Adventure in Another World

By -VoidGodAzathoth-

10.8K 1.2K 654

(Update : Random "Kalau ada motivasi") Seorang pemuda bernama Reku Yuzuki yang mati karena Malaikat maut(Truc... More

Prologue
Chap. 1 : Lahir
Chap 1.5 : Penjelasan Dunia Kirin
Chap 2 : Let's Start the Journey
Chap 3 : Zhion dibully Bocil :D
Chap 4 : Berani Sekali Anda yah?!
Chap 5 : Dingir
Chap 6 : Duel + Ngeprank
Chap 7 : Kemenangan dan Jatuh Cinta?
Character Bio (Adult Version)
Chap 8 : Santai Sejenak
Chap 9 : Delapan Tahun Kemudian
Chap 11 : Tenang Sebelum Badai
Chap 12 : Pembantaian
Chap 13 : Mabok
Chap 14 : Spar bersama Guild Master
Chap 15 : Klise
Chap 16 : Reunion
Chap 17 : Perasaan
Chap 18 : Njer ada UB
Chap 19 : UB Harus Dimusnahkan
Pengumuman!
Chapter 20 : Bantai!!

Chap 10 : Ahhh.....

382 54 18
By -VoidGodAzathoth-

YOOO READERS TACHI!!!

I'M BACK AGAIN BRUH

Maaf lama upnya

Seperti yang kubilang kemarin. Sekolah ane udah masuk full dan tugas mulai menumpuk kek harapan aku ke dia :v (Anjay)

Oke langsung aja!

Enjoy the story!!!

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

-Reku PoV-

Saat ini aku tengah berada di gerbang pintu masuk kerajaan tempat aku dilahirkan. Ya, Kerajaan Everift.

Kenapa aku berada disini? Ya karena aku baru saja pulang dari petualanganku untuk menjelajah dunia ini. Mirip seperti yang dilakukan Gilgamesh ketika dia takut dengan kematian lalu pergi mencari keabadian namun dengan konsep yang berbeda, Aku berpetualang untuk mencari hal2 yang belum terjamah manusia dan untuk meningkatkan level serta mencari skill2 baru.

kembali ke topik awal

Di Gerbang sangatlah ramai, mulai dari para pedagang, petualang, pengembara, Rakyat biasa, Bangsawan, dan tentu saja para penjaga gerbang. Mereka tengah diperiksa oleh para penjaga agar tidak ada bandit yang menyamar.

Aku juga tengah mengantri dalam kerumunan banyak orang, hingga saat dimana aku akhirnya diperiksa.

"Permisi, boleh saya lihat tanda pengenalnya tuan?" (Penjaga)

Aku hanya mengangguk lalu mengeluarkan tanda pengenal samaran yang selama ini aku pakai saat berpetualang.

Penjaga itu lalu mengecek tanda pengenalku dan tak berselang lama, dia mengembalikan tanda pengenal itu kepadaku.

"Baiklah, anda boleh ke tempat pemeriksaan yang ada di sana untuk mengecek barang bawaan" (Penjaga)

Aku mengangguk lagi lalu pergi ke tempat pemeriksaan. Setelah sampai aku langsung diperiksa oleh 2 penjaga yang berbeda gender.

Sekitar 2 menit, pemeriksaan itu selesai dan aku aman lalu diizinkan masuk kedalam kerajaan.

Hal pertama yang aku lihat ketika masuk adalah banyak bangunan khas abad pertengahan, stand para pedagang yang ada di pinggir jalan, dan para penduduk yang sedang beraktivitas.

Aku hanya bisa tersenyum kecil dengan pemandangan damai di kerajaan ini.

Setelah itu aku langsung pergi menuju istana karena aku sangat merindukan rumah dan keluargaku setelah 3 tahun berpisah.

Sembari berjalan menuju istana, ada beberapa pertanyaan yang melintas di kepalaku.

Siapa yang memimpin kerajaan ini? apakah ayah atau aniki

Karena aniki sudah menikah, apakah aku sudah punya keponakan?

Kak Stella juga, apakah dia sudah menikah dengan Kazura?

dan beberapa pertanyaan lain.

[Untuk yang menjawab pertanyaan master yang pertama, yang menjadi raja saat ini adalah kakak laki2 master. Karena dia sudah menikah. Dan yang kedua, Belum. Karena kakak ipar anda sulit untuk hamil. Untuk ketiga, Belum] (Celine)

'Ohh baiklah, aku terima infonya. tapi bukannya itu spoiler ya?'

[Tentu saja tidak master. Karena para Pembaca sudah tahu] (Celine)

'Naruhodo'

~Timeskip~

Setelah lama berjalan, aku sampai di pintu gerbang istana. Gerbang itu dijaga ketat oleh 4 Ksatria yang menggunakan armor full plate dengan membawa halberd sebagai senjata mereka.

2 dari mereka langsung menyilangkan halberd mereka untuk memblokir pintu gerbang agar aku tidak bisa masuk.

"Siapa kau? Ada perlu apa kau datang kemari?" (Penjaga)

'Aku ingin pulang, lalu pergi kekamarku lalu tidur'

"Aku ingin bertemu dengan Yang Mulia"

"Untuk apa?" (Penjaga)

"Memberi Yang Mulia informasi penting"

"Baiklah tunggu disini, aku harus memberitahu Yang Mulia terlebih dahulu" (Penjaga)

Salah satu dari mereka pergi masuk ke dalam istana menyisakan aku dan 3 penjaga yang tengah menatap tajam kearahku walaupun aku tak bisa melihat mata mereka karena tertutup helm.

-3rd Person PoV-

Didalam ruang tahta, Zhion dan Luci tengah duduk dan berbincang2 sembari mengecek dokumen2 laporan dari para bangsawan dan menteri.

Kadang mereka juga sedikit bercanda agar suasana di dalam ruangan itu tidak membosankan. Tak berselang lama mereka didatangi seorang prajurit dengan armor full plate.

Prajurit itu kemudian berlutut lalu berkata.

"Yang Mulia, ada seseorang yang ingin menemui anda" (Penjaga)

"Siapa?" (Zhion)

"Maaf saya tidak tahu Yang Mulia, namun ada hal penting yang ingin diberitahukan olehnya kepada anda" (Penjaga)

"... Suruh dia untuk menemuiku" (Zhion)

"Dimengerti. Kalau begitu, saya permisi" (Penjaga)

Prajurit itu kemudian berdiri lalu pergi meninggalkan ruangan itu.

"Apakah salah satu dari badan intelejen yang dibentuk oleh ayahku?" (Luci)

"Entahlah Lu, aku juga tidak tahu siapa" (Zhion)

Mereka melanjutkan pekerjaan mereka yang sudah menumpuk dengan perbincangan tentang siapa orang yang ingin menemui mereka.

~Timeskip~

Saat mereka tengah menjalani kesibukan, pintu ruangan tiba2 terbuka dan menampakkan 2 sosok yang salah satunya menggunakan jubah yang menutupi seluruh tubuhnya dan hanya menampakkan bagian wajah lebih tepatnya pada bagian mulut, dan salah seorang lagi menggunakan armor full plate.

"Apakah dia orangnya?" (Zhion)

"Benar yang mulia" (Penjaga)

"Baiklah, ada hal penting apa menemuiku?" (Zhion)

"Sebelum itu, apakah saya bisa berbincang dengan kalian? hanya bertiga" (Reku)

Zhion dan Luci saling menatap satu sama lain kemudian mengangguk.

"Baiklah" (Zhion)

"Prajurit, bisakah kau tinggalkan kami bertiga" (Luci)

"Baik, kalau begitu saya permisi" (Penjaga)

Prajurit itu kemudian pergi meninggalkan 3 orang yang masih berada di dalam ruang tahta.

"Baiklah, siapa kau? Dan hal apa yang ingin kau beritahukan?" (Zhion)

"Heh! Begitukah kau menyambut adikmu yang baru pulang dari petualangannya? Zasshu!!" (Reku)

"Huh??" (Zhion/Luci)

Sosok itu langsung membuka jubah yang dipakainya dan melemparkannya ke udara menampakkan seorang pemuda tampan dengan armor emas yang di pakai dari pinggang ke bawah dan menampakkan tubuh bagian atas yang memiliki tato garis merah serta memiliki rambut pirang keemasan dan mata berwarna ungu dengan pupil yang mirip dengan reptil.

"HAH... AKU TELAH KEMBALI... HUAHAHAHAHAHA....!" (Reku)

Tanpa pikir panjang, Zhion langsung mendekap adiknya dalam pelukan hangat untuk melepaskan rasa khawatir dan rindu.

Reku yang dipeluk hanya bisa membalasnya dengan pelukan juga.

"Akhirnya kau pulang... Adikku yang breng***" (Zhion)

"Ya... Aku pulang kakak sialan" (Reku)

Luci yang dari tadi hanya diam memperhatikan kepulangan dari adik ipar bungsunya mulai berjalan mendekati 2 laki2 yang sedang melepas kerinduan karena 3 tahun berpisah dan ikut memeluk mereka dengan penuh kasih sayang.

Setelah itu mereka melepas pelukan satu sama lain dan Luci secara tiba2 memeluk tubuh tinggi Reku dan membuat pemuda yang dipeluk menjadi kaget dan *ehem* tersipu.

"Ahhh... Selama ini aku tidak pernah tahu wajah dan wujud adik iparku, tapi sekarang aku sudah tahu... Hehe" (Luci)

"A-Ah... Hehehe, sama halnya denganku. Aku juga ingin tahu wajah kakak iparku... Ternyata dia adalah wanita yang sangat cantik" (Reku)

"B-B-Begitukah... Hehehe... Terima kasih" (Luci)

"Kau ambil dia, kubunuh kau" (Zhion)

"Heh!!, aku gak sudi mengambil apa yang sudah kau gunakan. Zasshu!" (Reku)

"Aku hanya ingin yang masih segar dan baru. Bukan bekas" (Reku)

"HUH?! Bekas katamu?!?!" (Zhion)

"Ya... Memang, benda yang sudah digunakan tidak bisa disebut baru" (Reku)

"Walaupun aku tak bisa menyangkal hal itu tapi.... BERANINYA KAU MENYEBUT IS-" (Zhion)

"Sudah2, berhentilah bertengkar!" (Luci)

"Kami tidak bertengkar..." (Reku)

"Ya.. Hanya ribut" (Zhion)

"Hhh... Apa kalian selalu seperti ini?" (Luci)

"Yap... Rutinitas setiap hari, sudah biasa seperti ini. Jadi jangan khawatir" (Zhion)

Setelah suasana ribut yang diakibatkan oleh dua bersaudara ini, suasana kembali tenang dan damai.

"Reku... Apa kau selalu memanggil orang lain dengan sebutan yang sangat menyinggung?" (Luci)

"Hampir semua orang kecuali orang tuaku dan orang terdekatku, karena mereka adalah anjing kampung, hanya makhluk sampah yang tidak pernah merasa puas. Sekali anjing kampung tetaplah anjing kampung. Zasshu!!" (Reku)

Zhion hanya bisa Sweetdrop, sedangkan Luci hanya bisa tersenyum canggung sekaligus sweetdrop mendengar pernyataan yang dilontarkan Reku.

"Oh ya... Apa kau ingin bertemu ayah dan ibu?" (Zhion)

"Hmmm.... Ngomong2 dimana mereka? Dan apa Stella-nee belum pulang kesini?" (Reku)

"Ayah dan ibu berada di mansion dekat istana, nanti aku tunjukan tempatnya. Untuk Stella, dia memang belum kembali" (Zhion)

"Begitu ya... baiklah, aku akan mengunjungi mereka nanti. Oh ya, istana ini nampak sepi. Dimana para pelayan dan penjaga?" (Reku)

"Kurasa mereka sedang istirahat... tapi entahlah" (Zhion)

"Ohh... "Terlalu banyak bekerja bisa membunuhmu". Seperti itulah kata orang bijak" (Reku)

"Kak, aku ingin istirahat dulu, aku lelah..." (Reku)

"Oh, ya silahkan! aku tahu kalau berpetualang selama 3 tahun itu benar2 melelahkan" (Zhion)

"Baiklah, aku pergi dulu... Ah satu hal lagi, kalau mau berduaan saja... Jangan lupa pakai pengaman, dah" (Reku)

"Eh...?!" (Zhion/Luci)

"HAHAHAHAHAhahaha..." (Reku)

Reku kemudian menghilang menjadi debu emas dan meninggalkan sepasang kekasih yang memerah terang karena malu.

"ADIK BRENG***!!!" (Zhion)

~Meanwhile~

Di kamar pribadinya, Reku muncul termaterialisasi dari debu emas. Kemudian dia langsung mengganti armornya menjadi baju kasual berupa kaus warna putih dan celana panjang berwarna krem.

Setelah itu dia segera merebahkan diru di kasur empuk yang sangat dirindukannya.

"Ahh,.... Enaknya rebahan.... Cosplay jadi dugong dulu dikasur" (Reku)

Wait Wut?

"Lelah.... Aku lelah.... Tidur saja dulu...Ahh" (Reku)

Reku memejamkan kedua matanya dan langsung tertidur pulas.

~Timeskip~

Fajar telah tiba, menandakan dimulainya aktivitas makhluk siang hari.

Didalam kamar, di kasur yang berantakan. Ada seorang pemuda yang tengah tertidur pulas seperti orang mati, bahkan wajahnya sudah terkena cahaya sang mentari dia masih molor.

Pemuda itu adalah Reku yang baru saja pulang dari petualangannya kemarin. Karena sangat kelelahan, dia langsung tertidur dengan pulas.

-Change PoV-

-Filonna PoV-

Perkenalkan namaku adalah Filonna, aku adalah seorang maid yang melayani keluarga raja. Lebih tepatnya aku harus melayani pangeran muda yang saat ini tengah pergi berpetualang.

Aku melayani pangeran muda untuk menggantikan seniorku yang sudah bertahun2 merawat pangeran. Siapalagi kalau bukan Julia-senpai.

Julia-senpai saat ini sudah pensiun karena dia sudah punya keluarga sendiri dan aku dipilih untuk menggantikannya.

Dan saat ini aku sedang menuju kekamar pangeran untuk kubersihkan. Aku membersihkannya 2 hari sekali dan tak lupa dengan membersihkan pakaian2 pangeran agar tidak berdebu.

'Tidak heran kalau Julia-senpai menjadi kepercayaan pangeran. Karena bisa mengurus pangeran dengan sangat baik'

"Yosh... Waktunya bekerja! Agar aku bisa mendapat kepercayaan pangeran"

Aku bermonolog hingga akhirnya sampai di depan pintu kamar pangeran. Lalu aku mengambil kunci yang diberikan Julia-senpai padaku yang merupakan kunci pintu dari kamar ini.

Aku langsung memasukan kunci kelubangnya dan memutarnya. Kemudian aku membuka pintu itu dan menampilkan kamar yang simpel tapi mewah.

"Hhh... Tidak ada yang berubah sejak aku menggantikan senpai, kuharap pangeran bisa cepat pulang... Baiklah... Saatnya bersih2!"

Aku kemudian mulai membersihkan kamar itu, mulai dari membuka korden jendela, membuka pintu balkon, menyapu, mengelap cermin, membersihkan lemari pakaian beserta pakaiannya juga, dan merapikan barang2 milik pangeran.

~Timeskip~

"Akhirnya selesai...."

Aku telah membersihkan kamar ini hingga bersih kinclong tidak ketinggalan satu titik pun.

"Yang terakhir... Waktunya merapikan ranjang pangeran"

Aku mendekati tempat tidur milik pangeran lalu menyikap tirai yang menutupi ranjang dan mendapati sebuah keanehan, yaitu sebuah gundukan.

Ada sesuatu di balik selimutnya. Padahal sebelumnya tidak seperti ini, dan entah kenapa aku penasaran dengan apa yang ada di balik selimut itu.

Aku kemudian mendekat dan ingin membuka selimutnya lalu melihat apa yang ada di baliknya.

Tapi tiba tiba....

-3rd Person PoV-

Saat Filonna hampir menggenggam selimut itu, secara tiba2 selimut itu terbuka dengan sendirinya dan mengagetkan FIlonna yang reflek menutup matanya.

Lalu Filonna membuka matanya kembali, dan mendapati seorang pemuda dengan rambut emas dan mata ungu yang memiliki pupil reptil. Dia hanya bisa diam mematung dengan apa yang dilihatnya.

Pemuda itu menguap, lalu menatap kearah Filonna yang masih diam tidak bergerak.

Karena tidak ada suara sedikitpun yang keluar dari mulut mereka, pemuda itu kemudian mulai membuka suara.

Tatapan pemuda itu menjadi tajam lalu memunculkan 1 riak emas dengan tombak yang muncul ditengahnya.

"Kau siapa?"

Filonna terkejut dan mundur kebelakang lalu secara reflek dia bersujud dan meminta maaf.

"Maafkan saya, maafkan saya, maafkan saya. Saya hanya seorang pelayan disini, kumohon maafkan saya" (Filonna)

"Pelayan?"

"Haik..." (Filonna)

"Aku tak pernah melihatmu sebelumnya... Dan juga apa yang kau lakukan disini? Yang kuizinkan memasuki kamar ini hanya aku, ayah dan ibuku, kakak2ku, dan Julia-san. Siapa kau? Katakan cepat!"

"Haik.... Nama saya Filonna, dan saya yang menggantikan Julia-senpai untuk mengurus Pangeran Reku Dion Everift" (Filonna)

"Apa maksudmu menggantikan?"

"Julia-senpai telah pensiun karena sudah memiliki keluarga, dan saya ditunjuk oleh Yang Mulia Raja Arthur dan Julia-senpai untuk menggantikan Julia-senpai mengurus Pangeran Reku" (Filonna)

Riak emas milik Reku kemudian menghilang namun tidak untuk tatapan tajamnya.

"Angkat kepalamu dan tatap aku!"

"Baik..." (Filonna)

Filonna yang tadinya bersujud mulai mengangkat kepalanya dan menatap pemuda yang masih duduk di atas ranjang.

Sontak itu membuatnya kaget karena baru menyadari dengan siapa dia berbicara.

"Pangeran?" (Filonna)

"Baru nyadar ya? Hhh... Zasshu" (Reku)

~To be Continued~

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

AKHIRNYA AKU BISA BEBAS DARI TUGAS YANG SANGAT MEMBAGONGKAN!!!

Lega aku cuk...

Dan akhirnya gw bisa lanjutin nih cerita....

Lelah...

Yap itu dia chapter kali ini

Bagaimana menurut klean

Bagus?

Gaje?

Cringe?

Ga nyambung?

Membosankan?

Ya... IDC

Ya kira2 gitulah... Hehe

Okeh segini aja dulu

Sampai jumpa di next Chapter

Azathoth Out!!

Babay!!!

Continue Reading

You'll Also Like

81.6K 8.1K 24
Teman SMA nya yang memiliki wangi feromon buah persik, Arion bertemu dengan Harris dan terus menggangunya hingga ia lulus SMA. Bertahun tahun tak ter...
690K 41.9K 68
Serena memiliki hobi yang aneh, gadis itu senang menghancurkan rumah tangga orang lain. Bagi Serena, menghancurkan rumah tangga orang lain adalah sua...
992K 84K 40
(𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐓𝐫𝐚𝐧𝐬𝐦𝐢𝐠𝐫𝐚𝐬𝐢 𝟏) 𝘊𝘰𝘷𝘦𝘳 𝘣𝘺 𝘸𝘪𝘥𝘺𝘢𝘸𝘢𝘵𝘪0506 ғᴏʟʟᴏᴡ ᴅᴀʜᴜʟᴜ ᴀᴋᴜɴ ᴘᴏᴛᴀ ɪɴɪ ᴜɴᴛᴜᴋ ᴍᴇɴᴅᴜᴋᴜɴɢ ᴊᴀʟᴀɴɴʏᴀ ᴄᴇʀɪᴛᴀ♥︎ ___...
1.3M 65.6K 38
Menjadi istri dari protagonis pria kedua? Bahkan memiliki anak dengannya? ________ Risa namanya, seorang gadis yang suka mengkhayal memasuki dunia N...