Melvin

By Cirengmozarella

60.1K 74 3

Warning! ๐Ÿ”ž Melvin Alexander Prayoga, pemuda sukses yang sudah memimpin perusahaan A' Company, perusahaan yan... More

Bab 1
Bab 2
Bab 3
Bab 5
Bab 6

Bab 4.

9.1K 12 0
By Cirengmozarella

۰۪۫H۪۫۰۰۪۫A۪۫۰۰۪۫P۪۫۰۰۪۫P۪۫۰۰۪۫Y۪۫۰ ۰۪۫R۪۫۰۰۪۫E۪۫۰۰۪۫A۪۫۰۰۪۫D۪۫۰۰۪۫I۪۫۰۰۪۫N۪۫۰۰۪۫G۪۫۰
*
*
*
*
*
--OOO--

2 hari kemudian keadaan Melvin sudah membaik dan sudah di perbolehkan untuk pulang. Dan selama 2 hari itu juga Lia selalu mengurus keperluan Melvin seperti layak nya melayani suami.

Melvin sekarang sudah ada di mansion nya lebih tepatnya sedang ada di kamar nya dia sedang duduk bersandar di ranjang sambil memangku laptop.

Selama Melvin di urus oleh Lia dia merasa nyaman jika di dekat Lia apalagi Lia melayani nya dengan sabar.

--OOO--

" Li, lo kayanya deket banget ya sama pak bos " Ucap Mila.

" Kata siapa? " Tanya Lia.

" Kata gw " Jawab Mila santai.

" Mungkin perasaan kamu aja, aku sama pak Melvin gak terlalu deket "

" Tapi Li, menurut gw lo cocok ko sama pak Melvin "

" Apaansih " Mendengar ucapan Mila pipi Lia bersemu merah.

" Cieee blushing nih " Goda Mila.

" Udah ah aku mau lanjut kerja lagi "

" Hem, ya udah gw ke ruangan gw dulu, dah bestie "

Lia jadi memikirkan ucapan Mila tadi, kalau boleh jujur sebenarnya Lia nyaman jika di dekat Melvin apalagi selamat beberapa hari ini mereka dekat.

" Aduh Lia kamu jangan mikir aneh-aneh deh, mana mungkin pak Melvin suka sama kamu "

Ucap Lia sambil menggeleng kan kepala nya.

--OOO--

1 bulan kemudian Lia dan Melvin hari demi hari semakin dekat dan para karyawan menyimpulkan kalau mereka ada Hubungan serius.

Dan selama 1 bulan dekat dengan Lia, sifat Melvin sedikit mulai mencair dan kedekatan mereka juga di ketahui oleh kedua orang tua masing-masing.

Bahkan kedua orang tua Melvin berharap Lia berjodoh dengan Melvin.

Sekarang waktunya jam makan siang, Lia berjalan ke arah ruang Melvin sambil membawa bekal siang untuk Melvin.

Selama 1 bulan ini Lia selalu membawa bekal siang untuk Melvin karena Melvin suka masakan yang di buat Lia. Dan dia menyuruh Lia untuk membawa bekal siang untuk nya.

Tok tok

Meskipun Lia sudah dekat dengan Melvin tapi jika ingin masuk ke dalam ruangan Melvin, Lia selalu mengetuk pintu terlebih dahulu.

" Masuk "

Lia masuk dan dia bisa melihat Melvin yang sedang duduk di kursi sambil melihat ke arah nya sambil tersenyum.

" Masak apa hari ini? "

" Aku masak ayam kecap sama telur balado " Lia menata makanan di meja yang tak jauh dari meja kerja Melvin.

Melvin duduk di samping Lia " Masakan kamu selalu enak " Melvin selalu memuji masakan Lia.

" Makan yang banyak "

" Lama kelamaan kita kaya suami istri " Celetuk Melvin.

Tanpa sadar ucapan dari Melvin membuat jantung Lia berdetak lebih cepat dari biasa nya dan entah kenapa Lia merasa senang ketika Melvin menyebut suami istri.

" Lia kamu kenapa bengong "

" Eh gak papa ko " Jawab Lia gugup.

" Jangan keseringan ngelamun nanti cepet tua " Canda Melvin.

" Aku masih muda ya " Lia tak Terima di katakan cepet tua.

" Bercanda " Terkekeh Melvin.

" Gak lucu tau gak " Kesel Lia.

Mood Lia akhir-akhir ini bawaan nya sensian terus, mungkin karena pms.

" Lia, hei lihat saya "

Melvin memegang wajah Lia dan menatap intens Lia.

Entah kenapa Melvin ingin merasakan bibir milik Lia.

Melvin mendekatkan wajah nya dengan wajah Lia hingga hidung mereka bersentuhan dan bibir mereka sudah menyatu.

Awalnya hanya sekedar menempel, lama kelamaan Melvin menggerakkan bibir nya dan melumat bibir menggoda Lia.

Lia berusaha mengimbangi ciuman Melvin, tangan nya di kalungkan di leher Melvin hingga tubuh mereka saling menempel.

Melvin mengangkat tubuh Lia dan menundukan di pangkuan nya, Melvin memeluk pinggang Lia.

Suara decapan terdengar jelas di ruangan Melvin.

" Bibir kamu manis aku suka "

Ucap Melvin setelah melepas ciuman mereka. Wajah Lia blushing mendengar ucapan Melvin. Sedangkan Melvin hanya terkekeh melihat wajah Lia yang blushing.

Lia menggelamkan wajah nya di dada Melvin yang sedari tadi terus menggoda nya. Apa Melvin tidak sadar kalau jantung nya sudah jedag jedug sedari tadi.

Semoga Melvin gak denger Batin Lia.

" Malu hm " Melvin memegang kedua pipi Lia dan menatap manik Lia dengan intens.

DEG

DEG

Jantung Lia berdetak lebih cepat. Siapa pun tolong dia sekarang!

" Kenapa hm? "

" N-nggak papa " Gugup Lia dan memalingkan wajah nya.

" Lucu banget sih " Melvin mencubit pelan pipi Lia.

" Udah ah aku mau ke ruang kerja aku " Lia berjalan dengan cepat meninggalkan Melvin yang sedang terkekeh geli.

Setelah kepergian Lia, Melvin melanjutkan pekerjaan nya yang tertunda.

--OO--

Tidak terasa waktu begitu cepat, hari sudah mulai sore. Langit yang awal nya berwarna biru sekarang sudah di gantikan dengan warna jingga.

Sebagian karyawan sudah pulang dan sebagian nya lagi masih ada di kantor.

Melvin sebagai CEO perusahaan Alexander Company dia masih betah berkencan dengan tumpukan kertas-kertas yang menghasilkan uang.

Dilirik sebentar jam dinding ternyata jam sudah pukul 17.28 Melvin menghela nafas lelah.

Tidak beda jauh dengan kondisi Melvin sekarang. Lia yang masih mengerjakan berkas untuk meeting besok yang ada di luar kota.

Besok Lia dan Melvin akan pergi ke luar kota, awal nya yang akan pergi Jack asisten Melvin. Tapi karena ini proyek penting jadi nya Melvin yang harus tangani proyek ini.

Dengan di temani oleh Lia. Mereka akan menginap di luar kota selama 2 hari. Karena perjalanan jauh.

Dan Lia sudah menyiapkan semua keperluan untuk nya dan juga untuk Melvin.

" Capek banget " Keluh Lia sambil menggerakan otot tangan nya.

" Untung udah izin sama ayah kalau mau pulang malem "

" Semangat Lia " Lia menyemangati diri nya sendiri lalu ia melanjutkan pekerjaan nya kembali.

--OOO--

Pukul 19.02

Melvin selesai sudah mengerjakan berkas-berkas itu. Dia berdiri dari duduk nya dan merenggang kan otot seluruh badan nya untuk menghilangkan rasa sakit di seluruh badan nya.

Melvin mengambil kunci mobil yang ada di atas meja kerja nya. Melangkah kaki nya ke arah parkiran, Melvin berpapasan dengan Lia yang baru saja keluar dari ruangan nya.

" Loh aku kira kamu udah pulang " Kata Melvin.

" Belum pak, saya lagi nyelesain berkas untuk meeting besok di luar kota "

" Udah berapa kali kalau kita lagi berdua jangan panggil saya Pak " Kesal Melvin.

" Maaf vin "

" Ayo aku anter kamu pulang "

" Gak ngerepotin? "

" Nggak lah, dari pada pulang sendiri aku takut terjadi sesuatu sama kamu "

" Iya deh "

Mereka berdua sampai di parkiran. Cuaca malam ini begitu dingin pertanda akan turun nya hujan.

Benar saja saat Melvin melajukan mobil nya, hujan turun dengan lebat Melvin membawa mobil dengan kecepatan sedang ia takut terjadi sesuatu.

" Dingin hm? " Melvin melihat Lia yang seperti nya kedinginan.

Lia mengganguk, memang benar hari ini begitu dingin.

Melvin memberhentikan mobil nya untuk mengambil selimut yang ada di jok belakang, selimut yang sudah di siapkan oleh Melvin untuk Lia jika Lia sedang kedinginan.

" Ini selimut siapa? " Tanya Lia bingung.

" Selimut ini khusus untuk kamu " Jawab Melvin sambil melajukan mobil nya kembali.

" Untuk aku " Kaget Lia.

" Iya, kenapa? Kamu gak suka sama model selimut nya? "

" Suka, aku suka banget malah, selimut nya tebel terus lembut banget " Jawab Lia cepat.

" Bagus deh kalau kamu suka "

" Kamu selalu bawa selimut ini? "

" Iya, aku takut kamu kedinginan jadi nya aku selalu bawa deh selimut itu "

Hati Lia menghangat dengan perhatian yang di berikan oleh Melvin, boleh kah Lia berharap lebih pada Melvin.

" Kamu kenapa perhatian sama aku? " Lia ingin tanyakan pada Melvin sejak beberapa hari yang laku.

" Karena aku nyaman sama kamu " Jawab Melvin santai.

" N-nyaman " Apa telinga Lia salah dengar atau memang Melvin memang benar menyebut ' Nyaman '

" Iya, apa aku salah? "

" Enggak kamu gak salah ko " Jawab cepat Lia.

" Kamu sendiri? "

" Emm, a-aku juga nyaman sama kamu " Jawab Lia pelan.

" Apa? Aku gak denger "

" Aku nyaman sama kamu " Ucap Lia dengan sedikit teriak.

" Nah kalau gitu kan aku denger, jadi bener nih kamu nyaman sama aku "

" Iya Melvin " Gemes Lia.

" Aduduh ngambek hm " Melvin sangat suka lihat wajah Lia yang sedang kesal.

" Syutt diem deh " Kesel Lia.

" Hahaha " Melvin tertawa melihat Lia yang merajuk.

" Malah ketawa, diem Vin ih "

" Huh iya iya aku diem "

Di perjalanan yang dingin membuat Lia mengantuk. Akhirnya Lia tertidur saking ngantuk nya.

Melvin melirik sekilas ke arah Lia, Melvin memang nyaman dengan Lia tapi untuk mencintai dia belum bisa, hati nya masih ada nama Luna.

Kata kan lah Melvin cowok plinplan dia memang nyaman dengan Lia tapi hati nya masih mencintai Luna. Dia juga sudah berusaha untuk melupakan Luna tapi susah.

Tapi dengan ada nya Lia sedikit demi sedikit Melvin mulai melupakan Luna di hati nya, Melvin tidak menjadi kan Lia sebagai pelampiasan nya.

Tapi Melvin memang benar-benar sudah nyaman dengan ada nya Lia di hidup nya dan sekarang dia akan belajar mencintai Lia.

--OO--

Sesampainya di depan rumah Lia, Melvin turun dari mobil nya dan melangkah ke arah pintu samping.

Melvin menggendong Lia ala Bride Style, ia mengetuk pintu beberapa kali.

Ceklek

Pintu di buka oleh Nisa.

" Loh kak Lia kenapa? " Panik Nisa.

" Kakak kamu cuma ketiduran "

" Oh, ya udah kak bawa aja ke kamar kak Lia "

Melvin menaiki tangga untuk sampai di kamar Lia, sampai nya di depan pintu bercat coklat yang tak lain kamar Lia..

Melvin membuka pintu kamar Lia tercium lah aroma lavender di kamar Lia.

Membaringkan tubuh Lia dengan pelan takut Lia terbangun lalu Melvin menyelimuti Lia sampai dada nya.

Melvin ke luar kamar Lia, Melvin berpapasan dengan Nisa.

" Kak Melvin mau nginep? "

" Nggak "

" Tapi di luar hujan kak, mending kakak nginep aja "

" Nggak dek, kakak mau pulang aja "

Melvin sejak dekat dengan keluarga Lia memang selalu menyebut Nisa dengan sebutan Dek.

" Ya udah deh, hati-hati di jalan kak "

Melvin melajukan mobil nya dengan kecepatan sedang. Hujan bukan nya berhenti atau mengecil tapi malah semakin besar yang membuat Melvin kurang jelas saat menyetir.

Dengan kecepatan sedang Melvin terus pokus menyetir.

--OO--

Melvin sampai di mansion pukul 9 malam, biasa nya Melvin sampai mansion cuma beberapa menit. Karena hujan jadi di jalan terasa lama dari biasa nya.

Mansion sudah sepi hanya ada beberapa bodyguard dan beberapa satpam yang sedang patroli.

Melvin merebahkan tubuh nya di atas kasur tanpa ada niatan untuk mengganti pakaian nya atau sekeder membersihkan tubuh nya.

Rasa kantuk mulai menyerang Melvin, beberapa menit kemudian Melvin tertidur terlelap.

--OO--

Malam sudah berganti pagi, cuaca hari ini begitu sejuk yang membuat seorang gadis nyenyak dalam tidur nya. Angin dari AC yang sejuk menembus kulit sang gadis membuat gadis itu merapatkan selimut sampai menutup seluruh badan nya.

Entah kapan gadis itu akan bangun, padahal jam sudah pukul 06.03

Tok tok

Ceklek

Pintu di buka oleh bunda dengan wajah garang nya sang bunda masuk ke dalam kamar putri nya yang masih nengak tidur.

" Aduh ini anak masih tidur " Ucap bunda menggelengkan kepala nya.

" Nak bangun ini udah siang "

Bunda membuka selimut yang menutupi badan Lia.

" Eunghh bunda aku masih ngantuk " Ucap Lia dengan suara khas bangun tidur.

" Emang nya kamu gak berangkat kerja? " Tanya bunda.

" Berangkat lah bund, tapi nanti ini kan masih subuh " Ucap Lia dengan mata dengan terpejam.

" Subuh dari mana ini tuh udah jam 06.25 "

" APA "

Lia langsung berdiri dan berlari ke arah kamar mandi, sedangkan bunda hanya menggelengkan kepala nya.



Continue Reading

You'll Also Like

55K 1.6K 100
ENGLISH TRANSLATION
628K 1K 22
Smexy One shots๐Ÿ˜˜ Got deleted twice 3rd times a charm๐Ÿคฆ๐Ÿปโ€โ™€๏ธ๐Ÿ˜ญ
32.1K 105 21
Just a slutty whore who needs to get all her thoughts and feelings on a page. Loves being submissive to her dom daddy ๐ŸงŽโ€โ™€๏ธ DISCORD- jessieleihuyg8t...
38K 2.5K 61
๐ญ๐ก๐ž ๐Ÿ๐ง๐ ๐›๐จ๐จ๐ค ๐จ๐Ÿ ๐ฌ๐ก๐จ๐ซ๐ญ ๐ฌ๐ญ๐จ๐ซ๐ข๐ž๐ฌ ๐š๐›๐จ๐ฎ๐ญ ๐จ๐ฅ๐ข๐ฏ๐ข๐š ๐ซ๐จ๐๐ซ๐ข๐ ๐จ ๐š๐ง๐ ๐ฒ/๐ง'๐ฌ ๐ฆ๐ž๐ž๐ญ-๐œ๐ฎ๐ญ๐ž๐ฌ/๐ฅ๐จ๐ฏ๐ž ๐ฌ๐ญ๐จ๐ซ๐ข๏ฟฝ...