⊹𝘽𝙖𝙘𝙠 𝙩𝙤 𝙁𝙞𝙜𝙝𝙩𝙞𝙣...

By kkyrayyn

10.5K 1.4K 70

╰┈➤ ❝「 𝘿𝙚𝙢𝙤𝙣 𝙎𝙡𝙖𝙮𝙚𝙧 𝘼𝙐 」❞ Semuanya telah berakhir, sekarang kami telah berhasil menaklukkan 'san... More

❝Prolog❞
Bab 1 : GF House
Bab 2 : Awal dari yang kedua
Bab 3 : Kecurigaan
Bab 4 : Kecurigaan #2
Bab 5 : Carol dan Krone
Bab 6 : Latihan m̶e̶l̶a̶r̶i̶k̶a̶n̶ ̶d̶i̶r̶i̶
Bab 7 : Kecurigaan #3
Bab 8 : Kebenaran yang terungkap
Bab 9 : "Bersekutu"
❝Perkenalan❞
Bab 10 : Jebakan yang kentara
Bab 11 : Hancurkan!
Bab 12 : Peninjauan
Bab 13 : Takkan membiarkanmu mati
Bab 14 : Ingatan masa lalu
Bab 15 : Sayōnara Norman
Bab 16 : Kekosongan
Bab 17 : Pembalasan Ray
Bab 18 : Eksekusi Rencana
Bab 19 : Kabur [S1 END]
Bab 20 : Hutan Sumpah
Bab 21 : Hal tak terduga
Bab 22 : Area B06-32
Bab 23 : Serangan mendadak
Bab 25 : Lawan atau Kawan?
Bab 26 : Pemburu Iblis
【 Bab 27 】: Dua Dunia

Bab 24 : Gadis dan Lelaki bertudung

140 22 1
By kkyrayyn

Halo, masih ada yg nunggu?
Maaf.. akhir2 ini Kira lgi agak males buat update.
















Sementara Ray, dia masih dikejar para iblis pengejar dari peternakan. Perlahan iblis yang mengejarnya bertambah banyak. Ray sampai kewalahan menghadapinya.

Ray sudah beberapa kali membuat rencana cara dia berlari, untuk menghindar dari iblis.

Dia pun akhirnya melempar lentera yang masih menyala serta syal yang ia pakai. Setidaknya untuk mengganggu iblis yang mengejarnya. Tapi itu belum cukup untuk lari lebih jauh. Belum lagi harus melewati pohon-pohon besar yang akarnya sampai muncul ke permukaan.

'Sial.. bagaimana ini? Mau lari kemana pun tetap akan terkejar. Dari kanan, kiri, belakang.. Tch, jalanku pun selalu dihalangi oleh mereka!' batin Ray yang sudah terengah-engah.

'Mereka berbeda dengan iblis yang raksasa yang mengejar kami sebelumnya... Pergerakan mereka efisien, kemampuan mereka seperti telah dilatih. Selain itu, mereka tak menyerangku. Mungkin karena aku adalah kualitas tertinggi. Karena seharusnya malam ini aku dikirim!'

'Jika aku berhenti sejenak pun, aku akan kalah. Mereka akan langsung menangkapku.

'Mereka terus menutup jalanku untuk lari. Sensasi ini.. sama seperti ketika bermain catur dengan Mama!'

Ray benar-benar kelelahan. Staminanya sudah hampir habis. Dia terkepung oleh para iblis dari segala arah.

'Tidak.. aku tak akan menyerah. Aku tak akan mati di tempat seperti ini! Apa yang harus kulakukan sekarang??'

"Berakhir sudah. Sudah cukup, usahamu lumayan bagus. Menyerahlah!" Kata iblis yang membawa pedang, bersiap-siap akan melukainya jika Ray menolak lagi untuk pulang.

'Berpikir, berpikirlah! Bagaimana caranya agar bisa mengelabui mereka dan kabur.'

Ray sendiri tak merespon. Dia sudah sangat kelelahan. Akhirnya tubuhnya ambruk dan jatuh.
Tapi, ia belum menyerah. Dia masih mencoba untuk berdiri.

"Tidak akan... Aku sudah berjanji, tidak akan pernah menyerah!"

Diakhir kata yang diucapkan Ray, tiba-tiba ada seorang pria berjubah yang menaiki hewan sejenis kuda, dan langsung menarik tubuh Ray dan menaruhnya di atas kuda.
"Naiklah!" Ucapnya pada Ray yang masih tersadar.

Para iblis pengejar yang melihat itu juga tanpa pikir panjang langsung mengejar si pria misterius itu.

Si pria berjubah melemparkan beberapa bola yang sepertinya mirip sebuah gas pembuat kabut. (Maaf, author gk tau apa namanya)

Iblis-iblis pengejar terhenti karena pandangan mereka terhalang oleh kabut.

'Tuan Minerva..? Mungkinkah?'
Ray terkejut, siapakah pria ini? Menolongnya di saat yang tak terduga. Perlahan dia memejamkan mata dan tertidur.

"Apa!? Kalian kehilangan jejaknya?" Pekik iblis yang memegang pedang.
"Ano.. penciuman kami tiba-tiba tidak berfungsi." Jawab salah satu iblis.

"Kalau begitu harusnya pakai mata mu, bego'! Mereka pasti meninggalkan jejak atau semacamnya. Kalian bisa menemukan mereka serta anak-anak lainnya!"

˚ ༘ ໊ 💌✨ ⋆·˚ ༘ *

Kembali lagi di posisi Emma dan kawan-kawan. Sang gadis misterius yang menghampiri mereka sebelumnya berjalan pelan menghampiri mereka.

Kyojurou, Shinobu, Mitsuri, Obanai, Gyomei, Muichirou dan Genya langsung terdiam mematung. Mereka panik. Mereka tau si gadis itu adalah iblis. Tapi mereka ragu untuk memberi tau Gilda dan Don.

Gilda masih berada duduk ditempatnya, di dekat Emma. Dia masih menunggu jawaban dari si gadis bertudung.

Kali ini.. Muichirou mulai bicara, "Hei, kau ini berniat baik atau buruk, wahai Nona iblis?"

"EEEEHHHHH!!?"
Lantas yang diucapkan Muichirou membuat semua anak terkejut. Kecuali teman sesama pemburu iblis-nya. Gilda kembali menatap si gadis dengan sinis.

Si gadis sedikit terkejut dengan apa yang dikatakan Muichirou, tapi kemudian dia tersenyum. Dan mulai berjalan mendekati mereka.
Anak-anak lain yang bukan pemburu iblis hanya gemetaran, mereka takut untuk membuka suara.

Anak perempuan tersebut berkata, "Kau hebat. Padahal kupikir aku bisa menyamar sebagai manusia." Kemudian dia melepaskan tudungnya dan memperlihatkan wajahnya.

Anak-anak semakin takut melihatnya. Anak perempuan, iya. Tapi dia punya kulit berwarna abu-abu pucat. Dia punya rambut berwarna lilac tua yang dikepang dua, pakaiannya sedikit aneh, dan lagi dia memakai topeng setelah wajah. Tapi memiliki dua lubang agar masih bisa melihat dari balik topengnya. Dia juga.. memiliki dua tanduk putih.

"Aku minta maaf, aku tak bermaksud menyakiti kalian."

"Iblis manakah yang baik?! Kau pikir kami bisa dibohongi?" Bentak Gilda yang benar-benar ketakutan. Tapi seketika anak-anak Kisatsutai teringat dengan seorang iblis perempuan manis, yang pertamakali mereka temui. Ya, Nezuko.

"Kau belum percaya juga, ya.." tutur si gadis. Shinobu pun menghela nafas, dan berjalan mendekati gadis tersebut.

"Bolehkah aku tau namamu?" Kata Shinobu yang melakukan kontak mata dengan si gadis.
Dia tersenyum, dan menjawab, "...Mujika. Namaku Mujika." Ucapnya memperkenalkan diri.

"Mujika..?" beo anak-anak Grace Field.

"Sudah kubilang, tenanglah.. mari aku bantu pelarian kalian." Ucap Mujika lagi.

"K-kau akan membantu kami..?" Tanya Mitsuri sedikit gagap.

"Iya! Tenang saja! Aku adalah iblis yang tidak menyerang apalagi memangsa manusia." Ucapnya lagi.

"Jangan bercanda, dasar iblis. Kami tidak boleh percaya pada iblis manapun termasuk kau! Dan darimana kau tau kami anak-anak pelarian peternakan Grace Field!!?" Kata Obanai sedikit Savage.

Mujika menghela nafas, sabar.(kyknya dia lelah.g)
"Kalau kalian mau selamat dari iblis pengejar peternakan, ikutlah denganku. Aku akan menjamin keselamatan kalian."

.
.
.
.
.

"Apakah kami aman disini?" Tanya Kyojurou sedikit ragu. Melihat sekitar, mereka semua dibawa ke terowongan bawah tanah yang telah mempunyai jalan/cabangnya sendiri.

"Terowongan ini dibuat oleh Sonju, tidak ada yang tau tempat ini selain aku dan dia, mungkin juga kalian, deh." Kata Mujika menjelaskan.

"Sonju itu siapa?" Tanya Thoma penasaran.

"Lebih penting bagaimana keadaan Ray, lho! Apa baik kita tinggalkan dia?" Kata Chris khawatir. Serentak anak-anak juga teringat Ray yang belum kembali.

"Tidak apa-apa, karena temanku Sonju, akan membawanya dari kejaran iblis lain atau iblis pengejar." Sahut Mujika. Kemudian dia menunjukkan tempat mereka untuk menyimpan barang-barang. Mungkin lebih tepatnya ruangan sembunyi mereka sementara.

"Kemarilah," ucap Mujika pada Gyomei yang sedang menggendong Emma yang pingsan dan menuntun Gyomei ke suatu tempat. Sebelumnya Mujika sudah memberikan obat pada Emma yang telinganya terluka.

"Aku akan merawatnya lebih lanjut, silahkan kembali ke tempat yang lainnya." Gyomei hanya mengangguk menuruti Mujika. Dia sudah percaya penuh pada gadis iblis tersebut.

˚༘ ໊ 💌✨ ⋆·˚ ༘ *


"Hei, apa benar dia iblis yang baik? Aku masih ragu kalau dia sengaja berbohong lagi." Kata Mitsuri ketika mereka berkumpul, hanya anak-anak Kisatsutai.

"Entahlah.. tapi anehnya, aku melihatnya seperti benar-benar iblis yang baik.. ya kalian pasti tahu siapa, 'kan?" Sahut Shinobu. Teman-temannya sempat terdiam berekspresi sedang mengingat-ingat.

"Nezuko." Ucap Kyojurou tanpa pikir panjang. Anak-anak yang lain juga mengangguk setuju.

"Aku harap dia memperlakukan kita dengan baik.." ucap Genya pelan. Namun tiba-tiba muncul Nat yang mendekati mereka bertujuh. Dia terlihat tergesa-gesa.

"Ray! Dia sudah kembali!" Ucapnya memberitahu Kyojurou. Seketika raut wajah mereka antara terkejut dan senang. "Ayo, cepat!" Pekik Shinobu langsung melangkahkan kakinya diikuti teman-temannya.

"Dia kelelahan.. pasti karena dikejar oleh pengejar dari peternakan.." kata Anna begitu mereka sampai ke tempat Ray yang digendong oleh iblis lainnya, Sonju.
Lagi-lagi Kyojurou dan kawan-kawan terkejut karena kehadiran Sonju. Gilda langsung mengatakan bahwa Sonju adalah temannya Mujika.

"Ayo, kalian semua beristirahatlah disini.. cukup hangat, 'kan? Kalau ada apa-apa jangan ragu panggil aku ataupun Sonju." Kata Mujika dengan lembut. Kemudian dia pergi menyusul Sonju dan akan mengobati Ray.

"Baik, semuanya! Mari bentangkan kasur lipat masing-masing!" Pekik Gilda memberitahu semua anak-anak Grace Field. Anak-anak langsung menurut karena mereka memang sudah lelah. Pingin tidur.

"Kok.." Genya malah cengo. "Padahal sebelumnya Gilda yang paling mencurigai Mujika, tapi setelahnya dia langsung ceria dan akrab begitu saja.." gumamnya.

.
.
.
.
.
.
.

TBC..

30/04/2022

Continue Reading

You'll Also Like

320K 24.2K 109
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...
53.3K 3.9K 53
"Jika ada yang harus berkorban dalam cinta ini, maka itu cintaku yang bertepuk sebelah tangan" - Dziya Idzes "Sekat-sekat ruang yang tertutup layakn...
303K 9K 30
[Geminifourth area ✔️🔞] END!! #geminifourth#gay#bxb BELUM DI REVISI TYPO BERTEBARAN!! Fourth adalah seseorang yang sangat pendiam,tidak banyak berbi...
84.3K 7.9K 21
Romance story🤍 Ada moment ada cerita GxG