Detective conan - Gadis Kecil...

By ShiroiNeko_5424

103K 16.3K 1.5K

Aku terbangun di tempat yang asing dan dingin, dimana ini? Shirai Rika, seorang pelajar SMA yang memiliki kem... More

Bangun
Rasa Damai
Di curigai
Ketahuan deh~
Kantor Kepolisian Pusat
Pengeboman
Cafe Poirot
Gadis Penyelamat
Siapa?
Penyelidikan Rahasia
Anak yang merepotkan
Pembunuhan & Asuransi
Masa lalu
Dunia Baru
" Aku Pulang "
Tragedi Pesta Ulang tahun
Tersangka
Pembunuh Profesional
Detective & Police VS Assassin
Berbohong
Organisasi lain?
The Phantom Thief
Hitam VS Putih [ 1 ]
Hitam VS Putih [ 2 ]
Kaito Kid
Pembunuhan Keluarga
Detektif cilik
Kemarahan Rika
Kazoku
Valentine
Coklat
Undangan
Pasir putih
Gadis Desa
Dewa Kesuburan
Sakura Masa depan
Penyusupan
2 Orang dari Kepolisian
Pertarungan Di Bawah Purnama
Penyelamatan & Awal
Pertarungan
Pertarungan [ 2 ]
Sera Menghilang?!
Pertolongan Polisi
Berakhir Bahagia
Latihan
Lagu kesedihan
Remaja Misterius
- Code Name -
Absinth
Festival
Racun
Merpati nyasar
Jenguk
Sniper
Pesan Untuk Kakak
Mawar Yang Mekar
Tamu tak di undang
- Spesial chapter -
Mencari Berlian yang hilang
Mencari berlian yang hilang [ 2 ]
Pesta
Sedikit pengumuman
Pesta ( 2 )
Tak Sadar
waktu yang hampir tiba
Spesial Chapter [ 2 ]
Pelanggan yang mengganggu
Orang Asing
jalan jalan
Keinginannya
Keputusan
- ❀ -
- ❀❀ -
Pengorbanan Untuk Menghancurkan || S2
Sang Gadis Pembunuh ||S2
Pertemuan terakhir || S2
Vermouth ||s2
Pembunuh Bertopeng ||S2
Iblis yang mengharapkan Cahaya ||S2
Misi Rahasia Rekan || S2
Perasaan Lega Sementara|| S2
Bir || S2
Hari yang akan datang|| S2
Awal dari sebuah akhir ||S2
Saatnya Beraksi, Sang Merpati! ||S2
vs Black Organization [ 1 ]
vs Black Organization [ 2 ]
- Berakhir -
Bonus Chapter // sekalian THR :v
Ekhem
Iblis Hitam - Val Arthur
Aku dan Gadis itu
{ Chivas }

Berkumpul Kembali ||S2

532 110 16
By ShiroiNeko_5424

*Bruk

Tiga pelukan hangat mendekap ku dengan penuh rasa senang, aku hanya bisa diam membeku melihat mereka.

" Hei curang! Aku belum memeluknya! " Seru Sera yang berada di belakangku.

Perlahan aku membalas pelukan hangat mereka, aku melirik ke arah Saguru, ia tersenyum lega sambil menatapku.

Lagi lagi aku melihat ketiga laki laki ini yang memelukku.

" Semuanya... " Gumam ku.

Aku menahan tangis ku dengan menghela nafas lega, aku tersenyum kepada mereka.

" Maaf membuat kalian khawatir, aku tidak apa apa kok " Ucapku lembut.

Akhirnya mereka bertiga melepas pelukannya dan menatapku.

Conan menggenggam tangan kanan ku " tidak masalah jika bersama kan? " Tanya nya dengan senyum lembutnya.

" Iya.. Walaupun aku tidak menyangka Hattori san dan Kid juga ikut " Aku tertawa.

Heiji tersenyum " Detektif itu bukan tuhan, mereka juga manusia, tugas mereka adalah melindungi negara mereka dengan sebaik mungkin, walau kami hanya detektif SMA, bukan kah itu tetap menjadi tugas kami? " Ia tersenyum cerah seperti biasanya.

Conan melirik ke heiji " Kata kata ku loh itu " Gumam nya dengan senyum paksa.

" Kau benar juga, tapi saat ini, kalau gagal artinya mati "

Aku mengubah ekspresi ku menjadi ekspresi serius.

" Kalian siap, Detektif muda? " Tanya ku.

Mereka mengangguk tidak terkecuali kaito, biasanya dia akan protes karena buka detektif tapi kini dia tidak menghiraukannya.

Tiba tiba suara pukulan terdengar begitu dekat, lalu 3 pria dengan jas hitam terpental sampai membentur diding yang berada di sisi sebelah kanan ku.

" Duh Tequila, kenapa kewaspadaan mu menurun? Mereka bertiga mau membunuhmu tau " Ucap seseorang yang muncul.

Orang itu menyilang kan tangannya dan menatapku " Kita ini sedang tidak bersantai Tequila "

Aoki muncul dengan wajah santainya, aku tidak tahu kenapa dia bisa ada di sini, apa dia mengikuti kami?

Seketika para detektif itu juga kid memasang sikap waspada sambil menatap ke arah Aoki.

Aoki menatap mereka bingung " Hei! Aku baru saia menyelamatkan teman kalian tau! " Seru nya.

" Kau yang sudah membuat Rika menjadi anggota organisasi, dan sekarang apa maumu mendekati rika? " Tanya Hattori.

" Aku ini rekannya tahu, dan aku tidak bermaksud buruk sama sekali " Balas aoki.

Lalu ia tiba tiba memasang senyum jahil " Oh~ apa kalian ingin aku menculiknya saat ini juga? " Tanyanya.

Mereka yang waspada menjaga ku di balik tubuh mereka lalu mereka menodongkan pistol mereka.

" HEI! AKU BERCANDA! " Seru Aoki.

" Anu.. Kalian tenang lah.. Dia berada di pihak kita kok.. " Ucapku.

" Bagaimana kami bisa mempercayai nya? " Tanya Sera.

" Banyak hal yang terjadi sera, tapi bukan saat untuk membicarakan hal itu sekarang bukan? Sekarang yang penting adalah musuh di depan sana " Ucapku.

" Rika benar " Ucap Conan, lalu menurunkan pistolnya

" Aku tetap mencurigai mu Aoki, jujur saja aku tidak bisa memaafkan mu, tapi masih ada masalah yang lebih besar, lebih baik kita selesaikan dulu "

" Yang di katakan detektif hebat itu benar " Kaito tersenyum dan menurunkan pistolnya.

Karena itu, sera, saguru, dan heiji pun hanya menurut walau masih tidak percaya.

" Hei- kalian mendengar ku? " Tanya Haibara yang suara muncul dari alat komunikasi mereka.

" Kami dengar, ada apa haibara? " Tanya conan.

" Beberapa anggota bawahan gin ikut datang dan mulai mencari kalian, jadi tetaplah waspada dan sudahi dulu reuninya " Ucap Haibara.

" Oke.. " Balas sera dengan semangatnya

" Dan satu hal lagi, menunduk sekarang atau korn akan menembak salah satu dari kalian " Ucapan haibara membuat kami terkejut dan segera berjongkok supaya teralingi oleh diding.

Benar saja, tiba tiba peluru melewati atas kami dan melubangi dinding di sisi kanan kami.

" A-ahaha.. Terimakasih haibara " Ucap Conan.

" Sekarang berpencar, Haneda san menyuruh kalian untuk membagi menjadi beberapa kelompok dan berpencar

Hattori, Kid, kalian kalahkan para anak buah gin itu, tenang saja, mereka tidak se berbahaya anggota yang memiliki code name

Sera, hakuba, kalian berada di sekitar polisi sambil memeriksa keadaan.

Lalu Conan dan Rika, pergi ke tempat Amuro di sisi timur menara, oh dan Absinth kau bisa ikut dengan Rika "

" Hah?! Bagaimana bisa kau membiarkan orang ini tetap dekat dengan rika?? " Tanya Hattori.

" Diam dan jangan protes, aku tau apa yang aku putuskan " Balas haibara dengan nada dingin.

Seketika kami diam, absinth dan aku hanya tersenyum melihat reaksi mereka.

Aku berjalan ke samping aoki " Tidak apa, kalian bisa percaya pada nya " Aku menepuk pundak Absinth.

" Yasudah kalau rika bilang begitu, tapi jika orang itu macam macam, awas saja " Mereka memasang tatapan mengerikan ke arah aoki.

" Uh.. Kowai... " Gumam Aoki.

. . .

Akhirnya kami berpencar, aku, conan dan absinth menemui Amuro yang berada di sisi timur menara.

" Amuro san! " Seru conan.

Aoki terlihat terkejut saat melihat Amuro " Bourbon?? " Ucapnya.

Amuro menengok ke arah aoki " Ah.. Sudah ku duga, kau juga " Ucapnya dengan senyum.

" Huh? " Mungkin banyak pertanyaan yang muncul di pikiran Aoki sekarang, tapi tentu kami tidak memiliki waku untuk membicarakan itu.

" Keadaanya? " Tanya ku.

" Ada 4 anggota yang baru saja datang dengan mobil, mungkin mereka di tugaskan untuk menjaga tempat itu.

" Gedung itu... Ah! Kalau tidak salah tembakkan tadi berasal dari sana " Ucap ku.

" Hm, jadi.. Jadi di sana sniper ya? Chianti? " Tanya Amuro.

" Haibara bilang, dia Korn " Jawab Conan.

" Korn ya... "

" Absinth, bisa kau bereskan 4 orang itu? "  Tanya amuro.

Aoki langsung mengambil pistolnya " Tentu "

Aoki muncul di hadapan mereka berempat, segera mereka menodongkan pistol nya ke absinth.

Melihat reaksi itu, aoki malah jadi bersemangat, ia menyeringai dan berlari menuju mereka berempat..

Tanpa mereka sadari..

* Dor.. Dor.. Dor.. Dor...

Tubuh mereka berempat sudah di lubangi oleh peluru yang di tembakkan Aoki.

" Fuh.. " Aoki menginjak salah satu orang itu lalu melirik ke arah kami.

Ia tersenyum lalu mengayunkan tangannya mengisyaratkan untuk maju.

Aku dan Amuro membalas senyumannya dan segera berlari untuk naik ke atas gedung dan menghampiri Korn yang ada di sana.

Kami berlari masuk, gedung itu gedung yang masih di pakai, karena ledakan tadi orang orang yang sedang bekerja di dalamnya berlarian keluar dan sekarang sudah di evakuasi oleh para polisi.

" Kosong, mungkin orang orang di sini pergi meninggalkan barang barang mereka " Ucap Conan.

" Ya.. Kurasa begitu " Balasku.

Saat kami berlari aku tersadar ada 2 orang lainya yang berlari dan semakin mendekat ke arah kami, aku mengisyaratkan untuk berhenti.

Benar saja, dua orang itu muncul, mereka tidak sadar bahwa kami sudah bersembunyi dan bersiap untuk melawan mereka berdua.

" Conan.. " Aku mengedipkan sebelah mataku, conan segera mengerti maksudku dan menyiapkan sepatunya.

Aku keluar dari tempat bersembunyi, berlari ke arah mereka dan menonjok wajah salah satunya, dan satunya lagi yang mewaspadai ku tidak sadar dengan bola yang terbang ke arahnya.

*buakh

Keduanya ambruk dan tak sadarkan diri

Aku mengacungkan jempolku, conan hanya tersenyum melihatku.

---

Sudah lama aku tidak bekerja sama dengar rika, rasanya lega melihat rika baik baik saja di depan ku saat ini.

Dua orang yang kami kira tidak sadarkan diri bangun dan mengambil pistol mereka

" RIKA! " Seru ku.

Tiba tiba seseorang melesat di sampingku lalu menendang kepala mereka berdua sampai terpental cukup jauh.

" E-eh?? " Rika terlihat kaget dan bingung.

Yang ternyata segera melesat dan menendang mereka berdua adalah Absinth, ia menghela nafas lalu menepuk kepala Rika.

" Jangan lengah dong " Ucapnya lembut.

" Haha.. Maaf " Balas Rika yang seakan itu sudah biasa.

... Apa yang terjadi?

" Ho.. Mereka terlihat cocok ku rasa " Ucap Amuro.

" Amuro san.. " Aku menatapnya dengan senyum paksa.

" Loh? Benarkan? " Tanya nya dengan senyum cerah.

Aku hanya menghela nafas.

" Ku rasa.. Aku bisa menghilangkan rasa khawatirku tentang laki laki itu " Batin ku.

Continue Reading

You'll Also Like

61K 7.5K 50
[FIRST BOOK] ⚠️TIDAK DIREVISI ULANG⚠️ Clara Alexsander dan Glen Christison adalah dua orang sahabat yang hampir bisa dibilang kembaran karena waktu l...
76.7K 11.8K 50
♡TAMAT/COMPLETED♡ R/N (reader name) seorang mahasiswi indonesia semester akhir berusia 21 tahun, masuk kedunia novel untuk mencegah tokoh favoritenya...
22.9K 3.4K 200
Ini benar-benar telur! Sial, monster macam apa aku ini? Apakah aku jatuh ke Neraka bukannya berhasil naik ke Surga?
933 86 133
Detektif Conan: Tangisan Keputusasaan Penulis: Aozora Hana Sakura Kategori: Novel Ringan / Peringkat / Akhir 14 tahun yang lalu, kebakaran terjadi di...