Stupid Character's [END]

By dndst_k

1.4M 157K 2.7K

[16+] Jihan tiba-tiba masuk ke dalam sebuah novel di mana ia menjadi tokoh antagonis yang akan berakhir meny... More

Prolog
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
CAST
17
18
19
20
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
Epilog
Extra Part I : About Killian
Extra Part II : I Fancy You
Extra Part III : Love Familia

21

21.9K 2.6K 40
By dndst_k

Anya tersenyum kikuk pada Xean yang berjalan ke arahnya dengan tampang menyeramkan. Buru-buru Anya bersembunyi di belakang Reina "Rei, bantuin gue. Ada maung ngamuk~!"

"Elo sih, lempar bola gak liat-liat kena palanya si Xean kan." Omel Reina.

"Mampus!" Ujar Lauren.

"Anya!"

Anya mengejat "eh Xean, kepalanya gak papa kan?" Tanyanya tak lupa tampang bodohnya itu. Xean diam dengan gerakan dagu, dia mengkode Anya untuk mendekat. Awalnya enggan namun tubuhnya malah di dorong Reina dan Lauren, dasar teman laknat!

Xean sedikit membungkukkan badannya menatap wajah Anya yang sedikit pendek, kedua tangannya dia simpan di saku celana olahraganya. "Gak mau ngomong hm?"

Anya mendongkak "maafin Anya ya Xean." Sambil menepuk kepala Xean beberapa kali yang sontak membuat Xean memerah malu dengan tindakan tiba-tiba Anya.

"Anya gak sengaja, jadi maafin oke?" Kedua mata Anya berbinar, Xean berdehem pelan wajahnya dia palingkan "ekhem, oke kali ini gue maafin. Tapi, sebagai gantinya-"

Cup!

"-pipi lo gue cium!" Tanpa merasa bersalah Xean melenggang pergi meninggalkan Anya yang mematung, matanya berkedip berusaha merespon apa yang baru saja terjadi. Hingga "XEEAAAN!!"

Anya menghentak-hentakkan kakinya dengan wajah kesal, berbeda dengan Xean yang malah terkekeh melihat tingkah lucu Anya. Tangannya memegang bekas kecupan Xean tadi "mimpi apa gue semalem bisa di cium cogan!"

Setelah kejadian di lapang saat pelajaran olahraga itu Xean terlihat semakin gencar mendekati Anya, yang mana membuat adanya gosip tentang kedekatan Xean dan Anya menyebar.

"Xean, bisa jauhan gak sih! Sana tuh kursi masih panjang lo malah dempetan gini, sempit iih!" Decak Anya, padahal bangku kantin itu panjang namun Xean malah duduk begitu dekat dengannya membuat ruang geraknya menipis.

"Gue kan mau deket sama lo Nya" Ucap Xean.

"Biar apa coba!"

"Biar gue gak mati kehabisan daya Nya, lo itu bagai charger dan gue ponselnya. Saling melengkapi juga tak terpisahkan."

Apa?

Lauren dan Reina kompak tersedak mereka mendelik, tatapan mata mereka seperti menyiratkan 'sejak kapan ni bocah bisa gombal kayak gini?'

Anya? Kondisinya saat ini menghawatirkan nyawanya seakan melayang terlepas begitu saja. Xean masih mempertahankan senyum manisnya dan semakin terlihat menggoda, "kalo gue baper lo tanggung harus tanggung jawab ya Xean!!"

Xean tertawa "kalo gitu ayo!"

"Kemana?" Tanya Anya.

"Penghulu!"

EEEAAAA!

Sorakan beberapa siswa membuat Anya semakin ingin tenggelam di tambah kedua temannya yang malah pucat pasi, Xean menggombal itu seperti melihat ayam jago bertelur. Mustahil, tapi kali ini Reina dan Lauren percaya bahwa belut bisa berenang- maksudnya seorang Xean bisa berubah menjadi sosok perayu ulung karena cinta.

Setelah kejadian di kantin itu Xean belum berhenti, keanehan dan tingkah menjengkelkan Xean malah semakin menjadi saat waktu pulang tiba. Secara kebetulan Xean dan Anya mendapat jadwal tugas piket yang sama, Anya yang tengah menyapu pun di buat terkejut saat Xean malah mengambil alih sapu di tangannya.

"Apaan sih?! Siniin gue mau nyapu Xean!"

Xean menggeleng "gak boleh, nanti lo kecapean Nya. Liat nih debu banyak kalo lo sakit karena hirup debu gimana? Gak, pokoknya lo diem!"

Bella yang tengah membersihkan papan tulis menjatuhkan penghapus board secara refleks, kepalanya menoleh kikuk. "Kayaknya gue salah deh ada di sini." Setelah mengatakan itu Bella keluar kelas tanpa beban.

"Bella!! Lo belum piket anjir! Balik lo!" Kesal Anya saat Bella meninggalkannya begitu saja berdua dengan Xean. Menyebalkan, "ini gara-gara lo! Liat Bella malah pulang, masa gue harus piket sendiri sih! Ah males."

"Lah, kan ada gue." Xean menujuk dirinya sendiri.

"Bacot!" Anya berjalan ke pojok kelas menganbil sapu lainnya dan kembali menyapu menghiraukan Xean yang mengoceh bising.

"Ih berisik Xean, bantuin atau gue gaplok lo pake sapu!" Ancam Anya yang tak mempan sama sekali, karena kepalang kesal Anya mengangkat tinggi-tinggi sapunya lalu berlari menuju Xean.

"Eh Nya, lo mau ngapain?!" Xean berlari menghindari ayunan sapu itu.

"Sini lo Xean! Gue mau mukul lo, kesel gue sama lo!!"

"Aduuh Nya, aduh! Stop hey, itu sapunya aduh!" Xean mengaduh keasakitan saat ujung sapu itu sesekali mengenai kepalanya, Anya yang tak puas terus mengejar Xean "rasain! Xean bego, gue ngambek sama lo!" Anya membanting sapu ke lantai lantas duduk di kursi dengan wajah tertekuk.

Xean menggaruk pelipisnya "hey, Anya. Maafin gue ya?"

"Ogah!"

"Please, terserah deh lo mau minta apa aja sama gue."

Anya mengacungkan jari kelingkingnya "janji?"

"Iya janji!" Lantas menyatukan kedua jari kelingkingnya dan Anya.

Puas, Anya tersenyum senang "kalo gitu sekarang jongkok depan gue, ngadepnya ke depan, cepet!!"

Tanpa bayak bertanya Xean mengikuti kemauan Anya, dia berjongkok membelakangi Anya. Sungguh Xean di buat terkejut kala dia merasakan beban di punggungnya "nah sekarang lo harus gendong gue sampe parkiran!" Seru Anya kencang.

"Sampe parkiran?"

"Iya, kenapa? Lo mau gendong gue sampe rumah? Alah so-soan udah jalan!"

'Kalo lo yang minta gue kabulin kok Nya' ucap Xean dalam hati.

"Nah... SAPIIII GOOOOOO!!" Anya menepuk pundak Xean kencang, berseru lantang dengan tangan terjulur ke depan. Xean hanya bisa pasrah dijadikan tungangan oleh Anya, namun entah kenapa Xean tak merasa keberatan sama sekali. Yang ada dia malah senang.

----

Satu pertanyaan yang muncul di benak Anya saat ini, "kalian lagi ngapain?"

Dilihat dari posisinya Anya kembali terhimpit antara Lian dan Xean. Anya seperti kejadian ini seperti pernah terjadi, "jauh-jauh dari Anya!" Ujar Xean.

Lian terkekeh "heh? Lo punya hak apa larang gue?!" Dia tersenyum sinis, bersidekap dengan tatapan mengolok.

"Sialan!" Desis Xean.

Anya memejamkan matanya menahan emosi yang diakibatkan dua orang dia sampingnya, bukan hanya marah tapi Anya juga malu. Menjadi tontonan gratis orang-orang yang berada di kantin, ingin rasanya Anya menarik biaya nonton dari mereka. Ini bukan tontonan gratis ingat!!

"Bantuin gue~!" Anya menggerakkan mulutnya tanpa suara yang ditunjukkan pada Kedua temannya.

Lauren tersenyum "pukul mereka" dengan tangan meninju udara, Reina mendelik "jangan!! Cium aja, masing-masing dapet satu ciuman di pipi!" Lauren seketika setuju mereka mengacungkan kedua jempolnya.

Saran yang tidak membantu sama sekali, Anya mendongkak menatap mereka satu persatu tangan Anya terangkat masing-masing memegang pipi Xean dan Lian. Para penonton dibuat semakin panas, mereka menerka-nerka apa yang akan terjadi selanjutnya.

Namun tak disangka yang Anya lakukan membuat semua orang tercengang, Anya melayangkan tamparan di masing-masing pipi mereka meski tak kencang namun tindakan Anya terbilang berani.

Xean tersadar tak lama kemudian melihat Anya yang kini sedang duduk dengan mulut penuh makanan, rasa dongkolnya hilang tak ingin mengganggu lagi Xean pergi dari kantin, berbeda dengan Lian yang tampak senang, biasanya mereka para gadis akan mengambil kesempatan tetapi Anya? Gadis itu malah tak segan untuk menampar nya, sungguh di luar dugaan.

"Lo semakin buat gue tertarik Anya!"

_______
Tbc
-------

Seneng banget baca komentar kalian tentang teori Anya sama Jihan!!

Dan maaf banget aku gak bales komentar kalian, bingung mau bales apa soalnya :)

Continue Reading

You'll Also Like

256K 14.6K 45
#2 in mentalhealt (19/6/2022) #1 in sad vibes (18/6/2022) #8 in bucin (22/6/2022) #3 in cinta segitiga (24/6/2022) #9 in Fiksi remaja (25/6/2022)...
2M 191K 48
[WARNING! ADA BANYAK KEMUSTAHILAN DI SINI KARENA INI CERITA FANTASI!] Yellysa Morphine Rubels, nama yang cantik dan orang yang cantik, tap...
445K 19.9K 51
TERBIT E-BOOK - TERSEDIA DI GOOGLE PLAY STORE/PLAYBOOK. Start : 24-04-2020 Finish : 18-07-2020 l'm Ricard vernando alpha from bluemoon pack reject yo...
2.4M 390K 77
Bagaimana jadinya kalau kamu memasuki tokoh antagonis? Bermaksud mengembalikan novel yang dipinjam ke perpustakaan desa, Freya bertemu dengan para ba...