Harusnya tidak menjadi mutlak ketika bias atau fantasi khayal pada benak dalam mengolah berbagai informasi dan prasangka yang kemudian dijadikan standar hukum atau batas pada setiap hal dalam berkehidupan.
Informasi yang tidak teliti menimbulkan bias dengan berbagai konsep sesuai kapasitas pengetahuan diri sendiri yang apabila tanpa melakukan transformasi pengetahuan, bias tersebut akan tertanam dalam setiap aspek kehidupannya.
Baik,buruk,benar,salah menjadi sesuatu yang sangat variabel ketika diri belum terbebas dari banyaknya bias yang didasari oleh limitasi pengetahuan manusia. Sehingga saat menilai baik atau buruk itu menjadi kurang bijaksana ketika kita sadar bahwa limitasi pengetahuan paling mendasar itu lahir dari bias yang selalu berubah pada setiap generasi dan akan selalu membutuhkan transformasi dalam setiap pengetahuan.
Anggap saja kehidupan ini seperti piramid yang mempunyai banyak konsep dan unsur dibawah, dan akan berkurang ketika menuju keatas pada ujung yang satu dari piramid tersebut.