Bulan puasa tahun ini butik keluarga Bakugo lagi banjir pesenan baju buat lebaran. Dan Katsuki disuruh bantu bantu orang tuanya buat layanin pelanggan.
"DIEM DONG BU SAYA LAGI NGUKUR!."
Katsuki kesel gegara ibu ibu yang diukur gak mau diem malah sibuk ngerumpi sama temennya.
"KATSUKI YANG SOPAN DONG SAMA PELANGGAN!."
"DIA NYA YANG GAK BISA DIEM! JADI GUE GAK BISA NGUKUR DASAR MAK LAMPIR!."
"BERANI YA KAMU LAWAN ORANG TUA, ANAK SIAPA SIH INI, UDAH MIRIP SETAN AJA KELAKUANNYA."
"GUE KAN ANAK SITU!."
Sementara ibu dan anak sedang merusuh, si Ayah cuma bisa geleng geleng kepala dan ambil alih pekerjaan.
"Gausah di pikirin ya bu, itu emang rutinitas mereka setiap waktu."
"Iya gak apa apa mas, jadi kapan baju nya bisa jadi?."
"Nanti sore juga jadi bu, nanti Katsuki yang anterin ke rumah ibu."
Teng tong.
Seorang pemuda bersurai bendera Indonesia masuk kedalam butik.
"Selamat datang di Bakugo Fashion,ada yang bisa dibantu mas? ." Sapa salah satu pegawai.
"Saya mau cari Katsuki."
"Oh dek Shoto ya, tumben banget mampir. Tuh Katsuki nya lagi ngebabu, duduk aja dulu." Sapa Mama Mitsuki.
Shoto balas mengangguk lalu duduk di sofa. Tak lama kemudian Katsuki pun datang.
"MAU APA LU KESINI SETENGAH SETENGAH?."
"Mau main."
"MAIN APAAN HAH? MAIN KELERENG? ATAU MAU ADU GAMBAR?."
"Mau tukeran binder."
"TUKERAN BINDER BUAT APA BODOH! GAK JAMAN MAIN GITUAN."
"Gue gabut soalnya."
"Kalo gabut mending bantuin Katsuki anterin orderan yuk." Tawar Bu Mitsuki.
"Boleh."
Karena Katsuki males nganterin orderan sendiri apalagi dia disuruh nyerahin orderan nya sambil senyum ramah terus ngomong "terimakasih sudah belanja di Bakugo Fashion. jangan lupa kasih kami bintang 5 ya bestie." Jadi dia mau mau aja dibantuin Shoto.
"Pertama ke jalan no 5 belok kanan terus belok kanan lagi, puter kiri, ada warung puter kiri terus kebelakang puter kana-"
"UDAHLAH PAKE GOOGLE MAPS AJA RIBET AMAT! CEPET NAEK."
"Oke."
Mereka pun OTW nganterin orderan pake motor matic punya Katsuki dan gak lupa demi keselamatan, mereka juga memakai helm bogo.
"Turun, kita dah sampe."
Mereka pun sampai dirumah pertama. Katsuki males turun dari motor jadi dia nyuruh Shoto yang nyerahin ke pelanggan.
Teng nong
"Assalamualaikum. Dengan Bu Zubaidah? Ini orderan nya terimakasih sudah belanja di Bakugo Fashion. Jangan lupa kasih kami bintang 5 ya bestie." Shoto dengan nada dan muka triplek nya.
"Iya makasih ya ganteng, ramah banget ini Ibu kasih bonus."
"Gausa-"
"TERIMA AJA WOY! "Teriak Katsuki dari motornya yang agak jauh dari halaman rumah.
"Yaudah makasih bu."
______
Mereka terus lanjut mengantarkan pesanan di bawah sinar matahari yang menyengat.
Mereka sampai di rumah berikutnya, dari rumah itu terdengar suara yang tidak asing.
"WADUH WADUH WADUH, ADA ANAK KELAS A, KECE BANGET SIH SEKARANG JADI KURIR PAKET YA HAHAHAHAHAH."
Sudah diduga suara itu berasal dari musuh bebuyutan.
"MASIH SIANG UDAH ADA AJA SETAN YANG MAU BATALIN PUASA GUE YA! NIH BANGSAT PESENAN BAJU LU,GAUSAH BELI BAJU KE GUE LAGI, GUE MALES NGINJAKIN KAKI KE RUMAH YANG ADA SETAN NYA KAYAK LU!."
"HAHAHAH YA TERSERAH DONG KALO LO GAK BUTUH DUIT DARI GUE. LAGIAN GUE JUGA MALES LIAT MAKHLUK KELAS A YANG PADA NYEBELIN KAYAK KALIAN."
"GUE GAK BUTUH DUIT DARI LU! GUE JUGA GAK SUDI LIAT LAGI MUKA BERUK LU! ."
Sudah tidak dipungkiri jika Katsuki dan Monoma bertemu pasti perang dunia ke 3 sudah tak ter elakan lagi.
Sementara itu Shoto cuma jadi patung pancoran yang cuma dia diem merhatiin mereka.
"KITA PULANG AJA TOD. GUE UDAH GERAH , DEPAN RUMAHNYA AJA PANAS APALAGI DIDALEM NYA PASTI UDAH KAYAK NERAKA."
"IYA SANA LU JAUH JAUH DARI SINI BEGO! GUE JUGA GAK BAKALAN SUDI NERIMA TAMU BANGSAT KAYAK LO, DUREN SIALAN!."
Katsuki pun cepat cepat narik Shoto dan sebelum tancap gas Katsuki terlebih dahulu mengacungkan jari tengahnya sebagai tanda perdamaian.
_______
Belasan rumah telah mereka lalui, sekarang saatnya mereka menuju rumah terakhir.
"Woah rumahnya gede banget." Gumam Katsuki yang sedang terkagum melihat rumah besar dengan arsitektur ala jepang.
"Yaudah kita masuk aja sambil istirahat."
"NGAPAIN WOY INI RUMAH ORANG! LU GAK TAU SOPAN SANTUN APA!."
"Ini rumah gue."
"Oh."
"MALU BANGET GUE ANJIR" Batin Katsuki.
"Teh ini pesenan baju nya. Terimakasih sudah belanja di Bakugo Fashion-"
"UDAH GAUSAH NGOMONG GITU LAGI. GUE MUAK!." Bentak Bakugo yang sudah bosan mendengar ucapan seles tersebut.
"Oh oke."
"Eh yang nganterin nya kamu sama Bakugo ya, nah gitu dong ada kerjaan daripada cuma rebahan doang sambil main PS."
"Lu punya PS Tod?."
"Punya lah, mau main sambil ngabuburit?."
"Ya mau lah."
Katsuki dan Shoto langsung menyalakan PS dan memulai babak pertama.
"SIALAN LU TOD! GUE BELOM APA APA"
"Lu nya lama sih."
"KOK YANG INI SUSAH SIH ANJIR! GUE GA NGERTI! PAKE BAHASA APAAN SIH INI, KOREA?"
"Bahasa mandarin."
"PANTESAN GUE GA NGERTI. CEPETAN UBAH JADI BAHASA JAKSEL."
"Gue gak ngerti kamus bahasa Jaksel."
"BAHASA INGGRIS AJA LAH. BURUAN!."
"Ok."
Mereka pun sibuk main PS sampai gak kerasa sudah jam 5, Katsuki pun memutuskan untuk pulang.
"Gue mau pulang."
"Yaudah sana."
"LU NGUSIR GUE TOD!?. "
"Kan katanya lu mau pulang Bak." Shoto lelah batin.
"Yaudah! Tapi gue mau pinjem nih komik dari volume 1 sampe 7."
"Iya."
"Pinjem DVD nya juga."
"Iya."
"Sama mainan ini juga."
"Semua aja lu pinjem, gue nanti main apa? yaudah sana bawa. Awas kalo ada gores sedikit pun lu harus ganti yang baru, ini beli nya dari luar bumi."
"SOMBONG AMAT! IYA IYA NANTI GUE BALIKIN."
Katsuki pun pulang sebelum waktunya buka puasa dengan membawa komik, DVD dan mainan Shoto yang lainnya.
Sesampainya dirumah dia langsung buru buru ke kamar. Buka puasa tinggal 30 menit lagi, jadi dia mau nungguin buka sambil baca komik.
"Wih karakter yang punya bakat ledakan keren banget coy. Gue juga pingin jadi anime."
"TAPI NIH KOK YANG CUPU BISA DAPET BAKAT YANG LEBIH EPIK SIH! GAK ADIL! HARUSNYA YANG PUNYA LEDAKAN YANG DAPET!."
Katsuki sibuk baca komik sambil sesekali ribut ribut dan kesel sama jalan ceritanya terutama tokoh utamanya.
"KOK DIA BISA MINTA MAAF KE SI CUPU WOY! ANJIR MALU MALUIN AJA."
"KATSUKIIII." Panggil Mama Mitsuki, tapi yang di panggil tidak menyaut.
"KATSUKIII." Katsuki tidak juga menyaut.
"Ini anak bujang apa kakek kakek umur 90 tahun sih, dipanggil panggil gak nyaut."
Mama Mitsuki sontak mendatangi kamar Katsuki lalu mendobrak pintu.
"AMPUN INI ANAK BUJANG SATU BUKANNYA BANTUIN MASAK KEK BEBERES KEK MALAH SIBUK BACA BACA BUKU GAK BERMUTU! BACA APAAN TUH!."
"APASIH DATENG DATENG HAH. BUKAN URUSAN SITU GUE BACA APAAN."
"HAH AWAS KAMU YA! SINI TUH KOMIK."
Mama Mitsuki merebut paksa buku komik dari tangan Katsuki lalu merobek robek nya.
"ANJIR ITU PUNYA SI TOD!." Katsuki langsung marah marah.
"APAAA! KENAPA GAK BILANG DARITADI!."
"MAMA GAK MAU TAU! KAMU YANG SALAH! KAMU YANG MINTA MAAF SAMA GANTIIN INI KE SHOTO!."
______
Esoknya Katsuki datang lagi ke rumah Shoto.
"Tod, komiknya."
"Kenapa?."
"Robek."
Karena sedang bulan puasa Shoto harus tahan amarah, teringat goals nya yang pingin jadi anak Sholeh, jadi dia maafin Katsuki sampe katsuki beliin yang baru.