Lisa menyentuh bagian dadanya yang penuh dengan warna merah, ini Jungkook yang lakukan
Sudah berbagi cara ia menghilangkan bekas ini tapi nyatanya ia tidak bisa
Untuk hari ini ia belum bisa pergi ke kantor karena putrinya masih ingin bersamanya
"Nyonya, nona Laura tidak mau makan"sang bibi memasuki kamar Lisa dengan ramahnya
Laura pasti marah dengannya karena selama ini Lisa jarang sekali membawa putrinya jalan-jalan
Biasanya setiap hari Lisa pasti membawanya, entah kenapa ia jadi tidak tega dengan putrinya
"Kook...putrimu pasti butuh kau"ujarnya
Lisa membenarkan rambutnya lalu berjalan menunju meja makan, ia melihat putrinya hanya terdiam dan menatap makanan itu dengan tatapan kosong
Lisa semakin tidak tega melihat Laura sedih karenanya...ia melakukan ini demi mencari uang untuk pengobatan Laura
"Sayang, kenapa tidak makan?"Lisa mengelus lembut rambut putrinya
Gadis manis itu tak menjawab selain menyingkirkan tangan sang ibu dari kepalanya
Ia terlalu kecewa dengan sang ibu, selama ini ia tidak pernah melihat ibunya jika ia bangun pagi
Apa perkejaan lebih penting dari pada sang putrinya?.."Mommy minta maaf kalo mommy jarang ada waktu untuk mu."ujar wanita itu
Laura menumpahkan air matanya, mengambil buku yang ada dimeja makan, gadis itu menulis sesuatu
"Laura tidak marah dengan mommy tapi Laura sedih, teman-teman mengejek Laura karena Laura tidak punya Daddy"
Lisa menahan air matanya, kenapa ia merasa putrinya tidak bahagia padahal dirinya selalu membuat Laura bahagia
Gak! Lisa belum siap memberitahu Jungkook bahwa ia mempunyai seorang putri
"Dimana Daddy? Laura mau ketemu sama daddy. Mom"
Lisa tersenyum melihat air mata putrinya tertumpah kali ini ia lebih terluka melihat putrinya
Bagaimana ia bisa memberitahu pada Jungkook bahwa Laura adalah anaknya
Pastinya Jungkook tidak akan sudi mengakui Laura sebagai anaknya..
"Laura, Daddy sedang kerja mommy tidak tau kapan Daddy pulang"bohong Lisa
Laura menatap Lisa lalu menumpahkan air matanya, apa daddy-nya berkerja dari ia kecil?
Kenapa daddy-nya lama sekali pulang apa ia lupa bahwa ia punya keluarga?
"Mommy selalu berkata seperti itu tapi dimana Daddy kerja?"
Semakin tak bisa menjawab pertanyaan putrinya, gimana ia bisa menjelaskan bahwa Jungkook dan keluarganya sudah tidak ingin berurusan dengannya
Wanita itu mengalihkan wajahnya, menumpahkan air matanya ketika Laura begitu sedih
"Maaf..."Lisa meminta maaf lalu menghapus air matanya lembut
Laura tak bisa berkata-kata selain menumpahkan air matanya, ia terlalu sedih tidak memiliki seorang ayah
Gadis itu membangunkan tubuhnya lalu meninggalkan Lisa yang terdiam melihat putrinya
"Laura---"Lisa tak bisa melanjutkan katanya saat putrinya sudah masuk kedalam kamar
Lisa menundukkan kepalanya, menumpahkan air matanya ketika hatinya benar-benar sakit sekali
Setiap di hari ulang tahun Laura, gadis itu meminta untuk bertemu dengan ayahnya tapi dirinya selalu tidak menuruti kemauan Laura
Apa di hari ulang tahun Laura nanti apa ia bisa memberikan hadiah daddy-nya? apa bisa Jungkook menerima Laura gadis tunawicara adalah putri kandungnya
"Maafin Mommy..."gumamnya
****
Disebuah ruangan meeting hanya ada berapa orang saja, baru berapa menit yang lalu kerjaan itu telah selesai
Jungkook yang sibuk membaca berkas-berkas proyek yang ada di amerika, seketika ia berhenti membaca saat ada wanita masuk dan duduk di pangkuannya
"Yeri.."Jungkook melirik calon istrinya ini.."kau sejak kapan tiba di kantor?"kejut Jungkook
Yeri tak menjawab selain melirik ketiga sahabat Jungkook yang menatapnya
senyuman Yeri semakin mengembang saat Jungkook sama sekali tak malu ia seperti ini
"Hai sayang.."Jungkook mengelus pipi Yeri.."kau belum menjawab kata ku"lanjutnya
"Kenapa, memangnya aku salah kemari?"ujar wanita itu
"Bukan, aku senang kau kemari tapi apa kau tidak bosan nantinya menungguku kerja?"
Kerja! Lelaki itu tidak berkerja tapi melakukan hal gila dengan sekretarisnya, seharusnya dari awal ia sudah melakukan hal rencana untuk menyingkirkan Lisa
"Tidak, aku akan menunggu kau diruangan mu"sahutnya
"Baiklah, ayo keruangan ku"suruh Jungkook
Yeri cuma bisa mengangguk menatap tangannya yang digenggam oleh lelaki itu, senyuman Yeri semakin lebar saat Jungkook melukai hatinya
Lelaki itu memang tidak pernah serius dengannya, bukan
"Kook..."Yeri memberhentikan jalannya saat mereka sampai didepan pintu ruangan Jungkook
"Ada apa?"tanya Jungkook sambil memperhatikan wajah wanita itu
"Aku mencintaimu"ujar wanita itu
Jungkook menaiki kedua alisnya, kenapa dengan Yeri kenapa wanita itu seperti takut dirinya akan meninggalkannya
Ia mengangguk lalu memeluk tubuh calon istrinya, mungkin saja Yeri begitu sedih karena ia tidak ada waktu untuknya
"Kau tak membalas cintaku?"
Jungkook terdiam sambil menatap wajah wanita itu, apa ia sudah hilang rasa dengan Yeri sampai ia tak membalas cintanya
"Iya, aku juga mencintaimu"kata Jungkook
Yeri semakin tersenyum matanya melirik kearah ujung sana dimana Lisa membawa berkas untuk menunju ruangan Jungkook
"Kau ingin masuk apa mau keluar dulu bertemu dengan teman-temanmu?"kata Jungkook
"Aku ikut masuk"
Kedua manusia itu memasuki ruangan Jungkook. Lelaki itu berjalan menunju kursinya dan membuka laptopnya untuk mengerjakan banyak tugas kerjanya itu
Melihat Jungkook begitu serius dengan kerjaannya, mata Yeri melirik sebuah pintu yang ada diujung sana
Tempat dimana Jungkook melakukan hal gila itu dengan sekretarisnya
Wanita itu berdiri dari duduknya, mendekati Jungkook yang sibuk dengan laptopnya
"Hai...."Yeri duduk dipangkuan Jungkook mengelus lembut kedua wajah pria itu
"Yeri ada apa?"Jungkook sedikit kaget apa yang Yeri lakukan
"Kook..."Yeri melepaskan dasi Jungkook dan juga kemeja putih yang Jungkook kenakan
Baru dua kancing Yeri membukanya tapi pria itu menahannya sambil memperhatikan wajah calon istrinya itu
"Kita lagi di kantor"Jungkook menatap serius mata wanita itu agar tak melakukan hal itu dikantor
"Lalu? Ini kantormu jadi apa ada orang yang berani memarahimu?"
Jungkook tak menjawab selain memperhatikan wajah Yeri, kenapa ia tidak ingin melakukan hal itu dengan Yeri
Wait! jika ia menolak wanita itu akan berpikir bahwa dirinya tak tulus mencintainya
"sebentar lagi kita akan menikah sebulan lagi jadi tak perlu—"
"Sekali Kook, tapi aku yang kepengen"ujarnya
Tak ada pilihan selain menarik nafasnya dan menatap serius mata Yeri.
Jungkook hanya pasrah saat Yeri melepaskan bajunya hingga menyisakan pakaian dalamnya
Melihat Yeri tak mengenai baju sama sekali. Jungkook tak merasakan ada nafsu melihatnya
"Apa punya ku besar?"Yeri memperlihatkan kedua dadanya itu pada Jungkook
"Aku suka punya Lisa"batin Jungkook
"Kau bisa mencicipinya Kook"ujar wanita itu
Yeri meraih kedua tangan Jungkook, membawanya menyentuh dadanya sedangkan Jungkook melirik wajah Yeri
Ia tak mimpi kan jika Yeri memperlihatkan tubuhnya didepan matanya
"Sentuh kook..."suruh Yeri
Jungkook menarik nafasnya memajukan bibirnya untuk mencium leher Yeri, sedikit ia merindukan bercinta tapi bukan dengan Yeri malahan dengan Lisa
Yeri memeluk leher Jungkook memperhatikan wajah Jungkook yang benar-benar serius mencium lehernya bahkan sebelah tangan kanannya meremas kuat dadanya
"Ahhh...i like honey"
Semakin menjadi suara Yeri ia keraskan bahkan Yeri pertama kalinya merasakan hal gila ini
Ceklek...
Sosok wanita melunturkan senyumannya saat ia melihat seseorang yang ia cintai menyentuh wanita lain selain dirinya
Lisa menumpahkan air matanya tak percaya, lelaki itu pernah berkata bahwa yang ia sentuh dirinya tapi nyatanya Yeri juga ia sentuh
"Ahhhh....aku suka ini"
Lisa menahan rasa sakit pada dadanya, matanya selalu fokus melirik Jungkook yang begitu suka menguasai tubuh Yeri
Sampai tak sengaja Jungkook melirik kearah depan dimana ia melihat Lisa menatapnya seperti kecewa
"Lisa..."
Jungkook menyelesaikan hal itu dengan Yeri lalu menatap Lisa yang menumpahkan air matanya lalu pergi meninggalkan ruangan Jungkook
Berbeda dengan Yeri ia malah tersenyum melihat Lisa dari balik cermin didepannya
"Kau mencintai Jungkook ternyata, lihat sebentar lagi kau akan hancur karena Jungkook akan menikah denganku.."batin Yeri
Dibawah 50 komen gak up...
Malam up kalo lebih dari 50 komen
HAPPY BIRTHDAY SAYANG....♥️♥️♥️♥️♥️