Happy reading
...
...
...
Leon tampak kerepotan membawa semua menu yang ada pada chatime
Ini semua demi ayang batinya.
"ini boba buat ayang gue"ujar Leon mentoel-toel pipi gemas selina
"dihh sejak kapan gue Jadi Ayang lo?"sinis selina
"mulai sekarang lo pacar gue nggak ada penolakan!"ujar leon serius
"nggak bakal,gue nggak mau!"tolak selina
"kau tidak mengingat janjimu nonaku?"leon menatap selina penuh arti
"hah,janji apa ?"ujar selina pura-pura lupa
"perlu kita ulangi adegan yang tadi?"bisiknya ditelinga selina membuat gadis itu bergidik ngeri.
"ahaha nggak bisa yang lain aja?"nyengir selina
"kalo nggak mau nggak papa kok,gue tunggu lu suka sama gue okey?"ujar leon terlihat tulus
"maaf karena belum bisa bales perasaan lo yaa dan makasih udah suka sama gue,gue rasa lo bisa dapet yang lebih baik dari gue...."ujar selina menatap leon intens
"its okey sel,tapi yang harus lo tau di hati gue cuma ada Lo Selina calista
Bahkan sebelum kita ketemu"ujar leon
"maksud lo leon?,gue nggak ngerti"bingung selina mencoba mencerna apa yang dikatakan leon
"lo bakal tau suatu saat nanti,biar waktu yang jawab"ujarnya membuat selina mengerutkan keningnya bingung
"pliss dehh jangan bikin,gue penasaran!"
"lupain aja,udah kita pulang yuk udah malem"ujar leon mengandeng selina
"iyaa, tapi lo masih utang penjelasan sama gue yaa singa!!"pekik selina
~~~
Selina merebahkan tubuhnya di kasur kesayangan sambil melamunkan obrolanya dengan leon tadi.
Jujur ia sangat bingung,apakah tidak ada petunjuk gitu atau setidaknya sedikit clue.
Yang ia tahu hanya nama lay yang tidak sedikit asing baginya...
"bingoo itu bisa jadi petunjuk buat gue"hebohnya
"hoam kayaknya gue tidur dulu deh,besok aja deh jadi mata-matanya"ujarnya menguap dan mulai terlelap di mimpinya
---
TBC ^o^
---
---
---
Anyways dont forget to vote ♡
Next?
Thank for reading all (･'з'･)