Detective conan - Gadis Kecil...

By ShiroiNeko_5424

103K 16.3K 1.5K

Aku terbangun di tempat yang asing dan dingin, dimana ini? Shirai Rika, seorang pelajar SMA yang memiliki kem... More

Bangun
Rasa Damai
Di curigai
Ketahuan deh~
Kantor Kepolisian Pusat
Pengeboman
Cafe Poirot
Gadis Penyelamat
Siapa?
Penyelidikan Rahasia
Anak yang merepotkan
Pembunuhan & Asuransi
Masa lalu
Dunia Baru
" Aku Pulang "
Tragedi Pesta Ulang tahun
Tersangka
Pembunuh Profesional
Detective & Police VS Assassin
Berbohong
Organisasi lain?
The Phantom Thief
Hitam VS Putih [ 1 ]
Hitam VS Putih [ 2 ]
Kaito Kid
Pembunuhan Keluarga
Detektif cilik
Kemarahan Rika
Kazoku
Valentine
Coklat
Undangan
Pasir putih
Gadis Desa
Dewa Kesuburan
Sakura Masa depan
Penyusupan
2 Orang dari Kepolisian
Pertarungan Di Bawah Purnama
Penyelamatan & Awal
Pertarungan
Pertarungan [ 2 ]
Sera Menghilang?!
Pertolongan Polisi
Berakhir Bahagia
Latihan
Lagu kesedihan
Remaja Misterius
- Code Name -
Absinth
Festival
Racun
Merpati nyasar
Jenguk
Sniper
Pesan Untuk Kakak
Mawar Yang Mekar
Tamu tak di undang
- Spesial chapter -
Mencari Berlian yang hilang
Mencari berlian yang hilang [ 2 ]
Pesta
Sedikit pengumuman
Pesta ( 2 )
Tak Sadar
waktu yang hampir tiba
Spesial Chapter [ 2 ]
Pelanggan yang mengganggu
Orang Asing
jalan jalan
Keinginannya
Keputusan
- ❀ -
- ❀❀ -
Pengorbanan Untuk Menghancurkan || S2
Sang Gadis Pembunuh ||S2
Pertemuan terakhir || S2
Vermouth ||s2
Pembunuh Bertopeng ||S2
Iblis yang mengharapkan Cahaya ||S2
Misi Rahasia Rekan || S2
Perasaan Lega Sementara|| S2
Hari yang akan datang|| S2
Awal dari sebuah akhir ||S2
Saatnya Beraksi, Sang Merpati! ||S2
Berkumpul Kembali ||S2
vs Black Organization [ 1 ]
vs Black Organization [ 2 ]
- Berakhir -
Bonus Chapter // sekalian THR :v
Ekhem
Iblis Hitam - Val Arthur
Aku dan Gadis itu
{ Chivas }

Bir || S2

471 100 13
By ShiroiNeko_5424


" Siapa sangka kalau aku akan mendapatkan tamu malam malam begini, benarkan? Gin.. "

Gin tersenyum lebar " Aku tidak menyangka kau mengetahui kedatangan ku, kukira kau benar benar tertidur pulas "

" Bagaimana bisa aku bisa tidur dengan santai saat berada dalam organisasi kalian? Kalau aku sudah tertidur tenang dan pulas, mungkin aku sudah mati " Balasku.

" Jadi, ada apa kau masuk ke kamar wanita tanpa permisi malam malam begini? " Tanyaku.

Ia mendorong ujung pistolnya ke dahi ku " Sejak awal aku tidak begitu percaya padamu, sampai sekarang pun begitu "

" Tenang saja, aku tahu itu, kita tidak bisa mempercayai siapapun di dalam organisasi, lalu? "

" Aku tau, kau memiliki suatu rencana bukan? " Tanya nya.

Aku terkejut, namun tetap menjaga ekspresi ku.

" Hoo, karangan dari mana itu? " Tanya ku dengan senyum kecil.

Ia mendorong dahi ku dengan pistolnya " Kau tidak perlu mengetahuinya, bukan? "

" Jadi kau akan membunuhku di sini? "

" Siapapun yang mengancam dan mengkhianati organisasi, akan mati "

Aku menyeringai " Benarkah begitu? "

Suara langkah kaki yang cepat semakin mendekat, aku bisa merasakannya.

Dari arah luar..

*Dor Dor Dor

Kaca jendela kamar ku pecah dan di ikuti oleh suara tembakkan yang mengarah ke dalam kamar ku, Gin dan vodka terkejut sesaat, aku menendang tubuh Gin yang berada di atasku lalu mengambil handphone dan senjata yang selalu aku simpan tidak jauh dari diriku itu.

Aku tinggal di sebuah apartemen kecil dan kamarku berada di lantai dua, membuat orang itu mudah masuk ke kamar ku.

" Yo! " Ucap orang itu yang masuk lewat jendela kamar yang sudah hancur.

Gin dan Vodka menjauh dan mendekati pintu keluar, kini akhirnya aku bisa bangun dari kasur ku.

" Thanks, Absinth "

" Kapanpun, Tequila "

Kini, kami berdua berhadapan dengan Gin dan Vodka.

...

Sebelumnya, saat aku mendengar suara pintu depan yang terbuka, aku yang dekat dengan hp segera menelepon Aoki dan mengirim pesan bahwa di rumah ku kedatangan tamu spesial.

Aku menyuruh absinth agar tidak bicara apapun namun tidak mematikan teleponnya, agar ia bisa tahu apa yang kami bicarakan dan apa yang terjadi sampai ia datang.

...

" Oh.. Aku tidak menyangka kau akan datang Absinth "

" Benarkah? Kalau begitu kejutan ku berhasil ya~ " Balas Absinth.

Tentu suara pecahnya kaca dan suara tembakkan benar benar membuat keributan seisi apartemen, kami yang tidak mau terlihat oleh orang orang biasa yang tak terlibat apapun, kami segera pergi dari sana seperti angin yang berlalu.

Orang orang heboh dengan suara itu, mereka mengecek ke dalam kamar ku yang sudah berantakan karena aksi Aoki.

Mereka panik dan memanggil polisi, apalagi dengan aku yang tidak ada berada di dalam kamar ku, mungkin ini akan menjadi kasus yang di duga " Penculikan "

...

Di kesempatan yang sedikit itu, aku dan Absinth memutuskan untuk tidak bertarung dengan mereka berdua, karena mereka berdua adalah orang yang berbahaya di dalam organisasi.

Kami melompat dari gedung satu ke gedung lainnya untuk menyusahkan mereka mengejar, karena dalam teknik yang seperti ini kami berdua lah yang paling unggul dari semua anggota.

" Kita mau pergi ke mana? " Tanya yang sedikit panik.

" Entah lah, aku tidak tahu, tapi untuk sekarang kita harus bersembunyi " Jawabnya.

" Baiklah "

..

" Huh? AWAS! " Aku mendorong Aoki, dan tembakan itu akhirnya mengenai kaki ku.

" Ugh... Rika!! " Seru nya melihat kakiku berdarah.

" Aku tidak bisa berdiri.. " Ucapku sambil memegang kakiku.

Absinth merobek lengan pakaiannya lalu mengikatkannya ke kakiku, lalu ia mengangkat ku dan kembali berlari.

" Eh?? " Aku bingung dengan ia yang mau menggendongku.

" Tenang saja, lebih penting, apa kau tahu siapa yang menembak? " Tanya Aoki.

" Gin yang menembak, ia mengincar mu tadi "

" Maaf, kau jadi terluka "

Aku menggeleng " Ini bukan seberapa, tenang saja, lebih baik kita cari tempat yang bisa di jadikan tempat bersembunyi"

Aoki turun dan berlari di gang gang sempit dengan cepat, dari satu tempat ke tempat lainnya untuk menipu Gin dan Vodka.

Saat kami sampai di trotoar, mobil hitam melaju di samping kami, kaca mobil itu terbuka dan terlihat wajah yang tak asing bagiku.

" KALIAN! AYO MASUK KE MOBILKU! " Serunya.

" VAL! "

Tidak di sangka, ia adalah Val, orang yang mengajak ku menjadi pasangannya saat ulang tahun veronica waktu itu, ya.. Kakak pertama Veronica.

Akhirnya Aoki dan aku masuk ke mobilnya, ia membawa kami ke rumahnya untuk mengobati kaki ku yang tergores peluru dari tembakkan Gin.

---

Di rumah Val...

Kalian bisa tenang di sini.

Ucapnya sambil merapihkan beberapa kertas yang ada di atas mejanya.

" Ini kamar mu? " Tanya ku.

" Iya, aku baru saja pulang dari rumah teman ku untuk mengerjakan sebuah projek "

" Anu.. Makasih.. " Ucapku.

Entah kenapa Aoki hanya duduk sambil menyilangkan tangannya dan diam dengan wajah kesal sekaligus curiga.

" Ini anak kenapa lagi.. " Batin ku yang melihat ekspresinya.

" Iya, tidak perlu khawatir, dan untungnya kaki mu hanya tergores "

...

" Kenapa kau tiba tiba datang dan membawa kami ke rumah mu? Bukankah orang biasanya akan langsung membawa gadis ini ke rumah sakit? " Tanya nya dengan tatapan curiga.

" Pertama, aku mengetahui kalau kalian sedang di kejar sesuatu, kedua, kabar kalau Emily menghilang sudah sampai ke telinga adikku tentu saja karena adikku adalah teman nya.

Saat Emily tiba tiba menghilang lalau tiba tiba muncul bersama seseorang dan sedang di kejar dengan kaki terluka, pasti ada sesuatu yang tidak beres, dan rika tidak akan mau di bawa ke rumah sakit "

" Hah? Dari mana karangan mu itu? Memangnya kau detektif?? "

Val tersenyum lembut kepada Aoki.

" Aku bukan detektif, tapi teman adikku adalah detektif "

" Tch... " Aoki kehabisan kata kata saat itu juga.

Tapi sekarang, aku lah yang curiga.

" Ah.. Apakah detektif yang kau maksud adalah Kudo shinichi, Saguru Hakuba dan Hattori heiji? " Tanya ku dengan wajah ceria.

" Yap, betul sekali... "

Aku segera berdiri lalu menodongkan pistolku.

" Siapa kau sebenarnya ? " Tanya ku dengan perasaan curiga.

" E-eh?? Ada apa nih? " Tanya nya dengan senyum yang masih ada pada wajahnya.

" R-rika? " Aoki pun bingung dengan apa yang ku lakukan.

" Jawab pertanyaan ku, apa veronica yang memberitahu kalau shinichi dan yang lainya ada detektif? " Tanya ku.

" Tentu saja.. Karena bukankah kalian sudah berteman dengan adik ku semenjak peristiwa di Pulau itu? "

" Kau bohong, memang benar kalau Shinichi adalah detektif SMA yang terkenal, tapi tidak terlalu untuk Hattori. dan Saguru adalah detektif yang terkenal di inggris, saat pertama kali kami bertemu veronica, ia sama sekali tidak mengenal mereka bahkan sampai akhir kami pun tidak memberi tahu mereka, mau itu Veronica atau hinata "

" Dan lagi.. Yang menghilang adalah gadis bernama Shirai Rika, bukan Emily Afton, benar? "

Val terdiam..

" Sudah ku duga, memang ada yang tidak beres dengan mu " Ucap Aoki.

Tiba tiba Val tertawa.

" Hei, saat seorang mata mata ada di sebuah organisasi, mereka tidak akan memberi tahu anggota lain saat ia sedang bekerja kan? " Tanya nya.

" Tenang saja, yang aku maksud bukan aku kok... "

Ia bangun dan mengambil 4 foto dari lacinya, lalu memperlihatkannya pada kami.

Itu adalah foto ku, Aoki, Akai, dan terakhir Amuro.

" Bir " Ucapnya pelan

Aku menarik sedikit pelatuk pistol ku.

" Dari mana kau mengetahui nama itu? " Tanya ku.

" Semua foto itu ku dapat dari kantor teman ayahku, ia tinggal sendiri di rumah yang cukup besar "

---

Suatu sore, kami pergi ke rumah teman ayah untuk sebuah urusan.

Saat ayah dan temannya sedang sibuk, aku izin untuk menjelajahi rumah itu, dan ia pun memperbolehkannya.

Paman itu adalah orang yang bekerja menjadi petugas di menara tokyo (sky tree) jadi aku tidak menyangka kalau dia bisa memiliki rumah yang cukup besar.

Saat aku melewati sebuah ruangan gelap yang pintunya sedikit terbuka, tiba tiba handphone menyala dan bersinar sendiri di dalam ruangan tanpa cahaya itu.

Karena penasaran aku masuk, melihat pesan email di hp itu aku sedikit aneh karena alamat email itu cukup aneh.

Saat aku ingin menyalakan senter hp ku, lalu saat bersandar di meja itu tanpa sengaja aku menekan email yang ada di hp itu.

Aku membacanya..

" Bir, selesaikan misi mu atau kau akan mati "

Itu pesan singkat, namun membuatku merinding.

Saat aku sudah menyalakan senter ku, sebuah papan dengan tempelan kertas berisi banyak informasi, dan foto foto tempat.

Lalu aku melihat foto 2 pria dan 2 remaja, salah satu remaja itu adalah mirip teman adikku, yaitu Emily, tapi nama yang berada di ujung foto adalah Shirai Rika.

---

"Aku tahu dari sana kalau dia adalah seorang mata mata dari sebuah organisasi rahasia."

" Kau mengetahui tempat tinggal bir?? " Tanya ku.

" Bisa di bilang begitu, tapi itu sudah 3 bulan yang lalu, dan sekarang rumah itu sudah menjadi abu dan aku tidak tahu dimana rumah barunya "

" Ternyata sebelum ini organisasi sudah bertindak ya? " Gumam aoki.

Aku berdiri dan menatap Val.

" Ini memang tidak sopan setelah menodong mu, tapi bisakah kau membantu ku? " Tanya ku.

" Membantu? Apa yang bisa ku bantu nona? " Tanyanya.

" Bisakah kau mencaritahu lenih jauh, tentang Bir? Dia adalah mata mata organisasi, keberadaannya hanya sekedar nama, kami belum pernah melihatnya langsung "

Val tersenyum " Tentu saja, apapun sang cinta pertama ku "

...

" Hah? "

Continue Reading

You'll Also Like

120K 18.2K 45
Bereinkarnasi? Bukankah itu hal yang menarik? Tapi apa jadinya jika kau bereinkarnasi menjadi Uchiha terakhir? Maksudku... Kembaran dari Sarada Uchi...
65.4K 7.9K 200
Seorang remaja bernama Evan Mason bereinkarnasi ke dunia magis Harry Potter dan pergi ke sekolah di Hogwarts! Dengan hanya pengetahuannya tentang ma...
76.7K 11.8K 50
♡TAMAT/COMPLETED♡ R/N (reader name) seorang mahasiswi indonesia semester akhir berusia 21 tahun, masuk kedunia novel untuk mencegah tokoh favoritenya...
23K 3.4K 200
Ini benar-benar telur! Sial, monster macam apa aku ini? Apakah aku jatuh ke Neraka bukannya berhasil naik ke Surga?