HEAVEN

由 naravc_

27.5M 2.4M 751K

Heaven Higher Favian. Namanya berartikan surga, tampangnya juga sangat surgawi. Tapi sial, kelakuannya tak me... 更多

1. IN HEAVEN
2. CHAPTER 1
3. CHAPTER 2
4. CHAPTER 3
5.CHAPTER 4
6. CHAPTER 5
7. CHAPTER 6
8. CHAPTER 7
9. CHAPTER 8
10. CHAPTER 9
11. CHAPTER 10
12. CHAPTER 11
13. CHAPTER 12
14. CHAPTER 13
15. CHAPTER 14
16. CHAPTER 15
17. CHAPTER 16
18. CHAPTER 17
19. CHAPTER 18
20. CHAPTER 19
21. CHAPTER 20
22. CHAPTER 21
23. CHAPTER 22
24. CHAPTER 23
25. CHAPTER 24
26. CHAPTER 25
27. CHAPTER 26
28. CHAPTER 27
29. CHAPTER 28
30. CHAPTER 29
OPEN GC WA+TELE
31. MUTIA MULAI POSESIF
32. KHILAF TERINDAH
33. HEAVEN = T-REX
34. MIMPI BURUK MUTIA
35. DANGEROUS
36. MIRIS AKHLAK
37. DRUGS
38. 360 DEGREE
39. AWAL MASALAH
40. RETAK
41. MISING YOU
42. TERJEBAK HUJAN
43. SAKIT?
44. EVERY TIME
45. OBGYN
46. BABY
47. FLASHBACK [spesial chapter]
48. KITCHEN
49. TESLA
50. CEYSIA ANGELYN
51. TERUNGKAP
52. HIGH HOPE
53. FOR MY LOVE
54. PENGAKUAN
55. TYPO
56. 831
57. NIGHT ON THE BEACH
58. NIGHT ON THE BEACH 2
59. GIFT
60. BUAS
61. FOTO?
62. FITTING
63. RENCANA JAHAT
URGENT
64. PESTA PETAKA
67. Kamu, disampingku.
68. TO HEAVEN (End)
70. A DREAM (END)

65. PATAH

124K 15.5K 1.4K
由 naravc_

Hi guys, Kanar update lagi nih❤️

......

Pukul 00.20 kedua paruh baya berjalan tertatih tatih dengan jari yang saling menggenggam menyusuri lorong panjang rumah sakit yang mulai sepi.

Tadi tepat jam 00.00 entah sebuah kebetulan atau takdir, ponsel Bastian berdering. Pihak kepolisian menghubungi bahwa keluarganya mengalami mengalami kecelakaan tunggal di sebuah tol. Sontak si penerima panggilan langsung terdiam, menelaah informasi tadi.

Di belakangnya, sang istri pun memegangi dadanya yang tiba tiba terasa amat nyeri.

"Ayo Pa," ajaknya tidak sabar, keduanya pun bergegas mendatangi tempat yang ditunjukan tadi.

Sekarang ini, perasaan mereka sama persis seperti kejadian beberapa tahun yang lalu, dulu mereka berlari tertatih tatih ingin segera menemui anaknya yang tengah sakit parah. Mengapa malam ini harus terulang kembali, padahal mereka sudah hampir trauma.

Elena belum menangis namun bibirnya bergumam tidak berhenti mamanjatkan berdoa. Dia juga berusaha meyakinkan diri jika semua pasti baik baik saja, walaupun sesungguhnya hati dan otak sedang pontang panting menenangkan diri.

"Pasien atas nama Heaven masih berada di ruang operasi, Pak," ucap perempuan berseragam putih itu, sontak Bastian kaget dibuatnya.

Separah itu?

"Operasi?" Bibir Elena mulai bergetar. Dia tidak berani membayangkan separah apa luka sang anak, tapi dengan kata operasi seketika membuatnya sulit bernapas. Sang anak adalah setengah jiwanya, jika anaknya terluka sudah pasti orang tuanya lah yang merasakan sakit.

"Ruang operasinya berada di sebelah mana?" Hanya Bastian yang mampu bersuara, Elena sudah hampir ambruk hanya berusaha kuat.

"Mohon maaf, dengan keluarga pasien kah?"

"Saya papanya." Suara Bastian terdengar tegas, namun dibalik itu tersirat kekhawatiran yang teramat dalam.

"Baik, ruang operasi ada di ruangan paling ujung Pak. Mari saya antar sampai ke sana," kata seorang suster yang berjaga disana, mereka pun berjalan cepat mengahabiskan lorong rumah sakit kemudian berbelok ke kiri.

"Nak," lirih sang mama terdengar amat perih.

Bastian berdiri tetap di depan pintu ruang operasi.

Lampu di pintu ruang operasi masih menyala, di dalam seorang laki laki tengah berbaring tidak sadarkan diri. Bunyi monitor seperti saling bersautan, menjelaskan bagaimana jantung lelaki itu berkerja dengan lemahnya, sedangkan para dokter sibuk menjalankan tugasnya masing masing, semua bekerja sama berusaha menyelamatkan pasien yang tengah bertaruh nyawa itu.

Belum ada kepastian tentang keadaan lelaki itu, namun sang mama terus berdoa agar anaknya akan baik baik saja.

Dari UGD Fetty tidak perduli dengan penampilannnya saat ini, dengan mengenakan gaun pesta perempuan itu berlari tergopoh gopoh di lorong rumah sakit bersama suaminya. Di belakangnya, dua sosok laki laki pun mengikuti dengan raut khawatir.

Tadi saat seseorang mengubungi, ke empat sahabat Heaven sama paniknya mendengar sang ketua kecelakaan saat pulang dari pesta, apalagi melihat foto Land Rover yang dikendarainya ringsek, semua tanpa memperdulikan apapun langsung menuju rumah sakit ingin mengetahui bagaimana keadaannya.

Tepat sampai di depan ruang operasi, wanita sekitar berumur 40 tahunan pun keluar dari ruangan sembari membenarkan jas putihnya.

Seperti orang tua lain yang sangat mengkhawatirkan anaknya, Bastian lantas maju mendekati wanita itu.

"Pasien segera dipindahkan ke ICU."

"Bagaimana dengan anak saya, Dok?" tanya lelaki itu sangat serius.

"Bapak keluarga pasien?"

Bastian mengangguk cepat."Ya, saya ayahnya,"

"Baik pak, silahkan menuju ruangan saya. Saya akan menjelaskan bagaimana keadaan pasien untuk saat ini."

Elena yang berada dibelakang suaminya segera mendekat, menggenggam kembali jemari berotot itu.

"Silahkan duduk."

"Terimakasih."

Lalu wanita berseragam tadi membuka map yang bertulisikan nama Heaven yang berisikin hasil rekam medis dari pasien tersebut.

Dengan perasaan perih, Elena masih mencoba berfikir positif. Yakin jika Tuhan tetap melindungi putranya.

"Bapak dan ibu sudah siap mendengar penjelasan dari saya?"

"Sudah." Bastian mengangguk tak sabar, sedangkan istrinya hanya menatap dengan mata yang berkaca kaca.

"Baik, pasien atas nama Heaven mengalami cidera serius di bagian dada yang menyebabkan pasien kehilangan banyak darah. Oleh sebab itu kami putuskan melakukan operasi darurat demi kesematan pasien."

Kedua paruh baya itu saling pandang sebentar. "Lalu bagaimana keadaan anak saya sekarang Dok?" Bastian kembali bertanya. Dia sebetulnya tahu, namun seperti tidak mau mempercayainya.

Dokter itu mengangguk pelan. "Hasil rontgen menujukkan bahwa pasien mengalami fraktur di bagian tulang rusuk nomor 1 sampai 4. Tulang rusuk yang patah dapat memiliki tepi yang tajam dan menjorok ke rongga dada atau perut. Kondisi ini berisiko membahayakan organ-organ yang ada di dalam rongga tersebut. Di kasus pasien, patahan tulang yang tajam mengakibatkan robeknya dinding paru-paru, sehingga menyebabkan perdarahan di dalam rongga paru."

"Pasien juga pernah transplantasi hati 6 tahun yang lalu di rumah sakit ini, benar pak?"

"Iya." Bastian mengangguk cepat.

"Sekarang kondisi hatinya pun sebagian ada kerusakan,"

Mendengar penjelasan dokter, dunia Elena seakan sudah hancur.

"Paru-paru anak saya robek? Hatinya juga rusak." Elena tidak mampu lagi membendung airmatanya, dengan bibir gemetar matanya mengeluarkan cairan tanpa berhenti.

"Benar," sang dokter menganngguk.

"Bagaimana bisa?" Bastian bergumam lirih saking tidak percaya dengan segala ucapan yang berdasarkan fakta itu.

"Untuk saat ini pasien sudah melewati masa kritisnya, namun kita belum bisa memastikan kondisinya kedepan bagaiamana."

Bak tersambar petir, darah mama Elena serasa habis. Itu pasti tidak mungkin bukan. Ini salah. Dokter salah mendiagnosa, penjelasan dokter itu salah. Begitulah isi hati Elena sekarang. Di tengah tengah pilunya, sang suami pun merengkuh dan mengajaknya melihat sang putra.

"Mama." Sebuah suara memanggil dari belakang, membuat wanita paruh baya itupun menoleh pelan.

Mutia, mantunya itu terbalut perban di kepala. Perempuan hamil itu mendekati mama mertuannya dengan menggunakan kursi roda.

"Mutia, apa yang terjadi, kenapa kalian bisa kecelakaan begini," ucapnya meminta penjelasan,

Dengan rasa bersalahnya ia pun hanya menggeleng. " Maaf ma. Ini salah Mutia."

Benar, ia pikir ini salahnya. Seharusnya ia tidak bertengkar di dalam mobil. Akibatnya malah celaka seperti ini bukan.

"Maksudnya bagaimana?" Elena menggenggam tangan mantunya.

Saat akan menjawab, beberapa orang berseragam itu berlarian masuk kedalam ruangan ICU. Dan tentunya membuat Mutia serta Elena ikut panik.

"Heaven dengar mama, Nak?" Elena menuduk, berbisik lirih di telinga putranya.

Lelaki itu menggangguk pelan, "Mutia, Ma." Lirihnya, meskipun wajahnya terutup masker oksigen, Elena paham dengan gerak bibirnya.

"Ada sayang."

...Heaven..






H-13 PO HEAVEN

...

Untuk kalian yang ingin memeluk Heaven versi cetak bisa PO di tanggal 29 Agustus.

...

Aku harap kalian bisa simpan buku Heaven di rak buku kalian. Sebagai kenangan, kalau kalian pernah membaca cerita yang berjudul Heaven.

...

@naravc_
@hheavenhigher


继续阅读

You'll Also Like

3M 306K 62
‼️ PART SUDAH TIDAK LENGKAP ‼️ Pre order: 14 Mei 2022 - 28 Mei 2022 SPIN OFF "BETWEEN LOVE AND LIES" (Dapat dibaca terpisah) Reagan terpaksa harus me...
175K 21.4K 40
Lantaran belum juga menikah, Brianna dijodohkan oleh sang Oma dengan seorang pria yang sialnya adalah mantan pacarnya waktu SMA, bernama Edden. Lanta...
2.7M 126K 30
Kehidupan Vanessa berubah semenjak ia bertemu dengan Jonatan, si badboy yang notabene ketua geng SMA Bina Bangsa. Namun bagaimana kehidupannya kini s...
1.1M 55.6K 48
Rasa cinta terlalu berlebihan membuat Lia lupa bahwa cinta itu tidak pernah bisa dipaksakan. Rasanya ia terlalu banyak menghabiskan waktu dengan meng...