Gus Ghifari

By Nengpipih

1.9K 311 68

Bagaimana perasaan mu ketika kamu yang hanya orang biasa mencintai seorang Gus terkenal ? dan bahkan Gus itu... More

01. Doa adalah kunci
02. Kemuliaan Seorang wanita
04. Sebuah Kabar
05. Terakhir kali menyebut namanya di dalam doa
06. Ulang tahun Amira dan sebuah kejutan untuk Afifah
07. Tak ada harapan lagi
08. Klarifikasi
09. Khitbah
10. Jawaban
11. Nikah
12. Pacar Halal
13. Jalan-jalan
14. Lucuuu
15. Rumah Kita

03. Musibah

116 21 3
By Nengpipih

"Mungkin yang kamu kejar belum tentu menjadi milikmu tetapi yang kamu do'akan Insya Allah Akan datang sendiri kepadamu."_Afifah Sheila Mashel

🌿🌿🌿

Malam hari

Afifah terbangun dari tidurnya pukul 2 dini hari. Afifah bergegas ke air untuk membersihkan diri dan ber wudhu.

Afifah menghamparkan sajadahnya lalu memulai shalat Tahajjud. Setelah selesai Shalat Afifah mulai memanjatkan doa.

Nama itu kembali yang terdengar, Afifah selalu menyebut namanya di sepertiga malam ia mencurahkan apa yang ia inginkan melalui doa di sertai nama orang itu untuk merayu Tuhannya.

Nama keponakan Ustadz Imran yang tak lain adalah Gus Ghifari / Muhammad Haidar Al-Ghifari.

Setelah selesai berdo'a Afifah melantunkan ayat suci Al-Quran, lalu setelah itu ia membereskan mukena dan sajadahnya.

Ia berbaring kembali di tempat tidur sambil menghafalkan ayat Al-Qur'an yang sedang ia Hafalkan yaitu Ar-rahman.

Ia membaca doa sebelum tidur terlebih dahulu lalu melanjutkan kembali menghafal. Lama kelamaan kantuknya kembali menyerang dan Afifah pun tertidur.

🌿🌿🌿

Pagi hari

Seperti biasa Afifah akan pergi ke toko kue kak Aisyah, Afifah sekarang berada di meja makan bersama orang tuanya untuk sarapan.

Makanan sudah tersaji di meja makan Umi mengambilkan nasi dan lauk pauk untuk Abi dan Juga Afifah lalu setelah itu baru Umi Mengisi Piringnya. Abi menuntun do'a lalu setelah berdoa mereka pun mulai memakan makanannya.

Acara makan pun selesai, Afifah berpamitan kepada Abi dan Uminya untuk berangkat.

"Abi, Umi, Afifah Berangkat ya." Ucap Afifah sambil mencium tangan Abi lalu setelah itu Umi.

"Iya Nak hati-hati di jalan." Ucap Umi

"Jangan ngebut." Ucap Abi

"Iyaa siap." Ucap Afifah

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh." Ucap Afifah

"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh." Ucap Abi dan Umi

Afifah keluar dari rumah lalu menaiki motor dan memasang helm setelah itu Afifah mulai menjalankan sepeda motornya lalu pergi dari halaman rumahnya. Di perjalanan Afifah fokus menyetir dan mengikuti peraturan lalu lintas.

Tiba-tiba ada seorang pengendara motor yang Menyerempet Afifah.

Brukkkk

Afifah dan motornya terjatuh, Afifah melihat pengendara motor itu yang terus melaju kencang tanpa berniat berhenti.

Dalam hati Afifah terus berucap Istighfar, rasanya sekujur tubuhnya sakit termasuk tangan dan juga kakinya.

Tiba-tiba ada mobil yang berhenti dan keluarlah Gus Ghifari, Gus Ghifari berlari dan menolong Afifah, Ia mengangkat motornya terlebih dahulu.

Afifah bangun lalu duduk dengan memegang tangannya yang sakit.

"Mbak ada yang luka?." Tanya Gus Ghifari

Afifah Mendongak dan Gus Ghifari pun memperlihatkan tampangnya yang terkejut. Afifah segera menundukkan kembali pandangannya.

"Kamu Afifah yang kemarin kan?." Ucap Gus Ghifari

"I--Iya Gus Haidar." Ucap Afifah

Gus Haidar terdiam sebentar mendengar panggilan Afifah untuknya.

"Sebelah mana yang sakit?." Tanya Gus Ghifari

"Ta--tangan sama Kaki Gus." Ucap Afifah

Disana lumayan berlalu lalang orang jadi mereka tidak berduaan, tetapi tidak ada satupun orang yang berniat menolong Afifah.

Tiba-tiba Gus Ghifari berlari ke arah mobilnya, ia mengambil sarung tangan dan juga sapu tangan.

Sarung tangan ia pakai untuk melindungi kulit tangannya supaya tidak bersentuhan dengan kulit Afifah.

"Maaf boleh saya lihat kaki kamu."Ucap Gus Ghifari

Afifah terdiam sebentar belum menjawab perkataan Gus Haidar.

"Saya tidak akan membuka kaos kaki kamu." Ucap Gus Ghifari

Akhirnya Afifah mengangguk

Gus Haidar segera menarik kaki Afifah dengan pelan. Afifah menggunakan Kaos kaki berwarna putih dan juga legging berwarna putih sehingga terlihatlah bercak merah dari kaki Afifah.

Gus Ghifari segera mengikat kaki Afifah dengan sapu tangannya.

"Biar saya bawa kamu ke rumah sakit." Ucap Gus Ghifari

Afifah hanya mengangguk, ia tidak bisa berdiri karena tangan dan kakinya sakit.

Motor Afifah Gus Ghifari parkirkan di Minimarket, lalu Gus Ghifari meminta tolong kepada ibu-ibu yang berjualan disana untuk membantunya membawa Afifah ke mobilnya, karena ia dan Afifah bukan Mahram sehingga tidak bisa bersentuhan.

Ibu-ibu tersenyum dan mengikuti Gus Ghifari untuk menolong Afifah. Setibanya disana ibu-ibu itu segera mengangkat Afifah dan membawa Afifah ke bangku belakang mobil Gus Ghifari.

"Saya Sangat-sangat berterimakasih kepada ibu-ibu semua karena telah menolong saya dan juga Afifah." Ucap Gus Ghifari

"Gus Boleh minta foto bareng ga?." Ucap salah satu ibu-ibu itu

Gus Ghifari tidak enak jika menolak ajakan ibu-ibu itu pasalnya mereka telah membantunya dan juga Afifah.

Gus Ghifari Mengangguk, ibu-ibu itu mulai berfoto satu-satu dengan Gus Ghifari setelah selesai.

"Saya Pamit ya sekali lagi terimakasih semuanya." Ucap Gus Ghifari tersenyum

"Sama-sama, semoga calon istrinya cepat sembuh ya Gus." Ucap salah satu ibu-ibu itu

Gus Ghifari hanya tersenyum lalu mengangguk, setelah itu ia masuk ke dalam mobil dan menjalankan mobilnya menuju rumah sakit.

"Maaf lama,,, saya tadi tidak enak jika harus menolak ajakan ibu-ibu itu karena sudah menolong saya dan kamu." Ucap Gus Ghifari

"Tidak Masalah Gus, Terimakasih Gus Haidar sudah menolong saya." Ucap Afifah yang sedang menahan rasa sakitnya namun ia tetap tersenyum menanggapi perkataan Gus Ghifari.

"Sudah seharusnya sesama manusia saling tolong menolong, saya hanya menjalankan kewajiban saya." Ucap Gus Ghifari tersenyum

Afifah tidak lagi menanggapi perkataan Gus Ghifari dan Gus Ghifari pun fokus Menyetir mobilnya.

Setibanya di rumah sakit, Gus Ghifari segera memanggil suster untuk membawa Afifah.

Afifah di bawa oleh suster itu lewat kursi roda, Afifah menuju ruangan ibu dokter untuk di periksa.

Ibu dokter mulai memeriksa dan membersihkan luka yang ada di lengan dan juga kaki Afifah. Setelah selesai Afifah berbaring di kasur rumah sakit.

Ibu dokter itu keluar dari ruangan Afifah

"Gimana keadaan nya dok." Ucap Gus Ghifari

"Sekarang sudah baik-baik saja, hanya luka di lengan dan juga kakinya, ia butuh istirahat setidaknya 3-4 hari." Ucap dokter itu

"Dan ini resep obatnya." Ucap dokter itu menyodorkan secarik kertas kepada Gus Ghifari.

Gus Ghifari segera membeli obat itu. Saat di apotik Gus Ghifari menelpon kak Aisyah untuk memberitahukan tentang kecelakaan Afifah dan juga keadaan Afifah sekarang.

Kak Aisyah sebentar lagi akan tiba di rumah sakit. Gus Ghifari membuka pintu ruangan Afifah.

"Bagaimana keadaan kamu sekarang." Ucap Gus Ghifari

"Sudah lebih baik Gus, Terimakasih." Ucap Afifah

"Sama-sama." Ucap Gus Ghifari

"Saya menunggu di luar, kalo ada apa-apa kamu bisa panggil saya." Ucap Gus Ghifari

"Iya Gus." Ucap Afifah

Gus Ghifari keluar dari ruangan Afifah dan duduk menunggu kedatangan kak Aisyah di kursi depan ruangan Afifah.


🌿🌿🌿

Assalamualaikum guyss

Gimana cerita kali ini?

Ada pesan untuk mereka?

Atau ada pesan untuk Author nya?

Author harap kalian memberikan komentar-komentar yang positif ya

Supaya author nya lebih semangat lagi

Author saya kalian

Sampai juga di part selanjutnya

Continue Reading

You'll Also Like

903K 79.3K 50
{Pre Order 30 April - 06 Mei 2024} Bagaimana rasanya menjadi Arisha? Ketika dia harus ikhlas melepas impiannya untuk bisa bersatu dengan cinta dalam...
45.2K 8.2K 33
Edisi BeckFreen...
721K 22.5K 72
Elia menghabiskan seluruh hidupnya mengagumi sosok Adrian Axman, pewaris utama kerajaan bisnis Axton Group. Namun yang tak Elia ketahui, ternyata Adr...
STRANGER By yanjah

General Fiction

237K 27K 34
Terendra tak pernah mengira jika diumurnya yang sudah menginjak kepala empat tiba-tiba saja memiliki seorang putra yang datang dari tempat yang tak t...