DANERA [End]

By Sftn11

14.3K 905 42

"Susu gue"terasa ambigu dengan ucapan Zaera, Mildan mengerutkan keningnya. "Maksudnya susu coklatnya"ujarnya... More

DANERA ✓ | Perkenalan
DANERA ✓ | Cast
DANERA✓| SMA Nusa
DANERA ✓| Malu
DANERA ✓| Supermarket
DANERA ✓| Jadian
DANERA ✓| Berdua di balkon
DANERA ✓| Undangan & Manja
DANERA ✓| Pesta Ultah Putra
DANERA ✓| Maaf
DANERA ✓| Traktiran
DANERA ✓| Cafe
DANERA ✓| Bimbim Kangen
DANERA ✓| Mildan Pingsan
DANERA ✓| Ujian
DANERA ✓| Check Up
DANERA ✓| Cuci Darah
DANERA ✓| Jalan-jalan
DANERA ✓| Rencana Camp
DANERA ✓| Camp
DANERA ✓| Lagu & Api Unggun
DANERA ✓| Terjebak di Hutan
DANERA ✓| Tantangan
DANERA ✓| Pingsan Lagi
DANERA ✓| Demam
DANERA ✓| Pulang
DANERA ✓| Diculik?
DANERA ✓| Dendam & Kembali
DANERA ✓| Rumah Sakit I
DANERA ✓| Keadaan
DANERA ✓| Hujan & Air Mata
DANERA ✓| Juara Umum
DANERA ✓| Berantem
DANERA ✓| Drop
DANERA ✓| Rumah Sakit II
DANERA ✓| Rumah Pohon
DANERA ✓| Pernyataan
DANERA ✓| Telah Pergi
DANERA ✓| Kehilangan

DANERA ✓| Surat

435 25 8
By Sftn11


"Ternyata kesepian membuatku semakin terpuruk dalam kesendirian"

[Zaera Paramitha Muthi]

•••

Hai👋

Ketemu lagi nih

Sehat dan semangat selalu ya💪

•••

Beberapa Bulan Kemudian


Setelah kepergian Mildan semua aktivitas Zaera kembali normal dan mulai perjalanan menuju masa yang akan ia hadapi sekarang.


Setelah masa-masa sulit yang ia alami atas kejadian saat itu Zaera mulai bangkit melawan rasa kesendiriannya tanpa adanya Mildan.

Dirinya sudah mulai beraktivitas dengan pagi ini awalan dirinya masuk kuliah setelah mendaftar beberapa hari yang lalu.

Zaera mengambil jurusan ekonomi mungkin itu bisa membuat dirinya mampu untuk masuk di jurusan tersebut.

Sedangkan Tama berada di fakultas jurusan hukum, Agung fakultas jurusan IPTEK, Putra fakultas jurusan manajemen, Kinara dan Azia memilih mengambil fakultas jurusan pertanian.

Fyi, Selia gak kuliah yah kalian udah tau kan? karena cita-citanya Selia kepengen jadi Mama muda hadeh!

Saat ini mereka semua berkumpul di kantin setelah selesai pembelajaran dan berbincang-bincang kecuali Zaera yang hanya diam melamun sambil tangannya mengaduk minuman tanpa niat.

"Zaera"panggil lembut Kinara.

"Ha..hm kenapa?"Zaera sadar dari lamunannya ketika Kinara memanggilnya.

"Jangan ngelamun"ucap Azia.

"Gak kok"

"Gak gimana? Lo gak bisa bohong kita semua liat Lo ngelamun pasti Lo masih mikirin Mildan"ucap Putra.

"Ikhlasin Mildan Ra, kan Lo udah janji bakal gak sedih lagi. Lo mau buat dia sedih disana gara-gara Lo masih ke bayang-bayang"ujar Agung.

"Gak kok, gue udah ikhlasin dia. Tapi kadang gue rindu bahkan hampir setiap hari, gue belum terbiasa aja mungkin"sahut Zaera matanya mengerlingkan air matanya yang akan menetes.

Zaera sadar bahwa bayang-bayang Mildan masih menghantui pikirannya yang seolah tak mau ia tinggalkan dalam sepi.

Ketakutannya datang seiring berjalannya waktu dan itu merubahnya menjadi orang yang telat tidur, gelisah bahkan dalam mimpi sekaligus.

Tapi dengan begitu Zaera hanya bisa pasrah pada akhirnya yang akan membuatnya berangsur-angsur menjadi sosok yang dewasa yang ingin memulai hidup baru bersama kenangan Zaera dan dia.

"Sabar, Lo pasti kuat"Tama menyemangati Zaera.

"Thanks Tama"ucap Zaera sambil menyeruput es tehnya.

"Jangan sedih-sedih lagi ya, kita semua sayang sama kamu. Zaera harus semangat dong"hibur Azia menampilkan senyum lebarnya membuatnya terlihat manis.

Zaera tersenyum sumringah seakan dunianya saat ini kembali lagi cerah ketika kelam menghantui nya.

"Iya-iya Azia"

"Tam, semalam Selia telpon gue terus curhat..."Zaera menggantungkan kalimatnya.

"Curhat apaan?"tanya Tama penasaran.

"Dia bilang udah dua hari mual-mual di pagi hari dan Selia tanya sama gue dia kenapa gitu"jeda Zaera.

Mereka menatap serius Zaera seolah penasaran dengan apa yang akan dikatakan Zaera tentang Selia.

"Terus gue jawab hamil kali Lo, padahal gue jawabnya cuma ngasal sih terus dia kayak mikir sesuatu dan dia bilang makasih langsung dimatiin telpon gue udah gitu aja sih"lanjutnya.

"Jangan-jangan emang bener lagi"celetuk Agung.

"Lo sama Selia udah ekhm-ekhm"selidik Putra pada Tama.

"Apaan ekhm-ekhm?"tanya Kinara pura-pura polos.

Kalian semua taulah apa yang dimaksud dari ucapan Putra hanya Tuhan, Tama dan Selia seorang, hanya mereka yang tau karena suami-istri.

"Gak tau gue"jawab Putra ngasal.

"Udah"jawabnya tanpa dosa bahkan ekspresi nya pun datar.

Mereka semua terkejut tapi detik itu juga menormalkan kembali dan mereka tau Tama dan Selia sudah menikah selama 1 bulan.

"Yes, gue bakalan jadi uncle nih"pekik Putra.

"Gak sabar deh liat perut besar Selia, pasti lucu deh"ucap Azia.

Azia membayangkan Selia dengan perut besarnya nanti pasti akan besar seperti balon ditiup.

"Gue jadi aunty"celetuk Kinara.

"Tapi lebih baik Lo periksain dulu ke dokter biar lebih akurat"Tama mengangguk setuju dengan usulan Zaera.

"Yaudah, gue duluan ya masih ada kelas bye-bye guys"teriak Zaera yang sudah berlari dikoridor ingin menuju kelasnya.

"Lah, sialan malah kita disini ditinggalin"umpat Putra.

Mildan dia udah bangkit dari keterpurukannya bahkan dirinya sekarang udah bisa mengontrol kesediaannya.

Senyum sumringa-nya mencerminkan seakan suasana hatinya lebih baik.

Kita disini akan tetap jagain Zaera karena kita semua teman yang selalu ada buat dia.

Tetap jagain Zaera dari atas sana bro.

Zaera perempuan yang kuat yang kita kenal.

Putra membatin menatap lurus punggung Zaera yang menjauh.

"Namanya juga Zaera pasti ada aja tingkah lakunya"jawab Agung.

"Yuk semua pada balik gih, pasti masih ada kelas kan kalian"ujar Agung.

"Lo mau kemana?"tanya Putra.

"Disini nungguin ayang gue selesai kelas iya kan sayang"jawab Agung merangkul Kinara.

"Iya, kamu tunggu sini dulu ya. Awas aja matanya jelalatan aku congkel nanti"Kinara memberikan tatapan tajam pada Agung.

Agung terkekeh renyah takut pada tatapan Kinara jadi dirinya menurut apa yang Kinara perintahkan.

"Oh"

✨✨✨


"Assalamu'alaikum"salam seseorang saat memasuki rumah.

Zaera dengan gontai memasuki rumahnya karena lelah akan aktivitas di kampusnya yang membuatnya ingin mandi biar gak gerah hati dan gerah body.

"Wa'alaikumsalam, udah pulang sayang kok lama banget pulangnya?"jawab Mama Zaera langsung bertanya pada anaknya.

"Iya ma, tadi nambah kelas"jawab Zaera.

"Sayang kamu mandi sana, Bunda Mildan nanti kesini mau kasih kamu sesuatu katanya"ujar Mama Zaera.

Bunda?

Bunda mau ngapain ya kesini?

Sesuatu?

Sesuatu apa, penasaran huh!

Harus mandi cepat nih biar gak bau badan.

"Hm.., iya ma"jawab Zaera.

Zaera lari kedalam kamarnya menjatuhkan tasnya ke sembarang arah langsung terbirit kedalam kamar mandi.

Dari luar sana tampak sebuah mobil yang sudah tiba dipekarangan rumah Zaera dan pastinya itu Bunda.

Ketiga orang tersebut keluar dari mobil masuk kedalam rumah dengan mengucapkan salam dan sembari duduk setelah lama dengan menunggu Zaera mereka menikmati cemilan yang disuguhkan oleh Mama Zaera.

"Bunda"teriak gadis yang lari tersenyum memeluk Bunda Mildan.

Zaera teramat kangen karena sudah lama tidak bertemu apalagi pada Bima yang gemoy-nya ngalahin dinosaurus hehe.

Zaera melepaskan pelukannya dan menyalim tangan Ayah Mildan setelahnya duduk di single sofa.

"Sayang, Bunda kesini mau kasih kamu sesuatu"Tara memulai pembicaraannya dengan serius.

"Sesuatu? Sesuatu apa Bunda?"beonya dengan bertanya.

Bunda Mildan merogoh tas dengan menampilkan sepucuk surat di genggamannya dengan warna putih bersih.

Zaera mengerutkan dahinya mengernyit apa yang Bunda Mildan yang hanya menampakkan surat, maksudnya apa?

"Sayang ini surat dari Mildan sebelum dia pergi dia nitipin ini ke Bunda dan suruh kasih ke kamu"Tara menyodorkan surat tersebut pada Zaera.

Deg

Mildan batinnya.

Zaera mengambilnya membolak-balikkan guna melihat ada sesuatu yang tertera atau tidak.

"Bunda cuma kasih kamu itu, Bunda pamit ya sayang"ujar Tara.

"Bunda"Zaera berdiri memeluk erat tubuh Bunda Mildan.

"Sayang jangan nangis Bunda yakin kamu kuat baca surat itu"Tara mengusap kepala gadis itu yang sudah menangis.

"I..ya hiks"

"Bimbim sini sama kakak pengen peyukk"ujar Zaera setelah memeluk Bunda Mildan.

Zaera dan Bima saling memeluk menyalurkan kerinduan yang saat ini baru bertemu.

Setelah itu mereka bertiga pulang membuat Zaera mengelap air matanya dan berlari kekamar ingin membaca surat tersebut.

Untuk : Zaera (Beautiful girl)

  
    Zaera kalau surat ini ada digenggaman Lo pasti udah Lo baca kan?
Maaf Ra, maaf karena rahasiain ini semua dari Lo kerena gue gak mau buat Lo khawatir apalagi kecewa. Gue hanya pengen berteman lebih lama lagi sama Lo sebelum gue pergi.

Gue saat itu ragu sama perasaan gue ke Lo gimana dan pada akhirnya pertemanan kita membuat Lo jadi salah paham atas kepastian dan kejelasan dari gue.

Maafin gue Ra kalau waktu itu nolak pernyataan cinta Lo ke gue dan buat Lo sakit hati itu semua bohong padahal gue cinta sama Lo. Gue makasih banget karena bisa dicintai perempuan seperti Lo Zaera.

Gue cuma mau nyatain perasaan gue kalau Mildan Basmara Seftian cinta dan sayang Lo Zaera Paramitha Muthi. Gue akan bawa cinta kita sampai gue mati nanti.

Jangan pernah sedih atau merasa bersalah karena gue gak mau Lo sakit karena mikirin gue. Gue mungkin udah tenang bisa ninggalin Bunda, Ayah, Bima, Lo dan temen gue semua dengan sekarang ini.

Meski cinta kita gak pernah bersatu tapi hati Lo dan hati gue terikat bahkan sampai dititik terakhir, pada akhirnya dunia kita sudah berbeda dalam sekejap mata. Terima kasih telah menumbuhkan rasa ini yang gak akan bisa gue lupain.

Boleh gak sih gue nangis Ra? Apa Lo disana nangis saat baca untaian kata yang buat Lo ngerasa sedih. Itu juga yang gue rasain ketika buat surat ini.

Boleh juga gak gue panggilnya aku-kamu biar romantis gitu hehe garing ya....

Pasti Lo tercengang kan seorang Mildan yang terlihat cuek ini bisa jatuh cinta itu mustahil tapi nyatanya benteng pertahanan kuat gue bisa hancur karena kekuatan cinta dari kamu Zaera si gadis galak, jangan marah ya...

Sayang, eh gak-papa ya aku bilang sayang selama ini aku sedih banget saat kamu waktu itu marah sama aku dan bentak kamu disitu aku ngerasa bersalah banget. Selama ini aku berterima kasih karena kehadiranmu membawa ku mudah senyum saat bersamamu.

Kamu jangan sedih ya, ikhlasin aku kalau aku udah pergi nanti dan jangan larut dalam kesedihan, Aku nanti akan jagain kamu dari atas sana. Coba deh liat awan di siang hari mungkin aku ada disana dan juga dimalam hari liat aja bintang yang sinarnya terang mungkin juga itu aku.

Hiks-hiks hehe kok aku kasih nangis sih, mungkin aku terlalu menghayati sampai-sampai jadi nangis huaaa Bunda.

Aku sayang kamu Ra, kamu juga harus cari pengganti aku ya. Walaupun kita dulu gak ada hubungan apapun cuma sekedar temenan tapi aku cinta matinya kamu bahkan kamu punya masa depan yang panjang, jadi jangan kamu sia-siain buat semangat dan mulai kehidupan kamu yang baru.

Udah segitu aja pesan buat kamu, aku gak kuat lagi buat nulis bahkan kertas ini aja udah sedikit basah akibat air mata aku yang deras banget keluar.

Zaera aku cinta kamu
I Love You so much, sayang kamu juga banyak-banyak. Samapi bertemu di kehidupan selanjutnya dadah sayang.

Tertanda
  Mildan

Hiks-hiks

Zaera menangis sejadi-jadinya setelah membaca deretan kalimat didalam kertas putih ber-tandakan  hitam disetiap katanya.

Bahkan dirinya tak kuasa untuk mengingat kembali kejadian semua itu hingga saat ini masih terkenang dihatinya.

"Mildan.. makasih telah mencintai gue, bahkan rela buat surat kayak gini"ujar Zaera tersedu.

"Aku janji mulai kehidupan ku yang baru nanti dimasa depan tapi gak janji buat mendapatkan pengganti Lo, karena hati gue udah tertutup sekarang, nanti dan selanjutnya akan tetap seperti ini sendirian, gue gak peduli nantinya dicemooh atau apalah yang penting gue akan selalu setia sampai mati"lanjutnya menatap surat itu dengan pandangan yang sudah berkabut.

"Aku cinta kamu Mildan, terima kasih kembali karena kamu udah balas cintaku walaupun terlambat setidaknya aku bisa tau perasaan kamu"Zaera berterima kasih pada dia yang telah mengisi hatinya.

Zaera mengusap air matanya  yang keluar dan menyimpan surat itu didalam album foto mereka untuk menjadi kenangan selanjutnya.

Kini dirinya sudah pasrah dengan keadaanya sekarang segimana orang memandangnya nanti biarlah, Zaera ingin tetap jadi dirinya sendiri.

Perjalanan ini memang sungguh panjang dan melelahkan baginya tapi itu belum akhir dari segalanya terima kasih dunia karena telah memberikan dirinya kejutan dan kebahagian sekaligus di waktu yang bersamaan.

______________________________________


End


Udah dapat belum feel-nya


Satu kata buat bagian ini ya?

Sedih gak sih sama Zaera?

Mau Extra Part-nya gak?

Nanti aku bikinin ya.

Babay see you next part👋

Continue Reading

You'll Also Like

482K 17.9K 32
Herida dalam bahasa spanyol artinya luka. Sama seperti yang dijalani gadis tangguh bernama Kiara Velovi, bukan hanya menghadapi sikap acuh dari kelua...
823K 62.1K 30
ace, bocah imut yang kehadirannya disembunyikan oleh kedua orangtuanya hingga keluarga besarnya pun tidak mengetahui bahwa mereka memiliki cucu, adik...
907K 47.3K 76
The end✓ [ Jangan lupa follow sebelum membaca!!!! ] ••• Cerita tentang seorang gadis bar-bar dan absurd yang dijodohkan oleh anak dari sahabat kedua...
776K 93.8K 12
"Gilaa lo sekarang cantik banget Jane! Apa ga nyesel Dirga ninggalin lo?" Janeta hanya bisa tersenyum menatap Dinda. "Sekarang di sekeliling dia bany...