Snake━ Wee!!

By NakaiSen

47.5K 7.5K 960

14+ [Masalah yang kurang ringan,trauma yang cukup sensitif,aktifitas berbahaya,kata kasar.] various Wee!! x... More

Introduction
Prolog
﹏ 1 ﹏
﹏2﹏
﹏3﹏
﹏4﹏
﹏5﹏
🍡Guru baru?
🍡Rahasia apa.. (Name).?
﹏6﹏
﹏7﹏
/info,ga ush dibaca juga si..
﹏8﹏
˗ˏˋShoˊˎ˗ (pt 1.)
jadi gini. . .
﹏9﹏
﹏10﹏
🍡 Tipe cuaca.
﹏11﹏
Cotto matte..
🍡.Kou.. Ki?
﹏12﹏
﹏13﹏
↳˗ˏˋSho pt2ˊˎ˗ ↴
﹏14﹏
─14,1─
﹏15﹏
🍡Terpuruk.
﹏16﹏/bonus chap.
﹏17﹏
﹏18﹏
pengumuman!
﹏19﹏

🍡3 pilar.

1.5K 269 30
By NakaiSen

ˋSnake.ˊ
ೋ❀❀ೋ═══ ❀ ═══ೋ❀❀ೋ

23 menit berlalu,(Name) sudah sampai di sekolah Kimetsu no gakuen?

Menghela nafas,lalu mulai masuk ke dalam,di depan pagar terdapat Giyuu yang sedang menunggu.

"Sudah datang? Kau membawa kartumu,'kan?" Tanyanya.

(Name) mengangguk meng-iyakan perkataan Giyuu.

Mereka mulai berjalan masuk,tanpa menyadari bahwa ada yang memperhatikan.

Akhirnya sampai,tempat rahasia itu berada di 5 ruangan berbeda.

Yang pertama,pohon ke 3 dari 30 pohon di taman.

Ke dua,perpustakaan. Berada di rak ke 3,buku yang cukup tipis berada di tempat rak terpencil.

Ketiga,ruang guru.

Keempat,ruang kepsek.

Dan terakhir,kamar mandi wanita juga pria.

(Name) juga Giyuu memutuskan untuk ke perpustakaan saja,karena disana sepi. Sementara 4 tempat tadi terisi,walau memang perpustakaan ada beberapa orang setidaknya sepi.
(Rencananya ke ruang guru,tapi kuncinya oleh Oyakata-sama.)

Kriet.

Pintu perpustakaan dibuka,tempat yang sangat sunyi. Terlihat hanya ada 4 orang disana.

Bagus,tak ada yang mencari buku di bagian rak 3 lantai 3,(Name) dan Giyuu berjalan santai kesana.

Mereka menaiki anak tangga lalu berjalan ke tempat terpencil itu,mencari dimana bukunya.

"Oi,disini." Kata (Name) menunjuk bukunya,seringkali buku itu di pindah.

Tek.

Di tariknya kunci yang berasal dari buku halaman 10 itu,sebuah ruangan terbuka dengan suara yang sunyi.

2 orang berbeda gender itu mulai masuk ke dalam sana,lalu menutup ruangan tersembunyi itu kembali secara sunyi.

"Nah,keluarkan kartumu." Perintah Giyuu.

(Name) mengeluarkan kartu yang berasal dari tasnya,yang sudah di bawakan oleh kakaknya dan di serahkan pada kakushi.

(Card nya Edit-me)

(Name) mulai menempelkan kartu miliknya ke muka pendeteksi itu,setelahnya menunggu sekitar 34 detik untuk memproses.

Wait. . .

█▒▒▒▒▒▒▒▒▒10%

█████▒▒▒▒▒50%

████████▒▒80%

██████████100%

Completed

Now. .

𝑙𝑜𝑎𝑑𝑖𝑛𝑔 𝑑𝑎𝑡𝑎... ⋙

𝑃𝑙𝑒𝑎𝑠𝑒 𝑤𝑎𝑖𝑡... ⋙

. . .

Completed!✔

↷✦; w e l c o m e ❞
-ˏˋIguro (Name)ˎˊ-
Hashira of emotion!

Oyakata-sama hope you is safe!

Welcome again,Iguro (Name)-sama.

(Name) mulai berjalan masuk,Giyuu menempelkan kartunya lalu dengan waktu yang sama ia akhirnya bisa masuk.

Pertama,mereka megganti pakaian dengan seragam pemburu  iblis terlebih dahulu.

Disana,semua sudah berkumpul termasuk trio kamaboko.

"(Name)-sama dan Tomioka-sama telah sampai!" Kata salah satu kakushi membukakan pintu.

Oyakata-sama melihat ke arah 2 orang yang masuk dan tersenyum.

Oyakata-sama tidak terkena kutukan disini.

"Selamat datang,anak anakku. Seperti yang sudah diketahui,kita akan membicarakan soal guru di sekolah (Name)." Jelasnya dengan senyum buddha.

(Name) menuju kursinya,kursi di antara Obanai dan Mitsuri.

"Saa kita akan mulai.." Ucap Oyakata-sama.

"Nah (Name)-san,aku ada pertanyaan. Bagaimana cara ia mengajar di kelas?" Tanyanya.

"Uhn.. Bagaimana ya? Bisa dibilang kejam seperti biasa." Jawab (Name) pada Oyakata-sama.

Yang dijawab mengangguk.

"Selain itu..
Disaat ia mengajar,laku ada anak yang salah. Maka hukumannya adalah meminum rac- uh maksudku darahnya,tapi beruntung tidak ada yang meminumnya.. Jika aku,karena terus ditunjuk aku pun gagal. Tetapi karena gelas itu pecah aku pun tidak kembali seperti saat itu." Lanjut (Name) membuat tatapan orang disana serius,kecuali Mitsuri yang terlihat syok.

"Ah begitu,apa ada alasan ia mengajar kelasmu?" Tanya Oyakata-sama.

"Kelasku itu.. Tidak normal,kok bisa ia ingin mengajar di kelasku? Bahkan nilai murid di kelasku kebanyakan dibawah,kok bisa tertarik dengan kelas kami?" Kata (Name) sekaligus menyelipkan pertanyaan.

Semua mulai berfikir,akhirnya ada yang angkat bicara.

"Apa mungkin Kibutsuji Muzan ingin menambah jumlah oni miliknya? Bukankah di era modern semakin susah dengan oni?" Asumsi Shinobu,hashira serangga.

"Umu bisa jadi!" Setuju Kyoujurou,hashira api.

"Mungkin saja,tapi hanya beberapa murid sekelas yang mungkin terpengaruh." Jawab (Name) setuju pula.

Akhirnya ada pembicaraan cukup panjang tentang perihal ini,2 jam rapat belum selesai.

Yang akhirnya salah satu berbicara.

"Oyakata-sama bagaimana jika satu pilar dikirim juga?" Usul hashira suara,Uzui Tengen.

"Itu ide bagus,Uzui-san. Tetapi siapa yang cocok?" Jawab sekaligus tanya Oyakata-sama.

"Bagaimana dengan Tokitou-san?" Usul Shinobu.

"Itu boleh sih,bagaimana?" Kata (Name) pada Muichiro.

Dan di dapat anggukan.

"Sebaiknya mengirim 3 pilar Oyakata-sama." Usul Pilar angin,Shinazugawa Sanemi.

"Boleh,siapa?"-Oyakata-sama.

" Iguro-san?"-Mitsuri.

"Tidak. ."-(Name).

" Shinobu-san?"-Tanjirou.

"Boleh juga,jadi bagaimana? Apa bisa?" Tanya (Name) mendapat anggukan dari Shinobu.

"Nah,dengan ini rapat pilar akan di sudahi. Sebaiknya kalian berlatih,kita tidak tau kapan ia akan bergerak." Pinta Oyakata-sama diangguki 2 orang itu.

Semua mulai berdiri,Oyakata-sama meyerahkan kunci ruang guru pada Himejima.

Lalu menyerahkan kunci perpustakaan untuk (Name) juga Giyuu.

Memberikan kunci kamar mandi kepada Mitsuri,Shinobu,Obanai dan Muichiro.

Mereka pun keluar.

Tap.

Glek.

Jleb.

Suara pintu rahasia menggema di perpustakaan yang sepi,tidak ada siapapun disana kecuali penjaga perpustakaan.

Tenanglah,penjaga perpustakaannya adalah kakushi.

"Huuh.. Tubuhku kaku sekali. ." Ucap (Name) meregangkan badan saat berjalan bersama Giyuu.

"Lakukan pemanasan." Saran Giyuu entang.

"Bodoh mana aku mau." Kata (Name) menatap tajam Giyuu.

Mereka pun keluar dari sekolah,(Name) izin pergi ke taman karena urusan.

Sepi,wajar. Ini sudah waktu untuk pulang.

"Oi,keluarlah aku tau kau sedari tadi memperhatikan ku." Perintah (Name) ke arah semak semak,diam.

Tak ada yang keluar,(Name) pun mulai mendekat. .

Srek.

. . .

"Serius?"

. . .

"Y-yah.. Ketahuan. ."

5 orang. . Yang pasti sudah di ketahui siapa.

"M-MAAF!! ITU GARA-GARA SI SHO BUKAN AKU!!!" Kata Upi sambil bersujud lalu menaikkan kepala dan bersujud lagi.

"Lah,kan kamu yang ajak!" Bela Sho.

(Name) menghela nafas,'Njir mulut w bau bakso.' Batin (Name).

Oke Kai akan coba serius-

"Kenapa kalian membuntuti ku,hah?!" Tegas (Name) membuat mereka terdiam.

Toro pun menghela nafas.

"Sebelumnya maaf saja,tapi.. Jika boleh jujur kami penasaran. Apalagi soal pak Kibutsuji. Soal trio kamaboko yang kau bicarakan,mereka seolah-olah memakai pakaian khas yang lama. Lalu,orang dengan surai blonde dan mata pelangi dengan huruf kanji di matanya yang pasti kami tak bisa baca. Apalagi semakin mencurigakan dengan sebuah moda darah di atas kepalanya,yang kemarin menatapmu seperti.. Eh.. Pedo." Jelas Toro p x l x t kepada (Name),dan menekankan suara di saat terakhir.

". . ."

(Name) terdiam membuat mereka ikut terdiam

"Ada apa (Na-

" Rambut blonde,dia laki laki,rambutnya cukup panjang,mata pelangi dengan huruf bertuliskan kanji. . . Sebuah wajah yang pura pura,hei Toro. Apa dia membawa kipas?"Tanya (Name).

Toro mengangguk meng iyakan.

Disaat itu juga,pupil Heterochromia miliknya mengecil dengan sempurna.

"Eh,memang kenapa (Name)?" Tanya Amu.

"Sialan sialan sialan. . . Kenapa yang dikirim tingkat atas 2!?"Gumam (Name) mengacak rambutnya kasar.

5 sahabatnya pun tentu bingung,mereka masih mendengar gumaman itu.

'Tingkat atas 2,maksudnya?' sekiranya Itulah yang ada di batin mereka.

" A-ah begini,apa ada yang lain?"Tanya (Name) sembari menegakkan kepala dengan wajah berusaha tidak panik.

"Hmm. . . Kalo ngga salah sama. . . Cowok putih pucat,wajahnya rada mirip bole basket tapi garisnya biru,sama rambut merah muda." Jelas Upi membuat (Name) tambah panik,tapi tidak.

Karena yang dikirim bukan tingkat 1.

"Huuh. . . Setidaknya bukan tingkat 1 yang dikirim. . . Jaa kalau begitu,kalian duluan lah. Aku ada urusan,jika sampai ketahuan di sekolah lain aku yang kena masalah! Cepat pergi." Usir (Name) pada ke 5 sahabatnya.

"Astaghfirullah (Name) kamu berdosa bang-

" Udahla cepetan!" Mereka pun langsung kicep diem dan nurutin permintaan (Name).

Untungnya tidak ada yang melihat.

(Name) berlari menuju kedalam sekolah lagi,dan mencari ruang kepala sekolah.

T o k

T o k

"Ah silahkan masuk." Ucap seorang perempuan dari balik pintu sana.

Kret.

Pintu dibuka,menampilkan sepasang pasutri disana,dengan 4 anaknya.

"Ah,anakku Iguro ada apa?" Tanya Oyakata-sama lembut.

"a-anu begini. . . Saya dapat info dari teman saya soal bawahan Muzan,yang dikirim adalah bulan atas tingkat 2 dan 3. Kita mungkin bisa sedikit bersyukur karena bukan tingkat 1 yang dikirim." Jelas (Name).

Oyakata-sama mengangguk.

"Artinya,kita harus mengirim pilar yang lebih kuat. . . Bagaimana jika Tanjirou? Walau ia bukan pilar,setidaknya ia pengguna pernafasan matahari kan?" Rekomendasi Oyakata-sama.

"Ah boleh soal itu,lalu kamaboko squad lainnya tidak ikut ya?" Tanya (Name).

"Mungkin Genya? Ia menggunakan pistol untuk menyerang,mungkin bisa bersembunyi?" Oyakata-sama kembali berbicara.

"Dengan muka sangarnya..?"-(Name).

" Jika tidak,Tanjirou saja. Ia harus ikut bukan? Ia pengguna pernafasan matahari."-Oyakata-sama.

"Hai',jadi sisanya tidak ikut ya? Apa Kocho-san tetap ikut?"-(Name).

" Usahakan iya,kita memerlukan racunnya."-Oyakata-sama.

"Hai',terimakasih atas waktunya." (Name) menunduk dan mulai pergi.

Ia berlari menuju ruang guru,karena mereka semua ada disana.

Cklek.

Semua menjadi hening melihat siapa yang datang.

"Tanjirou,kau ikut untuk menjalankan misi (?) ini,Oyakata-sama menyuruhmu. Genya,kau juga. Shinobu dan Muichiro juga tetap ikut." Jelas singkat (Name).

"Aku. .?" Tanya Genya.

"Bukan kakakmu,iya tentu saja bodoh!" Kesal (Name).

Beberapa mengangguk.

Esoknya.

Pagi buta,(Name) berlari menuju tempat yang sudah dijanjikan.

Seragam? (Name) sudah membelinya kemarin sore.

Disana,Tanjirou,Genya,Shinobu dan Muichiro sudah ada.

"Nah,apa kalian menyimpan nichirin dan pistol kalian?" Tanya (Name).

Mereka mengangguk,loh?

Iya,nichirin nya dimodifikasi supaya bisa dilipat.

"Baik,jam segini Muzan belum masuk. Ayo!"

Mereka langsung berlari menuju sekolah milik (Name).

Lalu masuk kesana,sudah dibuka walau pagi buta.

Hanya 1-7 murid yang masuk,(Name) langsung menunjukkan tempat kelasnya.

Klek.

Pintu dibuka,"Haah. . . Akhirnya!"Ucap (Name) meregangkan tubuh.

"Ano Iguro-san,kita duduk dimana?" Tanya Tanjirou.

"Hm? Oh disana,sudah disiapkan." Ucap (Name) menunjuk bangku acak yang memang kosong.

Akhirnya mereka duduk,tidak mau menunggu guru. Ya gamau lah coeg gimana mau coba!?

"Ngga sopan sekali kalian." Kata Sho yang sudah datang paling awal.

"Bacot ya anda Sho,sini penting." Kata (Name) sambil mengangkat kepalanya lalu menenggelamkan kembali di antara tangannya.

"Ga nunggu pak Kibutsuji dulu gitu?" Tanya Sho lagi.

"Buat apa menunggu orang dosa sepertinya?" Tanya Muichiro sambil menatap jendela.

"Maksudnya?" Bingung Sho.

Tak ada yang menjawab.

Berakhir,pagi yang sunyi.

"Wah,jadi Kagaya mengirim kalian ya?"

━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━
. . .

Note:Aaa dango chapternya ini makin gajelas nggak sih ಥ_ಥ?
Huhu maap ya. . .

Aku gada ide (。ノω\。),aku berusaha update untuk saat ini karena bagian ini sedikit yang ku tulis hehe. . .

Ah ya,Kai sedang menulis book lain juga !

Jika disini dendam,di book yang Kai proses malah keluarganya:3

Jejeng~

Kai belum publish sih,nanti aja kalau book ini sudah banyak chapternya TvT

Khawatir juga sih malah nggak ada yang baca :'v

Yah mungkin gitu aja ya yang bisa Kai sampaikan,jaa mattane!!

Continue Reading

You'll Also Like

164K 8.1K 28
Cerita ini menceritakan tentang seorang perempuan yang diselingkuhi. Perempuan ini merasa tidak ada Laki-Laki diDunia ini yang Tulus dan benar-benar...
256K 22.1K 34
"I think ... I like you." - Kathrina. "You make me hate you the most." - Gita. Pernahkah kalian membayangkan kehidupan kalian yang mulanya sederhana...
83K 12.2K 28
Renjun mengalami sebuah insiden kecelakaan yang membawa raganya terjebak di dalam mobil, terjun bebas ke dalam laut karena kehilangan kendali. Sialny...
69.7K 3.7K 21
seorang gadis bernama Gleen yang berusia 20 tahun, membaca novel adalah hobinya, namun bagaimana jika diusia yang masih muda jiwa nya bertransmigrasi...