hati nya semakin terasa sakit

"aku akan kehilangan nya.. untuk selama-lama nya"batin jihyo menangis

























































"Ku harap kau selalu berbahagia dengan daniel, jika kau menikah dengan nya jangan lupa kirim undangan kepada ku"

".... aku akan langsung balik dari Amerika menuju Korea"senyum irene pada wanita di hadapan nya itu

"Apakah kau menginginkan itu? Apa kau senang aku bersama nya?"tanya jihyo

"Aku akan mencoba ikhlas, karna level tertinggi mencintai seseorang adalah membiarkan nya bahagia bersama orang yang dia cintai, bukan kah begitu?"irene tersenyum lagi walau ada raut kesedihan yang terpampang jelas di wajah nya

Mata jihyo seketika langsung berkaca-kaca mendengar perkataan irene

"Aku pergi dulu ya... jaga dirimu baik-baik"ucap irene tersenyum ke arah jihyo

Grap

"Tante irene tunggu!"jihyo menarik tangan irene sebelum ia pergi menggeret koper nya

"ada apa?"tanya irene bingung

"Ak-aku..."jihyo terbata

"Hmmmm akuu..."

📢 : Mohon perhatian, pesawat Korean Airlines tujuan John F. Kennedy, New York akan segera berangkat, bagi para penumpang di harapkan segera masuk ke ruang tunggu pesawat

"Ji, ah aku harus buru-buru, aku tidak punya waktu lagi, bye ji! aku hmmm"ucap irene terhenti dan malah mulai menggeret koper nya dari hadapan jihyo

Namun setelah beberapa langkah, tiba-tiba ia berbalik badan

".... aku selalu mencintaimu jihyo!"teriak irene dari jauh

Kemudian irene melangkah lebih jauh hingga punggung nya tidak terlihat lagi

Jihyo stuck di tempat

Tubuh nya beku

Kaki nya terasa lemas

Hingga akhirnya badan nya terjatuh

"Hiks.... joohyun... joohyun.. ahh hiks"

Jihyo terus menangis, tak peduli lagi dengan tatapan banyak orang yang melihat nya

Harus nya ia dapat membalas perkataan cinta irene

Ingin sekali jihyo berkata bahwa dirinya masih mencintai irene

Namun, terlambat

Irene benar-benar pergi selamanya dari hidup jihyo

Meninggalkan jihyo dan juga rasa cinta nya yang masih ada untuk irene

Bahkan rasa cinta itu masih begitu besar




























































Puk

"Jihyo"

Seseorang menepuk bahu jihyo

Jihyo kaget, lalu menoleh ke wajah seseorang itu






























































Jihyo tersadar dari lamunan nya






























"Joohyun?! eh hmmm maksud ku tante irene?"kaget jihyo seperti orang linglung

"Mengapa kau hanya diam melamun jihyo? liat itu lampu hijau sudah menyala dari tadi"tegur irene

Jihyo membulatkan matanya, ia baru menyadari bahwa tadi hanya lamunan nya saja

"Terimakasih Tuhan.... ternyata itu tidak nyata"batin jihyo di dalam hati

Lalu ia melirik ke wajah irene sebentar, ia begitu mencintai irene, ia tidak ingin kehilangan wanita disamping nya itu














































































"Jihyoo kenapa kau malah putar balik??!!!"teriak irene panik

Bagaimana irene tidak panik, jihyo malah memutar balik kemudi, padahal di depan adalah gerbang utama bandara, seharus nya mobil mereka berjalan lurus kesana

"jihyooo apa yang kau lakukan???!!!"panik irene sambil menarik-narik kaos oversize milik jihyo

Jihyo hanya diam seribu bahasa dengan tatapan kosong

"Jihyooo!!!!"teriak irene lagi karena tidak mendapat respon

Tiba-tiba jihyo memarkirkan mobil nya di pinggir jalan

"aku memang bodoh, aku memang bodoh..."ucap jihyo frustasi sambil memukul mukul stir mobil

Irene terbelalak kaget melihat sikap jihyo

"hiks...hiks....hiks..."jihyo menangis

"jihyo"irene menyentuh bahu jihyo

Hap

Jihyo menghadap dan langsung memeluk tubuh irene

"joohyun.. sungguh aku tidak ingin kehilangan mu, aku mohon jangan pergi joohyun.. jangan tinggalkan aku untuk yang kedua kali nya.. hikss.. hikss"tangis jihyo di pelukan irene

Irene diam, jujur ia juga tidak rela meninggal kan jihyo, hati nya begitu sakit, tapi apa boleh buat, ia harus melupakan perasaan cinta nya itu karena jihyo sudah dimiliki orang lain

"joohyun..."lirih jihyo

"hmm"balas irene

"aku lebih mencintai mu daripada daniel"

Deg!

Satu kalimat yang sukses membuat jantung irene bagai tersambar petir, di satu sisi ia amat terkejut, namun di sisi lain perasaan nya seperti di terbang kan ke udara

"a-apa maksud mu?"tanya irene tidak percaya sambil menutup mulut nya dengan tangan, mata nya terbelalak

"aku... aku lebih mencintai mu joohyun..."

"saat kau kembali, aku pikir cinta ini sudah sepenuh nya untuk daniel, tapi ternyata aku salah, aku malah semakin mencintai mu"

"jangan tinggalkan aku..."lanjut jihyo yang masih berada dalam dekapan irene

Irene mengusap-usap punggung jihyo, dia tidak tahu harus berkata apa saat ini, irene masih sangat bingung

"hmmm... tapi aku harus tetap pergi jihyo"lirih irene

"aku tau joohyun, pasti kau ingin pergi karena ku"

"maaf karena selama ini tidak memperlakukan mu dengan baik di rumah, maaf aku suka bertindak kasar, bahkan mengunci kamar dan mendiami mu berhari-hari, itu semua karena keegoisan ku... ego ku terlalu tinggi.. sebenarnya aku juga sengaja bermesraan dengan daniel di depan mu.. untuk membuat mu cemburu.. aku terlalu jahat joohyun.. padahal di dalam hati, aku begitu tersiksa melihat wajah mu yang sedih saat aku bersama daniel.. aku juga merasakan sakit yang kau derita joohyun.."

"kumohon jangan pergi.. aku berjanji tidak akan mengulangi nya lagi"lanjut jihyo memohon

Irene tertegun mendengar kejujuran jihyo, anggapan nya bahwa jihyo sangat bahagia bersama daniel adalah salah besar, kenyataan nya jihyo hanya berpura-pura untuk membuat irene cemburu

"mungkin bila aku pergi, kau akan bisa sepenuh nya menerima daniel dan mencintai nya"alibi irene berusaha tegar, karena irene tidak ingin menghancurkan hubungan jihyo dengan daniel

Jihyo langsung melepaskan pelukan irene dan menggeleng-gelengkan kepala nya

"Tidak... tidak... kau salah joohyun..."bergerak mengenggam tangan irene

"Aku merasa sangat menyesal sekarang, aku janji tidak akan menjadi jihyo yang bodoh dan kekanakan lagi, harus nya aku tidak memutuskan mu waktu itu, harus nya aku tidak egois, padahal kau jelas pergi untuk menimba ilmu"

"Satu tahun kerjaan ku hanya menangisi kepergian mu, kemudian aku berusaha move on dan akhirnya menjalani hubungan dengan daniel, teman kuliah S2 ku"

"Tapi kau tau? sampai detik ini aku tidak pernah mengijinkan dia untuk mencium bibir ku apalagi menyentuh tubuh ku, kau tau kenapa? karena aku tidak rela bila ada yang menyentuh ku selain dirimu, aku masih belum rela joohyun.. walaupun daniel adalah kekasih ku"

Jihyo kemudian menunduk kan kepala nya

"itu semua karena aku masih sangat mencintai mu"lanjut nya menahan air mata yang akan keluar sekuat mungkin

"maaf waktu itu aku memarahi mu dan berkata bahwa kau hanya masa lalu ku, itu sungguh karena gengsi ku yang tinggi"

"..... padahal jujur saat malam dimana aku mabuk itu aku benar-benar menginginkan mu.. aku benar-benar merindukan mu.. aku mengingat semua nya joohyun.. aku sangat menikmati malam itu.. hanya sentuhan mu yang ku mau, bukan orang lain ataupun juga daniel... hiks... hiks... hiks..."tangis jihyo pun luruh

Irene tersenyum dan memeluk jihyo kembali ke dekapan nya

"aku senang mendengar pengakuan mu"

"Jihyo... hati ku masih milik mu"lanjut irene

Seutas senyuman terlukis di ranum bibir jihyo

"aku ingin kembali pada mu joohyun"jihyo kembali bangkit dan menatap serius wajah irene

"Hah?"irene membuka mulut nya tak percaya

"aku ingin menjadi kekasih mu lagi"antusias jihyo

"t-t-tapi... bagaimana dengan daniel?"tanya irene terkejut

"aku akan memutuskan dia sekarang juga!"

"ini semua demi mu... demi mu joohyun.."lanjut jihyo menangkup pipi irene dan berusaha meyakini nya lewat tatapan mata yang di berikan

Tanpa basa basi jihyo langsung menyalakan mesin mobil nya untuk menuju kediaman daniel, sementara di samping nya terdapat irene yang masih shock dengan perkataan jihyo barusan

























































Tibalah mobil mereka di sebuah apartemen mewah yang terkenal di Seoul

Jihyo mematikan mesin mobil nya, cahaya yang menembus mengalihkan pandangan nya pada sosok perempuan cantik di sebelah nya, Bae Irene masih terdiam dengan perasaan gugup

"kau tenang saja"jihyo berucap seraya mengenggam tangan irene

"a-apa yang akan kau kata kan pada nya?"irene masih gemetaran

"lihat saja nanti"senyuman terukir di wajah jihyo

Mereka turun dari mobil, jihyo masih terus menggandeng tangan irene erat saat berjalan

'29'

Nomor yang tertera di pintu kamar tersebut

"percaya sama aku"ucap jihyo meyakinkan irene

Jihyo mulai memasukan password apartemen milik daniel, diri nya memang sudah diberitahu, kata daniel agar jihyo bisa kapan saja datang ke apartemen nya, namun fakta nya jihyo sangat jarang main ke apartemen daniel, mungkin sekarang baru yang ke empat kali nya selama mereka berpacaran

Cklek

Jihyo membuka pintu perlahan, terlihat suasana apartemen daniel yang sangat sepi seperti tidak ada orang di dalam nya

"apa daniel disini?"tanya irene masih dengan ekspresi cemas

"dia pasti disini, karna hari minggu dia akan istirahat dan berdiam diri"balas jihyo

Langkah jihyo menelusup isi apartemen daniel, nihil, daniel tidak ada

"benar.. sepertinya dia tidak ada"ucap jihyo pada irene

Mereka pun melenggang keluar dari pintu apartemen daniel

"ahahaha"

Suara tertawa dari kamar daniel menghentikan langkah mereka

"dia pasti ada di kamar"monolog jihyo

Jihyo langsung memutar balik badan nya

Tap

Tap

Suara langkah jihyo yang memburu, namun masih setia mengenggam tangan irene di samping nya

Cklek

"ahh~ ayo sayang... lebih cepathh"

"masukan junior mu sayang... mpphh~"

Pemandangan apa ini? sungguh menjijikan, itu lah pikiran jihyo saat ini, bahkan jihyo ingin muntah melihat nya

Sementara irene? mata nya terbelalak kaget... ia langsung melihat ke arah jihyo, menatap nya kasihan, jihyo pasti sakit hati dengan adegan di depan nya, jihyo pasti sangat hancur, sekira nya itu lah yang irene pikirkan

"Wahh.. wahh.. Kang Daniel..."ucap jihyo seraya bertepuk tangan

Daniel dan juga perempuan yang se ranjang dengan nya itu menoleh ke sumber suara, betapa terkejut nya ia melihat Jihyo kekasih nya berada di ambang pintu, menonton dia dan juga jalang nya yang sedang beradegan sex tanpa sehelai kain pun

"Ji... jihyooo????!!!!!"kaget nya buru-buru menarik selimut untuk menutupi tubuh naked nya

"Daniel, seharus nya bilang dong kalo udah bosen dan mau perempuan lain, gue sih ga masalah, lagian juga gue ga begitu cinta sama lo"ucap jihyo remeh disertai smirk nya

Daniel yang mendengar ucapan jihyo langsung melilitkan selimut itu untuk menutupi junior nya, ia merasa gawat karena jihyo sudah berbicara 'lo gue' dengan nya, ia berjalan cepat mendekati jihyo

"Jihyo.. sayang.. jangan bilang gitu dong... aku minta maaf.. aku cuma khilaf... perempuan itu yang menggoda ku duluan... sungguh.. aku tidak bohong... aku minta maaf.."mohon daniel menarik tangan jihyo

Jihyo menghempaskan nya dan memutar bola mata nya malas

"KITA PUTUS! hahaha lagian gue kesini juga niat nya mau putusin lo, cuma gue bingung aja mau kasih alasan apa, tapi karna di depan mata gue lo selingkuh sama jalang, jadi ya sekarang gue ada alasan deh, Fix Kita Putus karena lo selingkuh daniel.. hahaha"jihyo malah tertawa bahagia, bagai tak ada rasa sedih di hati nya putus dari sang kekasih

"Kok kamu gitu sayang??"tanya daniel sungguh heran melihat sikap jihyo

"ini juga kan karena kamu... aku ga boleh cium bibir kamu selama ini... apalagi aku main di ranjang sama kamu... padahal aku selalu menginginkan tubuh sexy mu.."bela daniel

Hah? apa dia tidak waras?

"bajingan! lo bener-bener mesum dan ga guna!"emosi jihyo dengan nada meninggi, ia tidak terima di lecehkan verbal oleh daniel

"Harus nya kamu yang menjadi jalang ku, tubuh mu yang sangat sexy ini cocok sekali bermain-main di ranjang ku jihyo... pasti junior ku akan sangat puas ahh!"

"Lekuk tubuh mu yang aduhai ini lebih indah dari jalang yang ku tiduri itu"lanjut daniel dengan muka mesum nya menyentuh bokong semok jihyo yang sekarang mengenakan hotpants

"apasih?!"jihyo buru-buru menghempas tangan daniel dari tubuh nya

"uwaaahhhh"mata daniel membulat penuh nafsu saat padangan nya beralih pada payudara jihyo yang terlihat besar walaupun ditutupi kaos oversize lengan pendek nya, ia langsung membayangkan betapa nikmat nya meremas payudara jihyo itu

Nafsu Daniel tidak tertahan lagi, tangan nakal nya mulai mendekat ke arah payudara jihyo








Plakkk!

Tamparan keras yang mendarat di pipi daniel berhasil membuyarkan fantasi kotor nya itu

"Jangan kurang ajar ya!!!!"

"Dan jangan pernah merendah kan nya!!! Dia bukan seperti jalang-jalang yang kau tiduri!!!"itu bentakan suara irene

Irene benar-benar tidak terima daniel berbuat senonoh dan merendahkan jihyo, alhasil tamparan keras irene itu sukses membuat sudut bibir daniel mengeluarkan darah

"Hey tante cantik..."bukan nya marah, daniel malah menggoda irene

"kalau aku gabisa dapet keponakan nya, hmm tante nya juga boleh, apalagi tante seger banget gini, muka nya aja kaya bidadari mana putih banget, apalagi tubuh nya ya kan? pasti mulus kaya jalan tol"ucap daniel dengan ekspresi layaknya penjahat seksual

Tangan daniel mulai nakal mencolek dagu irene

"tante cantik banget ternyata"daniel mengedipkan mata nya

Irene menatap nya dengan tatapan jijik

Daniel tiba-tiba membungkuk dan mendekatkan wajah nya ke tubuh irene, irene yang melihat itu reflek membuang muka nya

Cup

Daniel mencium bahu indah irene yang terbuka

Jihyo? Lihatlah kini ia sangat murka dengan bajingan ini, bisa-bisa nya dia mencium irene tepat di depan mata nya, tubuh nya berapi-api sekarang, tangan nya mengepal kuat

Buggg!!!

"AAAAARRRGGGHHH"teriak daniel

Tubuh daniel langsung jatuh lemas ke lantai, tendangan jihyo yang mengarah pada 'junior' nya itu begitu keras

"Itu karena lo udah berani menyentuh milik gue!!!"tekan jihyo dengan penuh amarah

"Gue bakal hancurin masa depan lo! awas kalo lo sampe nyentuh atau bahkan nyium milik gue lagi!!!!! Lo denger itu bajingan?!"teriak jihyo di akhir kalimat nya tepat di telinga daniel

"a-a-ampun.. arghhh"rintih daniel kesakitan akibat junior nya kini sangat ngilu

Jihyo langsung mengambil tangan irene

"ayo joohyun.. kita pergi dari sini..."mengenggam nya dan membawa irene pergi meninggalkan kamar apartemen milik daniel

Sementara daniel? bajingan itu masih merintih kesakitan, ia tergulai lemah di lantai apartemen nya, oh ya.. jalang nya itu? dia malah buru-buru kabur dari sana setelah jihyo dan irene pergi, sungguh malang nasib daniel, hshshshshs






































































Sesampai nya di basement, jihyo dan irene melangkah menuju mobil nya yang terparkir, tiba-tiba irene memberhentikan langkah jihyo sesaat sebelum jihyo masuk ke dalam kursi kemudi

"Ji...."lirih irene menarik tangan jihyo

"aku tau pasti kau sakit hati saat ini karena daniel selingkuh, kau pasti sangat sedih dan hancur"ucap irene karna melihat ekspresi wajah jihyo yang masih kesal

Jihyo langsung menghadap ke arah irene

"aku sama sekali tidak merasa sakit hati atau bahkan hancur"jawab jihyo

"hmm kau bohong, lalu kenapa kau masih terlihat sangat kesal sekarang?"tanya irene

"Karena aku tidak suka dia mencium milik ku!"ucap jihyo kesal saat teringat kejadian itu

Irene tertegun mendengar jawaban jihyo

"m-m-milik mu?"ujar nya terbata

"iyaaa kau milik ku joohyun.."

"Dan aku tidak suka bila ada orang lain yang menyentuh mu, apalagi bajingan itu... tadi dia mencium mu.. hiks"jihyo memang cengeng, lihat lah bahkan dia mendadak mengeluarkan air mata nya

"hey... jangan menangis"irene mengusap lembut pipi jihyo

"Ahhh bajingan itu... hiks.. awas dia.. hiks"kesal jihyo dalam tangisan nya

"Hihihi kau terlihat sangat lucu"irene mencubit pipi jihyo

Tiba-tiba irene menunjuk bahu nya

"kalau begitu hapus lah jejak daniel"goda irene

Seketika tangisan jihyo reda, wajah kesal nya berganti dengan senyuman senang yang mengembang

Perlahan mendekat kan tangan nya ke bahu irene, jari lentik nya mulai mengusap-usap bagian yang di cium oleh daniel, sentuhan jihyo lembut.. sangat lembut... irene benar-benar menyukai nya

"aku berjanji tidak akan ada lagi orang yang berani menyentuh bahu indah favorit ku ini"

"aku akan selalu menjaga mu joohyun..."

Cup

Ciuman tulus jihyo yang mendarat di bahu terbuka irene

"aku akan menghapus jejak bajingan ini"lanjut jihyo

Cup
Cup
Cup
Cup
Cup

Jihyo memberikan ciuman yang bertubi-tubi, jiwa posesif nya kini muncul, terlihat jelas betapa ketidaksukaan nya bila ada bekas bibir orang lain yang menempel di tubuh seseorang yang ia cintai

Bae Irene, gadis yang sangat di cintai nya itu hanya tersipu malu dengan perlakuan jihyo, ribuan kupu-kupu tengah menggelitik perut nya saat ini

Bagi irene, jihyo adalah jihyo, Park Jihyo, satu orang dari ribuan orang di muka bumi yang telah berhasil mencuri hati nya dan sampai kapan pun tidak akan ada yang bisa menggantikan posisi nya di hati irene
















































"kita mau kemana sekarang?"tanya jihyo yang sedang mengemudi

"ke bandara"jawab irene

Jihyo menengok ke arah irene dengan ekspresi heran

"bandara???"balas jihyo terkejut

"iya ke bandara"jawab irene lagi

"kau masih ingin berangkat ke Amerika huh?!"jihyo langsung mempoutkan bibir nya

"iya aku ingin berangkat ke Amerika"ujar irene santai

"ihhh kau jah-"ucapan jihyo terpotong

"....... tapi aku ingin berangkat ke Amerika bersama calon istri ku"sela irene

Mulut jihyo terbuka mendengar jawaban irene

"calon istri???"kaget jihyo

"aku ingin membawa calon istri ku ini ke hadapan orang tua ku"irene mengambil satu tangan jihyo yang ada di stir kemudi, lalu mengenggam nya

"secepat nya kita akan berangkat ke Amerika sayang..."lanjut irene dengan senyuman

"benarkah?"jantung jihyo tidak karuan

"aku serius sayang"irene meyakinkan nya

Mata jihyo berbinar, ia tidak pernah menyangka bahwa irene akan secepat ini, apalagi mereka baru saja balikan, jihyo seperti bermimpi, impian nya menjadi nyonya Bae akan segera terwujud

"aku ingin melamar mu di hadapan mba Sohyun dan mas Park lebih dulu, jadi bawa aku ke rumah mu sekarang"ucap irene tiba-tiba

Belum selesai menetralkan jantung nya, kini jihyo dibuat tercengang lagi oleh ucapan irene barusan, sebentar lagi mungkin ia bisa terkena serangan jantung

"k-k-kau yakinn??!!!"teriak jihyo sangking kaget nya

"iya aku sangat yakin sekarang, aku tidak akan menjadi joohyun yang pengecut lagi, tidak pernah berani meminta restu mba Sohyun dan mas Park, sehingga harus diam-diam memacari mu tanpa sepengetahuan mereka, aku mencintai mu dan aku ingin ke jenjang yang lebih serius untuk memiliki mu se utuh nya"jawab irene mantap

Jihyo ter enyuh mendengar penuturan irene, air mata lolos begitu saja membasahi pipi nya

"semoga kau berhasil sayang.. aku percaya pada mu"ucap jihyo haru



























































Minggu cerah di kediaman keluarga Park, hari libur memang seperti semesti nya, tuan dan nyonya Park sedang berkebun di halaman rumah mereka, mengurus koleksi tanaman-tanaman langka nan mahal kebanggaan nya

Tinnn
Tinnn

Satpam berlari membuka pintu gerbang saat suara klakson mobil berbunyi kencang

Atensi tuan dan nyonya Park teralih menatap sebuah mobil yang baru masuk halaman rumah mereka

"itu jihyo, dia baru pulang, lama sekali"ucap papa jihyo

"mungkin macet pa"jawab mama jihyo

Mobil itu sudah terparkir rapi, lalu turun lah jihyo

"Jihyo....."teriak mama nya

Jihyo menengok ke sumber suara

"kenapa lama sekali?"sahut papa nya

Ia tak membalas dan malah berjalan menuju pintu samping kemudi

"karna ini..."balas jihyo pada mama dan papa nya

Perlahan ia membuka pintu itu, turun lah kaki putih nan mulus seorang wanita cantik, papa dan mama nya langsung terkejut melihat seorang yang turun dari mobil itu, kini ia berdiri menghadap mama dan papa jihyo, tak lupa menyambut mereka dengan senyuman manis yang terukir di wajah nya

"DEK?? IRENE??"teriak mama jihyo dengan mata yang membulat sempurna

"irene? kamu tidak jadi berangkat?"ucap papa jihyo tidak kalah kaget nya

Irene mengenggam tangan jihyo untuk berjalan bersama mendekat ke tuan dan nyonya Park

"dek.."mama jihyo menyentuh bahu irene saat irene sudah berada di hadapan nya

"iya irene tidak jadi berangkat mba"

"sebenarnya ada hal yang ingin irene bicarakan sama mas dan mba"lanjut irene

"apa rene?"tanya papa jihyo kali ini

Irene menengok ke arah jihyo yang ada di samping nya, mereka sama-sama tersipu malu, menatap wajah satu sama lain dengan senyuman bahagia, apa mereka lupa di depan nya itu ada orang tua jihyo?

Mama jihyo me notice itu, tatapan mereka berdua seperti orang yang tengah di mabuk cinta, bahkan tangan itu sangat erat dalam genggaman masing-masing 

"ehemm... lebih baik kita bicara di dalam saja ya"deheman mama jihyo yang sengaja untuk menyadarkan mereka

Benar, mereka langsung gelagapan setelah itu

"eh iya mah-"

"eh kok mah... maksud irene mba"irene sangat malu, bisa-bisa nya ia salah sebut

Jihyo melirik irene yang tengah merutuki diri nya sendiri

"yaudah ayo kita ke dalam eomma.. appa.."suara jihyo mengambil alih untuk memecah kegugupan yang terjadi

"eomma sama appa cuci tangan dulu ya ini masih kotor habis berkebun, kalian masuk duluan saja"ucap mama jihyo

Jihyo dan irene melangkah ke dalam rumah, meninggalkan tuan dan nyonya Park yang sedang membersihkan tangan mereka dari kotoran

"pa... eomma rasa sepertinya mereka mempunyai hubungan"mama jihyo tiba-tiba bersuara

"iya appa juga melihat bagaimana tangan mereka yang saling bergenggaman erat itu, belum lagi irene yang tidak jadi pergi, seperti nya ada yang mereka sembunyikan"balas papa jihyo

Kemudian kedua orang tua itu menangguk dan saling bertatapan penuh isyarat


















































"jadi gini mba... mas..."ucap irene seraya menepuk pelan lutut kedua orang yang tengah duduk di hadapan nya

Tuan dan nyonya Park menaikkan kedua alis mereka sambil mengangguk, menunggu apa yang akan irene katakan

"irene mau minta maaf sebelum nya...."

Perkataan irene membuat dua orang tua itu bingung

"minta maaf untuk apa dek?"heran mama jihyo

Irene menundukkan kepala nya, ia benar merasa bersalah sekarang

"maafin irene mba, maaf karena irene ga pernah berani bilang ke mba dan mas"

Menarik nafas sejenak, lalu memberanikan diri untuk berucap

"...... sebenarnya irene dan jihyo sudah pernah berpacaran waktu jihyo duduk di bangku SMA, kami berpacaran diam-diam, itu semua karna salah irene yang pengecut, tidak ada keberanian untuk bicara pada mba dan juga mas, irene takut, terutama pada mba Sohyun, pasti mba akan marah jika irene memacari jihyo, terlebih mba sudah menganggap irene seperti adik kandung sendiri, irene takut jika mba akan membenci irene jika tahu tentang semua nya"lanjut irene dengan perasaan bersalah

Seperti dugaan mereka, irene dan jihyo memang punya hubungan, tapi ternyata lebih dari ekspektasi mereka, hubungan itu bahkan sudah dimulai dari jihyo duduk di bangku SMA, oh apakah irene cinta pertama jihyo? itu lah yang terlintas di pikiran mereka saat ini

"jadi kamu dek orang nya..."lirih mama jihyo tiba-tiba

Irene tertegun dan langsung mendongak kan kepala nya ke arah nyonya Park 

"kamu yang buat jihyo jatuh cinta kan?"

"...... untuk pertama kali nya"lanjut mama jihyo

Jihyo yang duduk di sebelah irene seketika merasakan panas yang menjalar di pipi nya, degupan jantung nya beriringan dengan rasa malu nya, ia kelihatan salah tingkah sekarang

"p-p-pertama kali nya?"oh, sungguh irene belum mengetahui hal ini, jihyo tidak pernah cerita karna ia sangat malu bila jujur di depan irene

"iya rene, waktu SMA jihyo datang pada kami, untuk pertama kali nya dia mengatakan bahwa dia jatuh cinta terhadap seseorang, jihyo bayi kami akhirnya telah berubah menjadi wanita dewasa yang sudah mengenal cinta"suara papa jihyo yang menceritakan

"dan saat itu juga, mba liat tatapan mata jihyo yang lagi di mabuk cinta + senyuman bahagia yang mengembang ketika menceritakan itu semua"tambah mama jihyo

Sungguh irene tersipu malu mendengar nya, ia menjerit dalam hati saat mengetahui bahwa dia lah cinta pertama jihyo

"bahkan waktu jihyo ngenalin daniel ke kita aja, dia ga sebahagia itu, eomma kan hafal sifat dan perasaan anak eomma sendiri bagaimana"ucap mama jihyo seraya melirik ke arah jihyo yang langsung mati kutu

Reflek irene langsung melihat ke arah jihyo

"jangan liatin gitu dong sayang, aku malu..."ujar jihyo pelan

Namun masih bisa terdengar oleh orang tua jihyo

"ehemm sayang sayang ya.... lalu bagaimana dengan daniel, kamu menyelingkuhi nya jihyo?"goda mama jihyo

Mata jihyo membulat, dengan cepat ia langsung membantah

"engga ma! jihyo udah putus! daniel bajingan! benar apa kata eomma dan appa, seharusnya jihyo percaya dari dulu, mianhae..."lirih jihyo

"gapapa jihyo, eomma dan appa malah senang, kamu menyadari nya sebelum terlambat, demi Tuhan kami tidak akan rela jika daniel yang menjadi menantu kami, karna kami tahu pada akhirnya dia akan menyakiti mu saja, dia tidak tulus mencintai mu jihyo"

"dan eomma lihat rasa cinta mu pada daniel tidak sama dengan rasa cinta mu pada irene, bukan kah kamu lebih mencintai wanita di sebelah mu ini ketimbang daniel?"lanjut mama jihyo bertanya

Jihyo mengangguk setuju, sangat setuju malah dengan ucapan mama nya barusan

"iya ma! jihyo sangat mencintai joohyun! dia cinta pertama dan terakhir bagi jihyo"ucap jihyo dengan penuh keyakinan

Nyonya Park tersenyum bangga dengan putri semata wayang nya ini

Tiba-tiba irene berdiri dari tempat nya, tanpa disangka ia berlutut dihadapan kedua orang tua jihyo

"mba... mas...."panggil irene

"irene sangat serius dengan jihyo..."

"irene sangat mencintai jihyo, irene berjanji akan selalu menjaga nya, menyayangi nya sepenuh hati, memenuhi kebutuhan nya dan segala nya untuk putri kesayangan mba dan mas"

"Maka dengan ini, dihadapan mba Sohyun dan mas Park, irene menyatakan ingin melamar jihyo menjadi istri irene"

Irene mengucap semua itu dengan penuh keyakinan, menatap kedua orang tua jihyo yang kini duduk di sofa, mata mereka semua berkaca-kaca, sungguh ini momen yang sangat mengharukan

Mama jihyo langsung menarik tangan irene untuk berdiri dan memeluk nya erat

"mba merestui mu dek... mba percaya sama kamu... cuma kamu orang yang tepat buat jihyo... mba senang saat tau kamu orang yang jihyo cintai selama ini... jaga kepercayaan mba ya dek..."tangis mama jihyo yang akhirnya luruh di dekapan irene

Papa jihyo ikut berdiri dan memeluk mereka

"mas juga rene... mas percaya sama kamu.. mas restui kamu menikah dengan putri kesayangan mas ini..."balas papa jihyo yang juga berlinangan air mata

Jihyo berdiri dari duduk nya

"kalian berpelukan dan aku sendiri..."jihyo berkata seraya mempoutkan bibir nya

Mereka langsung reflek menengok ke arah jihyo dan tertawa

"Sini sayang..."irene tersenyum ke arah jihyo

"Sini.. sini..."papa jihyo membuka lebar tangan nya

Jihyo berlari dan berhamburan ke arah mereka, kini mereka semua sedang berpelukan sambil mengeluarkan air mata bahagia

Irene mengendorkan pelukan nya perlahan dan tiba-tiba mengeluarkan sebuah

Cling

Kilatan dari pancaran sinar permata saat irene membuka sebuah kotak berisi cincin 

"jihyo...."irene berlutut di hadapan nya

"the only one who stolen my heart, you're my downfall... you're my muse.. my everything, you're the most beautiful human alive, i'll always be by your side and let the be your light.. i promise"

"I Love you with all of my heart"

"...... Will you marry me?"

Kata-kata yang jihyo nantikan sejak dulu akhirnya terucap juga dari mulut irene, betapa deras air mata yang membasahi pipi nya saat ini, dia tidak bisa berkata-kata lagi, dia sangat bahagia

Dengan cepat ia menganggukan-anggukan kepala nya

"hiks... yes, i will.."jawab jihyo yang masih terisak

Irene tersenyum, memasangkan cincin permata itu perlahan di jari manis jihyo

"kau sangat cantik memakai ini.."

Cup

Irene mencium tangan jihyo yang kini terlihat berkilauan

"hiks... joohyun... hiks"jihyo terharu

Berdiri dan mengusap air mata jihyo 

"jangan menangis lagi ya calon istri ku"memperlihatkan tangan jihyo yang kini sudah memakai cincin

"eomma... appa... hiks.. sebentar lagi jihyo akan menikah.. hiks"jihyo masih menangis bahagia sambil terus menatap cincin lamaran irene

Kehangatan dirasakan jihyo kembali saat irene memeluk nya

"secepat nya, irene akan membawa jihyo ke Amerika untuk menemui orang tua irene"

"kami akan pulang ke Korea bersama dan langsung menggelar pernikahan"lanjut irene tersenyum

Jihyo mengeratkan pelukan nya di tubuh irene

"i love you Bae Jihyo..."

Bae? ah muka jihyo langsung memerah, ia tidak sabar sebentar lagi akan resmi menyandang marga 'Bae' di nama nya

"i love you too tante joohyun..."

Irene menatap jihyo karena memanggil nya dengan sebutan 'tante'

"ah kamu...."pout irene dan mereka pun tertawa bersama larut dalam suasana

'Tante Joohyun' anugerah yang Tuhan berikan untuk Jihyo. Mereka memang pernah berpisah, namun seperti apa kata pepatah, cinta akan membawa mu kembali pada nya

Dan sekarang Tuhan mempertemukan mereka kembali untuk menjadi cinta sejati❤️




- END -



________________
Helo!

Gimana gais ending nya?

Author ga tega buat cerita Hyorene Sad Ending jadi author buat mereka Happy Ending :)

Ada yang mau special part? mereka MENIKAH.. + malam pertama? ygy kekeke 👀👰
(Sesuai request sih, kalo ada yg mau author buat)

Vote & Komen Readers!

Continue Reading

You'll Also Like

991K 146K 49
Awalnya Cherry tidak berniat demikian. Tapi akhirnya, dia melakukannya. Menjebak Darren Alfa Angkasa, yang semula hanya Cherry niat untuk menolong sa...
47K 4.1K 26
Grab my hand~ ⚠️GENBEN⚠️
4.5K 125 4
BxG GxG ( Buat penikmat gxg mungkin ini nanti jarang up soalnya saya ga tau cara nulisnya gimana :( , paling nanti kebanyakan aku kopi dari yang bxg...
66.5K 972 29
❗❗ WARNING ❗❗ Girls Love in this area💘 • Random ✔ • Short story ✔ • Sweet ✔ • Relationship Goal? ✔ • NC 🔞🔞🔞