"Nghhh-ehh" Deru napas terdengar di semua sisi ruangan
"Dokter, otaknya mengalami komplikasi ringan"
"Bagaimana pun kita menanganinya, dia masih punya kesempatan hidup dari 50%" Ucap sang dokter terlihat tegas walaupun ada sedikit keraguan di dalam hatinya
"Jika keadaannya seperti ini, dia juga harus dijaga jika sudah keluar dari rumah sakit"
Dokter itu menghela napas. Pundaknya tiba tiba terasa sangat berat
Bukannya ia tak pernah menangani hal semacam ini. Malah sering. Tapi di situ letaknya
Sudah berkali kali ia menangani pasien dengan komplikasi yang sama, sudah berkali kali juga ia mencoba memperbaiki kesalahannya
Tapi ia selalu gagal
Kebanyakan pasien harus pindah ke tangan dokter lain dan sisanya harus menjaga tubuhnya sendiri agar bisa sembuh dengan sendirinya
Penyakit semacam ini bisa disembuhkan lewat operasi, sedikit terapi dan sembuh dengan sendirinya
Operasi tak murah dan terapi juga terkadang bisa menyakitkan
Menunggu untuk sembuh dengan sendirinya adalah opsi paling mudah
Tapi butuh waktu yang tak menentu untuk sembuh, rata rata pasien sembuh dalam jangka waktu 3 taun dengan pengawasan ketat
Dokter lebih menyarankan untuk operasi, ia tak peduli dengan uang tapi ada masalah lain
Ia tak pernah melakukan operasi untuk penyakit ringan seperti ini
Walaupun ringan tapi jika ia sampai melakukan kesalahan, akibatnya akan fatal
Sambil menimbang nimbang, ia mengarahkan kakinya ke suatu ruangan
Di sana ia menceritakan apa yang terjadi pada ketua dokter yang ditugaskan untuk mengawasi dan memberikan jawaban bagi para bawahannya
"Terserah sama lo, tapi kalo sampe anaknya kenapa napa, kita yang bakal kena. Tapi lo juga pasti butuh banget pelajaran kan? Apalagi operasi kek gini"
"Gue bukannya ga percaya sama lo, tapi gue saranin buat konsultasi dulu sama dokter krystal. Sebelum lo masuk ke sini, dia dokter saraf otak sama udah biasa buat ngoperasi pasien"
"Tapi ya itu, operasi sama dokter krystal bayarnya harus sampe ratusan juta"
"Kalo misalnya gue cuman nanyain tentang caranya bakal dia jawab ga? "
"Dokter krystal pasti jawab, tapi jawabannya gini. Pake logika lo sendiri"
Sang dokter keluar dari ruangan, lalu menuju ke lantai tiga, dimana ruang kerja dokter krystal berada
Ia mengetok pintu namun tak ada jawaban, pintunya memang tak di kunci, tapi masuk tanpa ijin juga tak sopan
Dokter berdiri menunggu di sebrang ruangan sambil menyapa para dokter dan pasien yang berlalu lalang
Sudah 5 menit menunggu dan dokter krystal belum terlihat
Dengan berat hati ia menjauhi ruangan dokter krystal
Tapi saat berada di lantai satu, lebih tepatnya di ruangan ketua dokter yang tadi ia kunjungi lebih dulu
Ia mendengar dokter krystal dan ketua dokter berbicara
Pantas saja ia tak menemui dokter krystal, ternyata ia ada di ruangan ketua dokter
Tangannya mengetok pintu pelan, bertemu dokter profesional dengan bayaran mahal itu suatu pertemuan penting baginya
"Masuk"
"Eh, ini dok, ini orang yang mau bertanya sama dokter krystal"
"Oh iya, ada apa? "
"Anu bu"
"Eh, saya mau bertanya tentang operasi"
"Ya sudah, kita ke ruangan saya" Dokter krystal berjalan lebih dulu
"Dasar lo"
"Baik loh gue"
"Tapi ga membantu"
"Bodo, bay"
Ia mengikuti dokter krystal yang sudah berjalan lebih dulu
"Jadi apa yang mau dibicarakan? "
"Itu dok, tentang operasi" Dokter krystal mengerutkan satu alisnya
"Menarik, bagian mana? "
"Saraf yang harus dibetulkan untuk kewarasan"
"Sebentar saya cari berkasnya dulu"
Ternyata bertemu dokter yang famous dan pintar menegangkan juga
"Sepertinya ini"
Dokter krystal mengeluarkan sebuah map biru tua
"Saraf kewarasan"
Map bitu tua tebal transparan langsung mendarat di meja dengan suara kencang
Dokter memegang dadanya kaget, ternyata tenaga dokter kristal kuat juga
"Talamus"
"Itu saraf yang mengatur kesadaran seseorang"
"Saya sudah biasa melakukan operasi dibagian itu dan hampir semuanya berhasil, jadi saya rasa saya bisa menjawab pertanyaan anda"
"Jadi, talamus ini biasanya mengatur kesadaran dan salah satu bagian kesadaran adalah kewarasan"
"Talamus lumayan susah untuk disembuhkan baik operasi atau jalur mandiri"
"Hanya ada satu cara paling efektif, jalur mandiri dan hanya bisa sembuh setelah bertahun tahun"
"Mungkin kondisi mereka bisa seperti orang autis pada awalnya, tapi akan berangsur angsur membaik setelah minimal 1 tahun"
"Harus 1 tahun dok? " Dokter krystal mengangguk
"Hanya itu jalan keluarnya"
Dokter merenung, jika hanya itu jalan keluarnya, bukan berarti tak ada jalan keluar lainkan?
Mungkinkah belum? Karna hanya ada satu jalan yang tersedia bukan berarti ia tak bisa membuat jalannya sendiri
"Kalau saya bisa membuat jalan keluar yang lain, apa ada kesempatan untuk selamat?"
Dokter krystal membeku, ia tak pernah melihat orang yang berambisi seperti ini
"Kemungkinan ada, tapi lebih baik menggunakan jalan keluar yang biasa"
"Apa dokter tidak merasa kasihan dengan orang orang yang membutuhkan perlakuan intensif dan harus segera sembuh? "
"S-saya bukannya tidak merasa kasihan, tapi bila jalan keluarnya membuat dampak yang buruk, saya malah merasa lebih kasihan"
"Saya akan mencoba yang terbaik dok, saya akan coba jalan keluar yang baru untuk pasien saya"
Dokter berjalan keluar dari ruangan setelah mengucapkan terima kasih
Meninggalkan dokter krystal yang hanya terdiam, ia meneguk air liurnya
Baiklah, secara jujur pun ia ingin melakukan penelitian untuk mencari jalan keluar yang baru. Tapi jika bukan karna ijin yang berlaku ditambah dengan denda yang akan menjadi tanggungannya, ia sudah melakukannya dari dulu
Ia menghela napas, uang tabungannya akan habis dalam sekejap jika jalan keluar yang lain gagal
Dalan hati ia berharap jalan keluarnya berhasil walaupun dengan presentanse yang rendah
Uang memang penting, tapi keselamatan orang lain juga penting
Ia benar benar gugup, selama ini tak ada orang yang tampak seambisius dia
Tapi ia suka orang semacam itu hanya saja tak salah situasi
"Semoga saja"
•
•
•
"Dek, mau ini ga? "
Taeyoung benar benar gila, ia membawa yeseo ke kedai es krim dekat rumah sakit
"Ga suka mintchoco, yang matcha"
"Kita sama"
"Kak taeyoung juga ga suka mintchoco? "
"Iya hehe, berarti kita cocok ga sih? "
"Satu dua sama temen sd aku deh"
"Oh ya? Emangnya tingkah kita sama? Ato muka kita sama? "
"Sama sama ngeselin"
"Ngeselin tapi kakak gantengkan? "
"Iya kakak paling ganteng sedunia, sekarang diem dulu"
"Fokus aja sama es krimnya"
"Mas, gelatonya yang dua rasa"
"Loh, kok jadinya gelato? Katanya tadi es krim"
"Daripada sorbetkan? "
"Bodo amat deh" Yeseo duduk di salah satu kursi lalu menatap sekitarnya
Ia melihat seseorang yang sedang duduk sambil memakan es krimnya
"Misi kita berhasil"
Ia tersenyum kecil lalu kembali mengamati taeyoung yang masih memesan
•
•
•
TBC
PYONGGGG..... GATAU MASIH ADA YANG BACA ATO GA SI, TAPI AKU APDETNYA RADA TELAT MAAP